Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS BUDI LUHUR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM S2 MAGISTER AKUNTANSI

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2022/2023

Mata Kuliah : Teori Akuntansi Kelompok : AE


Hari / Tanggal : Jum’at / 26 Mei 2023 Waktu : 19.00 – 21.00 WIB
Dosen : Dr. Sri Rahayu, SE., M.Si Metode : Open Book
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Instruksi :
• Bacalah setiap soal dengan seksama sebelum mengerjakan
• Jawaban diketik dan diberi nama file: UTS_S2_Nama Mahasiswa
• Jawaban langsung dikirim ke email sri.rahayu@budiluhur.ac.id setelah waktu ujian berakhir
• Dilarang bekerja sama

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama : Selviana Maria Anita Atok


NIM : 2232600011

I. ESSAY (Bobot Nilai @ 20)

1. Pada Positive Accounting Theory, kita mengenal berbagai teori seperti Creative Accounting, Earning
Management dan Income Smoothing. Jelaskan bagaimana penerapan teori-teori tersebut dalam praktik
akuntansi agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkepentingan?
Jawab : Akuntansi kreatif bukan halyang baru dalam dunia akuntansi, karena banyak perusahaan yang
melakukan hal tersebut..Perilaku yang tidak semestinya para manajer terjadi akibat adanya asimetri
informasi dalam penyajian laporan keuangan tidak terlepas dari pertimbangan konsekuensi ekonomi.
Karenadalam kerangka keterbukaan yang menyeluruh sebenarnya creative accounting atau
apapunnamanya, tidak akan berpengaruh kepada semua pihak akan mempunyai informasi yang samadan
tidak ada asimetri informasi lagi. Dalam melakukan kecurangan memanipulasi data ada banyak cara untuk
mendeteksinyadan mencegahnya. Hal itu, dapat dilakukan dengan mengevaluasi ulang data yang ada
danmemeriksa kembali sehingga kecurangan yang ada dapat terdeteksi dan dicegah. Sehinggacara
creative accounting tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu hanya untukkeuntungan pribadinya
bukan untuk kelangsungan perusahaan dan pemegang saham perusahaan. .Creative accounting memiliki
dampak yangkurang baik untuk perusahaan baik itu pemilik perusahaan tersebut maupun investor yang
ingin menanamkan modalnya ke perusahaan tersebut. Upaya menghilangkan perilaku tidak etis
manajemen dankecenderungan kecurangan akuntansi yaitu mengefektifkan pengendalian internal
termasuk penegakan hukum, perbaikan sistem pengawasan dan pengendalian, pelaksanaan
goodgovernance, memperbaiki moral dari pengelola perusahaan, yang diwujudkan
denganmengembangkan sikap komitmen terhadap perusahaan, negara dan masyarakat.

manajemen laba (Earning Management) sering dikaitkan dengan tindakan yang oportunis, namun
manajeman laba dianggap memiliki sisi positif dalam perspektif kontrak (contacting perspective). Dalam
kondisi ini, manajemen laba dapat dimanfaatkan sebagai upaya menekan biaya untuk melindungi
perusahaan dari konsekuensi realisasi peraturan yang tidak terduga dalam kontrak yang kaku dan tidak
lengkap. Praktik manajemen laba mengakibatkan kekaburan pada informasi keuangan dan para pengguna
Halaman 1 dari 5
laporan keuangan lebih sulit menentukan kualitas laporan keuangan. Dalam hal ini, semakin kaburnya
laporan keuangan membuat para pengguna laporan keuangan sulit mengevaluasi kinerja keuangan dalam
laporan keuangan perusahaan. per profit Lebih lanjut, praktik manajemen laba muncul didorong oleh
beberapa motivasi seperti debt covenant (meminimalisasi perbuatan melanggar perjanjian hutang yang
dapat terjadi di antara perusahaan dengan kreditur), bonus plan (mengejar atau melampaui target kinerja
dengan mengatur besaran angka laba), dan political cost (mengurangi biaya politik karena adanya
peraturan perundangan intervensi pemerintah. Alasan investasi juga berpotensi mempengaruhi
pelaksanaan manajemen laba, Perusahaan dengan tingkat investasi yang menyimpang cenderung telah
menyalahgunakan manajemen laba. Jadi informasi akuntansi yang berkualitas memegang peran penting
dalam memfasilitasi investasi yang efisien. Keputusan melaksanakan praktik manajemen laba ini lebih
banyak dilakukan atas tindakan kepentingan pribadi eksekutif guna mengelola pendapatan. Namun agar
tetap dalam koridor kewajaran, maka praktek ini tetap harus selaras dengan praktik akuntansi berterima
umum.

Praktik Income smoothing merupakan kejadian yang sudah biasa terjadi sebagai usaha manajemen untuk
mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan, income smoothing sebagai proses normalisasi laba yang
disengaja untuk meraih tujuan perusahaan yang diinginkan. Tindakan income smoothing jika dilakukan
dengan cara yang tidak wajar akan dapat menimbulkan adanya kesalahan pengambilan keputusan bagi
investor dan pihak-pihak yang berkepentingan. Manajemen melakukan income smoothinng dengan
beberapa alasan, diantarannya: kinerja perusahaan meningkat, strategi manajer dalam menghadapi
perubahan lingkungan bisnis, perubahan tarif pajak, perubahan peraturan atau regulasi, kompetisi dalam
pasar produk. Praktik income smoothing terjadi pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di BEI.
Income smoothing dihitung dengan Indeks Eckel, sebab pendekatan ini memiliki kelebihan, yaitu
memberikan hasil objektif dan adanya pemisah yang jelas, perusahaan yang memiliki aliran kas-nya
bersifat bebas dapat menghadapi permasalahan agensi yang tinggi sehingga mengakibatkan manajer
semakin terdorong untuk melakukan perbuatan terkait praktik income smoothing.

2. Teori akuntansi tidak terlepas dari praktik akuntansi. Berikan contoh konkrit terkait dengan praktik
perekayasaan laporan keuangan perusahaan, dan jelaskan bagaimana manfaatnya bagi perusahaan?
Jawab : contoh PT. Asuransi Jiwasraya adalah perusahaan asuransi jiwa milik pemerintah republik
Indonesia (BUMN). Perusahaan ini berdiri dengan tujuan, yaitu mendidik masyarakat merencanakanmasa
depan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Jiwasraya berupaya memenuhi kebutuhanmasyarakat akan
asuransi jiwa dan perencanaan keuangan yang semakin kompleks dankompetiti. Namun saat ini,
perusahaan yang bergerak di bidang asuransi tersebut sedangtersandung masalah. Kasus gagal bayar yang
menimpa PT Asuransi Jiwasraya (Persero) seolah semakin meneguhkan opini publik bahwa pengelolaan
BUMN hanya menjadi ajang penyedotan keuntungan secara membabi buta. Episode buram yang
mengisahkan betapa buruknya pengelolaan keuangan BUMN tiada pernah kehabisan cerita. Belum selesai
cerita keruwetan di satu BUMN muncul kasus yang lain.
Masalah yang membelit Jiwasraya merupakan proses akumulasi yang cukup panjang. Menurut Ketua
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna Jiwasraya sudah bermasalah sejak 2006.

Halaman 2 dari 5
Jiwasraya disebut memanipulasi laporan keuangan sejak 2006. Meski mencatatkan laba, namun laba itu
disebut semu karena adanya rekayasa akuntansi.
BPK pada saat melakukan pemeriksaan keuangan kala itu lantas memberikan opini disclaimer (tidak
menyatakan pendapat) untuk laporan keuangan 2006-2007 lantaran penyajian informasi cadangan tidak
dapat diyakini kebenarannya. Defisit perseroan PT Jiwasraya juga semakin lebar, yakni Rp 5,7 triliun pada
2008 dan Rp 6,3 triliun pada 2009. Kondisi keuangan Jiwasraya terus memburuk yang akhirnya berujuang
pada kasus gagal bayar polis yang membuat kebobrokan itupun terkuak, Kompas (22/1).
Salah satu penyebab alami gagal bayar karena adanya manipulasi pembukuankeuntungan. Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan laba semu dalam laporankeuangan Jiwasraya. Temuan tersebut
terjadi pada tahun 2006. Namun baru pada tahun 2017rekayasa akuntansi tersebut terungkap. Pada 2017
perusahaan memperoleh laba Rp2,4 triliuntetapi tidak wajar karena ada kecurangan pencadangan sebesar
Rp7,7 triliun. Laba tersebutadalah laba semu sebagai akibat dari rekayasa akuntansi atau window dressing.
Adanyarekayasa akuntansi (window dressing) yang dilakukan oleh PT. Asuransi Jiwasraya
sebagai bentuk untuk menutupi kerugian yang sebenarnya telah terjadi sejak lama (tahun 2006).Padahal
jika terjadi kerugian, PT. Asuransi Jiwasraya tidak perlu menutupi keadaan yangsebenarnya dan tetap
menjaga transparansi laporan keuangan yang ada. Perusahaan asuransitersebut tidak perlu memoles atau
mempercantik laporan keuangan dengan tujuan untukmemperlihatkan kinerja yang positif atau hasil
tampak lebih baik dari kondisi yangsebenarnya. Yang perlu mereka lakukan adalah perbaikan atau
pembenahan di perusahaandan mencari penyebab serta solusi atas kerugian yang telah terjadi

Perekayasaan laporan keuangan sebagai suatu upaya yang dilakukan manajemen untuk menekan laba.
Suatu konsep yang dapat digunakan manajemen untuk mengelola laporan keuangan perusahaan agar
laporan tersebut tampak terlihat memiliki kualitas (quality of financial reporting) dikenal dengan earnings
managements. mamfaat praktik perekayasaan laporan keuangan bagi perusahaan adalah sebagai pedoman
kepada badan yang bertanggung-jawab dalam penyusunan/ penetapan standar akuntansi, Menjadi acuan
dalam pemecahan masalah praktik akuntansi, Batas pertimbangan penyusunan statemen keuangan,
Pendidikan dalam pemahaman dan peningkatan keyakian dan Peningkatan keterbandingan
antarperusahaan.

3. Sebutkan informasi akuntansi yang memiliki relevansi nilai informasi akuntansi, dan jelaskan bagaimana
hubungannya dengan harga saham.
Jawab : Salah satu tujuan dari analisis laporan keuangan adalah untuk menaksir nilai perusahaan.
Beberapa penelitian empiris akuntansi telah berhasil menemukan relevansi nilai informasi akuntansi
dalam rangka meningkatkan analisis laporan. Relevansi nilai bermanfaat untuk menginvestigasi hubungan
empiris antara nilai-nilai pasar saham (stock market values) dengan informasi akuntansi yang
dimaksudkan untuk menilai pengaruh angka-angka akuntansi tersebut dalam penilaian fundamental
perusahaan. Berdasarkan pada asumsi suatu pasar modal sudah efisien. Francis dan Schipper (dalam
Puspitaningtyas, 2012) mengungkapkan bahwa terdapat empat pendekatan dalam memahami relevansi
nilai informasi akuntansi, yaitu:
• pendekatan analisis fundamental, bahwa informasi akuntansi menyebabkan perubahan harga pasar
dan mendeteksi terjadinya penyimpangan harga saham,

