Anda di halaman 1dari 1

Diskusikan kasus/soal dibawah ini!

Dalam menjawab diskusi pastikan menggunakan referensi dan


menggunakan kalimat yang saudara susun sendiri dan hindari tindakan plagiasi apapun bentuknya
(misalnya copy paste dr internet, penggunaan ChatGPT dan sejenisnya). Terima Kasih.

Creative accounting adalah suatu perilaku dalam upaya untuk mengatur laporan keuangan.
Creative accounting dikenal dengan manajemen laba bisa saja dibolehkan atau dianggap perilaku
etis namun bisa juga dianggap tidak etis. Jelaskan mengenai perbuatan ini dan berikanlah contoh
dalam kasus dunia nyata yang terjadi!

==

Creative accounting adalah semua proses untuk mengatur laporan keuangan. Beberapa
perusahaan menggunakan kemampuan pemahaman pengetahuan akuntansi(stkitar,
metode, kebijakan dan Teknik) dan menggunakannya untuk memanipulasi laporan
keuangan. Pihak yang terlibat dalam proses creative accounting seperti manajer, akuntan,
pemerintah, asosiasi industry dan lain sebagainya. Creative accounting (sering juga
disebut dengan manajemen laba) bukanlah Tindakan melanggar aturan, karena
manajemen dalam membuat laporan keuangan dapat memilih berbagai metode atau
kebijakan dan Teknik akuntansi sesuai dengan kebutuhannya. Namun Ketika pemilihan
kebijakan, stkitat, metode ataupun Teknik akuntansi didasarkan pada kepentingan
oportunitis, maka Tindakan tersebut menjadi tidak etis. Disinilah akuntan manajemen
harus mampu menjadi pengawal perilaku etis tersebut.Tidak semua tindakan Creative
accounting berkonotasi negatif. beberapa tindakan manajemen laba justru
menguntungkan bagi perusahaan (pembayaran pajak menjadilebih kecil, sorotan politik
menjadi lebih kecil). Dalam hal ini tindakan manajemen dianggap efisien. Sebaliknya, jika
tindakan manajemen didasarkan pada perilaku oportunitis manajemen, maka tindakan
tersebut adalah negatif bagi organisasi. Namun apapun motifnya, tindakan mengatur laba
adalah tindakan kurang etis karena akan melaporkan laba tidak sesuai dengan keadaan
sebenarnya.

Contoh dunia nyata yang terjadi :


Pada 1990 an, perusahaan energienergi, komoditas dan jasa enron corp terlibat dalam
segala macam praktik akuntansi yang tidak etis , itu menyembunyikan hutang
mengecilkan kerugian dan memanipulasi berbagai angka keuangan untuk menciptakan
ilusi keuntungan, Sebelum mengajukan kebangkrutan pada tahun 2001, dua puluh dua
eksekutif mengaku bersalah atau dihukum dan beberapa masuk penjara untuk waktu yang
lama.

Skandal worldcom adalah contoh profil tinggi lainnya dari creative accounting yang
mengarah ke penipuan. Untuk menyembunyikan Profitabilitasnya yang jatuh perusahaan
menaikkan laba bersih dan arus kas dengan mencatat biaya sebagai investasi. Dengan
mengkapitalisasi biaya , laba dibesar besarkan sekitar $3 miliar pada tahun 2001 dan
$797 juta pada Q1 2002, melaporkan keuntungan sebesar $1.4 miliar bukan kerugian
bersih, antara lain mantan CEO dan CFO dijebloskan ke penjara.

Sumber:
-BMP EKMA4314/Akuntansi Manajemen/Modul 1-Hal. 1.34
-Manajemen s1 stekom.ac.id

Anda mungkin juga menyukai