PENDAHULUAN
PENGERTIAN FLOTASI
Flotasi
adalah
proses
yang
memanfaatkan media gelembung udara
untuk
mengapung
secara
selektif
mineral yang bersifat hidrofobi. Selain
gelembung
udara,
proses
flotasi
membutuhkan pereaksi kimia seperti
pengatur pH, surfaktan, dan pembuih.
Proses ini dapat menghasilkan produkproduk berkadar tinggi
FLOTASI
Didalam
proses
flotasi
terdapat
beberapa
reagent
kimia,
yang
berdarkan
fungsinya
dikelompokan
dalam : collector, modifier/ regulator
dan frother. Cllector dalam pulp
terkosentrasi pada permukaan interface
mineral-air, dimana fungsinya untuk
memperkecil stabilitas lapis hidrat di
permukaan mineral.
FLOTASI
Jenis reagent yang sangat berpengaruh
dalam proses flotasi adalah
pH
regulator, collector dan frother. Contoh
pH regulator CaO, H2SO4, HF ; collector
Xanthate, Dixanthogen, Fatty acid;
frother MIBC, Terpinol (Pine oil), Xylenol
(Crestylic cid)
FLOTASI
Modifier memiliki fungsi : memperbaiki recovery,
meningkatkan selektifitas dari regent collector/
menghalangi interaksi collektor dengan mineral
tertentu, mengatur pH pulp dan menghilangkan
ion-ion menganggu yang terdapat dalam pulp.
Frother berasal dari kata froth (=buih), reagent
yang berfungsi untuk membentuk gelembung
udara. Frother terkosentrasi pada antar fasa udara
(gelembung) air, yang mana akan menurunkan
tegangan permukaan air. Gelembung tidak akan
terbentuk pada air murni, hal mana disebabkan
tegangan permukaanya yang masih tinggi.
FLOTASI
Sel flotasi merupakan suatu tangki
dimana
proses
flotasi
tengah
berlangsung, memiliki fasilitas untuk
menampung overflow, tempat masuknya
umpan,dan ada alat yang menciptakan
gelembung udara. Sebagaiman terlihat
pada Gambar 1, proses pengolahan
dengan flotasi terdiri dua tahap utama
yakni conditioning dan flotasi, lebih
jelasnya bisa dilihat pada Gambar 2.
FLOTASI
FLOTASI
FLOTASI
FLOTASI
Frother adalah reagent kimia terakhir
yang dimasukkan kedalam sel flotasi
sebelum aerasi dilakukam, berfungsi
menciptakan gelembung udara kecil
yang banyak di dalam sel flotasi.
FLOTASI
FLOTASI
FLOTASI