Diajukan Akan Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Investasi dan Pasar Modal
Oleh Bapak Muhammad Ichsan Gaffar, SE.,M.Ak. CTA,ACPA
Oleh:
Kelompok 4
Oleh :
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah tentang
“PASAR MODAL YANG EFISIEN”. Tidak lupa pula shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada baginda Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang syafa’atnya kita
nantikan kelak.
Dengan pembuatan makalah ini penulis mendapat banyak hambatan dan tantangan
namun dengan dukungan dari berbagai pihak, tantangan tersebut dapat teratasi. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, utamanya
kepada yang terhormat Dosen Pengajar, Pak Bapak Muhammad Ichsan Gaffar, M.Ak .
CTA,ACPA dan teman-teman kelas C. Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan baik segi penyusun ataupun isinya. Akhir kata, semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat untuk pembaca dan kita sekalian.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................I
DAFTAR ISI..............................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................3
2. 1 INSTRUMEN PASAR MODAL....................................................................3
2. 2 JENIS PASAR MODAL.................................................................................3
2. 2. a Pasar Modal (Perdana)...............................................................................3
2. 2. b Pasar Kedua (Sekunder)............................................................................5
2. 2. c Pasar Ketiga...............................................................................................5
2. 2. d Pasar keempat............................................................................................6
2. 3 ORGANISASI DAN PERUSAHAAN TERKAIT PASAR MODAL.........7
2. 3. a Organisasi Pasar Modal.............................................................................7
2. 3. b Perusahaan Terkait Di Pasar Modal..........................................................7
2. 4. SISTEM MARKET MAKER........................................................................8
2. 5. PASAR MODAL YANG EFISIEN DAN ANALISIS SEKURITAS........9
2. 5. a Konsep Pasar Modal yang Efisien (efficient capital markets)...................9
2. 5. b Bukti Efisiendi Pasar Modal yang Efisien.................................................9
2. 5. c Teori Pasar Modal yang Efisien.................................................................9
BAB III PENUTUP..................................................................................................11
3. 1 KESIMPULAN...............................................................................................11
3. 2 SARAN...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Investor yang ingin berinvestasi dapat berinvestasi dalam aset nyata atau aktiva rill
(membangun pabrik membuat produk kayau, menambah saluran distribusi dll) atau aset
keuangan (aktiva finansial) atau surat berharga (sertifikat deposito, pembelian surat
berharga, saham, obligasi atau sertifikat reksadana). Investasi terakhir merupakan bagian
dari investasi pasar modal, yang secara formal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk
berbagai sekuritas (instrument keuangan) dapat diperdagangkan jangka panjang baik dalam
bentuk hutang atau ekuitas penerbit sendiri baik perusahaan swasta maupun pemerintah.
Untuk alasan ini, pasar modal itu lebih ketat dari financial market (pasar keuangan).
Segala bentuk utang dan ekuitas, baik yang dapat diperdagangkan maupum tidakatau
diperjualbelikan di pasar keuangan terhitung yang jangka pendek maupun jangka panjang
(Kasmir, 1998).
Pasar modal banyak diminati karena pasar modal menggerakan fungsi keuangan dan
ekonomi. Fungsi ekonomi berarti pasar modal memberikan peluang relokasi dana dari
pemberian pinjaman kepada peminjam. Di samping itu, fungsi keuangan meyediakan dana
yang diperlukan peminjam dan pemberi pinjaman pendanaan tanpa keterlibatan langsung
dalam kepemilikan aktiva rill untuk investasi.
Pasar modal juga memungkinkan investor dalam memilih pilihannya dalm berinvestasi
yang tergantung pada selera risiko investor. Dengan adanya pasar modal, investor
memungkinkan diversifikasi investasi, membangun portofolio (kombinasi dari berbagai
investasi) tergantung pada risiko apa yang mereka mau dan berapa besar keuntungan yang
investor harapkan.
Pada konteks ini kemudian dalam keadaan pasar modal, hubungan yang efissien dan
positif antara risiko dan keuntungan yang diharapkan akan terjadi (Husnan, 2009 5).
iv
1.2 Rumusan Masalah
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
Initial Public Offering (IPO) dilakukan untuk mengubah status dari perseroan
tertutup menjadi perseroan terbuka (Tbk.). Terbuka disini berarti perseroan dapat
dimiliki oleh masyarakat luas dan mempunyai kewajiban untuk membuka semua
informasi kepada para pemegang saham dan masyarakat, kecuali yang bersifat rahasia
untuk menjaga persaingan. Berikut ciri-ciri pasar perdana:
a. Emiten menual saham kepada masyarakat luas melalui penjamin emisi dengan
harga yang telah disepakati antara emiten dan penjamin emisi seperti yang tertera
dalam prospektus atau ada ancer-ancer harga apabila menggunakan sistem book
building.
b. Pembeli tidak dipungut biaya transaksi.
c. Pembeli belum pasti memperoleh jumlah saham sebanyak yang dipesan apabila
terjadi oversubscribed.
d. Investor membeli melalui penjamin emisi atau agen penjual yang ditunjuk.
e. Masa pesanan terbatas.
f. Penawaran melibatkan profesi, seperti akuntan publik, notaris, konsultan
hukum, dan perusahaan penilai.
g. Pasar perdana disebut juga dengan istilah pasar primer (primary market) dan
pasar pertama (first market).
Jika jumlah saham yang diminta investor lebih besar daripada jumlah saham yang
ditawarkan, maka akan mengalami kelebihan pesanan (oversubscribed).
Konsekuensinya, akan dilakukan penjatahan pesanan secara proposional dengan
jumlah pesanan. Sebaliknya, apabila jumlah saham yang diminta investor lebih kecil
daripada jumlah saham yang ditawarkan, maka akan mengalami kekurangan pesanan
(undersubscribed). Konsekuensinya, seluruh pesanan dapat terpenuhi.
vii
bursa) yang berdagang di bursa efek.
b. Transaksi dibebani biaya jual dan beli.
c. Pesanan dapat berjumlah tak terbatas.
d. Anggota bursa memasukkan tawaran jual/beli investor ke dalam komputer
perdagangan yang disediakan oleh pihak bursa.
e. Anggota bursa beli menyelesaikan pembayaran dana kepada sentral kliring,
kemudian menerima sahamnya dengan cara pemindahbukuan oleh sentral
kustodian dengan menunjukkan bukti pembayaran dari sentral kliring.
f. Anggota bursa jual menyelesaikan penyerahan saham kepada sentral kustodian,
kemudian menerima dana dengan cara pemindahbukuan oleh sentral kliring
dengan menunjukkan bukti penyerahan efek dari sentral kustodian.
g. Pasar kedua disebut juga dengan istilah bursa efek atau
h. secondary market.
2. 2. c Pasar Ketiga
Adalah sarana transaksi jual-beli efek antara market maker dan investor dimana
harga dibentuk oleh market maker. Investor dapat memilih market maker yang memberi
harga terbaik. Market maker adalah anggota bursa. Para market maker ini akan bersaing
dalam menentukan harga saham, karena satu jenis saham dipasarkan oleh lebih dari satu
market maker. Hingga saat ini, Indonesia belum memiliki pasar ketiga. Pasar ketiga ini
sudah sangat maju di Amerika Serikat, yaitu NASDAQ (National Association Securities
Dealers Automated Quatation) sebagai Bursa Efek terbesar nomor dua di dunia setelah
NYSE (New York Stock Exchange). Berikut ciri-ciri pasar ketiga yaitu:
a. Harga dibentuk oleh market maker atau disebut dealer driven market.
b. Investor membeli dan menjual dari dan ke market maker.
c. Jumlah market maker banyak sehingga investor dapat memilih harga terbaik.
d. Perdagangan dilaksanakan di kota-kota besar dalam satu jaringan nasional.
e. Market maker berdagang dari kantor masing-masing melalui jaringan nasional.
f. Mesin utama ada di OTC Market Pusat yang terhubung dengan mesin di kantor
market maker di kota lain-lain.
g. Mesin OTC terintegrasi dengan mesin di sentral kliring / sentral kustodian.
h. Market maker menyelesaikan pembayaran dengan sentral kliring dan
menyelesaikan penyimpanan efek dengan sentral kustodian.
i. Market maker menjadi anggota bursa OTC maker dan anggota kliring / kustodian.
j. Pasar ketiga disebut juga Over the Counter (OTC) market
2. 2. d Pasar keempat
Adalah sarana transaksi jual-beli antara investor jual dan investor beli tanpa melalui
perantara efek. Transaksi dilakukan secara tatap muka antara investor beli dan jual
viii
untuk saham atas pembawa. Mekanisme ini pernah terjadi pada awal-awal perdagangan
efek di abad ke-17. Dengan kemajuan teknologi, mekanisme ini dapat terjadi melalui
electronic communication network (ECN) asalkan para pelaku memenuhi syarat, yaitu
memiliki efek dan dana di central custodian dan central cleaning house. Pelaku di pasar
keempat akan menjadi anggota dari ECN, central custodian dan central cleaning.
