Anda di halaman 1dari 14

Waste Management Inc

KELOMPOK 6
Stifen Deva Yoga : 13.60.0012
Tari Nurullita
: 13.60.0115
Saptido Arya Suhanda : 13.60.0116
Desy Andra Maharsi : 13.60.0120
Law, Mita Setiawan : 13.60. 0165
Monica Kartika Ayu : 13.60.0247

Latar Belakang
Akuntansi dalam kehidupan sehari-hari

dipahami oleh masyarakat awam sebagai ilmu


yang mencatat pemasukan, pengeluaran dan
laporan keuangan sebuah lembaga dan badan
usaha. Menurut American Accounting
Association (AAA) padatahun 1966
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai
informasi keuangan suatu organisasi. Dari
laporan akuntansi kita bisa melihat posisi
keuangan suatu organisasi beserta perubahan
yang terjadi di dalamnya.

kejahatan akuntansi adalah kejahatan di bidang

keuangan dan akuntansi yang memanipulasi


informasi agar menguntungkan pihak tertentu.
Berbagai bentuk kejahatan akuntansi antara lain:
1. Manajemen laba yang tidaksah (illegal earnings
management) Suatuintervensiatastujuandalam
proses pelaporankeuanganeksternal yang
dimaksudkanuntukmemperolehkeuntunganprib
adi (Schipper, 1989).
2. Pendapat auditor eksternal yang tidak benar.
3. Kejahatan perbankan.
4. Kejahatan akuntansi di pasar modal.

DESKRIPSI KASUS
Permasalahan Waste Management Inc
Pada 1991, Waste Management menjadi bisnis
pembersih sampah terbesar di dunia, dengan
pendapatan lebih dari $7.5 milyar.
Pada 1992 misalnya, perusahaan meramalkan
pertumbuhan sebesar 26.1% untuk pendapatan
& 16.5 % untuk laba bersih berturut-turut
selama 1991.Pada tahun 1992, auditor di
Andersen menemukan bukti yang menunjukkan
bahwa klien mereka salah saji pada pajak,
asuransi, dan biaya yang ditangguhkan sebesar
$93.5 juta.

Pada tahun 1993, auditor mendokumentasikan salah saji

lain sebesar $128 juta yang akan mengurangi


pendapatan dari operasi yang dilanjutkan sebesar 12
persen.
SEC mulai memeriksa buku WMI pada bulan November
1997, ketika perusahaan mengumumkan bahwa
perubahan dalam metode akuntansi akan berakibat pada
hilangnya $1.2 milyar dan mengurangi laba ditahan yang
dilaporkan sebesar $1 miliar yang tercatat selama lima
tahun sebelumnya
Pada 1992-1997, CEO yang lama memanipulasi laporan
keuangan untuk mencapai target laba. WMI terus terlibat
dalam $ 1,4 miliar pada penipuan laporan keuangan
.Pada tahun 1998, WMI menyajikan kembali laporan
keuangan perode 1992-1997. Saham perushaan turun
30% hingga rugi hingga $6 milyar dollar

SEC menuduh Dean Buntrock, pendiri perusahaan,

dan 5 pejabat top lainnya melakukan penipuan ini.


SEC juga menuduh Arthur Andersen, sebagai
auditor Waste Management, yang diduga keras
mengetahui atau secara sembarangan
mengeluarkan laporan audit yang secara material
salah dan menyesatkan untuk periode 1993 sampai
dengan 1996.
Untuk menyelesaikan tuntutanclass actiondengan
pemegang saham yang marah, WMI membayar
denda sebesar $677 juta dengan kontribusi dari
Arthur Andersen sebesar $95 juta.Tim manajemen
puncak di WMI, termasuk chief financial officer dan
petugas akuntansi kepala, dipaksa untuk
mengundurkan diri.

Penyebab Permasalahan
Tindakan ini menyangkut penipuan keuangan besar yang dimotivasi oleh

keserakahan dan keinginan untuk mempertahankan status profesional dan


sosial. Waste Management Inc. menyembunyikan kerugian, overstatement
pendapatan, biaya tersembunyi selama lima tahun, menyebabkan salah
saji dalam laporan keuangan audit yang diterbitkan.
WMI secara curang memanipulasi hasil keuangan perusahaan untuk
memenuhi target laba yang telah ditentukan dengan secara tidak tepat
menghilangkan dan menunda beban periode berjalan untuk melakukan
banyak praktik akuntansi yang tidak benar untuk mencapai tujuan ini.
Untuk mengecilkan biaya/pengurangan dan menggelembungkan laba
manajemen menggunakan top-level adjustment untuk dapat mencapai
target laba yang ditentukan.
Buntrock dan mitra lainnya melakukan kecurangan sekuritas, pengajuan
laporan berkala yang palsu, pemalsuan buku-buku dan catatan, serta
kebohongan kepada auditor untuk mendapatkan keuntungan yang besar
dan memperkaya diri sendiri. Para pelaku motivasi didorong oleh
keserakahan dan terlibat memperkaya diri, diawetkan posisi perusahaan
mereka dan status dalam komunitas bisnis dan sosial. Dan juga tambahan
termasuk bonus, saham pilihan, dan tunjangan pensiun yang di dasarkan
pada kinerja perusahaan.

Dampak Kecurangan Waste Management Inc

Skandal Waste Management Inc. merupakan

perusahaan yang melakukan penyajian kembali


terbesar dalam sejarahperusahaan.SECtelah
mengeluarkan aturan dalam melaksanakan
ketentuan SOX dalam pengadaan pembatasan pada
jasa konsultasi yang dapat ditawarkan untuk
mengaudit pada klien. Arthur Andersen
menyediakan hampir semua penelitian yang
diperlukan untuk penulis dari Sarbanes Oxley Act,
dan kasus Waste Management Inc adalah salah satu
contoh terbaik dari mengapa SOX sangat spesifik
tentang independensi auditor.

Kegagalan Pengendalian
Internaldan Manajemen Risiko
Kode etik Waste Management Inc. mendefinisikan pengendalian
internal dan manajemen risiko sebagai berikut:
Verifikasi sistem pengendalian intern bekerja secara efektif dan
mendukung Direksi dalam menentukan pedoman sistem
pengendalian intern.
Risiko mensyaratkan dengan mengidentifikasi dan dipantau
serta diperbarui secara teratur, dan unsur-unsur negatif yang
dapat mengancam kelangsungan operasional organisasi harus
dinilai dengan hati-hati dan perlindungan disesuaikan.
Dalam skandal Waste Management Inc., CEO, direktur eksekutif,
manajemen senior, dan perusahaan auditor yang terlibat.
Pengawasan dalam rumus skema penipuan mengacu pada
kurangnya adanya tata kelola perusahaan yang bertanggung
jawab dalam fungsi manajemen pemantauan untuk penyajian
wajar laporan keuangan sesuai dengan GAAP

Masalah Etika
Berikut ini adalah analisis kasus Waste Management Inc.
menurut beberapa teori etika:
Egoisme
1. Jika dilihat dari teori egoisme psikologis, tindakan yang
dilakukan oleh para manajemen puncak serta Andersen
adalah tindakan yang benar. Karena teori ini adalah
teori yang mementingkan diri sendiri tanpa
mementingkan orang lain maupun kerugian yang
diterima orang lain terhadap tindakan yang telah
dilakukannya.
2. Jika dilihat dari teoriegoisme etis,tindakan yang
dilakukan oleh para pelaku dianggap benar karena
mereka melakukan tindakan itu untuk menolong dan
menguntungkan diri mereka sendiri.

Teori Hak

Menurut teori hak, suatu tindakan atau perbuatan dianggap baik


bila perbuatan atau tindaka tersebut sesuai dengan Hak Asasi
Manusia (HAM). Jika dilihat dari teori hak, tindakan yang dilakukan
para pelaku jelas telah melanggar hak para pemegang saham
dengan mereka memanipulasi laporan keuangan demi
keuntungan pribadi. Hak yang seharusnya didapat oleh para
pemegang saham dan investor ataupun pihak lainnya tidak
dipenuhi.
Teori Keutamaan
Teori ini dapat didefinisikan sebagai disposisi sifat/watak yang
telah melekat/dimiliki oleh seseorang dan memungkinkan dia
untuk selalu bertingkah laku yang secara moral dinilai baik. Sifat
keutamaan yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis, yaitu kejujuran,
keadilan (fairness), kepercayaan dan keuletan. Jika dilihat dari
teori keutamaan, tindakan yang telah dilakukan oleh para pelaku
dianggap tidak benar karena para pelaku tersebut tidak memiliki
sifat-sifat yang seharusnya dimiliki oleh seorang pelaku bisnis.

Prinsip Good Corporate Governance (GCG)


Dalam hal ini, apa yang para eksekutif Waste Management Inc. telah
melakukan hal yang salah, dengan membuat keputusan yang buruk
melakukan penipuan keuangan hanya untuk mencapai target laba yang
telah ditentukan mereka. Ini tidak hanya menyebabkan kerusakan
finansial, tetapi menunjukkan bagaimana CEO perusahaan tidak memiliki
integritas dan komitmen, serta melanggar prinsip-prinsip GCG seperti:
Transparansi(transparency)
Secara sederhana bisa diartikan sebagai keterbukaan informasi. Dalam
mewujudkan prinsip ini, perusahaan dituntut untuk menyediakan informasi
yang cukup, akurat, tepat waktu kepada segenapstakeholders-nya. Hal ini
tidak diimplementasikan oleh Waste Management Inc. karena banyaknya
informasi-informasi yang disembunyikan yang seharusnya disampaikan
secara terbuka kepada stakeholders perusahaan.
Akuntabilitas(accountability)
Akuntabilitasadalah kejelasan fungsi, struktur, sistem dan
pertanggungjawaban elemen perusahaan.Prinsip yang dilanggar oleh
para eksekutif Waste Management Inc. dengan tidak ditunjukkan sistem
akuntansi yang efektif untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat
dipercaya karena mereka menghasilkan laporan keuangan yang salah saji
selama lima tahun berturut-turut.

Responsibilitas(responsibility)

Prinsip yang dilanggar oleh para eksekutif Waste Management


Inc. yang tidak memberikan pertanggungjawaban atas semua
tindakan dalam mengelola perusahaan kepada para pemangku
kepentingan. Namun, prinsip ini tidak dilaksanakan dengan
baik oleh Waste Management Inc.
Independensi(independency)

Independensi atau kemandirian adalah suatu keadaan dimana


perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Prinsip ini
dilanggar oleh auditor eksternal yang bekerja sama dengan
para pelaku dalam memanipulasi laporan keuangan
perusahaan.
Kesetaraan(fairness)

Kesetaraan dan kewajaran(fairness)bisa didefinisikan sebagai


perlakuan yang setara merupakan prinsip agar para pengelola
memperlakukan semua pemangku kepentingan secara adil dan
merata dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan
perusahaan, baik pemangku kepentingan primer (pemasok,

KESIMPULAN
Penyusunan laporan keuangan serta proses audit adalah salah satu unsur

utama sistem pengendalian manajemen. Kasus Waste Management Inc.


dimulai dengan kecurangan di bidang akuntansi. Para eksekutif WMI
memanipulasi laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan
berbagai trik akuntansi untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan
memperkaya diri.
Proses audit laporan keuangan memang membuka peluang bahkan pada
kondisi tertentu mensyaratkan pelibatan auditor eksternal. Dalam kasus
ini, auditor eksternal telah melanggar prinisp yang ada dengan bekerja
sama dengan kliennya dalam penipuan laporan keuangan perusahaan.
Pengawasan dalam rumus skema penipuan mengacu pada kurangnya
adanya tata kelola perusahaan yang bertanggung jawab dalam fungsi
manajemen pemantauan untuk penyajian wajar laporan keuangan sesuai
dengan GAAP.
Kuncinya adalah pada aturan akuntansi yang transparan, independensi,
dan pengawasan terhadap manajemen puncak dan para auditor. Setelah
ini tercapai maka akan lebih mudah untuk memecahkan masalah
penegakan hukum.Kecurangan Akuntansi akan selalu menyertai kita
selama ada pengusaha yang tidak bermoral dan tidak jujur atau tidak
kompeten dalam mengemban tugasnya.

Anda mungkin juga menyukai