Anda di halaman 1dari 1

Diskusikan kasus/soal dibawah ini!

Dalam menjawab diskusi pastikan menggunakan referensi dan


menggunakan kalimat yang saudara susun sendiri dan hindari tindakan plagiasi apapun bentuknya
(misalnya copy paste dr internet, penggunaan ChatGPT dan sejenisnya). Terima Kasih.

Creative accounting adalah suatu perilaku dalam upaya untuk mengatur laporan keuangan.
Creative accounting dikenal dengan manajemen laba bisa saja dibolehkan atau dianggap perilaku
etis namun bisa juga dianggap tidak etis. Jelaskan mengenai perbuatan ini dan berikanlah contoh
dalam kasus dunia nyata yang terjadi!

==

Creative accounting adalah proses untuk mengatur laporan keuangan . Pihak - pihak yang
terlibat dalam creative accounting seperti manager, akuntan perusahaan, pemerintah,
asosiasi industri, dan lain - lain, namun sering kali bebrapa pihak menggunakan
kemampuan pengetahuan akuntansinya untuk memanipulasi laporan keuangan.

Menurut Watt dan Zimmerman (1986), manajer dalam memilih kebijakan akuntansi
dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu:

- skema bonus yaitu pihak manajemen memilihkebijakan yang dapat meningkatkan laba
dengan tujuan mendapatkan bonus yang besar

- Perjanjian utang dengan pihak ketiga yaitu pihak manajemen mengatur agar rasio
keuangan tetap sesuai dengan syarat yang ada dalam perjanjian karena manajemen tidak
mau melanggar perjanjian tersebut.

- Kos politik yaitu apabila manjemen mengetahui bahwa besarnya laba menjadi perhatian
banyak pihak, maka manajemen akan mengatur angka laba yang diperoleh.

Pada dasarnya creative accounting bukan tindakan yang melanggar hukum karena
manajemen dalam membuat laporan keuangan dapat memilih berbagai kebijakan dan
teknik akuntansi sesuai yang dibutuhkan, seringkali tindakan manajemen laba justru
menguntungkan bagi perusahaan ( misal pembayaran pajak menjadi lebih kecil dan
sorotan politik menjadi lebih kecil dan sorotan politik menjadi lebih kecil). Hal ini dianggap
bahwa creative accounting merupakan prilaku yang etis atau efisien.
sebaliknya, apabila ketika pemilihan berbagai kebijakan, standar, metode dan teknik -
teknik akuntansi didasarkan pada kepentingan oportunitis manajemen maka tindakan ini
menjadi tidak etir atau negatif untuk organisasi.

Sumber : BMP EKMA 4314

Anda mungkin juga menyukai