(WMI)
Kronologis Kasus
Analisis:
Setelah membaca kronologis kasus pada Waste Management Inc dapat di
analisis bahwa dalam hal ini, para eksekutif Waste Management Inc. telah
melakukan hal yang salah, dengan membuat keputusan yang buruk melakukan
penipuan keuangan hanya untuk mencapai “target laba yang telah ditentukan”
mereka. Mereka telah merugikan banyak pihak, Ini tidak hanya menyebabkan
kerusakan finansial, tetapi menunjukkan bagaimana CEO perusahaan tidak
memiliki integritas dan komitmen, serta melanggar prinsip-prinsip GCG seperti:
1) Transparansi (transparency)
Secara sederhana bisa diartikan sebagai keterbukaan informasi. Dalam
mewujudkan prinsip ini, perusahaan dituntut untuk menyediakan informasi yang
cukup, akurat, tepat waktu kepada segenap stakeholders-nya. Informasi yang
diungkapkan antara lain keadaan keuangan, kinerja keuangan, kepemilikan dan
pengelolaan perusahaan. Audit yang dilakukan atas informasi dilakukan secara
independen. Keterbukaan dilakukan agar pemegang saham dan orang lain
mengetahui keadaan perusahaan sehingga nilai pemegang saham dapat
ditingkatkan.
Hal ini tidak diimplementasikan oleh Waste Management Inc. karena
banyaknya informasi-informasi yang disembunyikan yang seharusnya
disampaikan secara terbuka kepada stakeholders perusahaan.
2) Akuntabilitas (accountability)
Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, struktur, sistem dan
pertanggungjawaban elemen perusahaan. Apabila prinsip ini diterapkan secara
efektif, maka akan ada kejelasan akan fungsi, hak, kewajiban dan wewenang serta
tanggung jawab antara pemegang saham, dewan komisaris dan dewan direksi.
Prinsip yang dilanggar oleh para eksekutif Waste Management Inc. dengan
tidak ditunjukkan sistem akuntansi yang efektif untuk menghasilkan laporan
keuangan yang dapat dipercaya karena mereka menghasilkan laporan keuangan
yang salah saji selama lima tahun berturut-turut. Ini menyebabkan ketidakjelasan
fungsi, pelaksanaan, dan pertangungjawaban setiap organ sehingga pengelolaan
berjalan tidak efektif.
3) Responsibilitas (responsibility)
Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta
melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga
dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat
pengakuan sebagai good corporate citizen. Prinsip yang dilanggar oleh para
eksekutif Waste Management Inc. yang tidak memberikan pertanggungjawaban
atas semua tindakan dalam mengelola perusahaan kepada para pemangku
kepentingan. Dengan menerapkan prinsip ini, diharapkan akan menyadarkan
perusahaan bahwa dalam kegiatan operasionalnya, Prinsip tanggung jawab ada
sebagai konsekuensi logis dari kepercayaan dan wewenang yang diberikan oleh
para pemangku kepentingan kepada para pengelola perusahaan. Namun, prinsip
ini tidak dilaksanakan dengan baik oleh Waste Management Inc.
4) Independensi (independency)
Independensi atau kemandirian adalah suatu keadaan dimana perusahaan
dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari
pihak manapun yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Prinsip ini dilanggar oleh auditor
eksternal yang bekerja sama dengan para pelaku dalam memanipulasi laporan
keuangan perusahaan.
5) Kesetaraan (fairness)
Kesetaraan dan kewajaran (fairness) bisa didefinisikan sebagai perlakuan
yang setara merupakan prinsip agar para pengelola memperlakukan semua
pemangku kepentingan secara adil dan merata dalam memenuhi hak-hak
pemangku kepentingan perusahaan, baik pemangku kepentingan primer
(pemasok, pelanggan, karyawan, pemodal) maupun pemangku kepentingan
sekunder (pemerintah, masyarakat dan yang lainnya). Prinsip ini sudah sangat
jelas tidak dilanggar oleh para eksekutif Waste Management Inc. karena mereka
mementingkan diri sendiri untuk memperkaya diri dengan cara melakukan
penipuan.
Tugas Kelompok
Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif