Anda di halaman 1dari 2

Creative accounting adalah suatu perilaku dalam upaya untuk mengatur laporan keuangan.

Creative
accounting dikenal dengan manajemen laba bisa saja dibolehkan atau dianggap perilaku etis namun bisa
juga dianggap tidak etis. Jelaskan mengenai perbuatan ini dan berikanlah contoh dalam kasus dunia
nyata yang terjadi!

Creative Accounting adalah suatu tindakan menyiapkan atau menyusun laporan keuangan yang
memanfaatkan teknik, regulasi dan kebijakan akuntansi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Masalah ini telah menjadi perhatian lebih dalam praktik akuntansi, sudah menjadi hal biasa suatu
perusahaan melakukan hal itu selama tidak melanggar regulasi yang sudah ditetapkan. Creative
Accounting adalah bagian dari akuntansi, tetapi juga dapat menjadi bagian dari skandal akuntansi.
Terdapat beberapa celah yang sering digunakan untuk creative accounting seperti memanfaatkan
fleksibilitas regulasi atau kelemahan regulasi, kemudian memanfaatkan akun yang bersifat diskresioner
dan akun yang bersifat perpetual, membuat transaksi-transaksi fiktif atau buatan, dan manipulasi akun-
akun sehingga nilai rasio keuangan terlihat baik. Celah tersebut yang dilakukan oleh akuntan untuk
menyusun laporan keuangan yang diinginkan. Creative Accounting dilakukan bertujuan untuk
menghindari kewajiban perpajakan, data keuangan direkayasa untuk mendapatkan pinjaman Bank atau
menjaga kepercayaan yang diberikan oleh Bank, memperdaya para pemegang saham agar terkesan
mendapatkan laba yang maksimal untuk mendapatkan bonus dan beberapa tujuan lainnya sesuai
dengan strategi perusahaan.

Motivasi dan perilaku manusialah yang membuat creative accounting menjadi ilegal atau legal, etis atau
tidak etis, atau baik atau buruk. Faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut antara lain latar
belakang SDM, tingkat religius, gender dan ekonomi. Namun tidak hanya pada individual saja, dapat
terjadi juga dalam organisasi dikarenakan adanya konflik kepentingan, ancaman, tekanan dari seseorang
yang dominan yang berupaya untuk mempengaruhi pengambilan keputusan, kurangnya moral yang
mengakibatkan mereka memanfaatkan teknik dan standar profesional yang sudah ditetapkan.

Creative accounting merupakan tindakan yang tidak etis karena pelaksanaannya tidak didasarkan pada
nilai-nilai kebenaran baik dari sisi cara, teknik, prosedur, maupun dari sisi tujuan yang akan dicapai. Akan
tetapi, kreatif akuntansi dalam pandangan teori akuntansi positif, sepanjang kreatif akuntansi tidak
bertentangan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum tidak ada masalah yag harus
dipersoalkan.Banyak faktor yang menyebabkan perusahaan menggunakan kreatif akuntansi untuk
mempertahankan eksitensi perusahaan ditengah persaingan yang sangat ketat sekarang ini. Oleh karena
itu diperlukan cara-cara yang kreatif dalam penghitungan keuangan dalam dunia bisnis, walaupun itu
sering dianggap hal yang kurang etis. Creative Accounting atau akuntansi kreatif pada dasarnya berarti
permainan angka-angka dalam laporan keuangan. Creative Accounting dapat bersifat positif maupun
negatif, namun kecendrungannya saat ini banyak orang mengganggap Creative Accounting sebagai
tindakan ilegal karena memang ditujukan untuk perbuatan melawan hukum.

Maka dari itu sebagai akuntan profesional, kita harus menerapkan prinsip dasar etika akuntan yaitu
integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian, kerahasiaan dan perilaku profesional. Sebagai
seorang akuntan profesional, kita harus bekerja sesuai dengan kode etik yang berlaku. Sebisa mungkin
hindari penyalahgunaan dari creative accounting untuk menghindari benturan kepentingan yang
mungkin terjadi dan berimbas pada suatu perusahaan.

Contoh dalam kasus dunia nyata yang terjadi


Menipu bank demi mendapatkan pinjaman baru, atau mempertahankan pinjaman yang sudah diberikan
oleh bank dengan syarat-syarat tertentu. Calon peminjam menyerahkan persyaratan yang tidak sesuai
dengan kenyataan. Misal jenis usaha, penghasilan dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan agar pengajuan
pinjaman di terima oleh pihak Bank.

Sumber :

- Akuntasi Manajemen (BMP); 1 – 9 / EKMA4314 / 3 SKS/ penulis, Prof. Dr.I Made Narsa S.E.,
M.Si., Ak., CA / Cet.3; Ed.4 / Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2023.
- https://kumparan.com/yulfianicw/creative-accounting-etis-atau-tidak-etis-1wo8BbYdDnv/full

Anda mungkin juga menyukai