Anda di halaman 1dari 10

TUGAS UAS

MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN


USAHA MEBEL AFFAN
DOSEN PENGAMPUH : Dr.Mahfud M.Gamar S.pd M.pd

DI SUSUN OLEH :
ANDI OZAN_A31122010
KELAS : A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan segala rahmat dan
karunia-Nya, Sehingga saya bisa dapat menyelesaikan Makala Kewirausahaan dengan Judul
"Perencanaan Usaha Mebel di desa Towale". Adapun tujuan dari makala ini dimaksudkan
untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi S1 Pendidikan
Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Kota Palu.
Penulis sangat berharap semoga Makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca . Bahkan saya berharap lebih jauh dengan adanya mata kuliah ini saya bisa
belajar bahwa kewirausahaan itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Bagi saya
penyusun merasa sangat berharap bahwa masih banyak kekurangan pengetahuan dan
pengalaman saya. Untuk itu saya sangat Mengharapkan kritik dan saran yang membangun
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………..
1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………………..
1.3 TUJUAN MASALAH…………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………….
2.1 PROFIL USAHA………………………………………………………..
2.2 PRODUK YANG DIHASILKAN………………………………………
BAB III PENUTUP…………………………………………………………
KESIMPULAN………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Produk mebel merupakan produk yang banyak dibutuhkan masyarakat dan telah menjadi
bagian dari kehidupan. Oleh karena itu, prospek pada usaha mebel begitu baik sehingga
menimbulkan persaingan yang ketat dengan munculnya pelaku usaha-pelaku usaha baru baik
skala kecil maupun skala besar. Masing-masing pelaku usaha mebel akan berusaha untuk
meningkatkan kualitas produknya dengan tujuan agar pelanggan tetap tertarik untuk
melakukan pembelian. Seiring dengan makin ketatnya persaingan dunia industri mebel, maka
sudah menjadi sebuah keharusan bagi setiap pelaku usaha mebel untuk selalu meningkatkan
efisiensi dan efektivitas proses produksinya guna meningkatkan daya saing perusahaannya.
Dalam kondisi persaingan yang semakin kompetitif, biaya yang semakin meningkat, laba
yang semakin kecil, akan mendorong perusahaan mencari solusi untuk melakukan efisiensi
dan mengumpulkan data yang lebih akurat untuk mengambil keputusan yang tepat.
Perusahaan akan mempertimbangkan berbagai aspek untuk mempertahankan diri dalam
lingkungan yang kompetitif tersebut. Salah satu yang perlu menjadi perhatian perusahaan
untuk selalu meningkatkan efisiensi dan efektivitas adalah dengan melakukan perhitungan
terhadap harga pokok produksi. Perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan dengan
tepat maka penentuan harga jual produk dapat dilakukan dengan tepat sehingga perusahaan
mengetahui laba yang dapat dihasilkan. Sebaliknya, apabila dalam menentukan harga pokok
produksi dilakukan dengan tidak tepat akan menyebabkan penentuan harga jual yang tidak
tepat pula. Hal ini akan mengakibatkan perhitungan harga jual yang terlalu tinggi ataupun
terlalu rendah dari harga pokok produksi. Apabila harga jual yang ditetapkan perusahaan
terlalu rendah dari harga pokok produksi akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan
karena tidak mampu menutup biaya produk yang dihasilkan. Sedangkan jika harga jual
terlalu tinggi akan menyebabkan berkurangnya minat konsumen untuk membeli produk
perusahaan.
Mebel akan terasa fungsinya jika tidak ada di rumah. Kita akan terpaksa duduk
berselonjor, tidur di lantai dan kedinginan, membuka laptop di lantai. Pakaian tergeletak di
lantai. Kaki cepat kesemutan, tidur dan bekerja juga tidak nyaman, barang-barang
berantakan. Terasa manfaat mebel atau furniture: membuat rumah kita nyaman untuk
beristirahat, bekerja, serta membantu rumah kita menjadi lebih rapi. Itu sebabnya furniture
atau mebel berumur sangat tua dan masih bertahan hingga sekarang. Mebel tertua yang
ditemukan sampai saat ini adalah mebel pada situs di Oarkney, peninggalan zaman neolithic
sekitar tahun 3100–2500 SM (Sebelum Masehi).
Mebel bukan hanya bermanfaat untuk kenyamanan dan kerapian rumah saja tetapi juga
mengusung makna-makna sosial yang menegaskan status sosial. Memang ada kursi yang
berfungsi sebagai tempat duduk semata, tetapi ada kursi yang menegaskan kekuasaan. Karena
itu dikenal kursi raja, kursi direktur, tahta. Dalam Bahasa Indonesia juga dikenal istilah
"berebut kursi" yang artinya "berebut kekuasaan". Karena kursi juga mempunyai arti
kekuasaan, maka kursi kekuasaan berlainan dengan kursi yang hanya sebagai tempat duduk.
Kursi Raja penuh dengan ukir-ukiran yang rumit. Dan di istana, kursi raja paling bagus dan
paling besar. Kursi bawahan raja, harus lebih sederhana dan kecil, walaupun secara finansial
mampu menyediakan kursi yang lebih bagus.
Bagaimana makna mebel pada zaman sekarang, dimana sudah jarang ada status raja.
Kursi bisa dijadikan sarana menyampaikan status ekonomi seseorang. Seseorang tidak
tampak kaya sampai dia menampakkannya dalam bentuk mebel yang mewah. Biasanya
mebel mewah itu adalah mebel klasik. Mebel minimalis juga bisa mewah jika bahannya
mahal, misalnya dari kayu jati berdiameter besar dan berukuran besar. Tanpa berbicara secara
verbal, kursi sudah berbicara bahwa pemilik mebel ini adalah orang kaya.
Mebel, perabot atau furnitur adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang
seperti kursi, meja, dan lemari. Mebel berasal dari kata movable, yang artinya bisa bergerak.
Pada zaman dahulu meja kursi dan lemari relatif mudah digerakkan dari batu besar, tembok,
dan atap. Sedangkan kata furniture berasal dari bahasa Prancis fourniture (1520–30 Masehi).
Fourniture mempunyai asal kata fournir yang artinya furnish atau perabot rumah atau
ruangan. Walaupun mebel dan furniture[1] punya arti yang beda, tetapi yang ditunjuk sama
yaitu meja, kursi, lemari, dan seterusnya.
Dalam kata lain, mebel atau furnitur adalah semua benda yang ada di rumah dan
digunakan oleh penghuninya untuk duduk, berbaring, ataupun menyimpan benda kecil seperti
pakaian atau cangkir. Mebel terbuat dari kayu, papan, kulit, sekrup, dll.
Industri mebel merupakan salah satu sektor industri yang terus berkembang di Indonesia.
Kebutuhan akan produk-produk dari industri mebel terus meningkat karena sektor industri ini
memberikan desain interior serta nilai artistik yang dapat memberikan kenyamanan sehingga
dapat menunjang berbagai aktifitas. Mebel Indonesia kini juga berperan penting sebagai
sumber devisa bagi negara karena peminat produk tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di
luar negeri. Keadaan ini membuat para produsen mebel bersaing untuk menghasilkan produk
yang berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen. Kemajuan teknologi dalam bidang
komunikasi dan transportasi telah membawa dampak yang dahsyat dalam hubungan antar
bangsa khususnya dalam hubungan ekonomi internasional.

1.2 RUMUSAN MASALAH

A.Bagaimana profil usaha mebel Affan


B.Apa saja yang telah dihasilkan oleh mebel Affan
1.3 TUJUAN MASALAH
A.Untuk mengetahui profil usaha mebel Affan
B.Untuk mengetahui apa saja yang telah di hasilkan oleh mebel Affan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PROFIL USAHA


Usaha ini pertama kali didirikan oleh pak Hasim pada tahun 2019, Usaha ini terletak di
Sulawesi Tengah yaitu di Kabupaten Donggala Kecamatan Banawah Tengah di desa Towale.
Usaha mebel ini belum terlalu besar seperti mebel-mebel lainnya yang menjadi saingan dari
mebel Affan ini, mebel ini hanya beranggotakan 2 orang yaitu:
 Nama : Pak Hasim [ pemilik usaha ]
Alamat : Desa Towale
TTL : Towale, 5-9-1997
Status : Bujang

 Nama : Pak Mamur [ kariawan ]


Alamat : Desa Towale
TTL : Towale, 1-3-1992
Status : Kawin

2.2 PRODUK YANG DIHASLKAN


Adapun produk yang di maksud yaitu:
 Kursi
 Meja
 Lemari
 Pintu

 Kursi
Kursi yang dihasilkan ada beragam yaitu seperti, kursi goyang beserta sandaran yang
nyaman, kursi santai, dll.
 Meja
Meja yang dihasilkan ada meja lantai kaca, meja belajar, meja makan dll.
 Lemari
Ada lemari 4 pintu beserta laci dan pintu geser dan pintu buka samping.
 Pintu
Pintu yang dihasilkan yaitu pintu bercorakan naga, pintu-pintu rumah.
 Alat dan bahan yang diguakan
-kayu, mesin pemotong, mesin trimr/serut, mesin penghalus/amplas mesin cat/compresor
dan bor.

 Strategi pemasaran
penawaran kepada pelanggan dengan cara menawarkan fasilitas-fasilitas rumah yang
berbentuk kayu seperti kursi,meja,dan lemari dengan harga sesuai dengan barang yang
pelanggan inginkan.

 Target penjualan
Mebel Affan ini menjual produk-produk nya ke masyarakat, ke tokoh-tokoh, dan juga ke
sekolah-sekolah
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Produk mebel merupakan produk yang banyak dibutuhkan masyarakat dan telah menjadi
bagian dari kehidupan. Perusahaan akan mempertimbangkan berbagai aspek untuk
mempertahankan diri dalam lingkungan yang kompetitif tersebut. Mebel akan terasa
fungsinya jika tidak ada di rumah. Mebel tertua yang ditemukan sampai saat ini adalah mebel
pada situs di Oarkney, peninggalan zaman neolithic sekitar tahun 3100–2500 SM (Sebelum
Masehi). Memang ada kursi yang berfungsi sebagai tempat duduk semata, tetapi ada kursi
yang menegaskan kekuasaan. Kursi Raja penuh dengan ukir-ukiran yang rumit. Bagaimana
makna mebel pada zaman sekarang, dimana sudah jarang ada status raja. Seseorang tidak
tampak kaya sampai dia menampakkannya dalam bentuk mebel yang mewah. Mebel, perabot
atau furnitur adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti kursi, meja,
dan lemari. Mebel berasal dari kata movable, yang artinya bisa bergerak.
LAMPIRAN

FOTO DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA

Mebel Affan desa Towale 2023 offline


Pak Hasim pemilik usaha mebel offline

Anda mungkin juga menyukai