DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................1
1.2. Keunggulan Produk........................................................................................2
1.3. Karakteristik Pasar Sasaran............................................................................2
1.4. Luaran Yang Diharapkan................................................................................2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA............................................2
2.1. Kondisi Umum Lingkungan...........................................................................2
2.2. Analisis SWOT...............................................................................................3
2.3. Peluang Usaha................................................................................................3
2.4. Kelayakan Usaha............................................................................................4
2.5. Bussines Model Canvas (BMC)......................................................................4
2.6 Cash Flow (Proyeksi Penjualan).....................................................................5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN......................................................................6
3.1. Tahap Pembuatan Produk...............................................................................6
3.2. Tahap Pemasaran............................................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................................8
4.1. Anggaran Biaya..............................................................................................8
4.2. Jadwal Kegiatan..............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping.....................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................23
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas...............25
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Penelitian.....................................................26
i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Karet merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis.
Tanaman karet merupakan tanaman tahunan yang mampu bertahan hingga
mencapai umur tanaman 25 – 30 tahun. Tanaman karet merupakan tanaman yang
memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar. Karet
termasuk salah satu tanaman penghasil devisa negara tertinggi, 93% karet alam
diproduksi di Asia Tenggara, Indonesia merupakan Negara produsen kedua
terbesar setelah Thailand. Tak heran jika pemerintah sangat memperhatikan
perkembangan dan kualitas pohon karet di perkebunan (Rofiqoh et al., 2020).
Perkebunan karet di Indonesia pertama didirikan pada tahun 1902 di daerah
Sumatera, penanaman karet di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat
pesat setiap tahunnya. Badan Pusat Statistik, 2020 menyatakan bahwa jumlah
produksi karet di Sumatera Utara sebanyak 310 ton, yang akan meningkat setiap
tahunnya. Dari besarnya produksi karet diperlukan kajian untuk mengolah karet
menjadi produk, supaya pemanfaatan karet tidak hanya sebatas kegiatan eksportir
bahan baku karet yang memiliki nilai jual rendah dibandingkan eksportir produk
hasil pengolahan karet.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penduduk sekitar pesisir
yang hampir keseluruhan memanfaatkan pernis untuk mengawetkan kayu pada
dinding-dinding rumah ataupun pada lantai rumah tetap mengeluhkan rayap
sebagai hama bagi rumah mereka dapat merusak kayu dan harga pernis yang
tinggi. Selama ini pernis dibuat secara komersial dari bahan baku solvent based
dan water based yang mempunyai kombinasi thinner sebagai (solvent) pelarut
hidrokarbon yang berasal dari energi fosil yang bersifat tak terbarukan (non
renewable energy sources), penggunaan pernis komersial yang berlangsung lama
akan menimbulkan permasalahan khususnya bagi pemerintah, sedangkan
diketahui bahwa hampir seluruh kegiatan masyarakat memerlukan energi,
ditambahlagi pertumbuhan penduduk yang begitu pesat mengakibatkan kebutuhan
energy yang melonajak drastis (Hakim, 2020). Hal ini akan menjadi tantangan
terhadap upaya pemerintah dan menjadi masalah berkelanjutan jika tidak diatasi
dengan baik. Oleh karena itu untuk mendukung target pemerintah diperlukan
upaya yang efektif efisien untuk membuat suatu perubahan yang nyata.
Berbekal pemikiran yang kreatif, analisis secara kritis, dan tanggung jawab
moral sebagai bagian yang andil dari agent of change. Latar belakang tim penulis
adalah kepakaran sains: Prodi Kimia maka dilakukan inovasi pada bahan
pembuatan pernis yang berkeingan kuat untuk membantu pemerintah dan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan mengatasi permasalahan di daerah
pesisir terkhusus demi terwujudnya Sustainable Development Goals (SDGs) maka
getah karet karet dijadikan sebagai bahan baku ataupun bahan campuran untuk
memproduksi pernis yang berkualitas sekaligus mengurangi pemakaian pernis
komersial dikarenakan keterbatasan bahan bakunya.
2
1.2. Keunggulan
Produk Tabel 1.1.
Keunggulan Produk
No. Keunggulan “Pernis Getah Karet”
1. Produk berkuliatas tinggi dan tergolong ramah lingkungan karena
terbuat dari bahan alam yaitu getah karet.
2. Belum ada produk pernis dengan memanfaatkan getah karet.
3. Membantu pemerintah untuk menaikkan nilai jual dari getah karet dan
mewudkan program Sustainable Development Goals (SDGs).
4. Produk tergolong murah, karena memeperhatikan keselamatan daerah
sekitar akan polusi atau pencemaran.
1.3. Karakteristik Pasar Sasaran
Pasar bangunan pada bidang cat di Indonesia sangat luas dan banyak yang
mencari. Inovasi bahan baku pembuatan pernis akan menarik minta konsumen
untuk mencoba hal baru untuk mendatangkan nilai ekonomi yang lebih tinggi
dibandingkan menjual bahan mentah berupa getah karet. Melalui inovasi
pengembangan Produk “Pernis Getah Karet” diharapkan dapat bersaing pada
pasar lokal, Nasional hingga Internasional.
Pernis yang akan diproduksi oleh mahasiswa Universitas Negeri Medan
memiliki nilai jual. Umumnya konsumen adalah para pengrajin kayu ataupun
pemakainan pribadi dari masyrakat pesisir, yang akan merangkul anak muda
untuk dapat mempromosikannya di media sosial agar terlihat lebih modern.
1.4. Luaran Yang Diharapkan
Melalui program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini, penulis berharap luaran
yang dihasilkan yaitu :
1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
3 Produk inovasi, yaitu pernis berbahan getah karet alam
4. Artikel ilmiah
5. Media Sosial
sehingga menjadi lebih kuat selain itu pernis juga dapat menjadikan lapisan kayu
berkilau. Kebutuhan pernis ini akan terus meningkat karena akan dipasarkan
diseluruh daerah Sumatera Utara dan seluruh Indonesia untuk persediaan rumah,
sehingga peluang ini dapat dijadikan peluang usaha.
Pada dasarnya Indonesia telah melakukan pengelolahan karet seperti industri
ban untuk otomotif, namun pengolahannya masih kurang efektif dan tidak mampu
memenuhi kebutuhan ban dalam negeri pada sektor perdagangan sehingga
pemerintah harus melakukan kegiatan importir ban dari negera lain. Kondisi inilah
yang mendorong penulis untuk memanfaatkan karet menjadi produk yang
memiliki nilai jual tinggi. Pada masa ini pernis banyak dimanfaatkan dari skala
kecil maupun besar seperti pengrajin kayu yang dapat ditemui di tengah kota
daerah Medan Polonia yang menggunakan pernis untuk mengilatkan kayu, selain
itu bagi penduduk yang tinggal di sekitar area danau ataupun laut. Produk pernis
dari getah karet alam Sumatera Utara ini dapat dijadikan peluang usaha yang
menjanjikan. Hal ini dilatarbelakangi oleh getah karet alam yang melimpah di
Sumatera Utara, aman digunakan karena terbuat dari bahan dasar alami, dan
pesaing dari produk pernis berbahan alami masih sedikit.
Target konsumen dari produk ini yaitu masyarakat yang menggunakan
perabot berbahan kayu seperti kursi, lemari, meja, dan sebagainya. Selain itu,
target konsumen kami merupakan instansi-instansi yang bergerak pada bidang
pendidikan, kedinasan dan lain sebagainya. Dalam hal ini promosi produk
terdapat beberapa alternatif untuk mempromosikan produk sehingga produk bisa
dikenal masyarakat luas yaitu memperkenalkan dan branding produk melalui
media sosial baik melalui YouTube, Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan
WhatsApp, untuk menjangkau masyarakat luas dilakukan pembayaran iklan online
serta penawaran gratis ongkos kirim bagi pengguna Shoope, Tokopedia dan
Lazada.
2.2. Analisis SWOT
Strength 1. Berkualitas tinggi karena menggunakan bahan alami getah
karet Sumatera Utara yang memiliki kualitas terbaik.
Weakness 1. Produk pernis berbahan alami yang masih belum
dikenal masyarakat luas
2. Peluang pasar yang belum luas
Opportunity 1. Pernis memiliki peluang yang besar karena penggunaan
perabot dari kayu masih banyak digunakan oleh
masyarakat di Indonesia
Threat 1. Persaingan dengan produk pernis yang berbahan sintetis
(buatan)
35 33,165
30,33
30 27,495
24,66
25 21,825
Rupiah (Juta)
18,87
20 16,035
15 13,2
10
5
0
Bulan
Gambar 2.1. Cash Flow (Proyeksi Penjualan Setiap 3 Bulan Selama 2 tahun)
Pengolahan CNR
Pernis Pengemasan
Getah Karet (Cyclic
Natural
Rubber)
Jumlah 11.865.000
4.2. Jadwal Kegiatan
Bulan Ke Penanggung
Tahapan 1 2 3 4 5 Jawab
Diskusi Tim
Menyiapkan Jordy Epriliano
peralatan dan Hidayat
bahan
Perizinan dan Muhammad
peminjaman Sultan Safruddin
Pembuatan Innayah
CNR dari Wulandari
lateks
Pembuatan Jordy Epriliano
pernis dari Hidayat
CNR
Promosi Tika Rahma
Yanti Ihza
Nasution
Pemasaran Mhd. Rifqi
Farhan Hsb
Analisis data Muhammad
Sultan Safruddin
Interpretasi Muhammad
Sultan Safruddin
Laporan Tika Rahma
Yanti Ihza
Nasution
DAFTAR PUSTAKA
Eddyanto, Ardina, Y.W., dan Siregar, M.S. 2013. Modifikasi Proses Pembuatan
Karet Alam Siklis (Cyclic Natural Rubber) Melalui Reaksi Pemutusan Rantai
(Chain Scission) Dan Siklisasi. Agrium .18(1) : 55-61.
Hakim, R. R. Al. (2020). Model Energi Indonesia, Tinjauan Potensi Energy
Terbarukan Untuk Ketahanan Energi Di Indonesia: Literatur Review.
ANDASIH Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1–11.
Ma’arif, M. S., Septianto, M. M., dan Anam, K. 2019. Perbaikan Kemampuan
Lekat Getah Karet Dengan Penambahan Naoh Dan Curing Time. In
Proceeding of the Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif
(SENTRINOV). 26 Oktober
10
Rofiqoh, S., Kurniadi, D., dan Riansyah, A. 2020. Sistem Pakar Menggunakan
Metode Forward Chaining untuk Diagnosa Penyakit Tanaman Karet. Sultan
Agung Fundamental Research Journal, 1(1), 54–60.
Winoto, E., dan Hatina, S. 2022. Pengaruh Damar Sebagai Perekat Pada Biobriket
Cangkang Biji Karet. Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Tamansiswa Palembang. 2 Juli - Desember 2022, Palembang,
Indonesia. pp.39-48.
11
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Institusi Tahun Lulus
Ilmu
1. Sarjana (S1) Kimia Universitas 1993
Sumatera Utara
2. Magister (S2) Applied Aston University 2001
Chemistry
3. Doktor (S3) Applied Aston University 2008
Chemistry
with PE-g-MA as
Compatibilished.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
diumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
22