PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Secara umum Praktik Kerja Industri bertujuan untuk memberi gambaran
kepada siswa – siswi pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan atau pun
disuatu lembaga instansi.
Sedangkan secara khususnya antara lain :
2
1.3 Manfaat
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
dimasa mendatang. Karena sifat tipikal proyek infrastruktur yang multitahun,
analisis kelayakan finansial proyek investasi biasa dilakukan menggunakan
konsep discounted cash flow (DCF). Dalan DCF, aliran dana (cash flow)
proyek perlu dihitung penurunan nilainya (diskon) terhadap suatu tingkat
diskonto (discount rate) tertentu.
Sesuai dengan sifatnya yang komersial, investor baik institusial maupun
perseorangan menginginkan adanya timbal balik yang memadai dari setiap
rupiah modal yang telah di investasikan. Dengan demikian keputan finnsial
harus dilandaskan pada analisis kelayakan finansial yang cukup mendalam. Hal
ini sanagat rilevan bila di kaitkan dengan sifat dan karakteristik resiko investasi
insfrastruktur swasta yang sangat sepesifik, yang berbeda dengan industri
lainnya. Kriteria penilaian investasi untuk mengetahui kelayakan finansial
suatu proyek infrastruktur bisa menggunakan beberapa metode, diantaranya
adalah metode net prisent value (NPV), break even point (BEP), tingkat
pengembalian investasi (TPI), dan pay back period.
Analaisis ini bertujuan untuk melakukan alasilis kelayakan finansial proyek
investasi AMP (aspalt mixing plant). Milik PT. Argo Tuhu yang berada di
Dusun Krajan Desa Dasri Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi.
Analisis ekonomi finansial yang digunakan adalah metode tingkat
pengembalian investasi (TPI), ), break even point (BEP), net prisent value
(NPV).
5
2.2 STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR
MANAGER
SITE MANAGER
Winarno, ST
ADMIN
Anindita Caerani
Koor. Baching
Koor. Stone Cruser TIMBANGAN
Plan LOGISTIK QC/LAB
ERWIN YANUAR
Danang. S BOEANG EKO YULIANTO
PURNOMO
6
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
a) Waktu kerja di PT. ARGO TUHU: Hari senin sampai Sabtu mulai pukul
08.00– 16.00.
b) Tempat Praktek Kerja Industri : Dusun Krajan Desa Dasri Kecamatan
Tegalsari Kabupaten Banyuwangi.
1. 0 – 5 (abu batu)
2. 5 – 10 (medium)
3. 10 – 15
4. 10 – 20
5. 20 – 30
6. Pasir
7
Persiapan Peralatan
1. Timbangan dengan ketelitian 0.1
2. Oven
3. Pan
4. Sikat Baja
5. Kuas
6. Ayakan nomor 1
7. Ayakan nomor ⅜
8. Ayakan nomor ½
9. Ayakan nomor ¾
10. Ayakan nomor 4
11. Ayakan nomor 8
12. Ayakan nomor 16
13. Ayakan nomor 30
14. Ayakan nomor 50
15. Ayakan nomor 100
16. Ayakan nomor 200
8
Pelaksanaan
Panaskan material menggunakan oven untuk menghilangkan kadar air.
Setelah hilang kadar air pada material kemudian ratakan material di koran
dan tunggu sampai material dingin.
Setelah material dingin bagi material menjadi 4 bagian kemudian ambil
salah satu sisi dan kemudian masukan material ke dalam pan dan
kemudian timbang.
Masukan material kedalam ayakan, lalu goyangkan ayakan supaya
material bisa lolos sesuai dengan ukuran.
Untuk ketelitian setelah ayakan selesai digoyangkan, langkah selanjutnya ayak
lagi satu persatu sesuai dengan nomor ayakan.
Masukan material yang tertahan kedalam pan lalu timbang.
Catat hasil timbangan masing-masing sarigan untuk dimasukkan kedalam
format.
Catatan Hasil pengetesan Grading ada di lampiran A (Tabel 1.1)
9
o Pengrtian Reflux
Ekstraksi adalah pemeriksaan sampel (benda uji) aspal yang bertujuan untuk
mengetahui kandungan aspal yang ada. yaitu kadar aspal yang diijinkan
berkisar antara 4% sampai 7%. Kadar aspal merupakan presentase dari berat
endapan dan berat sampel campuran yang dibuat dalam percobaan.
