0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
145 tayangan8 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) SNP Finance memberikan laporan keuangan yang tidak sesuai dengan kondisi keuangan aktualnya, (2) Hal ini menyebabkan kerugian bagi perbankan, dan (3) OJK memberikan sanksi berupa pembatalan pendaftaran dan larangan menambah klien baru bagi KAP SBE dan dua Akuntan Publiknya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) SNP Finance memberikan laporan keuangan yang tidak sesuai dengan kondisi keuangan aktualnya, (2) Hal ini menyebabkan kerugian bagi perbankan, dan (3) OJK memberikan sanksi berupa pembatalan pendaftaran dan larangan menambah klien baru bagi KAP SBE dan dua Akuntan Publiknya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) SNP Finance memberikan laporan keuangan yang tidak sesuai dengan kondisi keuangan aktualnya, (2) Hal ini menyebabkan kerugian bagi perbankan, dan (3) OJK memberikan sanksi berupa pembatalan pendaftaran dan larangan menambah klien baru bagi KAP SBE dan dua Akuntan Publiknya.
KELOMPOK oleh KAP SBE (Satrio Bing Eny & Rekan) 2018 3 SNP FINANCE ????? 1
Sunprima Nusantara Pembiayaan sering disingkat menjadi SNP adalah perusahaan
pembiayaan yang berdiri sejak tahun 2000, sempat vacum selama 2 tahun dan kemudian Columbia Group mengambil alih kepemilikannya pada tahun 2002, tetapi PT.SNP baru beroperasi secara penuh pada tahun 2004. SNP terutama bergerak dalam bidang consumer finance yang disebut Prima Finance, dan dealer utama yang 100% pembiayaannya di support oleh PT. SNP adalah semua konsumen Columbia Retail. Produk yang dibiayai adalah semua kebutuhan rumah tangga, seperti semua produk elektronik, furniture, hand phone, komputer, motor roda dua. Selain produk tersebut PT. SNP juga melakukan pembiayaan untuk produk2 produktif seperti hand tractor, dan motor roda 3. KRONOLOGI 2
OJK Meminta Pihak
Perbankan Sudah tercium sejak Melakukan Masalah MTN Juli 2017 pemeriksaan internal KRONOLOGI 3
MEMBERIKAN OPINI YANG TIDAK SESUAI
DENGAN KONDISI YANG SEBENARNYA DALAM LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN AUDIT MILIK PT. SUNPRIMA NUSANTARA PEMBIAYAAN AP Merliyana (SNP FINANCE) DENGAN MEMBERIKAN OPINI AP Marlinna Syamsul “WAJAR TANPA PENGECUALIAN”
KAP Satrio, Bing, Eny (SBE)
dan Rekan HASIL PEMERIKSAAN 4 OJK
Hasil pemeriksaan OJK mengindikasikan SNP Finance menyajikan laporan keuangan
yang tidak sesuai dengan kondisi keuangan yang sebenarnya secara signifikan. Sehingga, menyebabkan kerugian banyak pihak termasuk perbankan seperti PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan PT Bank Pan Indonesia Tbk OJK menilai AP Marlina dan AP Marlyana Syamsul telah melakukan pelanggaran berat yaitu pelanggaran POJK No. 13/POJK.03/2017 tentang Pengusaha Jasa Akuntan Pablik dan Kantor Akuntan Pablik. SANKSI YANG DIBERIKAN 5
Pembatalan pendaftaran KAP Satrio, Bing, Eny dan Rekan
berlaku efektif setelah KAP dimaksud menyelesaikan audit Laporan Keuangan Tahunan Audit (LKTA) tahun 2018 2 Akuntan Publik dan KAP SBE atas klien yang masih memiliki kontrak dan dilarang untuk (Satrio Bing Eny & Rekan) menambah klien baru , pengenaan sanksi terhadap AP dan KAP dimaksud hanya berlaku di sektor Perbankan, Pasar Modal dan IKNB PELANGGARAN KODE ETIK 6 Pada kasus tersebut prinsip etika profesi yang dilanggar adalah tanggung jawab , dimana seharusnya melakukan pertanggung jawaban sebagai profesional yang senantiatasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam setiap kegiatan yang dilakukannya. Selain itu seharusnya tidak melanggar prinsip etika kepentingan publik, yaitu dengan cara menghormati kepercayaan publik. Kemudian tetap memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik sesuai dengan prinsip integritas. Seharusnya tidak melanggar juga prinsip obyektivitas yaitu dimana setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya, dan melanggar prinsip standar teknis, Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas. TERIMA KASIH Any question ???