Anda di halaman 1dari 5

“Skandal Auditing Dalam Akuntansi”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Auditing


Ibu Titi Umi Kalsum Hulopi, SE. M.AK

Oleh:
KELOMPOK IV
Dzulkarnain Agung Mooduto (921420087)
Dinna Karolina (921420045)
Khairon Nur Annisa Laleno (921420073)
Kelas / Jurusan : C / Akuntansi

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2022
KAP Matias Zakaria
Tahun 2009 beberapa akuntan publik (AP) dan Kantor Akuntan Publik
(KAP) dicabut izin usahanya. Menteri Keuangan melalui PMK No.
17/PMK.01/2008 menetapkan pembekuan izin usaha terhadap delapan Akuntan
Publik (AP) dan Kantor Akuntan Publik karena belum mematuhi Standar
Auditing (SA) - Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) salah satunya
KAP Matias Zakaria.
KAP Matias Zakaria melalui KMK Nomor: 1117/KM.1/2009 tanggal
7 September 2009, selama tiga bulan karena KAP tersebut telah dikenakan
sanksi peringatan sebanyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 48 (empat puluh
delapan) bulan terakhir dan sampai saat ini, KAP Drs. Matias Zakaria masih
melakukan pelanggaran berikutnya yaitu tidak menyampaikan laporan tahunan
KAP tahun takwin 2007 dan 2008.

WorldCom
 Merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan layanan telepon jarak
jauh dan merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar ke2 di Amerika
yang didirikan oleh Ebbers tahun 1983.

 Terdaftar di Bursa efek tahun 1989 dengan Bernard Ebbers sebagai CEO
nya.

 Mulai mnegakuisisi beberapa perusahaan telekomunikasi lainnya pada tahun


1990-an dikarenakan perkembangan yang pesat.

 Titik perkembangan yaitu tahun 1998 dengan mengakuisisi MCI


(Microwave Communications, Inc.)

 Terjadi masalah keuangan yaitu penurunan nilai pasar yang awalnya sekitar
$150 milyar (jan 2000) menjadi sekitar $150 juta (juli 2002) sehingga pihak
manajemen berusaha melakukan praktek2 akuntansi untuk menghindari
berita buruk tsb

 Mulai mengalami kemerosotan pada awal tahun 2000 disebabkan penurunan


pendapatan dan utang semakin banyak

 Bernard Ebbers sbg CEO, Scott Sullivian sbg CFO dan Dacid Myers sbg
auditor memutuskan mengambil jalan keluar yaitu

 Dgn membukukan “Line Cost” sbg pemasukan padahal aslinya sbg


pengeluaran dan meningkatkan pendapatan dgn entri akun palsu yg ditulis
sbg “Akun pendaptan perusahaan yg tidak teralokasikan”

 Tahun 2001 sebesar $14,7 milyar disajikan sbg biaya. Menaikan laba dengan
memindahkan akun beban kpd akun modal. Dan mampu menaikan laba krn
akun beban dicatat lebih rendah dan akun aset dicatat lebih tinggi krn beban
kapitalisasi disajikank sbh beban investasi,

 Item-item yang berhubungan (divalidasi oleh staff akuntan WorldCom yg


diwawancara sebelum tgl 25 juni)
1. Komisi penjualan dan tagihan-tagihan yg bermasalah
2. Sanksi admn thd pendapatan yg berhubungan dgn pelanggan dalam skala
besar
3. Kebijakan akuntansi untuk marger
4. Pinjaman kpd CEO
5. Integrasi sistem computer WorldCom dgn MCI
6. Analisis ekspektasi pendapatan saham WC

 1 Juni 2002 WorldCom mengumumkan bahwa akun cadangan juga


diinvestigasi, pembuatan akun ini untuk antisipasi kejadian yg tidak bisa
diprediksi.

 8 Agustus Worldcom mengakui bahwa telah menggunakna akun cadangan


secara tidak benar

 28 Agustus dakwaan yang dilaporkan ialah bahwa akun cadangan dikurangi


untuk menutupi biaya jaringan yg telak dikapitalisasi.

 Terdapat itikad yg tidak baik antara manajemen dan pemilik. Manajemen


sengaja memalsukan data keuangan dgn cara membebankan biaya ke rek
modal dan menciptakan kelebihan cadangan. Sedangkan CEO World Com
juga menyalahgunakan wewenangnya sbg pemilik untuk memperoleh
keuntungan pribadi. Dan Arthur Andersen yg seharusnya mengungkapkan
atas kecurangan yg terjadi justru bekerjasama dgn manajemen untuk
menutupinya.

 Pihak-pihak yg harus bertanggung jawab


1. CEO WorldCom Bernard J.ebbers, menyalahgunakan wewenang sbg
pemilik untuk memperoleh keuntungan pribadi dari dana yg dipinjamkan
WorldCom
2. Manajemen WorldCom, dengan sengaja menyetujui pemalsuan data
keuangan yg bertujuan agar masa jabatan manajemen senior tidak
dipersingkat dan pijaman pribadi yg beredar tidak ditarik
3. Auditor internal, tidak mengungkapkan kesalahan praktik2 akuntansi dan
kecurangan akuntansi yg dilakukan manajemen perusahaan
4. Auditor eksternal WorldCom Arthur Endersen, mengetahui adanya
kesalahan saji yg dilakukan pihak WorldCom

 Kode etik yang dilanggar


Prinsip Etika Etika Yg Dilanggar Etika Yg Seharusnya
 Prinsip  Manajemen WorldCom  Manajemen WorldCom
Integritas menggelembungkan angka seharusnya
 Prinsip pada periode berjalan menyampaikan info yg
objektivitas sesungguhnya sehingga
tidak merugikan
pengguna info (investor)
 Prinsip  Pemilik WorldCom,  Sbg pemilik seharusnya
kompetisi serta Ebbers juga melakukan menghindari benturan
sikap kecermatan suatu tindakan yg kepentingan pribadi dgn
dan kehati-hatian menyimpang dari prinsip perusahaan
beretika dlm bisnis,
menyalahgunakan
wewenangnya sbg pemilik
untuk memperoleh
keuntungan pribadi
 Profesional  Auditir internal  Seharusnya auditor
 Prinsip perusahaan tidak internal mengungkapkan
kerahasiaan mengungkapkan info kecurangan yg
kesalahan praktek2 melanggar aturan hokum
akuntansi dan kecurngan
yg dilakukan manajemen
perusahaan
 Prinsip perilaku  KAP Arthur Andersen  Seharusnya KAP Arthur
profesional bekerjasma dgn Andersen menerapkan
manajemen untuk dan mematuhi kode etik
menutupi kecurangan yg akuntan publik
sebenarnya mudah di
deteksi
 Akhir tahun 2000, WorldCom memberhentikan 17.000 dari total 85.000
karyawan, dan karyawan yg mempunyai saham sbg dana pensiunan juga
mengalami kerugian sekitar 32% atau $642,3 juta
 21 juli 2002 WorldCom mengikuti program proteksi kebangkrutan
sementara dari departemen kehakiman AS. Melaporkan total aset sebesar
$103 milyar dgn total utang $41 milyar
 Tahun 2004 WorldCom berubah nama menjadi MCI, dan CEO WorldCom
diganti dari Ebbers menjadi John Sidgemore. CFO WorldCom Scott
D.Sullivan didakwa dgn hukuman penjara maksimal 25 tahun penjara
sedangkan Ebbers didakwa dgn hukuman penjara lebihbdari 25 tahun

Anda mungkin juga menyukai