Pasar keempat ini hanya dilaksanakan oleh para investor besar karena dapat menghemat
biaya transaksi daripada jika dilakukan di pasar sekunder. Berikut ciri-ciri pasar
keempat yaitu:
a. Investor beli dan investor jual bertransaksi langsung lewat ECN.
b. Harga terbentuk dalam tawar menawar langsung antara investor beli dan
investor jual.
c. Investor menjadi anggota ECN, central custodian, dan central clearing.
d. ECN, central custodian, dan central clearing terjalin dalam satu sistem jaringan
perdagangan.
e. ECN terdaftar sebagai bursa efek.
ix
3. Wali amanat.
2. 3. b Perusahaan Terkait Di Pasar Modal
1. Hubungan antara Bursa Efek dan Perusahaan Efek
Bursa efek adalah sebuah gedung tempat perusahaan efek melakukan transksi jual
beli efek. Dalam trading floor (bursa efek adalah sebuah gedung tempat perusahaan
efek melakukan transksi jual beli efek) dijumpai banyak meja beserta komputer dan
printer yang dikenal dengan istilah seat. Setiap perusahaan efek yang ingin berdagang
di bursa efek harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan yaitu:
a. Harus memiliki satu saham bursa efek.
b. Memiliki organisasi formal seperti susunan direksi dan komisaris.
c. Direksi dan Komisaris memenuhi persyaratan bursa.
d. Memiliki Wakil Perantara Pedagangan Efek yang memenuhi syarat bursa.
Apabila perusahaan efek telah memenuhi persyaratan- persyaratan di atas, maka
pihak bursa akan mengeluarkan Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB). Kemudian,
istilah yang digunakan untuk perusahaan efek yang berdagang di bursa efek adalah
Anggota Bursa (AB). Semua kegiatan perdagangan harus dilakukan oleh manusia yang
memiliki anggota bursa, Manusia tersebut dikenal dengan istilah WPPE (Wakil
Perantara Perdagangan Efek) atau yang istilah umumnya di masyarakat adalah broker
efek
2. Hubungan antara Bursa Efek dan KPEI-KSEI
Bursa efek adalah tempat berdagang para anggota bursa, sedangkan KPEI adalah
tempat pembayaran dan KSEI tempat penyimpanan efek. Transaksi jual-beli yang
dilakukan harus diketahui oleh KPEI dan KSEI agar setiap anggota bursa mengetahui
secara harian. Oleh karena itu, sistem perdagangan yang ada di bursa efek berada dalam
satu jaringan dengan sistem pembayaran di KPEI dan sistem penyimpanan di KSEI
3. Hubungan antara Anggita Bursa (AB) dan KPEI-KSEI
Dalam transaksi di bursa, AB beli dianggap membeli dari KPEI / KSEI dan AB
jual menjual kepada KPEI/KSEI. Pembayaran dan penyerahan dilaksanakan dengan
pemindahbukuan rekening (overbooking). Hal ini berarti setiap AB wajib membuka
rekening dana dan rekening efek di KPEI/KSEI.
xi
BAB III PENUTUP
3. 1 KESIMPULAN
Dalam pasar modal terdapat beberapa instrumen yang diperjual belikan yaitu saham
biasa (common stock), saham preferen (preferred stock), obligasi (bonds) dan bukti right.
Adapun jenis-jenis pasar modal 1) Pasar Modal (Perdana) Adalah tempat atau sarana bagi
perushaan yang untuk pertama kali menawarkan saham atau obligasi ke masyarakat
umum. 2) Pasar Kedua (Sekunder) Adalah tempat atau sarana transaksi jual-beli efek
antar investor dan harga dibentuk oleh investor melalui perantara efek. 3) Pasar Ketiga
Adalah sarana transaksi jual-beli efek antara market maker dan investor dimana harga
dibentuk oleh market maker. 4) Pasar keempat Adalah sarana transaksi jual-beli antara
investor jual dan investor beli tanpa melalui perantara efek.
Kegitan pasar modal diatur dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal sebagai
pengganti UU No. 15 Tahun 1952 tentang Pasar Modal dan seluruh keputusan presiden
serta keputusan menteri keuangan sebelumnya. Terdapat perusahaan Terkait Di Pasar
Modal diantaranya: Hubungan antara Bursa Efek dan Perusahaan Efek; Hubungan antara
Bursa Efek dan KPEI-KSEI; Hubungan antara Anggita Bursa (AB) dan KPEI-KSEI
Ada juga sistem market maker, Sistem ini sangat cocok menangani perusahaan
berskala kecil dan menengah untuk menghindari gorengan harga. Akan tetapi, oleh karena
tawaran beli dan tawaran jual berada di tangan market maker, maka setiap market maker
harus selalu memiliki uang dan persediaan saham sehingga membutuhkan dana yang besar
3. 2 SARAN
Demikian makalah yang penulis buat, semoga dapat bermanfaaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada penulis.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya dan bila ada
yang harus di perbaiki maka penulis siap untuk memperbaikinya
DAFTAR PUSTAKA
Dr. I Made Adnyana, S. M. (2020). MANAJEMEN INVESTASI dan PORTOFOLIO. Jakarta: Lembaga
Penerbitan Universitas Nasional (LPU-UNAS).
xii