Furniture adalah istilah yang digunakan untuk perabot rumah tangga yang berbahan
dasar kayu dan atau rotan, berfungsi sebagai tempat penyimpan barang, tempat duduk,
tempat tidur, tempat mengerjakan sesuatu dalam bentuk meja atau tempat menaruh
barang di permukaannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) furniture
ialah perabot yang diperlukan, berguna, atau disukai, seperti barang atau benda yang
dapat dipindah-pindah, digunakan, untuk melengkapi rumah, kantor, dan
sebagainya. Furniture tentu menjadi salah satu aspek paling penting dan diutamakan
dalam kehidupan.
Industri mebel juga dapat di definisikan sebagai industri yang mengolah bahan baku
atau bahan setengah jadi kayu, rotan, dan bahan alami lainnya menjadi produk barang
jadi yang bisa disebut dengan mebel (furniture) yang mempunyai nilai tambah dan
manfaat yang lebih tinggi. Industri mebel (furniture) juga merupakan industri yang
mengolah bahan baku atau bahan setengah jadi kayu, rotan, dan bahan alami lainnya
menjadi produk barang jadi yang bisa disebut dengan mebel (furniture) yang
mempunyai nilai tambah dan manfaat yang lebih tinggi.
Indonesia merupakan salah satu produsen utama furnitur dunia yang memiliki potensi
bahan baku yang besar dan bervariasi Produk furnitur Indonesia dikenal memiliki
daya saing yang cukup tinggi di pasar internasional. Daya saing tersebut berupa
desain yang unik dan produk furnitur dengan bahan baku yang khas seperti rotan,
bambu, dan kayu jati dibandingkan furnitur yang diproduksi oleh negara lain. Daerah
produksi furnitur terdapat hampir di seluruh propinsi, dengan konsentrasi produsen
yang cukup tinggi terletak di daerah Jepara, Klaten, Pasuruan, Sidoarjo, Gresik,
Cirebon, Sukoharjo, Surakarta, dan Jabodetabek (AMKRI,2015).
Furniture dengan konstruksi permanen yang sudah siap pakai. Furniture ini
bisa berdiri tanpa bantuan benda lain dan bisa dipindah tempat serta paling
banyak digunakan sebagai perabotan dalam rumah-rumah. Material yang
digunakan biasanya menggunakan material blockboard, melaminto, kayu lapis,
partikelboard, dan sebagainya. Konstruksi Free Standing Furniture sangat kokoh.
Kekurangan dari konstruksi ini adalah bentuknya yang besar dan berat sulit untuk
dipindahkan karena tidak dapat dibongkar pasang. Contohnya adalah rak, partisi,
lemari dan lain sebagainya yang memiliki ukuran yang lebih besar daripada
ukuran pada umumnya sesuai dengan kebutuhan.
Gambar. 6 Free Standing Furniture
Sumber. Google image/Free Standing Furniture
2. Knockdown Furniture
Mobile furniture dapat dilihat pada furniture yang terdapat roda pada kaki-
kakinya. Sistem konstruksi ini juga menggunakan sistem knockdown karena jenis
konstruksi ini bongkar pasang. Material yang digunakan biasanya adalah material
untuk bahan kursi, yaitu kayu, plywood, busa, kain dan material pada kakinya
adalah besi, alumunium atau kayu. Mobile furniture mudah untuk dipindahkan
karena menggunakan roda pada kakinya dan harus berada pada tempat yang
datar. Contohnya adalah kursi kantor, rak dorong dan sebagainya.
4. Inflatable Furniture
Built ini furniture termasuk customize furniture karena dibuat khusus untuk
ruangan dan menjadi bagian dari ruangan tersebut. Material yang sering
digunakan untuk jenis konstruksi ini adalah MDF, plywood, blockboard, kaca,
cermin, metal, besi, alumunium dan lain-lain. Ukuran furniture ini disesuaikan
dengan kebutuhan dan ukuran ruangan sehingga terlihat menyatu dengan ruangan
dan lebih terlihat tertata rapi dan menarik. Biaya dalam pembuatan built in
furniture lebih mahal karena furniture ini bersifat permanen dan tidak dapat
dipindahkan. Contohnya adalah kabinet kitchen set, rak televisi sekaligus partisi
ruang, lemari kamar tidur yang menyatu dengan rak lainnya, wardrobe, walk in
closet dan sebagainya.
6. Transformable Furniture
Terdapat 5 jenis perusahaan furniture yang terdapat di Indonesia antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Jeimart
Jeimart dapat melayani pembelian secara banyak (partai) untuk pengadaan barang
seperti project perkantoran, sekolah, dan sebagainya. Di Jeimart Indonesia juga
menerima pemesanan custom furniture rumah seperti kitchen set, sofa set, lemari
baju, dan furniture rumah yang lain. Jeimart juga spesialis custom furniture kantor
seperti pengerjaan meja rapat, meja partisi para staff, dan lemari arsip.
2. IKEA
IKEA sendiri berdiri pada tahun 1943 yang didirikan serta dirintis oleh Ingvar
Kamprad. IKEA sebagai perusahaan furniture retail multinasional asal Swedia
yang sudah membangun cabangnya di Indonesia dan berhasil menjadi salah satu
produk yang sukses dan populer. Beberapa kawula muda seringkali berkunjung ke
IKEA untuk memanjakan mata dengan melihat-lihat produk yang dijajakan oleh
IKEA. Mungkin dengan popularitasnya dari mulut ke mulut dan fasilitas yang
diberikan oleh perusahaan IKEA menjadi daya tarik untuk kembali dan kembali
lagi.
3. Informa
Berdirinya Informa atau Informa Furnishing diawali oleh berdirinya PT Kawan
Lama Sejahtera pada tahun 1955 di kawasan Glodok, Jakarta. PT Kawan Lama
Sejahtera kemudian berkembang menjadi Group Kawan Lama setelah beberapa
waktu Informa Furniture sediakan beragam kepentingan furniture dari kantor
sampai rumah, terjamin dengan kualitas yang tinggi. Dimulai dari sofa, lemari,
meja kerja, meja makan, rak buku, rak penyimpanan, sampai beragam kursi ada
dalam merek Informa. Yang dicintai konsumen setia dari produk Informa ialah
modenya yang kelihatan benar-benar menawan, tidak berkesan norak.
Harga yang cukup dapat dijangkau, tak berarti kwalitasnya rendah. Tetapi untuk
beberapa orang, harga furniture Informa terhitung tinggi di sejumlah seri
produknya. Pada akhirnya konsumen setia juga merekomendasikan untuk belanja
ketika berada promosi.Tidak cuma itu, brand Informa sudah populer dikalangan
masyarakat Indonesia dan menjadi perusahaan furniture terbaik di Indonesia. Satu
hal lagi yang perlu Anda ketahui, produk furniture Informa terutamanya kursi dan
sofa, dipandang konsumen setia benar-benar tahan lama, hingga mereka tidak
butuh sering keluar uang untuk beli produk yang baru.
4. Livien Furniture
Livien Furniture adalah produsen perabotan premium interior rumah utama yang
berdiri sejak tahun 2001 meliputi dapur, interior, furnitur kamar mandi, kantor dan
ruang keluarga. Livien furniture mempunyai pabrik berlokasi di Mojokerto ini
sebagai salah satunya merek furniture terbaik dan populer di kelompok desain
Interior di Indonesia. Livien menghasilkan bermacam tipe furniture, seperti dipan,
kursi, meja, lemari, sofa, atau rak, untuk beragam pojok rumah. Mode yang
dikeluarkan condong berpenampilan vintage, country dan Scandinavian, hingga
benar-benar pas untuk kamu yang menyukai style interior shabby chic, French
country model, Scandinavian, atau kombinasi kekinian dari semua.
Disamping itu, ada pula style Antique untuk pencinta perlengkapan eksklusif yang
menawan, furniture khusus anak-anak, dan furniture kantor. Dalam sisi kualitas,
furniture Livien ini benar-benar terjaga karena bahan baku yang dipakai dan
proses produksinya. Mereka menggunakan bahan dari kayu kualitas terbaik. Dari
segi produksi, Livien memakai proses oven yang betul-betul kering, hingga kayu
akan tahan lama. Sekarang ini Livien furniture bisa kamu didapat di beberapa e-
commerce di Indonesia.
5. Selma
SELMA hadir sejak tahun 2018 dan merupakan ritel mebel di bawah naungan PT
Home Center Indonesia yang mempunyai slogan “Inspirasi Isi Rumah”. Koleksi
produk berkualitas dari SELMA hadir dengan desain fungsional yang sederhana
dan siap memaksimalkan penggunaan setiap ruangan di rumah hingga tempat
usaha Anda. Selma datang sebagai jalan keluar untuk semua keluarga supaya bisa
menciptakan home sweet home, dan memaksimalkan ruangan usaha lewat
beragam furniture dan aksesori opsi yang memprioritaskan peranan pada harga
dapat dijangkau, dari beragam negara Asia, Eropa, Amerika, dan lokal
Di periode rutinitas baru sekarang ini, Selma juga memberikan dukungan warga
Indonesia untuk mengoptimalkan peranan tempat tinggal supaya masih tetap
nyaman dan produktif, dan bermacam produk untuk mempertahankan kesehatan
di tengah-tengah implementasi pola hidup baru seperti masker dan Hygien Set
yang terbagi dalam cairan antiseptik, semprotan disinfektan, tisu basah antiseptik,
hand sanitizer, sampai boks sterilisasi dengan cahaya UV.
2.3.3 Proses Bisnis Perusahaan Furniture
Untuk proses yang pertama dilakukan biasanya perusahaan mebel akan menawarkan kepada
calon pembeli tentang model-model furniture apa saja yang tersedia dan mampu dibuat oleh
perusahaan. Model-model tersebut biasanya diperlihatkan dalam sebuah katalog furniture
yang memuat desain-desain dari sebuah meja, kursi ataupun lemari.
Setelah calon pembeli melihat katalog dan menemukan desain furniture yang diinginkan,
maka pihak perusahaan furniture akan menjelaskan spesifikasi dan fitur-fitur dari mebel
furniture yang dipesan. Hal tersebut meliputi material yang digunakan, jumlah feature yang
tersedia (laci dan pintu) serta dimensi dari furniture yang akan dibuat.
Langkah selanjutnya, setelah semua aspek dari furniture yang ingin dibuat telah disampaikan
kepada konsumen, maka akan membicarakan mengenai kesepakatan waktu dan pembayaran.
Berapa lama proses pembuatan dari furniture yang dipesan serta berapa perkiraan harga/biaya
yang harus dikeluarkan untuk furniture yang telah dipesan.
Setelah semuanya sepakat maka selanjutnya pihak furniture (bagian administrasi) tentu akan
mencatat berbagai data mengenai pesanan tersebut mulai dari harga dan waktu
penyelesaiannya. Setelah itu pemilik akan melakukan pesanan bahan baku / material untuk
pembuatan furniture yang akan dipesan. Untuk perusahaan mebel, terutama yang berskala
cukup besar, akan memesan bahan baku kayu yang berasal dari wilayah Jepara. Setelah
pembayaran dilakukan oleh pihak perusahaan furniture, maka selanjutnya bahan baku akan
dikirim ke alamat perusahaan furniture.
Ketika bahan baku telah sampai di perusahaan furniture, maka bahan baku tersebut akan
segera masuk ke dalam berbagai macam proses produksi. Mulai dari pemotongan,
pengamplasan, perakitan hingga ke proses finishing dari furniture seperti proses plitur dan
berbagai macam proses lainnya.
Setelah barang selesai kemudian yang terakhir adalah menghubungi pembeli untuk
menginformasikan bahwa produk pesanan sudah selesai. Kemudian proses pelunasan
dilakukan oleh pembeli dan hasil transaksi dicatat ke dalam pembukuan sebagai laporan
kepada pemilik perusahaan.
DAFTARPUSTAKA
Ching, Francis. D. K. 2002. Architecture, Space and Order. New York: Maxmillan
Publishing Company.
Ching, Francis. D. K. 1987. Interior Design Illustrate. New York: Van Nostrand Reinhold
Company Inc.
Jamaludin. 2014. Pengantar Desain Mebel. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama
Martin, Leslie. 1970. Architectural Graphics, New York: Macmillan Publisshing Co, Inc.
Marizar, Eddy S. 2005. Designing Furniture: Teknik Merancang Mebel Kreatif. Yogyakarta :
Media Pressindo
Sholahuddin, M. 2014. Proses Perancangan Desain Mebel. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI
Yogyakarta
Sugiono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta