Anda di halaman 1dari 28

Dasar-Dasar Akuntansi

DOSEN : ARI WAHYU LEKSONO., SE.,


M.M.
Pengertian Akuntansi

Akuntansi : suatu sistem informasi yang memberikan laporan kepada berbagai pemakai atau
pembuat keputusan mengenai aktivitas bisnis dari suatu kesatuan ekonomi.

Pemakai informasi akuntansi :

1. Individu.

2. Pemodal.

3. Calon Pemodal.

4. Kreditor.

5. Badan-Badan Pemerintah.

6. Karyawan dan serikat pekerja.

7. Kelompok konsumen.

8. Manajemen.
Sistem Informasi Akuntansi
Sebuah sistem informasi akuntasi mengumpulkan dan memproses data transaksi
lalu menyebarluaskan informasi keuangan tersebut kepada pihak yang
membutuhkan. Sistem informasi akuntansi sangatlah luas dari satu bisnis ke bisnis
yang lain. Faktor – faktor yang beragam dari sistem informasi ini tergantung dari
sifat dari bisnis dan transaksi yang terjadi, ukuran perusahaan, jumlah data yang
ditangani dan permintaan informasi yang dikelolah dan diperlukan oleh pihak lain.
Sebuah sistem informasi akuntansi yang baik dapat membantu manajemen untuk
menjawab pertanyaan – pertanyaan sebagai berikut:
a. Berapakah jumlah hutang yang belum dibayar?
b. Diperiode kapankan penjualan kita tertinggi?
c. Aset apakah yang kita miliki?
d. Apakah kita mendapatkan laba di periode lalu?
e. Apakah kita dapat meningkatkan dividen kepada pemegang saham? Manajemen
dapat menjawab pertanyaan lainnya dengan data yang disediakan dari sebuah
sistem akuntansi yang efisien
Sejarah Perkembangan Akuntansi
Cara tentang membuat catatan keuangan, transaksi dagang, sudah lahir sejak zaman
mesir kuno. Catatan tentang keuangan itu ditulis pada papyrus Perkembangan pemerintahan,
perekonomian dan perdagangan mendorong perkembangan system dan teknik pencatatan
keuangan. Pada akhir abad XV Lucas Paciolo seorang Vanesa menulis buku berjudul “ Summa
Arithmatica “. Geonitria propocion et propotionalita, yang di terbitkan pada tahun 1494.
Buku ini membuat beberapa bagian tentang akuntansi bagi para pengusaha. System Lucas
Paciolo ini kemudian dikembangkan oleh penulis – penulis baru, terutama di Eropa.
Kemajuan teknologi dan perkembangan perekonomian, industry dan perdagangan
mempercepat perkembangan system dan teknik akuntansi, terutama di Amerika Serikat.
Penyelenggaraan akuntansi zaman modern seiring dengan perkembangan teknologi
canggih komputer. Perkembangan akuntansi di Indonesia diawali dengan memakai system
Eropa (Sistem continental) yang dikenal sebagai tata buku (bekhouden). Perekonomian
perindustrian dan perdagangan di Indonesia berkembang. Kerja sama dengan (joint venture)
dalam industry dan perdagangan semakin bertambah pesat. Semua ini menuntur digunakan
system akuntansi (Sistem Amerika). Di Indonesia kedua system tersebut berlaku. Pada tahun
1971 Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) memutuskan agar digunakan suatu system, yaitu
akuntansi, dan menerapkan prinsip – prinsip akuntansi Indonesia (PAI).
Sistem Akuntansi pada Perusahaan
Sistem akutansi dipengaruhi pula oleh jenis perusahaan ada tiga jenis
perusahaan yaitu :
1. Perusahaan Jasa Perusahaan jasa kegiatannya menjual jasa. Keuntungan
diperoleh kalau pendapatan dari menjual jasa lebih tinggi daripada biaya
opersionalnya. Demikian pula sebaliknya. Yang tergolong perusahaan jasa A.L
: perusahaan angkutan, bengkel, hotel, asuransi, kantor pengacara, notaries,
kantor angkutan, biro arsiteku, dokter, tatarias kecantikan, lembaga
pendidikan, dsb.
2. Perusahaan Perdagangan Barang Perusahaan perdadgangan barang
kegiatannya membeli barang dagangan untuk dijual lagi. Bila selisih antara
harga jual dengan harga pokoknya bisa menutupi biaya operasi perusahaan,
maka akan diperoleh keuntungan. Demikian juga sebaliknya, dan minuman,
toko buku, dan alat tulis, perusahaan bahan bangunan, toko kendaraan
bermotor, toko sandang, dll.
3. Perusahaan Industri Perusahaan industry kegiatannya mengolah bahan baku
dan bahan pembantu barang jadi. Keuntungan diperoleh jika harga jual
barang yang diproduksi lebih tinggi daripada harga pokok prduksinya.
Demikian pula sebaliknya. Contoh perusahaan industry ialah konveksi, pabrik
testil, obat-obatan, ban mobil dsb.
Perbedaan dalam Dunia usaha
Dalam dunia bisnis , kita akan dikenalkan pada tiga macam
usaha berbeda yang sedikit mempengaruhi bentuk akuntansi
dari pencatatan keuangannya.
Tiga jenis usaha yang mempengaruhi pencatatan
akuntansinya tersebut adalah
1. Perusahaan jasa Tidak memiliki persediaan barang dagang
untuk dipasarkan
2. Perusahaan dagang Memperoleh produk persedian dari
supplier dalam bentuk bahan jadi untuk untuk dijual kembali
3. Perusahaan manufaktur Memperoleh produk yang dibuat
dari bahan mentah menjadi bahan mentah menjadi bahan
baku atau bahan jadi.
Prinsip Dasar Akuntansi
Dalam peroses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penafsiran akuntansi didasari beberapa
prinsip a.l:
1. Harga perolehan (cost) Pencatatan/penilaian terhadap kekayaan (kecuali kas, piutang,
persediaan), baik pada saat bertambah maupun berkurang berdasarkan harga perolehan.
2. Koservatif/hati-hati (concervatism) Dalam menyusun laporan keuangan (Neraca dan perhitungan
laba rugi) hendak tidak mencatat /laba yang belum terlealisir tetapi hendaknya mencatat /mengakui
rugi yang mungkin akan terjadi meskipun belum terlealisir.
3. Lengkap (Completeness/full disclosure) Dalam menyusun laporan keuangan (Neraca. Perhitungan
laba-rugi hendaknya mencantumkan semua hal-hal agar semua laporan tersebut memberi informasi
yang lengkap tentang keadaan perusahaan yang bersangkutan.
4. Ajeg/tetap (consistency) Sesuatu metode pencatatan yang dipilah hendaknya tetap dipakai.
5. Cukup berarti (Materiality) Pencatatan didasarkan atas nilai yang cukup berarti.
6. Penentuan laba-rugi (propermatching of expenses and revenues) Laba-rugi, suatu periode harus
ditetapkan berdasarkan pendapatan-pendapatan dikurangi biaya-biaya periode yang sama.
7. Dapat dimengerti (understandability) Informasi keuangan dari proses akuntansi akan digunakan
dalam proses pengambilan keputusan. Oleh sebab itu informasi tersebut harus disusun sedemikian
rupa sehingga dapat dimengerti.
8. Kesatuan unit (entiry) Setiap perusahaan terpisah dari pemilik dan perusahaan lain. Kemudian
perlu diingat bahwa pada prinsip akuntansi mengenai azas “permanen” dalam proses pencatatannya
yaitu: Satu perkiraan hanya untuk satu jenis transaksi.
Penggolongan Transaksi
Apabila kita perhatikan transaksi-transaksi yang terjadi dapat disimpulkan / digolongkan menjadi 4 golongan:
1. Transaksi-transaksi pertukaran (excahange transaction). Yaitu transaksi-transaksi yang menimbulkan
perubahan pada harta/utang tetapi tidak menimbulkan perubahan pada modal. Transaksi-transaksi dapat
terjadi sbb:
a. Antara harta dengan harta : Suatu jenis harta tertentu diganti dengan jenis harta yang lain (pembelian
tunai, penjualan tunai/kredit, penerimaan piutang perkas).
b. Antara harta dengan utang Pertambahan suatu jenis harta tertentu disertai dengan bertambahnya utang
(pembelian kredit, pengambilan utang dari bank( Pinjaman).
c. Antara utang dengan harta Berkurangnya suatu jenis utang disertai dengan berkurangnya harta
(pembayaran utang/pinjaman)
d. Antara utang dengan utang Berkurangnya utang ter tentu di ser tai dengan bertambahnya utang yang lain :
- Utang dagang dibayar dengan pinjaman dari bank. - Utang dagang dibayar dengan utang wesel.
2. Transaksi-transaksi pendapatan, biaya dan kerugian (income, expenses and lost transaction) Yaitu
transaksi-transaksi yang disamping dapat mempengaruhi harta/utang juga selalu mempengaruhi modal : -
Penerimaan pendapatan (penjualan, pendapatan bunga, pendapatan sewa, dll) - Pembayaran biaya-biaya
(biaya gaji,biaya sewa, dll) - Penjualan harta (inventaris) dengan menderita kerugian
3. Transaksi-transaksi penambahan/pengurangan modal (additional investment and withdrawal transaction)
Yaitu transaksi-transaksi yang berhubungan langsung dengan pemilik perusahaan dan berakibat terjadinya
perubahan pada harta dan modal (pengambilan/penyetoran pemilik).
4. Transaksi-transaksi pemindahan (transfer transaction) Yaitu transaksi-transaksi yang hanya bersifat
pemindahan dari suatu hal ke hal lain (ayat koreksi).
Proses Akuntansi ~ Siklus Akuntansi :
PROFESI AKUNTANSI

Profesi Akuntansi :
1. Akuntan Manajemen atau disebut juga Akuntan Swasta (Private
Accountants)
Tugas :
a. Merancang Sistem Akuntansi
b. Menyusun Laporam Keuangan
c. Menyusun Laporan Akuntansi
d. Mengkoordinasi Penyusunan Anggaran
e. Melakukan audit intern untuk kepentingan pihak manajemen .
2. Akuntan Publik atau Akuntan Ekstern (Public Accountants / External
Accountants)
Syaratnya : lulus ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP)
3. Akuntan Pemerintah (Goverment Accountants)
4. Akuntan Pendidik (Dosen, Guru, dan Lain-Lain).
Bidang-Bidang Akuntansi
Bidang-Bidang Akuntansi :

1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting).

->Pelaporan Keuangan untuk pemakai ekstern / pihak luar perusahaan.

2. Akuntansi Manajemen .

-> Pelaporan Keuangan untuk pemakai intern perusahaan.


Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan Dasar Akuntansi :


DI MANA :
1. Aktiva / Harta (Assets)
Kekayaan atau sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang memberi manfaat di masa yang
akan datang. 
2. Kewajiban / Hutang (Liabilites)
Hak atau klaim dari para kreditor atas kekayaan perusahaan
3. Ekuitas / Modal (Owner’s Equity)
Hak atau klaim dari para pemilik atas kekayaan perusahaan
Tujuan Perusahaan : Meningkatkan aktiva dan ekuitas melalui pendapatan (revenues)
FUNGSI DAN BIDANG AKUNTANSI
Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur,
mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang
menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang digunakan
dalam pengambilan keputusan (Amin. W, 1997). Pengertian Akuntansi menurut Abubakar.
A & Wibowo (2004) adalah proses identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap
transaksi ekonomi dari suatu entitas/perusahaan.
Akuntansi seringkali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk
memberikan informasi yang berupa data-data keuangan perusahaan yang dapat
digunakan guna pengambilan keputusan. Setiap perusahaan memerlukan dua macam
informasi tentang perusahaannya yaitu informasi mengenai nilai perusahaan dan
informasi tentang laba/rugi usaha. Kedua informasi tersebut berguna untuk:
 Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan
 Mengetahui perkembangan ayau maju mundurnya perusahan
 Sebagai dasar untuk perhitunngan pajak
 menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu memerlukan kredit dari bank atau
pihak lain
 Dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh
 Menarik minat investor saham jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas.
Bidang – Bidang Akuntansi

Bidang-bidang akuntansi yang telah mengalami perkembangan antara lain sebagai


berikut:
1. Akuntansi Keuangan (Financial atau General Accounting) menyangkut
pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan dan penyusunan laporan berkala
dimana laporan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna bagi
manajemen, para pemilik dan kreditor.
2. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing) merupakan suatu bidang yang menyangkut
pemeriksaan laporan-laporan keuangan melalui catatan akuntansi secara bebas
yaitu laporan keuangan tersebut diperiksa mengenai kejujuran dan kebenarannya.
3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) merupakan bidang akuntansi
yang menggunakan baik data historis maupun data data taksiran dalam membantu
manajemen untuk merencanakan operasi-operasi dimasa yang akan datang.
4. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) mencakup penyusunan laporan-laporan
pajak dan pertimbangan tentang konsekuensi-konsekuensi dari transaksi-transaksi
perusahaan yang akan terjadi.
5. Akuntansi Budgeter (Budgetary Accounting) merupakan bidang akuntansi yang
merencanakan operasi-operasi keuangan (anggaran) untuk suatu periode dan
memberikan perbandingan antara operasi-operasi yang sebenarnya dengan operasi
yang direncanakan.
6. Akuntansi untuk Organisasi Nirlaba (Non profit Accounting) merupakan bidang
yang mengkhususkan diri dalam pencatatan transaksi-transaksi perusahaan yang
tidak mencari laba seperti organisasi keagamaan dan yayasan-yayasan sosial.
Bidang –Bidang Akuntansi
7. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) merupakan bidanng yang menekankan penentuan
dan pemakaian biaya serta pengendalian biaya tersebut yang pada umumnya terdapat
dalam persahaan industri.
8. Sistem Akuntansi (Accounting System) meliputi semua tehnik, metode dan prosedur
untuk mencatat dan mengolah data akuntansi dalam rangka memperoleh pengendalian
intern yang baik, dimana pengendalian intern merupakan suatu sistem pengendalian
yang diperoleh dengan adanya struktur organisasi yang memungkinkan adanya
pembagian tugas dan sumber daya manusia yang cakap dan praktek-praktek yangn
sehat.
9. Akuntansi Sosial (Social Accounting) merupakan bidang yang terbaru dalam akuntansi
dan yang paling sulit untuk diterangkan secara singkat, kerena menyangkut dana-dana
kesejahteraan masyarakat.
Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi
Contoh Persamaan Dasar Akuntansi Pada tanggal 1 Mei 2006 Tuan Zarkasih mendirikan
sebuah usaha yang bergerak di bidang servis sepeda motor dengan nama Servis Sepeda
Motor MINANG. Berikut ini transaksi selama bulan Mei 2006. 1. Diinvestasikan sebagai
modal pertama berupa uang tunai sebesar Rp10.000.000,00 dan Peralatan kantor sebesar
Rp500.000,00. Pengaruhnya: Harta (kas) bertambah Rp10.000.000,00, harta (peralatan)
bertambah Rp500.000,00, dan modal bertambah Rp10.500.000,00.
2. Dibayar sewa atas ruangan usaha bengkel sebesar Rp60.000,00 untuk 1 bulan.
Pengaruhnya: Harta (kas) berkurang Rp60.000,00 dan modal berkurang Rp60.000,00.
3. Dibeli secara kredit perlengkapan bengkel dari Toko Motor Jaya seharga Rp400.000,00
dan peralatan bengkel seharga Rp1.000.000,00. Pengaruhnya: Harta (perlengkapan)
bertambah Rp400.000,00, harta (peralatan) bertambah Rp1.000.000,00 dan utang
bertambah Rp1.400.000,00.
4. Diterima pendapatan atas jasa yang telah diberikan selama 1 minggu sebesar Rp
1.600.000,00. Pengaruhnya: Harta (kas) bertambah Rp1.600.000,00 dan modal bertambah
Rp1.600.000,00.
5. Dibayar listrik dan air untuk bulan Mei 2006 sebesar Rp200.000,00. Pengaruhnya: Harta
(kas) berkurang Rp200.000,00 dan modal berkurang Rp200.000,00.
6. Telah diselesaikan jasa servis kepada langganan dengan biaya yang diperhitungkan
sebesar Rp750.000,00. Jumlah tersebut difakturkan untuk ditagih. Pengaruhnya: Harta
(piutang usaha) bertambah Rp750.000,00 dan modal bertambah Rp750.000,00.
7. Dibayar sebagian utang atas pembelian pelengkapan sebesar Rp250.000,00.
Pengaruhnya: Harta (kas) berkurang Rp250.000,00 dan utang berkurang Rp250.000,00.
8. Diterima sebagian pelunasan piutang atas transaksi huruf f sebesar Rp500.000,00.
Pengaruhnya: Harta (kas) bertambah Rp500.000,00 dan harta (piutang usaha) berkurang
Rp500.000,00.
9. Tuan Zarkasih mengambil uang tunai untuk digunakan secara pribadi sebesar
Rp100.000,00. Pengaruhnya: Harta (kas) berkurang Rp100.000,00 dan modal berkurang
Rp100.000,00.
10. Dibayar gaji pembantu bengkel untuk bulan Mei 2006 sebesar Rp300.000,00 dan
dibayar rekening telepon sebesar Rp75.000,00. Pengaruhnya: Harta (kas) berkurang
Rp375.000,00, modal juga berkurang Rp300.000,00 dan Rp75.000,00.
11. Pada akhir bulan Mei 2006 perlengkapan yang masih ada sebesar Rp250.000,00 dan
peralatan bengkel disusutkan sebesar Rp50.000,00. Pengaruhnya: Harta (perlengkapan)
berkurang Rp150.000 (merupakan pemakaian perlengkapan) , harta (akumulasi
penyusutan peralatan) bertambah Rp50.000,00, dan modal berkurang Rp200.000,00
(Rp150.000 + Rp50.000).
12. Diterima pendapatan atas jasa servis sebesar Rp1.500.000,00 Pengaruhnya: Harta
(kas) bertambah Rp1.500.000,00 dan modal bertambah Rp1.500.000,00.
Penyelesaian Contoh Soal Persamaan Dasar
Akuntansi
Servis Speda Motor MINANG Persamaan Akuntansi Bulan Mei 2006.
Siklus Akuntansi
Dalam akuntansi terdapat siklus akuntansi yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan suatu
proses pengidentifikasian, pengukuran, pelaporan informasi ekonomi. Definisi siklus akuntansi, yang
dikemukakan Michell Suharli (2006:49) bahwa pengertian Siklus akuntansi adalah urutan transaksi, peristiwa,
aktivitas, dan proses dari awal sampai akhir dimulai dari awal seperti lingkaran yang tidak akan pernah putus.”
Tahap-tahap Siklus Akuntansi.
Dalam siklus akuntansi terdapat tahap-tahap proses pengolahan data, yang saling berurutan hingga
menghasilkan suatu informasi keuangan. Tahap-tahap dalam siklus akuntansi menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi
Anggadini (2005:16) dalam modulnya Pengantar Akuntansi I adalah sebagai berikut :
A. Tahap Pencatatan
1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2. Pencatatan dalam jurnal (buku harian) 3. Pemindahbukuan ke buku besar
B. Tahap Pengihtisaran
1. Pembuatan neraca saldo (trial balance)
2. Jurnal penyesuaian
3. Neraca saldo disesuaikan
4. Perhitungan rugi laba dan neraca
5. Penyusunan laporan keuangan
6. Jurnal penutup
7. Pembuatan neraca saldo penutup
8. Jurnal pembalik
Informasi Dalam Laporan Keuangan
Informasi Keuangan adalah data-data keuangan yang
tersaji dalam bentuk deskripsi tentang kondisi keuangan
suatu perusahaan. Laporan Keuangan terdiri dari
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Neraca
- Laporan Perubahan Modal
- Laporan Arus Kas (Cashflow)
Ilustrasi transaksi bisnis

Pada 1 November 2005, Chris


Clark memulai sebuah bisnis
yang diberi nama NetSolutions.

a.a. Chris
ChrisClark
Clarkmenyetor
menyetor$25,000
$25,000ke
kebank
bankatas
atas
namaNetSolutions.
nama NetSolutions.

Harta = Ekuitas Pemilik


Kas Modal Chris Clark
=
a. 25,000 25,000 Investasi oleh
Chris Clark
Ilustrasi transaksi bisnis

b. NetSolutions
NetSolutions Harta = Ekuitas
b.
menukarkan Kas + Tanah Modal Chris Clark
menukarkan
$20,000 Bal. 25,000 = 25,000
$20,000 b. –20,000 +20,000
untuktanah.
untuk tanah.
Bal. 5,000 20,000 25,000

c.c. NetSolutions
NetSolutions
membeli Harta = Kewajiban + Ekuitas
membeli
perlengkapan
perlengkapan Utang Modal
$1,350dan
dan Kas + Perlengkapan + Tanah Dagang Chris Clark
$1,350 =
akandibayar
akan dibayar Bal. 5,000 20,000 25,000
c. + 1,350 + 1,350
kemudian.
kemudian.
Bal. 5,000 1,350 20,000 1,350 25,000
Ilustrasi transaksi bisnis

d. NetSolutions
d. NetSolutionsmenyelenggarakan
menyelenggarakanjasa
jasapada
padapelanggannya
pelanggannya
denganimbalan
dengan imbalan$7,500
$7,500dan
danditerima
diterimatunai.
tunai.

Harta = Kewajiban + Ekuitas


Utang Modal
Kas + Perlengkapan + Tanah Dagang Chris Clark
Bal. 5,000 1,350 20,000 = 1,350 25,000
d. + 7,500 + 7,500 Pendapatan
jasa
Bal. 12,500 1,350 20,000 1,350 32,500
Ilustrasi transaksi bisnis
e.e. NetSolutions
NetSolutionsmembayar
membayarbeban-beban
beban-bebanberikut:
berikut: gaji,
gaji,
$2,125;sewa,
$2,125; sewa,$800;
$800;utilities,
utilities,$450;
$450;and
andlain-lain,
lain-lain,$275.
$275.

Harta = Kewajiban + Ekuitas


Utang Modal
Kas + Perlengkapan + Tanah Dagang Chris Clark
Bal. 12,500 1,350 20,000 1,350 32,500
e. – 3,650 –2,125 Gaji
=
– 800 Sewa
– 450 Util.
– 275 Lain2.
Bal.8,850 1,350 20,000 1,350 28,850
Ilustrasi transaksi bisnis

f.f. NetSolution
NetSolution
Harta = Kewajiban + Ekuitas
ssmembayar
membayar Utang Modal
$950
$950 Kas + Perlengkapan + Tanah Dagang Chris Clark
kepada Bal. 8,850 1,350 20,000 = 1,350 28,850
kepada f. – 950 – 950
kreditors.
kreditors. Bal. 7,900 1,350 20,000 400 28,850

g.g. Pada
Padaakhir
akhirbulan,
bulan, Harta = Kewajiban + Ekuitas
perlengkapan
perlengkapan Utang Modal
yangtersisa
tersisa Kas + Perlengkapan + Tanah Dagang Chris Clark
yang Bal. 7,900 1,350 20,000 = 400 28,850
$550,berarti
$550, berarti g. – 800 – 800 Beban
perlengkapan
$800telah
$800 telahhabis
habis Bal. 7,900 550 20,000 400 28,050
dipakai.
dipakai.
Ilustrasi transaksi bisnis

h.h. Pada
Padaakhir
akhirbulan,
bulan,Chris
Chrismenarik
menarik$2,000
$2,000kas
kas
untukkeperluan
untuk keperluanpribadi.
pribadi.

Harta = Kewajiban + Ekuitas


Utang Modal
Kas + Perlengkapan + Tanah Dagang Chris Clark
Bal. 7,900 550 20,000 = 400 28,050
h. –2,000 –2,000 Penarik
an
Bal. 5,900 550 20,000 400 26,050

Anda mungkin juga menyukai