Disusun Oleh :
1. Ristika Putri Rahmad Dewi (2000020025)
2. Tsamara Hasnasari (2000020035)
Dosen Pengampu :
Gita Indah Budiarti.,S.T.,M.T
TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR
Segala puja hanya bagi Allah yang Maha Pengasi lagi Maha Penyayang. Berkat limpahan karunia
nikmatNya saya dapat menyelesaikan makalah yang bertajuan untuk meyelesaikan tuga kuliah dengan
lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Alat Industri Kimia yang
diampu oleh Ibu Gita Indah Budiatri.S.T.,M.T
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu
kami ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.
Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di dalam penulisan
makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga penulis secara terbuka menerima
segala kritik dan saran positif dari pembaca.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Floatasi adalah pemisahan suatu zat dari zat lainnya pada suatu
cairan/larutan berdasarkan perbedaan sifat permukaan dari zat yang akan dipisahkan. Efisiensi proses pemisahan
dengan flotasi ditentukan oleh beberapa sub proses yaitu tubrukan antara gelembung dan partikel, penempelan partikel
pada permukaan gelembung dan stabilitas agregat gelembung- partikel. Pada proses flotasi umumnya gelembung udara
dilepas pada bagian bawah sel flotasi dan partikel dilepas pada bagian atas sel flotasi.
Gaya gravitasi dan gaya apung menyebabkan partikel bergerak ke bawah dan gelembung udara bergerak naik
sehingga pada suatu tempat terjadi interaksi antara gelembung dengan partikel. Aspek-aspek penting dalam proses
flotasi meliputi aspek engineering, fisik dan kimia. Aspek engineering meliputi desain sistem flotasi, pembuatan
gelembung dan sistem pelepasan partikel. Aspek fisik meliputi geometri dan dinamika partikel dan gelembung.
Sedangkan aspek kimia meliputi mekanisme penempelan partikel pada permukaan gelembung dimana melibatkan
reagent untuk mengubah sifat permukaan partikel.
Flotasi dan filtrasi memiliki keunggulan dalam proses pemisahan minyak dengan air karena mampu
Menginjeksi udara ke dalam air di bawah tekanan (sampai beberapa atmosfer) hingga udara terlarut dalam air, diikuti
oleh pelepasan tekanan (disebut dissolved-air flotation). Pada sistem dissolved-air flotation (DAF) skala yang kecil,
diperlukan tekanan pompa sekitar 275 - 350 kPa. Air dibiarkan tinggal dalam tangki bertekanan pada beberapa menit
agar udara terlarut dalam air. Air bertekanan ini selanjutnya dialirkan ke tank flotasi.
Prinsip kerja flotasi adalah memisahkan suatu mineral dari bijihnya dengan cara mengapungkan mineral
tersebut sehingga terpisah dari mineral-mineral lainnya yang tetap terdapat dalam suspensi. Proses ini dilakukan dalam
suatu alat yang disebut sel flotasi. Supaya terjadi pemisahan, dalam sel flotasi harus diinjeksi udara membentuk
gelembung-gelembung udara sebagai tempat menempelnya butiran mineral tertentu. Proses flotasi hanya dapat
dilakukan untuk partikel berukuran relatif halus (Marsden & House, 1999; Sudarsono, 2003).
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Prinsip Keras Flotasi?
2. Bagimana proses pemisahan minyak dari dalam air dengan menggunakan reaktor Flotasi dan filtrasi agar
dapat digunakan kembali.
1.3. Tujuan
1. Mengetahui prinsip Kerja floatasi .
2. Mengukur jumlah udara optimim dalam proses flotasi.
1.4. Manfaat
1.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA