Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Gita Indah Budiarti.,S.T.,M.T
TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya senantiasa
penulis panjatkan sehingga terselesaikanlah sebuah makalah yang berjudul : ‘ Pemisahan Padat-
Cair (Flotasi )’ .Makalah ini diuat sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Alat industi Kimia
Tersusunya makalah ini tentunya tidak lepas dari dukungan banyak pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis ingin memberikan ucapan terimakasih kepada:
1. Ibu Gita Indah Budiarti,S.T, M,T selaku dosen pengampu mata kuliah Alat Industri kimia
Penulis menyadari,bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan makalah ini
Demikian yang dapat penulis samapaikan , semoga makalah ini dapat bermafaat
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Gaya gravitasi dan gaya apung menyebabkan partikel bergerak ke bawah dan
gelembung udara bergerak naik sehingga pada suatu tempat terjadi interaksi antara
gelembung dengan partikel. Aspek-aspek penting dalam proses flotasi meliputi aspek
engineering, fisik dan kimia. Aspek engineering meliputi desain sistem flotasi, pembuatan
gelembung dan sistem pelepasan partikel. Aspek fisik meliputi geometri dan dinamika
partikel dan gelembung. Sedangkan aspek kimia meliputi mekanisme penempelan partikel
pada permukaan gelembung dimana melibatkan reagent untuk mengubah sifat permukaan
partikel.
Flotasi dan filtrasi memiliki keunggulan dalam proses pemisahan minyak dengan
air karena mampu Menginjeksi udara ke dalam air di bawah tekanan (sampai beberapa
atmosfer) hingga udara terlarut dalam air, diikuti oleh pelepasan tekanan (disebut
dissolved-air flotation). Pada sistem dissolved-air flotation (DAF) skala yang kecil,
diperlukan tekanan pompa sekitar 275 - 350 kPa. Air dibiarkan tinggal dalam tangki
bertekanan pada beberapa menit agar udara terlarut dalam air. Air bertekanan ini
selanjutnya dialirkan ke tank flotasi.
Prinsip kerja flotasi adalah memisahkan suatu mineral dari bijihnya dengan cara
mengapungkan mineral tersebut sehingga terpisah dari mineral-mineral lainnya yang tetap
terdapat dalam suspensi. Proses ini dilakukan dalam suatu alat yang disebut sel flotasi.
Supaya terjadi pemisahan, dalam sel flotasi harus diinjeksi udara membentuk gelembung-
1
gelembung udara sebagai tempat menempelnya butiran mineral tertentu. Proses flotasi
hanya dapat dilakukan untuk partikel berukuran relatif halus (Marsden & House, 1999;
Sudarsono, 2003).
1.2. Tujuan
1. Mengetahui prinsip Kerja floatasi .
2. Mengukur jumlah udara optimim dalam proses flotasi.
1.3. Manfaat
1. Bagi pembaca makalah ini bermaanfaat untuk menambah pengetahuan
megenai prinsip kerja folatasi
2. Bagi penulis sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Alat Industri kimia
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
pada proses water treatment yang merupakan proses pemisahan secara fisika yang
menggunakan air dalam keadaan saturated untuk kemudian memisahkan padatan yang
terdapat dalam air. Padatan dalam air akan diikat oleh gelembung udara dan akan
mengambang di permukaan cairan.
5
suatu titik singgung. Sudut kontak mempengaruhi daya kontak antara biji dengan
gelembung udara. Untuk melepaskan gelembung dan mineral dibutuhkan usaha
adhesi.
2.3.5 pH Kritis. pH kritis ini merupakan pH larutan yang mempengaruhi konsentrasi
kolektor yang digunakan dalam pengapungan mineral.
6
2.4.8. Modifier
bahan kimia an-organik yang fungsinya mempengaruhi kerja kolektor.
2.4.9. Frother (Pembusa)
suatu zat untuk menstabilkan gelembung-gelembung udara dalam air, contohnya :
deterjen.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Flotasi adalah pemisahan suatu zat dari zat lainya pada suatu cairan berdasarkan
perbedaan sifat permukaan zat
3.1.2 Prinsip -prinsip floasi yaitu penempelan partikel mineral pada gelembung udara,
gelembung udara harus stabil , ada sifat float dan sink
3.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi foatasi yaitu ukuran partikel ,pH larutan, bahan
kimia lainya , laju udara, gelembung udara ,kolektor, modifier dan frother
8
DAFTAR PUSTAKA
Mukimin, A. (2016). Pengolahan LImbah Industri Berbasis Logam Dengan Elektokoagulasi Flotasi .
Program Magister Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Ubiversitas Diponegoro.
Pedry Arly Yohandry Bessy , Euis N.H. (2015). Pengolahan Limbah Dengan Menggunakan Sistem Flotasi
dan Lumpur Aktif . Jurnal Envirotek.
Sumatan, E. M. (2018). Pemisahan Emulsi Dengan Penggumpalan Detergen Memakai Metoda Flotasi dan
Filtrasu . Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknlogi Sepuluh November .
Warjito, H. K. (2015). Kinematika Partikel pada Proses Flotasi. Proceding Seminar Nasional Teknik mesin
XIV. Banjarmasin: Universitas Indonesia.
Widi Astuti, K. I. (2018). Benefisiasi Bijih Emas dan Perak Kadar Rendah Menggunakan Plaong dengan
Metode Flotasi. Jurnal Rekayasa Proses, 59-67.