Halaman 3 dari 5
• pendekatan prediksi, bahwa informasi akuntansi dikatakan relevan apabila bermanfaat untuk
memprediksi prospek kinerja perusahaan di masa akan datang,
• pendekatan perwujudan informasi nilai relevansi, bahwa informasi akuntansi dikatakan relevan
apabila digunakan investor untuk menetapkan harga saham. Pendekatan ini menyiratkan bahwa
relevansi nilai diukur berdasarkan reaksi pasar terhadap informasi baru, dan
• pendekatan pengukuran relevansi nilai, bahwa relevansi nilai informasi akuntansi yang terkandung
dalam laporan keuangan diukur oleh kemampuannya untuk menangkap atau meringkas informasi
bisnis dan aktivitas lainnya. Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien secara informasi
(informationally efficient) adalah hubungan antara harga sekuritas dan informasi.
Relevansi nilai informasi akuntansi merupakan konsep yang membahas tentang berbagai makna dan
ukuran yang berkenaan dengan akuntansi. Informasi akuntansi diprediksi memiliki nilai relevansi,
karena informasi akuntansi secara statistik berhubungan dengan nilai pasar saham. nilai informasi
akuntansi sebagai kemampuan menjelaskan (explanatory power) nilai suatu perusahaan berdasarkan
informasi akuntansi. Relevansi nilai diarahkan untuk meng investigasi hubungan empiris antara
nilainilai pasar saham (stock market values) dengan berbagai angka akuntansi yang dimaksudkan
untuk menilai manfaat angkaangka akuntansi itu dalam penilaian fundamental perusahaan. Nilai
investasi suatu saham dipengaruhi oleh persepsi investor tentang kinerja perusahaan di masa akan
datang. Nilai saham suatu perusahaan akan meningkat jika investor memprediksikan kinerja yang
akan dicapai perusahaan tersebut akan meningkat. Sebaliknya, nilai saham akan turun jika investor
memprediksikan kinerja perusahaan menurun di masa akan datang. Penilaian investor terhadap
prospek perusahaan di masa akan datang dapat diperoleh apabila investor memiliki informasi yang
berhubungan dengan perusahaan. Informasi akuntansi yang terkandung dalam laporan keuangan
mencerminkan kualitas kinerja manajemen perusahaan. Kualitas kinerja ini salah satunya tercermin
dalam harga saham perusahaan.

4. Teori pasar sekuritas efisien memiliki implikasi besar bagi akuntansi dan pelaporan keuangan. Pasar
Sekuritas Efisien didefinisikan sebagai hubungan yang relevan antara harga-harga sekuritas dengan
informasi. Secara detail, jelaskan efisiensi pasar yang dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi,
yaitu berdasarkan nilai intrinsik sekuritas, berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga, berdasarkan
distribusi informasi, dan berdasarkan pada proses dinamik.
Jawab :
• Berdasarkan nilai intrinsik sekuritas. Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga
atau nilai sekuritas yang ada pada pasar mencerminkan informasi mengenai seberapa jauh harga
sekuritas menyimpang dari nilai instrinsiknya.
• Berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga. Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika
harga atau nilai sekuritas yang ada pada pasar mencerminkan secara penuh dari ketersediaan
informasi yang tersedia.
• Berdasarkan distribusi informasi. Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga
atau nilai sekuritas diperoleh setelah setiap orang memiliki informasi dan dianggap mendapatkan
informasi yang sama.

Halaman 4 dari 5
• Berdasarkan proses dinamik. Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga atau
nilai sekuritas yang tecantum dalam pasar secara cepat dan penuh mencerminkan semua informasi
yang tersedia. Jadi dalam konsep efisiensi pasar ini membahas tentang hubungan antara harga atau
nilai sekuritas dengan informasi, bagaimana pasar bereaksi terhadap informasiinformasi tersebut
serta sejauh mana informasi tersebut dapat mempengaruhi pergerakan harga yang baru.

5. Jelaskan bagaimana menurut Anda terkait dengan pendapat bahwa Akuntansi dapat dikatakan sebagai
rekayasa informasi.
Jawab : Akuntansi itu sendiri adalah suatu proses perekayasaan mengenai penyediaan jasa berupa
informasi keuangan kuantitatif suatu unit usaha/organisasi dan cara penyampaian (pelaporan) informasi
tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan
ekonomik. Akuntansi merupakan perekayasaan penyediaan jasa, berarti bahwa akuntansi itu sendiri bukan
merupakan tujuan, melainkan suatu sarana/alat yang direkayasa untuk menghasilkan jasa berupa informasi
keuangan kuantitatif . Akuntansi akan membahas pula mengenai proses pemikiran dan pemilihan (proses
perekayasaan) konsep yang relevan untuk mencapai tujuan. Akhirnya akuntansi juga akan membahas
mengenai informasi apa yang perlu disajikan, mengapa informasi tersebut diperlukan, bagaimana
informasi tersebut diolah dan kapan informasi tersebut harus disajikan. Sehingga jika akuntansi adalah
rekayasa, maka akuntansi adalah teknologi.

Halaman 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai