Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH EKOLOGI

Polusi Pabrik Semen PT. Semen Padang di Kota Padang, Sumatera Barat
(Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai Ujian Tengah Semester
dan Ujian Akhir Semester pada mata kuliah Ekologi)

Disusun oleh :

Josua Divino Wibowo


(1411620021)

PRODI ILMU GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021

1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena
dengan segala rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan Makalah Ekologi yang
berjudul “Polusi Pabrik Semen PT. Semen Padang di Kota Padang, Sumatera Barat” dengan
baik.
Makalah ini memaparkan tentang kondisi wilayah pabrik semen di Kota Padang
serta dampak dari adanya pabrik semen di Kota Padang, dan serta bagaimana solusi dari
permasalahan tersebut.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat
maupun tata bahasa dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki kekurangan dalam makalah ini.
Semoga Makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang Polusi
Pabrik Semen PT. Semen Padang di Kota Padang, Sumatera Barat, baik bagi saya maupun
bagi Bapak/Ibu dosen serta mahasiswa-mahasiswi Universitas Negeri Jakarta.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


Jakarta, 31 Desember 2021

Josua Divino Wibowo

2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................ 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 6
2.1 Kondisi Wilayah ......................................................................................... 6
2.2 Dampak Polusi Pabrik Semen..................................................................... 7
2.3 Solusi Permasalahan Polusi Pabrik Semen ................................................. 8
BAB III KESIMPULAN..................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 10

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampai saat ini, industri semen telah menjadi penyumbang emisi partikulat
terbesar didunia. Di Indonesia sendiri, perkembangan industri semen saat ini
berkembang pesat, baik dilihat dari bertambahnya jumlah pabrik, jumlah produksi
serta kapasitas industri semen yang meningkat. Hal ini terjadi karena besarnya
kebutuhan semen di Indonesia yang disebabkan Indonesia merupakan negara
berkembang yang sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur. Hal ini
terlihat dari data survey yang dilakukan oleh PT. Semen Padang pada tahun 2011.
Dari hasil survey terlihat bahwa kebutuhan semen nasional sebesar 48 juta ton, atau
meningkat sebanyak 17,7% dibandingkan tahun sebelumnya. PT. Semen Padang
sendiri merupakan salah satu pemasok semen terbesar di Indonesia yang berada di
Sumatera Barat (Ade, 2012).
Dibalik pesatnya pertumbuhan industri semen, terdapat isu kerusakan
lingkungan yang muncul salah satunya adalah isu polusi udara luar ruangan (outdoor
air pollution). Menurut WHO, outdoor air pollution dihasilkan dari adanya aktivitas
industri yang memanfaatkan bahan bakar fosil, kendaraan bermotor, pembakaran
bahan padat, asap kebakaran hutan maupun debu. Outdoor air pollution ini mulai
disorot sebagai permasalahan baru yang kritis secara global sejak abad ke – 19, yaitu
sejak dimulainya Revolusi Industri yang disebabkan karema ditemukannya batu bara.
Sejak saat itu mulai terdengan keluhan masyarakat baik dari segi kesehatan maupun
kenyamanan sebagai akibat dari udara kotor yang tercemar polutan (WHO, 2008).
Hal ini juga terjadi pada masyarakat sekitar Kota Padang yang terdampak oleh
adanya aktivitas industri semen. Isu kerusakan lingkungan dan ketidaknyamanan
penduduk sempat menjadi permasalahan utama yang dialami oleh industri semen di
Kota Padang. Keluhan tersebut menyangkut pada kenyamanan, kesehatan hingga
kerusakan ekosistem yang ada dengan skala kerusakan dari ringan hingga berat
(Syauqie, 2017). Menghadapi hal tersebut, pihak pemerintah daerah dan pengelola
industri semen di Kota Padang melakukan berbagai kebijakan dan memberi berbagai
solusi untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan dan ketidaknyamanan
masyarakat. Dalam makalah ini akan membahas mengenai dampak dari adanya
industri semen di Kota Padang serta solusi dan kebijakan apa saja yang dilakukan oleh
pihak pemerintah daerah serta pihak pengelola industri semen. Dan pihak industri
semen yang akan difokuskan dalam makalah ini adalah PT. Semen Padang sebagai
perusahaan industri semen serta pemasok semen terbesar di Sumatera Barat.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian latar belakang diatas, didapatkan beberapa permasalahan utama yang akan
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, yaitu:

4
1. Dimanakah letak PT. Semen Padang?
2. Apa dampak negatif yang ditimbulkan dari proses industri PT. Semen Padang?
3. Apa bentuk tindak lanjut dari perusahaan untuk menanggulangi dampak negatif yang
ditimbulkan?
4. Siapa saja pihak yang turut berkontribusi menangani dampak buruk dari adanya
industri PT Semen Padang?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui apakah langkah-langkah
yang dilakukan oleh pihak pengelola suatu industri untuk mengatasi masalah lingkungan
yang ditimbulkan serta pihak mana saja yang turut berkontribusi dalam penanganan masalah
ini. Diharapkan setelah membaca makalah singkat ini, penulis serta pembaca dapat
memahami bagaimana respon suatu industri dalam menjaga kelestarian lingkungan diwilayah
industrinya.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kondisi Wilayah

Sumber: https://peta-kota.blogspot.com/2011/05/peta-kota-padang.html

Kota Padang merupakan ibukota provinsi dari Provinsi Sumatera Barat, dan
merupakan kota dengan kegiatan industri terbesar di provinsi ini. Luas wilayah Kota
Padang adalah sebesar 694,96 km² dengan 60% wilayahnya berupa perbukitan dan
hutan lindung. Secara astronomis, Kota Padang terletak pada 100° 05’ - 100° 34’ BT
dan 00° 44’ - 01° 08’ LS. Selain wilayah daratam, Kota Padang memiliki 19 pulau
kecil disekitaran pantai Kota Padang. Menurut data BPS pada tahun 2020, Kota
Padang memiliki jumlah penduduk sebanyak 5,35 juta, dengan kepadatan penduduk
sebesar 7.698 jiwa/km² (BPS, 2021).

Sumber: https://fakta.news/berita/penjualan-semen-padang-tumbuh-37

PT. Semen Padang merupakan produsen semen tertua di Indonesia yang telah
berdiri sejak 18 Maret 1910 dengan nama awal NV Nederlandsch-Indische Portland

6
Cement Maatschappij atau yang bisa disingkat dengan NIPCM. Perubahan nama ini
terjadi pada tanggal 5 Juli 1958. Pabrik semen ini mampu memenuhi kebutuhan
semen sebesar 9 juta ton/tahun. PT. Semen Padang terletak di Jl. Indarung Padang
Kota Padang, Sumatera Barat (semenpadang.co.id, 2022).
Sebagai pelopor industri semen di Indonesia, pabrik semen PT. Semen Padang
menjadi salah satu produsen semen terbesar di Indonesia dan turut memasok banyak
kebutuhan semen bagi pembangunan di Indonesia. Perusahaan ini sudah memudahkan
proses pembangunan tanpa harus mengimpor bahan baku dari Eropa. Hingga saat ini,
perusahaan ini sudah memiliki banyak inovasi yang menguntungkan bagi masyarakat
besar seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai bentuk
upaya efisiensi energi bagi masyarakat Padang. Ada juga bentuk kontribusi lain dalam
bidang lingkungan dari perusahaan ini yang bahkan mendapat penghargaan dari dunia
internasional yaitu inovasi pengadaan alat Substation Automation System (SAS) yang
dinilai ramah lingkungan dan dapat menghemat biaya belasan milyar (Ika, 2021).
Dibalik semua inovasi dan nilai kegunaan dari perusahaan semen PT. Semen
Padang yang telah diuraikan diatas, tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat
banyak masalah yang dihasilkan dari adanya proses industri semen tersebut. Dan yang
sempat menjadi perhatian utama masyarakat sekitar adalah permasalahan debu yang
dihasilkan dari proses produksi yang dilakukan diperusahaan tersebut.

2.2 Dampak Polusi Pabrik Semen


Proses industri yang dilakukan oleh PT. Semen Padang telah menghasilkan
asap dan debu yang dapat menyebar ke lingkungan sekitar pabrik karena terbawa oleh
angin. Debu yang dihasilkan dari cerobong asap pabrik dapat terlihat secara visual
dikawasan pabrik dalam bentuk kabut dan kumpulan debu. Polutan tersebut bisa
mencapai area permukiman warga. Dari berbagai media, terlihat bahwa dampak dari
polutan tersebut telah menyebabkan berbagai keluhan masyarakat sekitar seperti
batuk-batuk dan sesak napas (Djamil, 2016).
Puncaknya pada tahun 2010, ada sekelompok masyarakat yang melakukan
pengaduan kepada Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). Keluhan tersebut berupa
keluhan masyarakat dari adanya debu yang dihasilkan oleh PT. Semen Padang yang
mengotori lingkungan pemukiman warga seperti menempel diatap-atap rumah dan
menyebabkan penurunan kualitas udara yang melebihi mutu lingkungan dan berakibat
pada kesehatan masyarakat sekitar pabrik.
Debu semen tersebut menyebabkan anak-anak tidak bisa bermain dengan
bebas karena jalan-jalan menjadi licin. Hal ini juga berakibat sering terjadi kecelakaan
yang bahkan sudah merenggut nyawa. Penumpukkan debu semen diatap warga juga
mempercepat pelapukan atap seng rumah warga. Sehingga menyebabkan kebocoran
saat terjadi hujan sehingga turut berdampak pada cepatnya pelapukan kayu atap
rumah dan rusaknya plafon atau loteng rumah warga (Riko, 2014).

7
Adanya polusi akibat debu dari industri semen tersebut juga berakibat pada
kesehatan mata masyarakat seperti gejala dry eye syndrome. Hal ini terjadi karena
permukaan okuler mata rentan terhadap efek iritatif yang dihasilkan dari debu semen.
Paparan debu semen jangka panjang menyebabkan terjadinya inflamasi sublinis
kronik yang dapat mempengaruhi transdiferensiasi epitel konjungtiva sehingga
menyebabkan mata menjadi kering (Ade, 2012).

2.3 Solusi Permasalahan Polusi Pabrik Semen


Dari semua permasalahan yang telah dijelaskan dalam subbab sebelumnya,
terdapat beberapa solusi dan tindak lanjut yang dilakukan oleh pihak PT. Semen Padang
untuk mengurangi dampak yang dirasakan oleh masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Solusi-solusi tersebut diataranya adalah:
1) Adanya komitmen untuk mengurangi emisi debu yang dihasilkan menjadi sebesar 40
mg/Nm³ atau dibawah baku mutu emisi maksimum yang telah ditetapkan oleh
Kementrian Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 1995 yaitu sebesar 80 mg/Nm³
(Rico, 2014).
2) Melakukan perbaikan pada peralatan penyaring debu seperti Electro Static Presiptator
(ESP) dan mengalokasikan dana sebesar Rp 33 milyar (Rico, 2014).
3) Melakukan overhaul pada pabrik Indarung IV dengan alokasi dana sebesar Rp 64,6
milyar (Riko, 2014).
4) Pemantauan lebih lanjut pada emisi hasil industri pabrik semen PT. Semen Padang
dengan membuat program PROPER (Program Penilaian Peringkat Pengelolaan
Lingkungan). Program ini merupakan bentuk keseriusan pihak Kementrian
Lingkungan Hidup dalam menanggapi aduan yang dilakukan oleh masyarakat
setempat. Dalam pelaksanaannya, program ini melakukan pemantauan dan
pengukuran emisi cerobong, pemantauan emisi debu dengan alat CEMS (Continuous
Emission Monitoring System), pemantauan dan pengukuran kualitas udara ambien dan
selanjutnya melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pengendalian pencemaran
udara sesuai dengan PROPER Biru (Ade, 2012).

8
BAB III
KESIMPULAN
Dari semua pembahasan materi diatas, didapat kesimpulan sebagai berikut:

1. PT. Semen Padang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri semen dan
telah berkontribusi banyak baik secara local maupun nasional.
2. Dibalik kontribusi yang besar dari PT. Semen Padang dalam proses pembangunan,
terdapat efek negatif dari adanya industri semen yang besar ini, efek negatif ini
mencakup pada emisi yang dihasilkannya yang mengganggu kenyamanan masyarakat
sekitar dan limbah polusi yang merusak lingkungan.
3. Pihak pengelola PT. Semen Padang telah melakukan evaluasi dari keluhan mengenai
kenyamanan masyarakat yang terganggu dan direspon dengan membuat beberapa
solusi untuk mengatasi hal tersebut.
4. Pihak pemerintah melalui Kementrian Lingkungan Hidup turut berkontribusi dalam
melakukan pengawasan pada perusahaan untuk mengurangi efek negatif yang
dihasilkan dari industri semen tersebut.

9
DAFTAR PUSTAKA
Duppa, Aznaeni dan Bahar, Burhanudin. 2020. “Kualitas Udara Ambien di Sekitar Industri
Semen Bosowa Kabupaten Maros”.
https://journal.unhas.ac.id/index.php/jkmmunhas/article/view/10296. Diakses pada 1
Januari 2022.
Syauqie, Muhammad dan Getry Sukmawati. 2017. “Pengaruh Emisi Debu Semen Terhadap
Status Tear Film Masyarakat di Sekitar Pabrik PT. Semen Padang”.
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/753. Diakses pada 1 Januari
2022.
WHO. 2008. “Outdoor Air Pollution”.
https://www.who.int/ceh/capacity/Outdoor_air_pollution.pdf. Diakses pada 1 Januari
2022.
Wikipedia. 2021. “Geografi Kota Padang”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Padang#Geografi.
Diakses pada 1 Januari 2022.

BPS. 2021. “Kota Padang Dalam Angka 2020”.


https://padangkota.bps.go.id/publication/2021/02/26/8bd456c475a4c0708989be2c/kota-
padang-dalam-angka-2021.html. Diakses pada 1 Januari 2022.

Semen Padang. 2021. “Profil Perusahaan PT. Semen Padang”.


https://www.semenpadang.co.id/index.php?mod=profil&id=1. Diakses pada 1 Januari 2022.

Defiati, Ika. 2021. “Menelusuri Jejak Pabrik Semen Tertua di Asia Tenggara”.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4721790/menelusuri-jejak-pabrik-semen-tertua-di-asia-
tenggara. Diakses pada 1 Januari 2022.

Ermayanti, Sabrina dan Sabri, Yessy S. 2016. “Perbandingan Tingkat Kontrol Asma Antara Pasien
Asma di Daerah yang Terpajan dengan Daerah yang Tidak Terpajan Debu Pabrik Semen
Padang”. http://arsip.jurnalrespirologi.org/wp-content/uploads/2016/09/JRI-2016-36-2-88-
93.pdf. Diakses pada 1 Januari 2022.

Coubout, Riko. 2014. “Debu PT. Semen Padang Mereshakan Warga”.


https://www.mongabay.co.id/2014/10/04/debu-pt-semen-padang-meresahkan-warga/. Diakses
pada 1 Januari 2022.

10

Anda mungkin juga menyukai