Anda di halaman 1dari 11

2.

3 Perusahaan Perdagangan Furniture


2.3.1 Pengertian Perusahaan Perdagangan Furniture

Furniture adalah istilah yang digunakan untuk perabot rumah tangga yang berbahan
dasar kayu dan atau rotan, berfungsi sebagai tempat penyimpan barang, tempat duduk,
tempat tidur, tempat mengerjakan sesuatu dalam bentuk meja atau tempat menaruh
barang di permukaannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) furniture
ialah perabot yang diperlukan, berguna, atau disukai, seperti barang atau benda yang
dapat dipindah-pindah, digunakan, untuk melengkapi rumah, kantor, dan
sebagainya. Furniture tentu menjadi salah satu aspek paling penting dan diutamakan
dalam kehidupan.

Industri mebel juga dapat di definisikan sebagai industri yang mengolah bahan baku
atau bahan setengah jadi kayu, rotan, dan bahan alami lainnya menjadi produk barang
jadi yang bisa disebut dengan mebel (furniture) yang mempunyai nilai tambah dan
manfaat yang lebih tinggi. Industri mebel (furniture) juga merupakan industri yang
mengolah bahan baku atau bahan setengah jadi kayu, rotan, dan bahan alami lainnya
menjadi produk barang jadi yang bisa disebut dengan mebel (furniture) yang
mempunyai nilai tambah dan manfaat yang lebih tinggi.

Menurut M. Sholahudin (2014 ; 5) Furniture adalah objek atau perlengkapan yang


memiliki fungsi dan manfaat untuk duduk, tidur, menyimpan barang baik yang mudah
dipindahkan atau yang tetap/builting. Aspek-aspek desain furnitur yaitu bentuk,
fungsi, kontruksi, bahan. Furnitur merupakan terminologi yang dipakai untuk
perabotan rumah tangga yang berfungsi untuk menyimpan barang, sebagai tempat
duduk, tempat tidur, tempat untuk menulis sesuatu berupa meja atau tempat
meletakkan sesuatu di atasnya. Sebagai contoh, furnitur yang berfungsi untuk
menyimpan pada umumnya dilengkapi dengan pintu, laci dan rak, seperti lemari
buku, lemari pakaian, dll. Furnitur biasanya memiliki tekstur dan warna yang indah
yang disebabkan oleh proses akhir yang halus (Bank Indonesia, 2008). Industri
furnitur merupakan industri yang mencakup pengolahan bahan baku berupa kayu,
rotan, atau bahan baku lainnya yang diproses untuk meningkatkan nilai tambah dan
manfaat yang lebih tinggi menjadi produk barang jadi furnitur (AMKRI, 2015).
Furniture merupakan salah satu komoditas strategis bagi ekonomi Indonesia.
Beberapa kriteria yang menjadikan furnitur sebagai komoditas strategis karena
furnitur merupakan produk yang bernilai tambah tinggi dan berdaya saing global.
Produk furnitur Indonesia berdaya saing karena tidak saja Indonesia memiliki sumber
bahan baku alami yang melimpah dan berkelanjutan, namun juga didukung oleh
keragaman corak dan desain yang berciri khas lokal serta ditunjang oleh Sumber Daya
Manusia (SDM) yang cukup kompeten. Melimpahnya bahan baku yang tersebar di
seluruh Indonesia menjadi keunggulan yang tak dimiliki negeri lain, berupa kayu,
rotan maupun bambu. Tingginya daya saing furnitur Indonesia juga karena desain
yang unik serta bahan baku yang khas seperti rotan, bambu, dan kayu jati
dibandingkan furnitur yang diproduksi oleh negara lain.

Indonesia merupakan salah satu produsen utama furnitur dunia yang memiliki potensi
bahan baku yang besar dan bervariasi Produk furnitur Indonesia dikenal memiliki
daya saing yang cukup tinggi di pasar internasional. Daya saing tersebut berupa
desain yang unik dan produk furnitur dengan bahan baku yang khas seperti rotan,
bambu, dan kayu jati dibandingkan furnitur yang diproduksi oleh negara lain. Daerah
produksi furnitur terdapat hampir di seluruh propinsi, dengan konsentrasi produsen
yang cukup tinggi terletak di daerah Jepara, Klaten, Pasuruan, Sidoarjo, Gresik,
Cirebon, Sukoharjo, Surakarta, dan Jabodetabek (AMKRI,2015).

a. Jenis Furniture Berdasarkan Konstruksinya

1. Free Standing Furniture

Furniture dengan konstruksi permanen yang sudah siap pakai. Furniture ini
bisa berdiri tanpa bantuan benda lain dan bisa dipindah tempat serta paling
banyak digunakan sebagai perabotan dalam rumah-rumah. Material yang
digunakan biasanya menggunakan material blockboard, melaminto, kayu lapis,
partikelboard, dan sebagainya. Konstruksi Free Standing Furniture sangat kokoh.
Kekurangan dari konstruksi ini adalah bentuknya yang besar dan berat sulit untuk
dipindahkan karena tidak dapat dibongkar pasang. Contohnya adalah rak, partisi,
lemari dan lain sebagainya yang memiliki ukuran yang lebih besar daripada
ukuran pada umumnya sesuai dengan kebutuhan.
Gambar. 6 Free Standing Furniture
Sumber. Google image/Free Standing Furniture
2. Knockdown Furniture

Merupakan furniture yang dapat dibongkar pasang secara instan. Material


yang digunakan dalam pembuatan furniture ini adalah kayu lapis, blockboard,
MDF, besi, alumunium, kayu solid, dengan finishing cat, natural atau HPL.
Keunggulannya adalah dapat dikemas dengan praktis sehingga memudahkan
dalam pengangkutan ketika dipindah-pindah. Kekurangan konstruksi ini adalah
harus merangkai terlebih dahulu sebelum digunakan dan tingkat kerumitannya
tinggi. Dalam perangkaiannya dapat menggunakan panduan sitem rangkai yang
sudah ada atau dengan tenaga ahli yang lebih mengerti. Contoh furniturenya yang
menggunakan sistem konstruksi knockdown adalah lemari, rak buku. Tempat
tidur, meja, kursi dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.

Gambar. 7 Knockdown Furniture


Sumber. Google image/Free Standing Furniture
3. Mobile Furniture

Mobile furniture dapat dilihat pada furniture yang terdapat roda pada kaki-
kakinya. Sistem konstruksi ini juga menggunakan sistem knockdown karena jenis
konstruksi ini bongkar pasang. Material yang digunakan biasanya adalah material
untuk bahan kursi, yaitu kayu, plywood, busa, kain dan material pada kakinya
adalah besi, alumunium atau kayu. Mobile furniture mudah untuk dipindahkan
karena menggunakan roda pada kakinya dan harus berada pada tempat yang
datar. Contohnya adalah kursi kantor, rak dorong dan sebagainya.

Gambar. 8 Mobile Furniture


Sumber. Google image/Mobile Furniture

4. Inflatable Furniture

Merupakan furniture yang ukurannya dapat dikembangkan dari ukuran yang


kecil atau sempit menjadi besar atau luas sehingga fungsinya lebih maksimal.
Digunakan pada rumah-rumah yang area keluar masuk dengan pintu yang kecil
dan tidak dapat dilewati oleh furniture dengan ukuran yang besar. Contohnya
adalah springbed, sofa, kursi kayu, beanbag.

Gambar. 9Inflatable Furniture


Sumber. Google image/Inflatable Furniture
5. Built In Furniture

Built ini furniture termasuk customize furniture karena dibuat khusus untuk
ruangan dan menjadi bagian dari ruangan tersebut. Material yang sering
digunakan untuk jenis konstruksi ini adalah MDF, plywood, blockboard, kaca,
cermin, metal, besi, alumunium dan lain-lain. Ukuran furniture ini disesuaikan
dengan kebutuhan dan ukuran ruangan sehingga terlihat menyatu dengan ruangan
dan lebih terlihat tertata rapi dan menarik. Biaya dalam pembuatan built in
furniture lebih mahal karena furniture ini bersifat permanen dan tidak dapat
dipindahkan. Contohnya adalah kabinet kitchen set, rak televisi sekaligus partisi
ruang, lemari kamar tidur yang menyatu dengan rak lainnya, wardrobe, walk in
closet dan sebagainya.

Gambar. 10 Built In Furniture


Sumber. Google image/Built In Furniture

6. Transformable Furniture

Jenis konstruksi ini termasuk jenis furniture-furniture modern karena


dibutuhkan untuk tempat-tempat dengan ukuran yang terbatas atau sempit dan
harus memiliki furniture multifungsi. Ciri dari transformable furniture adalah
memiliki fungsi lebih dari satu. Misalnya dipan yang dapat ditutup atau dibuka
menjadi meja sekaligus rak. Dengan adanya jenis konstruksi furniture ini
membuat rumah yang berukuran sempit terkesan lebih rapi dan sirkulasinya lebih
leluasa untuk beraktifitas. Material yang digunakan adalah MDF, blockboard,
plywood, besi, kaca, alumunium dan lainnya.
Gambar. 11 Transformable Furniture
Sumber. Google image/Transformable Furniture

2.3.2 Perusahaan Furniture Terbaik di Indonesia

Terdapat 5 jenis perusahaan furniture yang terdapat di Indonesia antara lain adalah
sebagai berikut :

1. Jeimart

Jeimart Indonesia termasuk perusahaan furniture terbaik di Indonesia yang berdiri


pada Tahun 2017 dan berbasiskan pada pemasaran online dan offline. Beberapa
produknya sebagian hasil produksi sendiri dengan Merek Jeimart. Jeimart juga
bekerjasama dengan distributor-distributor furniture besar lainnya. Dari tahun ke
tahun Jeimart telah melayani ribuan customer setia dari semua wilayah di
Indonesia yang terus bertambah setiap harinya.

Jeimart dapat melayani pembelian secara banyak (partai) untuk pengadaan barang
seperti project perkantoran, sekolah, dan sebagainya. Di Jeimart Indonesia juga
menerima pemesanan custom furniture rumah seperti kitchen set, sofa set, lemari
baju, dan furniture rumah yang lain. Jeimart juga spesialis custom furniture kantor
seperti pengerjaan meja rapat, meja partisi para staff, dan lemari arsip.

2. IKEA

IKEA sendiri berdiri pada tahun 1943 yang didirikan serta dirintis oleh Ingvar
Kamprad. IKEA sebagai perusahaan furniture retail multinasional asal Swedia
yang sudah membangun cabangnya di Indonesia dan berhasil menjadi salah satu
produk yang sukses dan populer. Beberapa kawula muda seringkali berkunjung ke
IKEA untuk memanjakan mata dengan melihat-lihat produk yang dijajakan oleh
IKEA. Mungkin dengan popularitasnya dari mulut ke mulut dan fasilitas yang
diberikan oleh perusahaan IKEA menjadi daya tarik untuk kembali dan kembali
lagi.

IKEA sendiri hadir di Indonesia semula dibawah lisensi PT Hero Supermarket


Tbk atau HERO sebelum kini berpindah tangan ke PT Archipelago Property
Development. IKEA yang ada di Indonesia terdapat di tiga lokasi, yaitu IKEA
Alam Sutera, IKEA Sentul, City dan IKEA Kota Baru Parahyangan
Bandung.Perusahaan IKEA sudah menjadi perusahaan furniture terbaik di
Indonesia, dengan strategi marketing yang IKEA bangun selama beberapa bulan
dan berhasil untuk tetap berdiri di Indonesia. Untuk produknya sendiri IKEA
menyediakan furniture siap pasang, peralatan dapur, dan beragam kepentingan
rumahan yang lain. Jika ingin berbelanja di IKEA, kamu cukup terhubung situs
resminya saja dan produknya sudah dipisah dalam daftar yang detil.

3. Informa
Berdirinya Informa atau Informa Furnishing diawali oleh berdirinya PT Kawan
Lama Sejahtera pada tahun 1955 di kawasan Glodok, Jakarta. PT Kawan Lama
Sejahtera kemudian berkembang menjadi Group Kawan Lama setelah beberapa
waktu Informa Furniture sediakan beragam kepentingan furniture dari kantor
sampai rumah, terjamin dengan kualitas yang tinggi. Dimulai dari sofa, lemari,
meja kerja, meja makan, rak buku, rak penyimpanan, sampai beragam kursi ada
dalam merek Informa. Yang dicintai konsumen setia dari produk Informa ialah
modenya yang kelihatan benar-benar menawan, tidak berkesan norak.
Harga yang cukup dapat dijangkau, tak berarti kwalitasnya rendah. Tetapi untuk
beberapa orang, harga furniture Informa terhitung tinggi di sejumlah seri
produknya. Pada akhirnya konsumen setia juga merekomendasikan untuk belanja
ketika berada promosi.Tidak cuma itu, brand Informa sudah populer dikalangan
masyarakat Indonesia dan menjadi perusahaan furniture terbaik di Indonesia. Satu
hal lagi yang perlu Anda ketahui, produk furniture Informa terutamanya kursi dan
sofa, dipandang konsumen setia benar-benar tahan lama, hingga mereka tidak
butuh sering keluar uang untuk beli produk yang baru.

4. Livien Furniture
Livien Furniture adalah produsen perabotan premium interior rumah utama yang
berdiri sejak tahun 2001 meliputi dapur, interior, furnitur kamar mandi, kantor dan
ruang keluarga. Livien furniture mempunyai pabrik berlokasi di Mojokerto ini
sebagai salah satunya merek furniture terbaik dan populer di kelompok desain
Interior di Indonesia. Livien menghasilkan bermacam tipe furniture, seperti dipan,
kursi, meja, lemari, sofa, atau rak, untuk beragam pojok rumah. Mode yang
dikeluarkan condong berpenampilan vintage, country dan Scandinavian, hingga
benar-benar pas untuk kamu yang menyukai style interior shabby chic, French
country model, Scandinavian, atau kombinasi kekinian dari semua.

Disamping itu, ada pula style Antique untuk pencinta perlengkapan eksklusif yang
menawan, furniture khusus anak-anak, dan furniture kantor. Dalam sisi kualitas,
furniture Livien ini benar-benar terjaga karena bahan baku yang dipakai dan
proses produksinya. Mereka menggunakan bahan dari kayu kualitas terbaik. Dari
segi produksi, Livien memakai proses oven yang betul-betul kering, hingga kayu
akan tahan lama. Sekarang ini Livien furniture bisa kamu didapat di beberapa e-
commerce di Indonesia.

5. Selma

SELMA hadir sejak tahun 2018 dan merupakan ritel mebel di bawah naungan PT
Home Center Indonesia yang mempunyai slogan “Inspirasi Isi Rumah”. Koleksi
produk berkualitas dari SELMA hadir dengan desain fungsional yang sederhana
dan siap memaksimalkan penggunaan setiap ruangan di rumah hingga tempat
usaha Anda. Selma datang sebagai jalan keluar untuk semua keluarga supaya bisa
menciptakan home sweet home, dan memaksimalkan ruangan usaha lewat
beragam furniture dan aksesori opsi yang memprioritaskan peranan pada harga
dapat dijangkau, dari beragam negara Asia, Eropa, Amerika, dan lokal

Di periode rutinitas baru sekarang ini, Selma juga memberikan dukungan warga
Indonesia untuk mengoptimalkan peranan tempat tinggal supaya masih tetap
nyaman dan produktif, dan bermacam produk untuk mempertahankan kesehatan
di tengah-tengah implementasi pola hidup baru seperti masker dan Hygien Set
yang terbagi dalam cairan antiseptik, semprotan disinfektan, tisu basah antiseptik,
hand sanitizer, sampai boks sterilisasi dengan cahaya UV.
2.3.3 Proses Bisnis Perusahaan Furniture

Untuk proses yang pertama dilakukan biasanya perusahaan mebel akan menawarkan kepada
calon pembeli tentang model-model furniture apa saja yang tersedia dan mampu dibuat oleh
perusahaan. Model-model tersebut biasanya diperlihatkan dalam sebuah katalog furniture
yang memuat desain-desain dari sebuah meja, kursi ataupun lemari.

Setelah calon pembeli melihat katalog dan menemukan desain furniture yang diinginkan,
maka pihak perusahaan furniture akan menjelaskan spesifikasi dan fitur-fitur dari mebel
furniture yang dipesan. Hal tersebut meliputi material yang digunakan, jumlah feature yang
tersedia (laci dan pintu) serta dimensi dari furniture yang akan dibuat.

Langkah selanjutnya, setelah semua aspek dari furniture yang ingin dibuat telah disampaikan
kepada konsumen, maka akan membicarakan mengenai kesepakatan waktu dan pembayaran.
Berapa lama proses pembuatan dari furniture yang dipesan serta berapa perkiraan harga/biaya
yang harus dikeluarkan untuk furniture yang telah dipesan.

Setelah semuanya sepakat maka selanjutnya pihak furniture (bagian administrasi) tentu akan
mencatat berbagai data mengenai pesanan tersebut mulai dari harga dan waktu
penyelesaiannya. Setelah itu pemilik akan melakukan pesanan bahan baku / material untuk
pembuatan furniture yang akan dipesan. Untuk perusahaan mebel, terutama yang berskala
cukup besar, akan memesan bahan baku kayu yang berasal dari wilayah Jepara. Setelah
pembayaran dilakukan oleh pihak perusahaan furniture, maka selanjutnya bahan baku akan
dikirim ke alamat perusahaan furniture.

Ketika bahan baku telah sampai di perusahaan furniture, maka bahan baku tersebut akan
segera masuk ke dalam berbagai macam proses produksi. Mulai dari pemotongan,
pengamplasan, perakitan hingga ke proses finishing dari furniture seperti proses plitur dan
berbagai macam proses lainnya.

Setelah barang selesai kemudian yang terakhir adalah menghubungi pembeli untuk
menginformasikan bahwa produk pesanan sudah selesai. Kemudian proses pelunasan
dilakukan oleh pembeli dan hasil transaksi dicatat ke dalam pembukuan sebagai laporan
kepada pemilik perusahaan.

2.3.4 peran etika perusahaan furniture


Penerapan etika dalam melakukan bisnis dapat mencerminkan integritas moral pelaku bisnis
atau organisasi agar nama baik pribadi ataupun organisasi tetap terjaga, sehingga dapat
dipercaya oleh masyarakat. Dengan menjalankan bisnis yang adil dapat mengubah pandangan
seseorang tentang dunia mengenai etika bisnis agar tatanan 13 kegiatan ekonomi dapat
membaik. Dengan tidak adanya etika dalam bisnis tetu akan menjadikan penguasa dan
pebisnis menjadi tidak terkendali karena mereka akan menghalalkan segala cara untuk
mencapai tujuannya, tentunya hal tersebut tidak patut untuk dilakukan. Sehingga menerapkan
etika dalam menjalankan bisnis sangat diperlukan. Seperti yang dikemukakan oleh Djakfar
(2012:12) perilaku pelaku ekonomi tidak lepas dari kualitas moralnya. Semakin teguh dan
konsisten memegangi nilai moral, niscaya dia akan semakin konsisten memperhatikan hak
dan kewajiban dalam berekonomi.
Hal ini juga berlaku untuk berbagai industri dan dapat deskriptif atau normatif dalam disiplin.
Adapun etika bisnis perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk
suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai
kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, dimana diperlukan suatu
landasan yang kokoh untuk mencapai itu semua. Dan biasanya dimulai dari perencanaan
strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya
perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan
konsekuen. Hasoloan (2018:9), menemukan bahwa peranan etika bisnis mempengaruhi
tingkat kepercayaan atau trust dari masing-masing elemen dalam lingkaran bisnis. Pemasok
(supplier), perusahaan, dan konsumen, adalah elemen yang saling mempengaruhi. Masing-
masing elemen tersebut harus menjaga etika, sehingga kepercayaan yang menjadi prinsip
kerja dapat terjaga dengan baik.

2.3.5 peraturan formal terkait perusahaan furniture


 Undang undang No 3 tahun 2014 tentang perindustrian ,
 Peraturan menteru perindustrian no 11/M-IND/PER/3/2014 tentang program
Restrukrisasasi mesin dan/ atau peralatan industry kecil dan industry.
 UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,
 UU No 39 Tahun 2009 tentang Kawasan ekonomi Khusus
 Peraturan Menteri Perdagangan No 335/M-DAG/PER/11/2011 tentang
ketentuan ekspor rotan dan produk rotan
 Peraturan Menteri perdagangan no. 97/M-DAG/PER/11/2015 Tentang
ketentuan Impor produk Kehutanan.

DAFTARPUSTAKA

Ching, Francis. D. K. 2002. Architecture, Space and Order. New York: Maxmillan
Publishing Company.

Ching, Francis. D. K. 1987. Interior Design Illustrate. New York: Van Nostrand Reinhold
Company Inc.

Jamaludin. 2014. Pengantar Desain Mebel. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama

Martin, Leslie. 1970. Architectural Graphics, New York: Macmillan Publisshing Co, Inc.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Gambar Konstruksi Bangunan. Jakarta:


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kristianto, M. Gani. 1999. Konstruksi Perabot Kayu. Yogyakarta : Kanisius

Marizar, Eddy S. 2005. Designing Furniture: Teknik Merancang Mebel Kreatif. Yogyakarta :
Media Pressindo

Sholahuddin, M. 2014. Proses Perancangan Desain Mebel. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI
Yogyakarta

Sugiono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai