Anda di halaman 1dari 1

Diskusikan kasus/soal dibawah ini!

Dalam menjawab diskusi pastikan menggunakan referensi dan


menggunakan kalimat yang saudara susun sendiri dan hindari tindakan plagiasi apapun bentuknya
(misalnya copy paste dr internet, penggunaan ChatGPT dan sejenisnya). Terima Kasih.

Creative accounting adalah suatu perilaku dalam upaya untuk mengatur laporan keuangan.
Creative accounting dikenal dengan manajemen laba bisa saja dibolehkan atau dianggap perilaku
etis namun bisa juga dianggap tidak etis. Jelaskan mengenai perbuatan ini dan berikanlah contoh
dalam kasus dunia nyata yang terjadi!

==

Creative accounting adalah praktik di mana perusahaan atau individu mencoba untuk
mempengaruhi laporan keuangan dengan cara yang sah namun mungkin tidak selalu etis.
Tujuannya bisa bervariasi, mulai dari meningkatkan penampilan keuangan perusahaan
hingga menghindari pajak atau pemenuhan persyaratan peraturan.

Beberapa tindakan yang sering terkait dengan creative accounting meliputi:


1. Akuisisi dan Penjualan Aset: Pengalihan aset atau beban dari laporan keuangan yang
sebenarnya ke entitas terkait untuk mengubah angka-angka keuangan.
2. Penyusutan dan Amortisasi: Memodifikasi metode penyusutan atau amortisasi yang
digunakan untuk mempengaruhi pendapatan atau beban di masa mendatang.
3. Pendapatan yang Dipercepat atau Ditunda: Memindahkan pendapatan dari periode
waktu ke periode waktu lain untuk memengaruhi kinerja keuangan saat ini.
4. Penyembunyian Kerugian: Menyembunyikan kerugian atau masalah di laporan
keuangan, seperti melalui cadangan kerugian palsu.
5. Perubahan Kebijakan Akuntansi: Mengubah kebijakan akuntansi secara tiba-tiba untuk
memengaruhi angka-angka tertentu.

Contoh Kasus Creative Accounting dalam Dunia Nyata:

1. Enron Corporation (2001): Kasus Enron adalah salah satu contoh paling terkenal dari
praktik creative accounting yang tidak etis. Enron menggunakan berbagai entitas
perusahaan terkait untuk menyembunyikan utang besar perusahaan dan memanipulasi
laporan keuangannya. Akibatnya, Enron mengalami kebangkrutan besar-besaran pada
tahun 2001, yang menjadi salah satu skandal akuntansi terbesar dalam sejarah.

2. WorldCom (2002): Perusahaan telekomunikasi WorldCom terlibat dalam praktik creative


accounting yang melibatkan penggelembungan pendapatan dan menyembunyikan biaya.
Ini mengakibatkan laporan keuangan yang sangat tidak akurat. WorldCom akhirnya
dinyatakan bangkrut dan menjadi contoh lain dari konsekuensi negatif dari creative
accounting.

3. Tesco (2014): Tesco, perusahaan ritel terbesar di Inggris, ditemukan memanipulasi


laporan keuangannya dengan cara yang menggelembungkan pendapatan. Ini terungkap
setelah auditor eksternal mendeteksi kebijakan akuntansi yang tidak sah. Tesco mengakui
kesalahan dan mengalami kerugian besar dalam nilai sahamnya.

Dalam semua kasus ini, praktik creative accounting mengakibatkan kerusakan finansial
yang signifikan, merusak kepercayaan investor, dan mengakibatkan konsekuensi hukum.
Oleh karena itu, penting untuk memahami etika dalam akuntansi dan melaporkan
informasi keuangan yang akurat dan transparan. Tindakan creative accounting yang tidak
etis sering kali menghasilkan kerugian jangka panjang yang jauh lebih besar daripada
manfaat jangka pendek yang mungkin diperolehnya.

Anda mungkin juga menyukai