Anda di halaman 1dari 14

Flotasi bagi para pengamat bidang pengolahan bahan

tambang bukan merupakan sesuatu yang baru, teknologi


ini sudah dipakai pengolahan bahan tambang mineral
tembaga sejak tahun 1934 2), yakni sejak ditemukan
collector xanthate. Perkembangan selanyutnya flotasi
juga dipakai pada pengolahan bahan galian lain, misalnya
: batubara, kaolin, felspar dll.

PENDAHULUAN

PENGERTIAN FLOTASI
Flotasi
adalah
proses
yang
memanfaatkan media gelembung udara
untuk
mengapung
secara
selektif
mineral yang bersifat hidrofobi. Selain
gelembung
udara,
proses
flotasi
membutuhkan pereaksi kimia seperti
pengatur pH, surfaktan, dan pembuih.
Proses ini dapat menghasilkan produkproduk berkadar tinggi

HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PENGOLAHAN


SECARA FLOTASI

Hal-hal yang mempengaruhi pengolahan secara


flotasi adalah jenis mesin dan reagent yang dipakai
dalam proses tersebut. Mesin flotasi berdasar cara
udara aerasi yang dipakai dapat dikelompokan
menjadi 2 yakni mekanik flotasi dan pneumatik
flotasi 1). Kedua jenis mesin tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangan, sangat bergantung pada
tahap proses mana mesin tersebut dipakai

FLOTASI
Didalam
proses
flotasi
terdapat
beberapa
reagent
kimia,
yang
berdarkan
fungsinya
dikelompokan
dalam : collector, modifier/ regulator
dan frother. Cllector dalam pulp
terkosentrasi pada permukaan interface
mineral-air, dimana fungsinya untuk
memperkecil stabilitas lapis hidrat di
permukaan mineral.

FLOTASI
Jenis reagent yang sangat berpengaruh
dalam proses flotasi adalah
pH
regulator, collector dan frother. Contoh
pH regulator CaO, H2SO4, HF ; collector
Xanthate, Dixanthogen, Fatty acid;
frother MIBC, Terpinol (Pine oil), Xylenol
(Crestylic cid)

FLOTASI
Modifier memiliki fungsi : memperbaiki recovery,
meningkatkan selektifitas dari regent collector/
menghalangi interaksi collektor dengan mineral
tertentu, mengatur pH pulp dan menghilangkan
ion-ion menganggu yang terdapat dalam pulp.
Frother berasal dari kata froth (=buih), reagent
yang berfungsi untuk membentuk gelembung
udara. Frother terkosentrasi pada antar fasa udara
(gelembung) air, yang mana akan menurunkan
tegangan permukaan air. Gelembung tidak akan
terbentuk pada air murni, hal mana disebabkan
tegangan permukaanya yang masih tinggi.

FLOTASI
Sel flotasi merupakan suatu tangki
dimana
proses
flotasi
tengah
berlangsung, memiliki fasilitas untuk
menampung overflow, tempat masuknya
umpan,dan ada alat yang menciptakan
gelembung udara. Sebagaiman terlihat
pada Gambar 1, proses pengolahan
dengan flotasi terdiri dua tahap utama
yakni conditioning dan flotasi, lebih
jelasnya bisa dilihat pada Gambar 2.

FLOTASI

FLOTASI

Untuk mengatur pH pada pulp maka


diperlukan
pH
regulator
sehingga
reagenit-reagent lainnya bisa bekerja
dengan
baik.Dispersant
merupakan
reagent kimia yang hanya bekerja pada
partikel-partikel yang sangat halus
(slime),untuk
membersihkan
mineral
berharga dari slime serta melepaskan
ikatan partikel halus dengan permukaan
mineral berharga.

FLOTASI

Depresant merupakan reagent kimia


yang berfungsi menekan pengotor untuk
tetap bersifat hidrophilic. Activator
merupakan reagent kimia yang berfungsi
membantu kerja collector, ada kalanya
collector baru bekerja baik bila ada
aktivator. Collector reagen kimia yang
berinteraksi dengan permukaan mineral
berharga untuk membentuk permukaan
hidrophobic

FLOTASI
Frother adalah reagent kimia terakhir
yang dimasukkan kedalam sel flotasi
sebelum aerasi dilakukam, berfungsi
menciptakan gelembung udara kecil
yang banyak di dalam sel flotasi.

FLOTASI

FLOTASI

FLOTASI

Anda mungkin juga menyukai