Anda di halaman 1dari 1

ASK!

Creative accounting adalah suatu perilaku dalam upaya untuk mengatur


laporan keuangan. Creative accounting dikenal dengan manajemen laba bisa
saja dibolehkan atau dianggap perilaku etis namun bisa juga dianggap tidak
etis. Jelaskan mengenai perbuatan ini dan berikanlah contoh dalam kasus
dunia nyata yang terjadi!

Answer!
Creative Accounting adalah semua proses untuk mengatur laporan keuangan.
Beberapa pihak dalam perusahaan acapkali menggunakan kemampuan
pemahamanPengetahuan akuntansi ( misalnya pemahaman terhadap :
kebijakan, standar, metode, dan teknik) dan menggunakannya untuk
memanipulasi pelaporan keuangan ( Amat, Blake dan Dowd, 1999). Pihak pihak
yang bisa terlibat di dalam proses creative accounting seperti manajer, akuntan
perusahaan, pemerintah, asosiasi industri, dan lain lain.
Sebenarnya creative accounting (atau sering juga disebut dengan manajemen
laba), bukanlah tindakan melanggar aturan, karena manajemen dalam
membuat laporan keuangan dapat memilih berbagai metode atau kebijakan
dan teknik-teknik akuntansi sesuai dengan kebutuhannya. Namun, ketika
pemilihan berbagai kebijakan, standar, metode, dan teknik-teknik akuntansi
didasarkan pada kepentingan oportunistis, maka tindakan tersebut menjadi
tidak etis. Di sinilah akuntan manajemen harus mampu menjadi pengawal
perilaku etis tersebut.

Contohnya
Pemerintah Desa yang memegang 100 % jumlah dana pembangunan 2
proyek ,yang mana 50% dana untuk proyek A dan 50% nya lagi untuk proyek B(
Proyek fiktif/tidak pasti), yang biasanya dana proyek fiktif ini digunakan untuk
kepentingan pribadi .yang mana sudah tidak sesuai dengan tujuan laporan
keuangan untuk pembangunan proyek, menurut saya ini sudah termasuk
creative Accounting.
Sumber referensi:

 BMP EKMA4314. Akuntansi Manajemen. Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai