Oleh
BAYU ANGGADA S
NIS. 196180
Bandar Lampung
Oleh
BAYU ANGGADA S
NIS. 196180
PERSETUJUAN/PENGESAHAN
Telah disetujui dan disahkan pada hari ….…. Tanggal ……... Bulan……………
Tahun ………
Disetujui oleh:
Pembimbing Perusahaan
A.Wimmy Yanupramboko
NIP:15081505
Guru Pembimbing
DisahkanOleh :
Kepala SMK-SMTI Bandar Lampung
Dra.Sulastri,MTA
NIP. 196408121991032003
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
yang dilaksanakan pada tanggal 05 juli sampai dengan 06 agustus 2021. Laporan ini
Penulis sangat menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada. Praktik Kerja
Industri (Prakerin) yang saya lakukan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak,
dalam bentuk penyuluhan, bimbingan, kritik, dan saran, sehingga dalam kesempatan
2. Pak Drs.Feri Yulius, M.Pd selaku Ketua Pelaksana Program Praktek Kerja
dan pengarahan.
v
5. Kedua Orang tua dan adik yang selalu mendukung dan mendoakan penulis.
6. Kak Ronerson, Kak Intan dan karyawan PT.Indo Energy Solutions lainnya
Prakerin.
Penulis menyadari bahwa Laporan Praktik Kerja Industri ini masih banyak kesalahan
dan kekurangan. Oleh karena itu,penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak untuk memperbaiki laporan pada masa yang akan
datang. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun
yang membacanya.
Penulis
BAYU ANGGADA S
vi
DAFTAR ISI
Halaman
COVER LAPORAN..........................................................................................i
SURAT PERSETUJUAN.................................................................................iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................vi
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................1
1.2 Ruang Lingkup Masalah .........................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................2
II. LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum .................................................................................................3
2.1.1 POME...................................................................................................3
2.2 Teori Khusus ................................................................................................9
2.2.1 MO (Moisture/Kadar air)………………………………………………9
III. METODOLOGI PENILITIAN
3.1 Tempat Penelitian.......................................................................................11
3.2 Alat dan Bahan...........................................................................................11
3.2 Prosedur Kerja............................................................................................12
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil............................................................................................................13
4.2. Pembahasan................................................................................................15
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.................................................................................................16
5.2 Saran...........................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
PT Indo Energy Solutions adalah satu dari sedikit perusahaan di Indonesia yang
sebagai pemasok bahan baku berkelanjutan untuk biofuel sejak 2014. Sertifikat ini
menjamin pelanggan dari aspek kualitas produk dan membuka akses mereka untuk
menjualnya ke pasar UE. POME di Indonesia telah mendapatkan perhatian dari banyak
negara di Eropa dan Asia yang sekarang diakui sebagai sumber produksi biodiesel yang
baik antar lembaga dengan kalangan praktisi perusahaan terkait PT.Indo Energy
kapasitas pengiriman hingga sepuluh ribu ton POME per bulan ke Eropa. dan
(PRAKERIN) dengan waktu yang telah ditetapkan antar sekolah dan pihak perusahaan.
2
mengetahui lebih jauh tentang kualitas POME dan analisis laboratorium yang
diantaranya kadar air (Moisture), Asam lemak bebas (FFA) dan kandungan zat
Ruang lingkup masalah yang ditampilkan dalam laporan ini mengenai hasil analisa
kandungan Air (Moisture) serta bahan dan peralatan apa saja yang digunakan dalam
Tujuan yang ingin di capai dalam penulisan ini adalah untuk menganalisa dan
BAB II
LANDASAN TEORI
Indonesia berada pada posisi terdepan industri kelapa sawit dunia. Panen rata-rata
tahunan minyak sawit mentah Indonesia meningkat sebesar tiga persen pada 10 tahun
terakhir, sedangkan wilayah yang ditanami kelapa sawit meningkat selama sembilan
mentah dari 28,5 juta metrik ton pada tahun 2014.Dampak lain perkembangan pesat
produksi minyak sawit mentah adalah limbah cair kelapa sawit, yang sering disebut
sebagai palm oil mill effluentatau POME. Setiap ton tandan buah segar yang diolah
menghasilkan limbah cair sekitar 50% dibandingkan dengan total limbah lainnya,
sedangkan tandan kosong sebanyak 23%. POME adalah limbah cair kelapa sawit yang
masih mengandung banyak padatan terlarut. Sebagian besar padatan terlarut ini berasal
dari material lignoselulosa mengandung minyak yang berasal dari buah sawit.
kimiawi dari lignoselulosa ini membuat mereka bernilai tinggi dari segi bioteknologi.
Kebanyakan dari limbah lignoselulosa ini dibuang langsung dengan cara pembakaran,
dimana hal ini tidak dilarang di negara berkembang. Namun, akan muncul masalah
ketika biomassa ini tidak diperlakukan dengan baik dan dibiarkan membusuk di areal
terlalu tinggi.Oleh sebab itu, manajemen lingkungan memberikan tekanan yang besar
karakteristik dari limbah cair pabrik kelapa sawit terlihat pada Tabel 1. Meski tak
beracun, limbah cair tersebut dapat menyebabkan bencana lingkungan karena dibuang
di kolam terbuka dan melepaskan sejumlah besar gas metana dan gas berbahaya lainnya
Proses pengolahan minyak sawit menghasilkan sejumlah besar limbah cair (55-67
persen), yang dapat mencemari air karena mengandung 20.000 - 30.000 mg/L
sejumlah besar kandungan BOD dan mengurangi dampak negatif dari limbah pabrik
Demand (COD) sejumlah 50.000-70.000 mg/L dalam limbah cair kelapa sawit
memberikan potensi untuk konversi listrik dengan menangkap gas metana yang
tersebut dapat menghasilkan listrik bagi desa-desa di sekitar perkebunan sawit yang
saat ini banyak bergantung pada generator diesel yang mahal, serta mengurangi emisi
gas-gas rumah kaca dengan mengubah limbah bermasalah menjadi energi. Secara
umum dampak yang ditimbulkan oleh limbah cair industri kelapa sawit adalah
tercemarnya badan air penerima yang umumnya sungai karena hampir setiap industri
minyak kelapa sawit berlokasi didekat sungai. Limbah cair industri kelapa sawit bila
dibiarkan tanpa diolah lebih lanjut akan terbentuk ammonia, hal ini disebabkan oleh
Limbah gas yang berasal dari pabrik kelapa sawit yaitu limbah udara dari
pembakaran solar dari generating set dan pembakaran jenjang kosong dan
Umumnya limbah debu dan abu pembakaran jenjang kosong dan cangkang sawit
collector, untuk menangkap debu ikutan dalam sisa gas pembakaran, kemudian
dialirkan melalui cerobong asap dari permukaan tanah . Limbah cair yang
dihasilkan harus mengikuti standar yang sudah ditetapkan dan tidak dapat
pembuangan limbah cair adalah angka biologycal oxygen demand (BOD). Angka
BOD berarti angka yang menunjukkan kebutuhan oksigen. Jika air limbah
mengandung BOD tinggi dibuang ke sungai maka oksigen yang ada di sungai
tersebut akan terhisap material organik tersebut sehingga makhluk hidup lainnya
adalah angka yang menunjukkan suatu ukuran apakah dapat secara kimiawi
Limbah cair yang dihasilkan tersebut harus dikelola dengan baik agar tidak
berikut :
rendah (tidak ada aerasi), produksi fase metana banyak pada produk tetapi pengolahan
dengan anaerobik ini mempunyai kekurangan yaitu memerlukan waktu yang lama dan
start up yang lambat. Pengolahan aerobik mempunyai keuntungan waktu untuk proses
pengolahan relatif lebih cepat dan efektif untuk menangani limbah beracun akan tetapi
stabil kualitas air yang dihasilkan bagus dan kekuranganya adalah masa penggunaan
konsentrasi padatan yang tinggi dari proses dan kekuranganya kosumsi energy yang
menurunkan kandungan BOD dan COD, sedangkan komponen lain seperti N,P,K, dan
berbagai mineral lain kadarnya masih tinggi sehingga masih bisa dimanfaatkan diolah
lebih lanjut
10
Moisture atau Kadar Air adalah sejumblah air yang terdapat pada POME.Banyak nya
Kadar Air yang Terkandung dalam POME Akan mempengaruhi kualitas POME
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Solutions yang berlokasi di jalan jl.sumatra komplek plabuhan, Panjang Utara, Kec.
• Moisture Balance
• Beaker Glass
• Sendok kecil
12
• Sample POME
1. Persiapan Alat dan Bahan, periksa identitas sample yang akan dianalisa dan periksa
kebersihan alat
2.Preparasi Sample, Apabila Sample Beku panaskan terlebih dahulu, dan pastikan
4.Buka penutup (cover) alat MB, Pastikan peralatan bersih agar data yang didapat valid
5. lakukan re-zero dengan menekan "tare", pastikan angka yang ditunjukkan pada layar
8. Tekan START
13
BAB IV
4.1 Hasil
Berikut adalah tabel data dari hasil analisa Sample POME pada tanki 1 & 2 di
4.2 Pembahasan
Dari hasil tabel analisa sample POME pada tanki 1 dan 2 di Laboratorium PT.Indo
Energy Solutions di dapatkan hasil didapatkan hasil nilai rata rata dari analisa
Kandungan Air (Moisture) Tanki 1 adalah 14,74% dan Tanki 2 adalah 11.34% dari
data tersebut juga dapat diketahui bahwa kandungan air pada sample bagian bawah
dan dasar cenderung banyak dikarenakan kandungan air yang tidak menyatu dengan
minyak cenderung berada pada bagian bawah Tanki dan menyebabkan kan
kandungan air pada sample POME bagian bawah memiliki kandungan air atau
BAB V
5.1 Kesimpulan
Indo Energy Solutions maka dapat disimpulkan Analisis Kandungan Air (Moisture)
POME dilakukan dengan alat Moisture Balance ,Dan dari Hasil analisa Kandungan
Air pada sample pome di dapat rata rata Kandungan air pada tanki 1 yaitu 14.74%
5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan penulis setelah melakukan Praktik Kerja Industri
antara lain:
4. Saling menjaga komunikasi dan tali silahturahmi antar karyawan dan juga siswa/i
prakerin
18
DAFTAR PUSTAKA
3.Lampung
19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.Buret
3. Erlanmayer 250 ml