Persiapan Peralatan
Oven
Timbangan Ketelitian 0.1
Tabung Reflux
Filter
Sample Aspal
Larutan TCE
Pan
Kantung Kerucut
Pelaksanaan
1. Pengambilan sample dari dump truck.
2. Timbang pan terlebih dahulu lalu catat pada buku reflux. Setelah itu
masukan material aspal ke dalam pan ± 850 gr.
3. Oven filter sampai bertekstur kaku di suhu 130º. Timbang filter.
4. Masukan filter kedalam Kantong kerucut setelah itu masukan material
aspal yang akan di ekstrak.
5. Masukan larutan TCE ke dalam tabung reflux. Taruh tabung reflux pada
alat pemanas. Colok an saklar aerator untuk mengalirkan air, setelah itu
colok an saklar pemanas lalu panas kan.
6. Tunggu sampai larutan aspal sampai jernih. Lalu matikan saklar aerator
maupun pemanas. Tunggu hingga dingin.
7. Keluarkan kantung kerucut dari tabung reflux lalu oven di suhu 130º.
8. Masukan material yang sudah di reflux ke dalam pan.
10
9. Timbang filter sesudah di ekstak, setelah itu timbang material sesudah
di ekstrak menggunakan pan.
o Pengertian Marshall
Metode marshall pemeriksaan stabilitas dan kelelehan (flow), serta analisis
kepadatan serta pori dari campuran padat yang terbentuk. Benda uji
marshall berbentuk silinder berdiameter 4 inchi (10,2 cm) dan tinggi 2,5
inchi (6,35 cm)
Periapan Peralatan
1. Timbangan Ketelitian 0.1
2. Pan
3. Kompor
4. Oven
5. Mold (cetakan)
6. Mesin Penumbuk
7. Tumbuk Aspal
8. Material Aspal
11
9. Wajan
10. Sekrop
11. Tali pengait
Pelaksanaan
12
Catatan Hasil pengetesan Reflux ada di lampiran C (Tabel 1.3)
13
3.3 Kendala dan Cara Pemecahannya
Kendala yang di hadapi
1. Cukup kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru saat melakukan
awal prakerin.
2. Kesulitan berkomunikasi ketika masih pertama kali terjun dalam DU/DI.
3. Keterbatasan pengetahuan kami untuk menghadapi hal – hal baru yang
terjadi di tempat prakerin.
4. Cukup kesulitan dalam pengoperasian alat – alat pengolahan karena
keterbatasan kami lebih banyak teori dari pada praktek.
Cara pemecahannya
1. Memanfatkan waktu dengan baik untuk bersosialisasi dengan para
pegawai untuk mendapatkan pemahaman tentang DU/DI tersebut.
2. Memanfaatkan sisa waktu untuk lebih mendalami ilmu yang ada pada
masing – masing bidang yang perlu di pahami, sehingga penulis dapat
mendapatkan ilmu semaksimal mungkin.
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PRAKERIN banyak pelajaran dan
pengalaman serta tambahan yang terdapat dari Dunia Industri. Selain itu siswa
juga dapat mengetahui dan melihat sendiri dengan lebih cermat dan nyata
bagaimana cara menjalankan roda usaha dari suatu perusahaan. Dari uraian
tersebut bisa ditarik kesimpulan :
1. Bagi Sekolah
15
a. Memantau dengan aktif perkembangan siswa PRAKERIN.
b. Guru pembimbing hendaknya memberikan motivasi dan dukungan moral
bagi siswa PRAKERIN terutama yang lokasinya cukup jauh.
c. Kami berharap agar Praktik Kerja Industri SMK IBNU SINA dapat
diteruskan dan dapat ditingkatkan.
d. Tepat waktu dalam pelaksanaan kegiatan PRAKERIN.
2. Bagi Siswa
a. Siswa harus disiplin dan mematuhi semua peraturan yang ada di tempat
PRAKERIN.
b. Bersikap sopan dan santun terhadap semua orang yang berada di tempat
PRAKERIN.
c. Selalu bertanggung jawab dan jujur terhadap kegiatan yang dilakukan di
tempat PRAKERIN.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
LAMPIRAN
LAMPIRAN A
TABEL 1.2
II
P 154,6
P+M 1460,1
M 1245
No.
Ayakan A B C D Keterangan
1 P : Pan
3/4 M : Material
P + M : Berat Pan Dengan
1/2 Material
3/8 100 A : Material tertahan Dengan Pan
4 176 21,4 1,72 98,3 B : Material tertahan Tanpa Pan
8 302,4 147,8 11,87 88,1 C : Presentase Material Tertahan
16 541 386,4 31,04 69,0 D : Presentase Material Lolos
30 698,2 543,6 43,66 56,3
50 803,6 649 52,13 47,9
100 926,6 772 62,01 38,0
200 1010,8 856,2 68,77 31,2
A-P (A/M)*100 100-C
18
II
P 154,6
P+M 1460,1
M 1245
No. Rata-
Ayakan A B C D rata Keterangan
1 P : Pan
3/4 M : Material
P + M : Berat Pan Dengan
1/2 Material
3/8 100 A : Material tertahan Dengan Pan
4 183,4 28,8 2,31 97,69 97,98 B : Material tertahan Tanpa Pan
8 371,6 217 17,43 82,57 85,35 C : Presentase Material Tertahan
16 691,7 537,1 43,14 56,86 62,91 D : Presentase Material Lolos
30 908,8 754,2 60,58 39,42 47,88
50 1046,7 892,1 71,65 28,35 38,11
100 1205,9 1051,3 84,44 15,56 26,78
200 1296,4 1141,8 91,71 8,29 19,76
19
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
200 100 50 30 16 8 4
LAMPIRAN A
TABEL 1.3
I
P 157
P+M 1230,9
M 1073,9
No.
Ayakan A B C D Keterangan
1 P : Pan
Ꝫ/4 M : Material
P + M : Berat Pan Dengan
1/2 100 Material
3/8 169,3 12,3 1,1 98,9 A : Material tertahan Dengan Pan
4 833,6 676,6 63 37 B : Material tertahan Tanpa Pan
8 1168,3 1011,3 94,2 5,8 C : Presentase Material Tertahan
16 1188 1031 96 4 D : Presentase Material Lolos
30 1193,3 1036,3 96,5 3,5
20
50 1196,5 1039,5 96,8 3,2
100 1202 1045 97,3 2,7
200 1209 1052 98 2
A-P (A/M)*100 100-C
II
P 157
P+M 1452,2
M 1295,2
No. Rata-
Ayakan A B C D rata Keterangan
1 P : Pan
Ꝫ/4 M : Material
P + M : Berat Pan Dengan
1/2 Material
A : Material tertahan Dengan
3/8 100 Pan
4 848,7 691,7 53,40 46,60 72,72 B : Material tertahan Tanpa Pan
8 1275,2 1118,2 86,33 13,67 25,33 C : Presentase Material Tertahan
16 1329,3 1172,3 90,51 9,49 7,66 D : Presentase Material Lolos
30 1354,5 1197,5 92,46 7,54 5,77
50 1370 1213 93,65 6,35 4,92
100 1391,4 1234,4 95,31 4,69 3,95
200 1410,2 1253,2 96,76 3,24 2,97
21
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
200 100 50 30 16 8 4 3/8
LAMPIRAN A
TABEL 1.4
Hasil Pengetesan Grading (10-15)
I
P 154,6
P+M 1354,8
M 1200,2
No.
Ayakan A B C D Keterangan
1 100 P : Pan
Ꝫ/4 194 39,4 3,3 96,7 M : Material
P + M : Berat Pan Dengan
1/2 460,2 305,6 25,5 74,5 Material
3/8 1004,6 850,0 70,8 29,2 A : Material tertahan Dengan Pan
4 1301,8 1147,2 95,6 4,4 B : Material tertahan Tanpa Pan
22
8 1303,4 1148,8 95,7 4,3 C : Presentase Material Tertahan
16 1303,9 1149,3 95,8 4,2 D : Presentase Material Lolos
30 1307,5 1152,9 96,1 3,9
50 1312,5 1157,9 96,5 3,5
100 1322 1167,4 97,3 2,7
200 1332,9 1178,3 98,2 1,8
A-P (A/M)*100 100-C
II
P 154,6
P+M 1329,8
M 1175,2
No. Rata-
Ayakan A B C D rata Keterangan
1 100 P : Pan
Ꝫ/4 161,9 7,3 0,62 99,38 98,05 M : Material
P + M : Berat Pan Dengan
1/2 380,9 226,3 19,26 80,74 77,64 Material
1/2 974,8 820,2 69,79 30,21 29,69 A : Material tertahan Dengan Pan
4 1306,4 1151,8 98,01 1,99 3,20 B : Material tertahan Tanpa Pan
8 1309,7 1155,1 98,29 1,71 3,00 C : Presentase Material Tertahan
16 1310,3 1155,7 98,34 1,66 2,95 D : Presentase Material Lolos
30 1311,6 1157 98,45 1,55 2,74
50 1313,6 1159 98,62 1,38 2,45
23
100 1317,5 1162,9 98,95 1,05 1,89
200 1321,1 1166,5 99,26 0,74 1,28
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
200 100 50 30 16 8 4 3/8 1/2 3/4 1
LAMPIRAN A
TABEL 1.5
Hasil Pengetesan Grading (10-20)
I
P 155,1
P+M 1378,2
M 1223,1
No.
Ayakan A B C D Keterangan
1 11 100 P : Pan
3/4 169,4 14,30 1,17 98,83 M : Material
P + M : Berat Pan Dengan
1/2 1118,3 963,20 78,75 21,25 Material
24
3/8 1326,3 1171,20 95,76 4,24 A : Material tertahan Dengan Pan
4 1366,6 1211,50 99,05 0,95 B : Material tertahan Tanpa Pan
10 1368,4 1213,30 99,20 0,80 C : Presentase Material Tertahan
40 1369,3 1214,20 99,27 0,73 D : Presentase Material Lolos
100 1370,6 1215,50 99,38 0,62
200 1372,1 1217,00 99,50 0,50
A-P (A/M)*100 100-C
II
P 155,1
P+M 1364,7
M 1209,6
No. Rata-
Ayakan A B C D rata Keterangan
1 100 P : Pan
3/4 214,9 59,8 4,94 95,06 96,94 M : Material
P + M : Berat Pan Dengan
1/2 1165,5 1010,4 83,53 16,47 18,86 Material
3/8 1313,7 1158,6 95,78 4,22 4,23 A : Material tertahan Dengan Pan
4 1328,9 1173,8 97,04 2,96 1,95 B : Material tertahan Tanpa Pan
10 1333,3 1178,2 97,40 2,60 1,70 C : Presentase Material Tertahan
40 1336,4 1181,3 97,66 2,34 1,53 D : Presentase Material Lolos
25
100 1341,6 1186,5 98,09 1,91 1,27
200 1346,1 1191 98,46 1,54 1,02
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
200 100 40 10 4 3/8 1/2 3/4
LAMPIRAN A
TABEL 1.6
Hasil Pengetesan Grading (20-30)
I
P 157,2
P+M 1898,4
M 1741,2
No.
Ayakan A B C D Keterangan
26
P + M : Berat Pan Dengan
1/2 1790,9 1633,7 93,83 6,17 Material
A : Material tertahan Dengan
3/8 1820,8 1663,6 95,54 4,46 Pan
4 1861,6 1704,4 97,89 2,11 B : Material tertahan Tanpa Pan
10 1874,5 1717,3 98,63 1,37 C : Presentase Material Tertahan
40 1882,4 1725,2 99,08 0,92 D : Presentase Material Lolos
100 1885,5 1728,3 99,26 0,74
200 1889,7 1732,5 99,50 0,50
A-P (A/M)*100 100-C
II
P 157,2
P+M 1861,3
M 1704,1
No. Rata-
Ayakan A B C D rata Keterangan
100
1 377,2 220 12,91 87,09 88,85 P : Pan
3/4 1432,3 1275,1 74,83 25,17 25,12 M : Material
P + M : Berat Pan Dengan
1/2 1669,2 1512 88,73 11,27 8,72 Material
A : Material tertahan Dengan
3/8 1685,5 1528,3 89,68 10,32 7,39 Pan
4 1752,5 1595,3 93,62 6,38 4,25 B : Material tertahan Tanpa Pan
27
10 1784,4 1627,2 95,49 4,51 2,94 C : Presentase Material Tertahan
40 1816 1658,8 97,34 2,66 1,79 D : Presentase Material Lolos
100 1833 1675,8 98,34 1,66 1,20
200 1843,3 1686,1 98,94 1,06 0,78
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
200 100 40 10 4 3/8 1/2 3/4 1
LAMPIRAN A
TABEL 1.6
Hasil Pengetesan Grading (Pasir)
I
P 157
P+ M 1089,6
M 932,6
No.
Ayakan A B C D Keterangan
28
3/8 262,8 105,8 11,34 88,66 M : Material
P + M : Berat Pan Dengan
4 327,2 170,2 18,25 81,75 Material
A : Material tertahan Dengan
10 400 243 26,06 73,94 Pan
40 626,2 469,2 50,31 49,69 B : Material tertahan Tanpa Pan
200 1039,6 882,6 94,64 5,36 C : Presentase Material Tertahan
A-P (A/M)*100 100-C D : Presentase Material Lolos
II
P 157
P+ M 965,3
M 808,3
No. Rata-
Ayakan A B C D rata Keterangan
100
1 96,58 P : Pan
3/8 190,3 33,3 4,12 95,88 88,71 M : Material
P + M : Berat Pan Dengan
4 247,8 90,8 11,23 88,77 80,93 Material
A : Material tertahan Dengan
10 317,8 160,8 19,89 80,11 63,73 Pan
40 532,7 375,7 46,48 53,52 27,76 B : Material tertahan Tanpa Pan
29
200 918,2 761,2 94,17 5,83 2,68 C : Presentase Material Tertahan
D : Presentase Material Lolos
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
200 40 10 4 3/8 1
LAMPIRAN B
TABEL 1.7
Hasil Pengetesan Reflux
Tanggal 14/08/2017
Produksi Bondowoso
Jenis ATB
A B E
Pan 130,4 5,815
Pan +
876,7 746,3 45,6
Material
30
Pan +
Material 831,1 700,7
Sesudah
C D
Keterangan
LAMPIRAN B
TABEL 1.8
Hasil Pengetesan Reflux
Tanggal 06/09/2017
Produksi Bondowoso
Jenis AC-WC-L
A B E
Pan 130,1 5,909
31
Pan + 888,3 758,2 46,9
Material
Pan +
Material 841,4 711,3
Sesudah
C D
4 2,1 44,8
Filter
Filter 6,1
Sesudah
Keterangan
D: B-C
E: (D/A')*100
LAMPIRAN B
TABEL 1.9
Hasil Pengetesan Reflux
Tanggal 07/08/2017
Produksi Bondowoso
Jenis AC-WC
A B E
32
Pan 130,3 6,014
Pan +
828,7 698,4 42,6
Material
Pan +
Material 786,1 655,8
Sesudah
C D
Filter 4 0,6 42
Filter
4,6
Sesudah
Keterangan
D: B-C
E: (D/A')*100
LAMPIRAN C
TABEL 2.0
Hasil Perhitungan Marshall
Tanggal 11/09/2017
Produksi Jajag
Jenis AC-WC
33
No. A B C D E Keterangan
1 1181,4 680 1194,4 514,2 2,32 A: Berat Awal
B: Berat Dalam
2 1190,4 677 1197,1 519,7 2,30
Air
C: Berat Kering
3 1290,3 741 1301,7 560,8 2,32
Permukaan
D: C-B
E: C/D
LAMPIRAN C
TABEL 2.1
Hasil Perhitungan Marshall
Tanggal 15/09/2017
Produksi Bondowoso
Jenis AC-WC-L
No. A B C D E Keterangan
1 1180,4 681,1 1191,1 510 2,34 A: Berat Awal
B: Berat Dalam
2 1200,9 691 1212,9 521,9 2,32 Air
C: Berat Kering
3 1197,2 689,8 1208,9 519,1 2,33
Permukaan
34
D: C-B
E: C/D
LAMPIRAN C
TABEL 2.1
Hasil Perhitungan Marshall
19/09/201
Tanggal 7
Produks Bondowos
i o
Jenis AC-WC-L
No. A B C D E Keterangan
1 1192 695,7 1209,7 514 2,35 A: Berat Awal
B: Berat Dalam
2 1192,6 695,7 1205 509,3 2,37 Air
35
C: Berat Kering
3 1198,3 686 1205 519 2,32
Permukaan
D: C-B
E: C/D
36