Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KERJA PRAKTIK

DI PT. INDONAS TELAGA BIRU


PERENCANAAN PERMINTAAN ARGEN PANGKALAN GAS
ELPIJI 3 KG MENGGUNAKAN PERAMALAN MAVING
AVERAGA DAN WEIGHTED MOVING AVERAGE

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kurikulum


Pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Palembang

Disusun Oleh :
ANDRI
152019018

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2022
LAPORAN KERJA PRAKTIK
DI PT. INDONAS TELAGA BIRU
PERENCANAAN PERMINTAAN ARGEN PANGKALAN GAS
ELPIJI 3 KG MENGGUNAKAN PERAMALAN MAVING
AVERAGA DAN WEIGHTED MOVING AVERAGE

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kurikulum


Pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Palembang

Disusun Oleh :
ANDRI
152019018

Palembang, November 2022


Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Prodi Teknik Industri Pembimbing Kerja Praktik

Merisha Hastarina, ST., M.Eng Merisha Hastarina, ST., M.Eng


NBM/NIDN :1240533/0230058501 NBM/NIDN : 1240533/0230058501
LAPORAN KERJA PRAKTIK
DI PT. INDONAS TELAGA BIRU
PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU LIQUEFIED
POTROLEUM MENGGUNAKAN METODE PERAMALAN
MOVING AVERAGA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kurikulum


Pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Palembang

Disusun Oleh :
ANDRI
152019018

Palembang, November 2022


Menyetujui,
Pembimbing
Lapangan

Rico Andani
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan kerja praktik di PT Pertamina Drilling Service Indonesia dengan baik.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Bapak Dr. Ir. Kiagus Ahmad Roni, MT, IPM selaku Dekan Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang.
3. Ibu Merisha Hastarina, ST., M.Eng Selaku Ketua Program Studi Teknik
Industri Universitas Muhammidayah Palembang dan Dosen Pembimbing.
4. Bapak Muhammad Budiman, S.H., M.H Selaku General Manger PT.
Indonas Telaga Biru.
5. Bapak Rico Andani selaku pembimbing lapangan selama Kerja Praktik
(KP).
6. Seluruh dosen pengajar Fakultas Teknik Industri dan seluruh dosen
serta staf Universitas Muhammadiyah Palembang.
7. Seluruh staf PT. Indonas Telaga Biru yang telah membantu.
8. Kedua Orang Tua yang tidak pernah berhenti untuk mendoakan dan
mensuport anaknya, agar diberi kemudahan dalam menempuh pendidikan
yang telah ditempuh.
9. Teman-teman seperjuanganku dan sahabatku (M.Han Kurniawan, Risky
Tri Okta, Derby Kurniawan Riski, Wahyu Putrawan, Aan, Fadly, Adi
Firmansyah, Leo Irfan) terimakasih atas dukungannya.
10. Dan seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan (KP)
ini.
Demi kesempurnaan kerja praktik ini, saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan. Semoga karya kerja praktik ini bermanfaat
dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.

Palembang, November 2022

Andri
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya PT Indonas Telaga Biru merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak dalam aktivitas niaga produk-produk bukan bahan bakar minyak
dan mengoperasikan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE). peningkatan
produksi yang merupakan hal positif bagi suatu perusahaan, tetapi akan menjadi
suatu masalah apabila perusahaan tersebut tidak mempunyai persediaan produk
yang cukup dalam memenuhi permintaan argen. PT. Indonas Telaga Biru
merupakan perusahaan yang pengisian gas elpiji 3 kg yang hingga kini masih
berjalan.
Peramalan atau Forecasting merupakan bagian terpenting bagi setiap
perusahaan ataupun organisasi bisnis dalam setiap pengambilan keputusan
manajemen. Peramalan itu sendiri bisa menjadi dasar bagi perencanaan jangka
pendek, menengah maupun jangka panjang suatu perusahaan. Di dalam sebuah
peramalan (forecasting) dibutuhkan sedikit mungkin kesalahan (error) di
dalamnya. Agar dapat meminimalisir tingkat kesalahan tersebut, maka akan lebih
baik jika peramalan tersebut dilakukan dalam satuan angka atau kuantitatif.
Dalam meningkatkan kualitas perusahaan perlu merencanakan dan
mengambil keputusan mengenai strategi dan kebijakan. Untuk merencanakan
strategi dan kebijakan tersebut, pihak perusahaan membutuhkan data histori atau
data prediksi yang akan diterima dalam satu tahun ke depan. Peramalan
merupakan perkiraan munculnya sebuah kejadian di masa depan, berdasarkan data
yang ada di masa lampau. Metode yang sangat sering dilakukan dalam peramalan
adalah metode kuantitatif yaitu dengan menggunakan time series. Time series
merupakan serangkaian atau sekumpulan data yang tercatat dalam periode
tertentu, seperti harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan.
PT. Indonas Telaga Biru perusahaan bergerak dibidang pengisian gas elpiji
3 kg yang menggunakan bahan baku gas liquid, untuk melakukan peramalan
permintaan di bulan selanjutnya perusahan harus melakukan peramalan untuk
bulan depan yang akan mendatang. Bedasarkan permasalahan untuk memenuhui
permintaan ke argen pangkalan gas elpiji 3 kg tersebut PT. Indonas Telaga Biru
melakukan peramalan untuk mengantisipasi persedian yang teralu banyak atau
terlalu sedikit. salah satu metode yang bisa dipakai untuk peramalan permintaan
argen pangkalan gas elpiji 3 kg ini adalah menggunakan metode peramalan
weighted
Moving Avarage dan moving average melakukan perbandingan dari dua
metode ini yang paling tepat untuk melakukan peramalan
1.2 Tujuan Kerja Praktik
Adapun yang menjadi tujuan dari pada kerja praktik ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui permintaan untuk bulan kedepan.
2. Untuk mengetahui metode peramalan yang tepat untuk predisi di bulan
selanjutnya.
3. Untuk mengetahui hasil peramalan dengan menggunakan metode moving
average dan weighted moving average untuk melakukan perbandingan.
1.3 Manfaat Kerja Praktik
Adapun manfaat dari pada kerja praktik adalah sebagai berikut:
1.3.1 Bagi Mahasiswa
1. Membantu pembekalan keterampilan dan wawasan untuk mempersiapkan
diri mengenai kondisi yang terdapat di dunia kerja secara nyata.
2. Dapat mengetahui kondisi dan segala aktivitas yang terjadi didalam sebuah
perusahaan/instansi misalnya: sejarah, tugas atau fungsi dan organisasi
instansi.
3. Mengembangkan sikap profesional yang dibutuhkan mahasiswa untuk
memasuki dunia kerja.
4. Membandingkan teori-teori yang telah diperoleh di perkuliahan dengan
praktek langsung kelapangan. .
1.3.2 Bagi Kampus/Fakultas
1. Dapat menghasilkan lulusan yang merniliki kualitas baik dan siap untuk
bekerja.
2. Untuk memperluas pengenalan Program Studi Teknik Industri Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang.
3. Menciptakan dan mempererat hubungan kerja sama dengan
perusahaan/instansi.
1.3.3 Bagi Perusahaan /lnstansi .
1. Sumbangan perusahaan dalam memajukan pembangunan dibidang
pendidikan.
2. Laporan kerja praktik ini dapat dijadikan sebagai ide-ide, masukan
ataupun perbaikan seperlunya dalam pemecahan masalah diperusahaan.
BAB 2
TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan


2.1.1 PT. Pertamina (Persero)
PT. PERTAMINA (PERSERO) Persero yang didirikan berdasarkan Akta
Nomor 20 tanggal 17 September 2003, dibuat dihadapan Lenny Janis Ishak, SH.
Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor C-24025 HT.01, 01 TH 2003
tanggal 9 Oktober 2003, yang anggaran dasarnya telah diubah terakhir dengan
Akta Nomor 04 tanggal 14 Juli 2009, dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak, SH.
Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan akta perubahan anggaran dasar
porseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor AHU-45429 AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 14 September 2009,
berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di Jalan Medan Merdeka Timur
Nomor 1A. Jakarta 10110. dalam hal ini diwakili oleh Iqbal Hasana selaku Senior
Vice President Petroleum Product Marketing & Trading berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Utama Nomor Kpts.P 065/K10230/2011-S8 tanggal 20 Juni
2011, dengan demikian bertindak untuk dan atas nama perseroan tersebut di atas,
selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut Pihak Pertama.
2.1.2 PT Indonas Telaga Biru
Perseroan yang didirikan bedasarkan Akta Nomor 32 tanggal 31 Mei
1996, dibuat dihadapan Nuzmir Nazoric, SH, Notaris di Palembang yang
anggaran dasamya telah diubah terakhir dengan Akta Nomor 38 tanggal 9 Mei
2011, dibuat dihadapan Ambiati, SH. Notari di Bekasi, yang telah mendapat
pengesahan dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor AHU-34807.AH 01.01 Tahun 2011 tanggal 18 Mei 2011. berkedudukan
di Pagaralam Sumatera Selatan dan berkantor di Jalan Lintas Sumatera Km14
Desa Tanjung Baru, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Provinsi
Sumatera Selatan dalam hal ini diwakili oleh Mochammad Roeslan Amien, selaku
Direktur Utama dengan demikian bertindak untuk dan atas nama perseroan
tersebut di atas, selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut Pihak Kedua.
PT Indonas Telaga Biru didirikan pada tanggal 18 mei 2011. PT Indonas
Telaga Biru merupakan stasiun pengisisan Bulk LPG yang telah mendapat seluruh
persetujuan dan perizinan sesuai ketentuan yang berlaku dan di persyaratkan oleh
pertamina untuk mengusahakan dan menggunakan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji.
Meliputi kegiatan menerima LPG dari supply point yang ditunjuk pertamina,
menyimpan serta mengisi LPG ke dalam tabung LPG 3kg atau kemasan lain
sesuai ketentuan pertamina.
2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah bagian yang menggambarkan hubungan
kerjasama antara dua orang atau lebih dengan tugas yang saling berkaitan untuk
pencapaian suatu tujuan tertentu. Dengan adanya struktur organisasi dan uraian
tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja yang baik karena
akan terhindar dari tumpang tindih dalam perintah dan tanggung jawab. Setiap
perusahaan yang mempunyai tujuan tertentu akan berusaha semaksimal mungkin
membuat suatu hubungan kerjasama yang baik dan harmoni.

Gambar 2.1 Struktur Perusahaan


2.3 Manajemen Perusahaan
Manajemen secara umum adalah mengatur keseimbangan sebuah
manajemen melakukan perencanaan, mengolah dan mengawasi kegiatan dalam
menentukan standar kualitas, mengadakan evaluasi dan memberikan pengaruh
baik kepada karyawan. Struktur organisai merincikan pembagian aktivitas kerja
dan menunjukan berbabagai tingkatan aktivitas yang satu dengan yang lain.
2.3.1 Tugas Struktur Organisasi
1. Tugas Direksi
Direksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab
penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan Sesuai dengan
maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun di
luar pengadilan sesuai ketentuan ada beberapa tugas direksi sebagai berikut:
a. Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai kepentingan dan
tujuan perusahaan.
b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan.
c. Direksi mengatur pola pembagian tugas masing-masing.
d. Membuat laporan tahunan sesuai peraturan perundang-undang
yang belaku.
e. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuia
dengan ketentuan yang berlaku serta laporan lainnya setiap kali
dimintakan oleh pemegang saham.
f. Pengajuan dana ke direksi sepengetahuan direktur utama.
2. Derektur Utama
Direktur utama bertugas koordinator, komunikator, pengambil keputusan,
pemimpin, pengelola dan eksekutor dalam menjalankan dan mempimpin
Perusahaan Terbatas (PT), direktur utama memiliki tanggung jawab dan
wewenang sebagai berikut :
a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan penyusunan strategi bisnis
plan PT. Indonas Telaga Biru serta pelaksanaan seluruh
kegiatannya secara efektif dan efisien.
b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan operasi dan
marketing sesuai dengan rencana dan kebijakan yang telah
ditetapkan agar dapat memberikan keuntungan yang optimal.
c. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan
dan pembelanjaan kekayaan perusahaan
d. Sebagai pemberi wewenang kepada kepala bagian.
e. Mengangkat dan memberhentikan karyawan
perusahaan.
f. Meminta pertanggung jawaban atas pekerjaan yang
dilimpahkan
g. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubunganya
dengan dunia luar perusahaan.
h. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan
termasuk juga keuntungaan perusahaan
3. Manager
a. Bertanggung jawab atas pelayanan perusahaan sebagai pengisian
dan pendistribusian gas elpiji.
b. Bertanggung jawab adanya kerusakan di sekitar PT.
4. Kasie Operasional
a. Melakukan Pengecekan atau pelaksana kegiatan operasional rutin
kantor.
b. Mengurus Perizinan perusahaan.
c. Mengurus legalitas perusahaan.
5. Staff Administrasi Umum
a. Bertanggung jawab dalam administrasi.
b. Membuat surat jalan agen.
c. Membuat surat skidtank.
d. Membuat surat jalan.
6. Kasie Keuangan
a. Berkerja sama dengan manajer lainnya.
b. Membuat perencanaan umum keuangan perusahaan.
c. Menjalankan roda perusahaan seefisien dan seefektif mungkin.
d. Mengambil keputusan dalam investasi.
7. Security
a. Menjaga keamanan sekitar lingkungan perusahaan.
b. Mengecek setiap keluar masuk mobil truk gas elpiji 3 kg.
c. Mengecek keadaan mobil layak atau tidak memasuki area
pengisian gas elpiji.
8. Mekanik
a. Melakukan perawatan terhadap part - part mesin produksi secara
mekanik agar tidak terjadi kerusakan atau trouble yang fatal pada
saat mesin sedang berproduksi.
b. Memperbaiki mesin produksi yang rusak secara fisik, supaya
mesin segera bisa beroperasi kembali
c. Melakukan perbaikan mesin produksi melalui improvement atau
meningkatkan kualitas dari mesin produksi tersebut.
d. Mendata dan menyiapkan part - part mesin sebagai spare part
untuk mengantisipasi terjadi trouble berulang
9. Operator
a. Pembongkaran tabung gas 3 kg dari mobil truk.
b. Menyusun tabung gas 3 kg tempat pengisian.
c. Mengisi tabung gas 3 kg.
d. Memasang segel gas 3 kg.
e. Memasukan tabung gas ke dalam bak air untuk mengecek adanya
kebocoran atau tidak.
f. Menyusun tabung gas ke dalam mobil.
10. AMT/Driver
a. Melakukan pengiriman barang ke pelanggan.
b. Melakukan pengambilan barang dari supplier.
c. Membantu penagihan ke pelanggan.
d. Membantu pengiriman dokumen ke pelanggan ataupun supplier jika
diperlukan.
e. Melakukan perawatan mobil operasional, mencuci/membersihkan
mobil operasional sehingga layak digunakan.
9

f. Membuat laporan pengiriman atau ekspedisi.


g. Pengecekan perlengkapan kendaraan (Surat STNK, BPKB, KIR).
h. Melaporakan setiap peristiwa/kejadian yang berhubungan dengan
kerusakan mobil.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu
Didasarkan dari kalender akademik Fakultas Teknik Program Studi Teknik
Industri Universitas Muhammadiyah Palembang Semester Ganjil tahun ajaran
2022, maka kerja praktik (KP) ini dilaksanakan selama kurang lebih pada bulan
September 2022 sampai November 2022.

3.2 Tempat Pelaksanaan


Berikut ini adalah Spesifikasi tempat Kerja Praktik (KP) sebagai berikut:
Nama Instansi/Perusahaan : (SPPBE) PT. INDONAS TELAGA BIRU
Alamat Instansi/Perusahaan : Jalan Lintas Sumatera Km.14 Desa Tanjung Baru,
Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat.

3.1 Gambar Lokasi PT Indonas Telaga Biru


BAB 4
TINJAUAN SISTEM

4.1 Sistem Perusahaan PT. Indonas Telaga Biru


PT. Indonas Telaga Biru merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
industri jasa gas LPG 3kg, tujuan dari perusahaan ini sendiri adalah melakuan
usaha dibidang distribusi pengisian gas LPG 3kg yang mana pemanfaatan sumber
daya perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermutu tinggi dan
berdaya saing yang kuat. Agar mendapatkan keuntungan dan meningkatkan nilai
Persero dan menerapkan prinsip-prinsip persero terbatas.

Gambar 4.1 Logo PT. Indonas Telaga Biru

4.2 Pengertian Gas Minyak Cair (Liquefied Potroleum)


Gas minyak cair atau sering disebut Elpiji adalah campuran mudah
terbakar yang terdiri dari gas hidrokarbon yang paling propana buatan dan
propilena, dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berupa
menjadi cair. Perkenalan LPG dimulai oleh pertamina pada tahun 1968 tujuan
pertamina memasarkan LPG adalah untuk meningkatkan pemanfaatan hasil dari
pemrosesan minyak bumi yang dinamakan elpiji sendiri merupakan peng-
indonesia-an ucapan dari LPG atau Liquefied.
Kelebihan elpiji ini adalah daya pemanasannya lebih tinggi dibandingkan
minyak tanah atau kayu bakar sehingga memasak lebih cepat matang dan lebih
hemat waktu. selain itu elpiji juga lebih ramah lingkungan serta bagi penggunanya
Elpiji,menjamin,kondisi,dapur,tetap,bersih.
4.2.1 Sifat Gas Minyak Cair
Ada beberapa sifat gas minyak cair terutama adalah sebagai berikut:
1. Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar
2. Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbauk menyengat
3. Gas dikirimkan sebagai cairan yang tekanan di dalam tangki atau
silinder
4. Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat
5. Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati
daerah yang rendah

4.2.2 Kegunaan Gas Minyak Cair


Kegunaan gas minyak cair adalah sebagai bahan bakar alat dapur
(terutama kompor gas) selain sebagai bahan bakar alat dapur, gas minyak cair juga
cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (motor yang
sudah dimodifikasi) dan mesin ganeraor listrik.

4.2.3 Bahaya Minyak Cair


Salah satu penggunaan gas minyak cair adalah terjadinya kebocoran pada
tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena percikan api dapat menyebabkan
kebakaran, pada awalnya gas minyak cair tidak berbau tetapi bila demikian akan
sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Terjadinya kebocoran
tabung gas tekanan gas minyak cair cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig),
sehingga kebocoran gas minyak cair akan membentuk gas secara cepat dan
mengubah volumenya menjadi lebih besar.
4.3 Proses Pengisian Gas
Berikut ini Flow Chart dalam proses pengisian gas dari pembongkaran
hingga selesai.

Gambar 4.2 Proses Pengisian Tabung Gas

4.4 Sistem Input-Otput Perusahaan


Kegiatan Input-Otput yang dilakukan di PT. Indonas Telaga Biru adalah
mulai dari pembongkaran, penimbangan, pengisian, pengecekan, pemuatan.
1. Pembongkaran adalah tabung gas yang kosong dilakukan perpidahan dari
mobil truk agen ke pernimbangan gas untuk mengecek berat tabung gas.

Gambar 4.3 Proses Pembongkaran Gas LPG


2. Penimbangan suatu kegiatan yang di mana sebelum melakukan pengisian
gas sebaiknya mengetaui berapa berat dari tabung gas yang kosong
sebelum pengisian gas LPG 3kg setiap tabung gas yang kosong beratnya
berbedah-beda.
Gambar 4.4 Proses Penimbangan Tabung Gas Kosong

Gambar 4.5 Proses Penimbangan Tabung Gas Berisi


3. Pengisian tabung elpiji 3kg yang telah kosong diisi ulang agar bisa
digunakan lagi. Berikut proses pengisian gas ke tabung elpiji 3kg.

Gambar 4.6 Proses Isi Ulang Tabung Gas Elpiji 3 Kg


4. Pengecekan ini bertujuan untuk apakah tabung gas yang diisi mengalami
kebocoran atau tidak berikut proses pengecekan gas 3 kg.
Gambar 4.7 Proses Pengecekan Gas Elpiji 3kg
5. Pemuatan ini dilakukan pemindahan tabung gas 3kg yang sudah melalui
pengecekan di pindahkan ke dalam mobil truk agen.

Gambar 4.8 Proses Pemuatan Gas Elpiji 3 Kg

4.5 Proses Standard (SOP) Gas Compressor


a. Cara Menghidupkan
1. Check level oli
2. Pastikan selang loading sudah terpasang dengan baik mobil skidtank
3. Buka keran (Liquid Valve Dan Vapour Valve)
4. Tekan tombol on
b. Cara Mematikan
1. Pastikan gas yang ada di mobil skidtank sudah terpasang
2. Tekan tombol OFF
3. Tutup kerangan (Liquid Valve Dan Vapour Valve)
4. Lepaskan selang yang terpasang ke mobil skidtank
5. Selesai
4.6 Proses Standard Opercedure (SOP) Pompa LPG/SIHI
a. Cara Menghidupkan/on
1. Buka keran / valve liquid out tangki
2. Buka valve / kerangan liquid return
3. Power ON shut of valve / putar saklar solenoid ke posisi ON pada
panel solenoid
4. Buka valve / keran yang ke pompa sihi (No.1 atau No.2) sesuai
pompa yang akan digunakan
5. Buka velve / kerangan pompa sihi ke header (sesuai pompa yang
akan digunakan)
6. Buka venting pada header sampai keluar liquid dan tutup kembali
7. Power ON / start (tekan tombol ON pompa sihi pada panel) sesuai
pompa yang akan digunakan
8. Perhatikan preasure gauge pada haeder maximal tekanan13 bar
9. Siap operasi pengisian

Gambar 4.9 Proses Menghidupkan Mesin

b. Cara Mematikan / OFF


1. Power OFF / tekan tombol OFF pompa sihi pada panel (sesuai
pompa yang digunakan)
2. Power OFF solenoid / shut of valve (putar skalar solenoid posisi
off pada panel solenoid)
3. Tutup valve-valve kerangan liquid out tangki dan liquid return

Gambar 5.0 Proses SOP Mematikan Mesin


BAB 5
TUGAS KHUSUS

5.1 Tema Studi Kasus

Gambar 5.1 Stasiun Pengisian


Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang
efektif dan efisien. Menurut Makridakis (1999), teknik peramalan terbagi menjadi
dua bagian, yang pertama metode peramalan subjektif. peramalan adalah
penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel atau kumpulan variabel untuk
mengestimasi nilainya di masa yang akan datang. Jika kita dapat memprediksi apa
yang terjadi di masa depan maka kita dapat mengubah kebiasaan kita saat ini
menjadi lebih baik dan akan jauh lebih berbeda di masa yang akan datang. Hal ini
disebabkan kinerja di masa lalu akan terus berulang setidaknya dalam masa
mendatang yang relatif dekat (Murahartawaty, 2009).
Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang
efektif dan efisien. Menurut Makridakis (1999), teknik peramalan terbagi menjadi
dua bagian, yang pertama metode peramalan subjektif dan metode peramalan
objektif
1. Model kausal memasukkan dan menguji variabel-variabel yang diduga
akan mempengaruhi variabel dependen, model ini biasanya
menggunakan analisis regresi untuk menentukan mana variabel yang
signifikan mempengaruhi variable dependen.
2. Model time series merupakan model yang digunakan untuk memprediksi
masa depan dengan menggunakan data historis.
Namun dengan menggunakan teknik-teknik tertentu, maka peramalan
5.1.2 Jenis – Jenis Peramalan
Adapun beberapa jenis – jenis peramalan sebagai berikut :
1. Peramalan Jangka Pendek Peramalan ini meliputi jangka waktu hingga
satu tahun, tetapi umumnya kurang dari tiga bulan. Peramalan ini
digunakan untuk merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah
tenaga kerja, penugasan kerja, dan tingkat produksi.
2. Peramalan Jangka Menengah Peramalan jangka menengah atau
intermediate umumnya mencakup hitungan bulan hingga tiga tahun.
Peramalan ini bermanfaat untuk 15 merencanakan penjualan,
perencanaan dan anggaran produksi, anggaran kas, serta menganalisis
bermacam-macam rencana operasi.
3. Peramalan Jangka Panjang Umumnya untuk perencanaan masa tiga tahun
atau lebih. Peramalan jangka panjang digunakan untuk merencanakan
produk baru, pembelanjaan modal, lokasi atau pengembangan fasilitas,
serta penelitian dan pengembangan (litbang). (Taylor, 2009).
5.1.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan untuk meramalakan persediaan bahan baku
liquefied potroleum dengan metode moving average agar perusahaan bisa melihat
yang akan di butuhkan di bulan selanjutnya. metode moving avarage (rata-rata
bergerak) adalah suatu peramalan yang akan dillakukan nilai pengamatan,
mencari rata-rata tersebut sebagai ramalan untuk priode yang akan datang metode
moving average mempunyai karakteristik khusus sebagai berikut (Rizal Rachman,
2018):
a. Untuk menentukan ramalan pada periode yang akan datang
memerlukan data historis selama jangka waktu tertentu.
Misalnya, dengan 3 bulan moving average, maka ramalan bulan
ke 5 baru dibuat setelah bulan ke 4 selesai/berakhir. Jika bulan
moving average bulan ke 7 baru bisa dibuat setelah bulan ke 6
berakhir
b. semangkin panjang jangka waktu moving avarage efek perincian
semangkin terlihat semakin terlihat dalam ramalan atau menghasilkan
moving avarage yang semakin halus.

persamaan moving avarage sebagai berikut :


MA = (n1 + n2 + n3 + ...)/n
Keterangan
MA = Moving Avarage
n1 = data priode pertama
n2 = data priode kedua
n3 = data priode ketiga
n = jumlah priode rata – rata bergerak
5.1.3 Analisis peramalan
Tingkat pada peramalan memberikan ukuran ketepatan dan ukuran
alternatif yang mungkin digunakan. Tingkat peramalan bisa dihitung dengan mean
deviation (MAD) adalah rata-rata mutlak selama periode tententu tanpa
memperhatikan apakah hasil peramalan lebih besar atau kecil dibandingkan
kenyataanya. Dengan kata lain MAD adalah rata rata dari nilai absolut simpangan.
Secara sistematis MAD dirumuskan sebagai berikut :
Rumus MAD :
lAt−ftl
MAD = ∑
n
Keterangan :
∑ ¿ jumlah
At = data peramalan periode t
Ft = ramalan t
N =jumlah data
Sedangkan Mean squared error MSE adalah rata-rata perbedaan kuadrat antara
nilai-nilai yang diramalkan. MES memberikan hukuman bagi kesalahan besar,
atau memperkuat pengaruh angka-angka kesalahan besar tetapi memperkecil
angka.
2
( At −Ft )
MSE = ∑
n
Keterangan :
∑ ¿ jumlah
At = data pengamatan periode t
Ft = ramalan periode t
n = jumlah data
5.1.4 Weighted Moving Average
metode ini sama dengan rata-rata bergerak tetapi nilai terbaru deret
berkalah diberikan beban lebih besar untuk menghitung peramalan (Alfarisi,
2017)
metode weighted moving average diberikan bobot yang berbeda untuk
setiap data historis masa lalu yang tersedia, dengan ansumsi data historis yang
paling terakhir atau terbaru akan memiliki bobot lebih besar dibandingkan dengan
data historis yang lama karena data yang paling terakhir atau terbaru merupakan
data yang paling relevan untuk peramalan (Gofur & Dewi, 2013).
WMA = ¿
Keterangan
Et : Nilai galat kuadrat
N : banyak data
Rumus menghitung galat adalah sebagai berikut :
Et=Xt-Ft
Keterangan :
Et : nilai galat
Xt : Data atcual pada periode ke t
Ft : Data ramalan pada periode ke t
5.1.5 MAD (Mean Absolute Deviation)
Mengukur ketepatan ramalan dengan merata-rata kesalahan dugaan (nilai
absolut masing-masing kesalahan). MAD berguna ketika mengukur kesalahan
ramalan dalam unit yang sama sebagai deret asli (Kristien & Sofian, 2015).
Aktual−Ramalan
MAD = ∑
n
Akurasi peramalan akan tinggi apabila nilainilai MAD, mean absolute
percentage error, dan mean squared error semakin kecil. Atau yang lebih mudah
adalah nilai kumulatif absolut error dibagi dengan periode.

5.1.6 MSE (Mean Square Error)


MSE digunakan untuk mengevaluasi suatu metode peramalan. Hasil dari
kesalahan akan dikuadratkan. MSE merupakan rata-rata selisih kuadrat antara
nilai yang diramalkan dan diamati (Kristien dan Sofian, 2015). Rumus
menghitung Mean Square Error (MSE) sebagai berikut (Gofur dan Dewi, 2013):
MSE = ∑ Et 2 /n

5.2 Pengumpulan Data


Pengumpulan data permintaan yang acual di peroleh dari perusahaan data
yang digunakan pada bulan januari sampai november adapun data permintaan
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.1 Data Januari Sampai November Periode 2022
Bulan Permintaan Argen
Januari 752,760
Februari 588,450
Maret 663,550
April 765,350
Mei 647,160
Juni 648,310
Juli 660,590
Agustus 482,050
September 750,170
Oktober 737,880
November 766,490
Berdasarkan data permintaan konsumen secara actual pada tahun2022
maka dari tersebut bisa dibuatkan grafik sebagai berikut:
Gambar 5.1 Grafik Permintaan Tahun 2022
Diagram diatas merupakan data histori produksi setiap perbulan dari PT
Indonas Telaga Biru, data yang diramalkan hanya pada bulan januari sampai
november untuk mendapatkan hasil yang optimal pada saat peramalan maka dapat
dilakukan dengan berdasarkan data histori. Pengolahan data dengan menggunakan
metode moving avarage.

5.3 Pengolahan Data


Pengolahan data pada bulan januari sampai november tahun 2022 untuk
mendapatkan hasil peramalan pada bulan desember yang akan mendatang dengan
menggunakan moving avarage tiga bulan.
Tabel 5.2 Pengolahan Data Moving Avarage 3 Bulan Pada Bulan Desember 2022
MOVING AVARAGE
Permintaan
BULAN PERAMALAN
Argen
Januari 752,760 -
Februari 588,450 -
Maret 663,550 -
April 765,350 752,760+588,450+663,550/3 = 668,253
Mei 647,160 588,450+663,550+765,350/3 = 672,450
Juni 648,310 663,550+765,350+647,160/3 = 692,020
Juli 660,590 765,350+647,160+648,310/3 = 686,940
Agustus 482,050 647,160+648,310+660,590/3 = 652,020
September 750,170 648,310+660,590+482,050/3 = 596,983
Oktober 737,880 660,590+482,050+750,170/3 = 630,937
November 766,490 482,050+750,170+737,880/3 = 656,700
Desember - 7750,170+737,880+766,490/3 = 751,513
Dari tabel di atas 5.2 melakukan peramalan di bulan desember dengan
menggunakan moving avarage 3 bulan mendapatkan hasil peramalan yaitu
751,513 produksi.
Peramalan dengan metode moving average 5 bulan pengolahan data bulan
januari sampai bulan november pada tahun 2022 untuk mendapatkan hasil
peramalan pada bulan desember tahun 2022 dengan menggunakan metode moving
avarage delapan bulan.
Tabel 5.3 Peramalan Moving Avarage 5 Bulan Pada Bulan Desember 2022
MOVING AVARAGE
Permintaan
BULAN PERAMALAN
Argen
Januari 752,760 -
Februari 588,450 -
Maret 663,550 -
April 765,350 -
Mei 647,160 -
752,760 + 588,450 + 663,550 +765,350 +
Juni 648,310
647,160 / 5 = 683,454
588,450 + 663,550 + 765,350 + 647,160 +
Juli 660,590
648,310 / 5 = 662,564
663,550 + 765,350 + 647,160 + 648,310 +
Agustus 482,050
660,590 / 5 = 676,992
765,350 + 647,160 + 648,310 + 660,590 +
September 750,170
482,050 / 5 = 640,692
647,160 + 648,310 + 660,590 + 482,050 +
Oktober 737,880
750,170 / 5 = 637,656
648,310 + 660,590 + 482,050 + 750,170 +
November 766,490
737,880 / 5 = 655,800
660,590 + 482,050 + 750,170 + 737,880 +
Desember
766,490 / 8 = 679,436
Dari tabel diatas 5.3 di bulan desember menghasilakan peramalan yaitu
679.436
5.3.1 Perhitungan Dengan Weighted Moving Average
Untuk melakukan peramalan permintaan argen periode yang akan datang
yaitu desember 2022, data yang digunakan pengiriman gas elpiji 3 kg ke argen
pangkal gas 3 kg dengan metode weighted moving average dapat dilihat pada
tabel 5.4. Menghitung hasil peramalan dengan metode weighted moving average,
berikut perhitungan peramalan permintaan argen pangkalan gas 3 kg.
WMA = (750,170 x 3) + (737,880 x 2 ) + (766,490 x 1 )/6
= (225,051 + 147,576 + 766,490)/6
= 1139117/6
= 189,852

Tabel 5.4 Hasil Weighted Moving Averag


Permintaan WMA
BULAN
Argen
Januari 752,760 -
Februari 588,450 -
Maret 663,550 -
April 765,350 683121,67
Mei 647,160 642966,67
Juni 648,310 694751,67
Juli 660,590 706446,67
Agustus 482,050 649781,67
September 750,170 624693,33
Oktober 737,880 616006,67
November 766,490 614061,67
Desember 0 748793,33
Tabel diatas menerangkan tentang perhitungan peramalan yang dilakukan
dalam kurun waktu 3 bulan. Setelah melakukan peramalan, langkah selanjutnya
adalah menghitung MAD dan MSE. Untuk menghitung MAD dan MSE
dibutuhkan perhitungan kesalahan error dari peralaman, Berikut perhitungan galat
error :
Tabel 5.5 Hasil Peramalan MAD
Bulan Jumlah WMA % Eror MAD
Januari 752760 - - -
Februari 588450 - - -
Maret 663550 - -
April 765350 683121,67 0,1269 9427762678
Mei 647160 642966,67 0,0391 639584100
Juni 648310 694751,67 0,0674 1910564100
Juli 660590 706446,67 0,0399 694322500
Agustus 482050 649781,67 0,3526 28889800900
September 750170 624693,33 0,2042 23466154844
Oktober 737880 616006,67 0,1449 11436876544
November 766490 614061,67 0,1432 12053844100
Desember - 748793,33 0,3011
Menghitung niai mean square errol (MSE) dari perhitungan peramalan
yang dilakukan menguji keakuratan hasil peramalan yang telah dilakukan.
Semakin kecil nilai mean square errol, maka semakin akurat hasil peramalan yang
dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.6 Hasil Perhitungan MSE Peramalan
Permintaan WMA MFE MAD MSE
BULAN
Argen
Januari 752,760
Februari 588,450
Maret 663,550
April 765,350 683121,67 82228,33 82228,33 6761498802,78
Mei 647,160 642966,67 4193,33 4193,33 17584044,44
Juni 648,310 694751,67 -46441,67 46441,67 2156828402,78
Juli 660,590 706446,67 -45856,67 45856,67 2102833877,78
Agustus 482,050 649781,67 -167731,67 167731,67 28133912002,78
September 750,170 624693,33 125476,67 125476,67 15744393877,78
Oktober 737,880 616006,67 121873,33 121873,33 14853109377,78
November 766,490 614061,67 152428,33 152428,33 23234396802,78
Desember 0 748793,33 82228,33 93278,75 8700925201,56
WMA 93278,75
MFE 748793,33
MAD 91542,08
MSE 81073,36
Hasil perhitungan peramalan permintaan gas elpiji 3 kg di bulan desember
untuk tahun 2022 mengunakan metode weighted moving average adalah 93278,27
MFE 748793,33 MAD 91542,08 dan MSE 81073,36 peramalan permintaan di
bulan 2022.

Anda mungkin juga menyukai