PENDAHULUAN
Furniture merupakan perangkat pengisi suatu interior yang berfungsi
sebagai aksesoris pelengkap ruangan. Furniture dapat disebut juga dengan istilah
mebel. Mebel berasal dari kata movable, yang artinya bisa bergerak atau
berpindah. Furniture juga bisa dijadikan sebagai bagian perabot rumah
tangga. Sehingga apabila seseorang hendak membeli mebel/furniture, mereka
merancang untuk disesuaikan terlebih dahulu model mebel yang cocok dengan
kondisi ruangan baik itu dari segi ukuran maupun tema interiornya. Misalnya
furniture untuk tempat penyimpan barang biasanya dilengkapi dengan pintu, laci
dan rak, contoh: lemari buku, lemari dapur, meja belajar dll. Ada juga digunakan
sebagai tempat untuk beraktivitas, contoh: meja, kursi tempat tidur, dll. Furniture
dapat terbuat dari kayu, bambu, logam, plastic, tanah atau bahan-bahan lain.
Furniture sebagai produk artistik biasanya terbuat dari kayu pilihan dengan warna
dan tekstur indah yang dikerjakan dengan penyelesaian akhir yang halus. Sejauh
ini industri furniture/mebel Indonesia masih memiliki pamor bagus dalam
perdagangan dunia. Pada
baku hasil hutan yang memadai,sumber daya manusia yang besar dan iklim
pertumbuhan investasi yang menjanjikan.Dengan potensi yang dimiliki Indonesia
saat ini AMKRI menargetkan terjadi pertumbuhan ekspor nasional dalam 5 tahun
kedepan sebesar 5 milyar USD atau pertumbuhan di atas 20 persen rata-rata
pertahun.
Nilai ekspor mebel dan kerajinan Indonesia tahun 2013 menempati posisi
ke-13 dunia dengan nilai 1,8 miliar dolar AS untuk mebel dan sekitar 800 juta
dolar AS untuk produk kerajinan dengan rincian: ekspor mebel kayu mencapai 1,2
miliar dolar AS, mebel rotan 217,9 juta dolar AS, mebel bambu 1,8 juta dolar AS,
mebel berbahan metal 43,7 juta dolar AS, mebel berbahan plastik 49,7 juta dolar
AS, dan produk furniture lainnya 311 juta dolar AS.
Nilai ekspor Indonesia tersebut di atas jauh jika dibandingkan dengan
kinerja ekspor mebel Tiongkok yang berada di posisi pertama dunia dengan nilai
ekspor 32 miliar dolar AS. Sementara Vietnam mampu menempati posisi keempat
dunia dengan nilai ekspor mebel 4,2 miliar dolar AS dan Malaysia yang berada di
posisi delapan dunia dengan nilai ekspor 2,4 miliar dolar AS. Padahal, 10 tahun
yang lalu ekspor Vietnam baru mencapai 20 juta dolar AS. Vietnam yang tidak
memiliki bahan baku menempati posisi di atas Indonesia.(Amkri.org-25 Juni
2014).
Di Yogyakarta sendiri, potensi usaha furniture mengalami peningkatan
permintaan semenjak nilai rupiah melemah, permintaan tersebut berasal dari luar
negeri, khususnya dari India dan Turki. Namun pasar yang paling banyak
menyerap adalah Eropa. "Permintaan ekspor (mebel dan kerajinan) naik 10-20
persen, Di antara barang yang cukup diminati pasar itu adalah mebel, kerajinan
kayu, kerajinan daur ulang, dan kerajinan berbahan tanah, seperti gerabah. Khusus
pasar Cina, kerajinan yang banyak terserap adalah barang berbahan kayu tebal,
akar pohon, dan produk antik. Dia memperkirakan pembengkakan permintaan
pasar kerajinan dan mebel akan terasa signifikan jika pelemahan rupiah berlanjut
hingga tiga bulan ke depan. Sebab, eksportir akan diuntungkan oleh biaya
produksi yang tetap sama.(Tempo.co-26 Maret 2015)
Dengan melihat peluang bisnis furniture ke depan, dan meningkatnya
peluang bisnis perhotelan di wilayah Yogyakarta sebagai sentra pariwisata kedua
setelah bali sehingga tingkat turis lokal dan internasional juga meningkat maka
diharapkan proposal ini dapat membantu untuk membuat perencanaan bagaimana
untuk menyusun rencana bisnis furniture itu dan analisis yang lebih mendalam
keterkaitan dengan kelayakan bisnis tersebut serta investasi yang dibutuhkan
untuk menjalan usaha furniture ini.
Untuk itu guna menjalankan dan memelihara kelangsungan usaha dan
peningkatan volume penjualan, industri kecil furniture memerlukan dukungan
kelangsungan pengadaan bahan baku dan modal usaha, konsumen dan
kemudahan
akes
perbankan.
Sehubungan
dengan
hal tersebut,
maka
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
1. Profil Perusahaan
Perusahaan Warso Wayah Furniture merupakan usaha yang akan
dijalankan sebagai usaha yang bergerak dibidang furniture di wilayah kota
Yogyakarta. Usaha tersebut bukan merupakan usaha pertama atau satu-satunya di
Yogyakarta, mengingat Yogyakarta sebagai sentra pariwisata dan budaya tersebut
membuat usaha ini banyak diminati namun tidak sedikit yang gulung tikar karena
tidak mampu bertahan dengan perkembangan teknologi dan desain dari minat
masyarakat itu sendiri.
Wilayah
Yogyakarta
Sleman
Bantul
Gunung Kidul
Wates
Total
Jumlah Usaha
20
4
7
0
0
31
Sumber : alamatkantorperusahaan.com(2015)
Data tersebut merupakan data yang diperoleh terbaru ini, tentunya hal
tersebut memberikan variansi terhadap perkembangan bisnis furniture sesuai
dengan visi misi dan tujuan dari setiap perusahaan itu sendiri.
Perusahaan Warso Wayah Furniture merupakan usaha yang akan didirikan
di daerah Yogyakarta sebagai salah satu usaha yang akan melengkapi
perkembangan usaha furniture di daerah tersebut dengan berfokus pada wood and
leather furniture dan bergerak juga dibidang handycraft dari barang-barang yang
tidak terpakai kembali. Usaha ini akan berfokus pada market pasar lokal dan
internasional yang tentunya memberikan ciri khas terhadap inovasi dan kreatif
dalam pengembangan produk yang berbasis furniture.
Perusahaan Warso Wayah Furniture juga mengutamakan kenyamanan
konsumen ketika menggunakan produk kami, untuk interior serta penggunaan
eksterior. Pengrajin terampil kami menggunakan bahan baku dan praktik terbaik
untuk membuat potongan sempurna produk mebel kami.
melalui proses
Logo
perusahaan
terdiri
dari
tegaknya
garis
pelanggan.
a) Orange
memiliki
makna
kebahagian
dan
pelanggan.
W dan W adalah kepanjangan dari Warso Wayah yang
merupakan nama dari kakek kami yang beliau
merupakan perintis usaha furniture sejak dulu dan
wayah dimaksudkan adalah kami sebagai wayah(putu)
yang akan meneruskan bidang furniture dengan gaya
B. DATA PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan
2. Bidang Usaha
3. Jenis Produk/Usaha
4. Alamat Perusahaan
5. Nomor Telepon
6. Nomor Fax
7. Alamat Email
8. Situs Web
9. Bank Perusahaan
10. Bentuk Badan Hukum
11. Nomor Akte Pendirian
12. N P W P
13. Mulai Berdiri
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
C. BIODATA PEMILIK/PENGURUS
1. Nama
:
2. Jabatan
: Pratama Gilang Kurniawan
3. Tempat Tanggal Lahir
:
4. Alamat Rumah
: Komisaris
5. Nomor Telepon
: Jalan
Yogyakarta,
27 April70
2017
M.T. Haryono
Yogyakarta
085602166168/087838629268
6. Nomor Fax
:
7. Alamat Email
:
8. Pendidikan Terakhir
:
gilang_studentuny@yahoo.co.id
D. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Sarjana
STRUKTUR PT. WARSO
WAYAH FURNITURE
Nama
TOTAL
Jumlah
Saham
Nilai Saham
5000
Persentase
100%
BAB III
ANALISIS ASPEK DAN PEMBAHASAN
1. ASPEK HUKUM
1.1.
Analisis Legalitas usaha yang akan dijalankan.
Untuk mendirikan usaha di bidang furniture, pada dasarnya sama
dengan perizinan usaha lainnya. Pemohon harus mengurus dan
melengkapi beberapa ijin yang harus dimiliki secara legal, beberapa ijin
tersebut mencakup :
a) Ijin Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian yang dilakukan oleh pemilik tanah dan pemilik usaha,
baik berupa perjanjian tertulis maupun perjanjian lisan harus
diperhatikan bahwa objek dari perjanjian tersebut digunakan sebagai
kegiatan
usaha.
Berdasarkan
Pasal
1554
sampai
Pasal
yang
disewa.
Apabila
Anda
sebagai
penyewa
tidak