Anda di halaman 1dari 61

Alat Pemisahan

Pemisahan campuran heterogen


• Sedimentasi dan settling
• Flotasi
• Pemisahan centrifugal
• Filtrasi
Settling dan sedimentasi
• Pada proses settling, partikel dipisahkan dari fluidanya dengan gaya gravitasi
yang beraksi pada partikel.
• Partikel dapat berupa partikel padat atau tetes cairan.
• Fluida dapat berupa cairan atau gas.
Sedimentasi
• Pemisahan suspensi padatan dari cairan dengan gaya
gravitasi menjadi cairan jernih dan slurry yang lebih tinggi
kandungan padatannya disebut sedimentasi.
klassifier
• Ketika fungsi utama sedimentasi adalah menghilangkan padatan
dari cairan daripada untuk menghasilkan konsentrasi slurry yang
lebih tinggi alatnya disebut klassifier.
flotasi.
• Flotasi adalah pemisahan dengan gaya gravitasi yang
mengeksploitasi perbedaan sifat permuikaan partikel2,
yaitu suka air dan tidak suka air.
• Gelembung gas dibangkitkan di cairan dan akan
menubuk partikel padatan atau butiran cairan,
menyebabkan partikel atau butiran cairan yang tidak
suka air naik ke permukaan, sehingga dapat digunakan
untuk memisahkan campuran padat‐padat atau cair‐
cair.
• Hal ini adalah teknik penting pada pemrosesan mineral
untuk pemisahan bijih logam yang berbeda tipe.
Sejumlah zat kimia ditambahkan pada
flotasi sebagai :
• a. Modifiers ditambahkan untuk mengontrol pH separasi, dapat
berupa asam, kapur, NaOH, dsb.
• b. Collectors adalah reagent penolak air yang ditambahkan
terutama untuk diadsorb ke permukaan salah satu padatan.
Melapisi keseluruhan atau sebagian sehinggga padatan lebih
hydrophobik dan meningkatkan kemampuan menolak gelembung
gas.
• c. Activators digunakan untuk ‘mengaktifkan’ permukaan mineral
untuk pengumpul.
• d. Depressants digunakan terutama menyerang salah satu padatan
untukmembuat kurang hydrophobik sehingga mengurangi
kecenderungannya menolak gelembung gas.
• e. Frothers adalah agen permukaan aktif yang ditambahkan ke
media flotasi untuk menghasilkan busa yang stabil sehingga
memudahkan pemisahan.
Cara pembangkitan gelembung :
• a. Dispersion, dimana gelembung diinjeksikan
langsung dengan sistem sparging.
• b. memaksa masuk ke badan cairan dengan
tekanan dan membebaskannya dalam sel
flotasi dengan mengurangi tekanan.
• c. Elektrolisis cairan.
Pemisahan Centrifugal
• Pemisah
Centrifugal
menggunakan
prinsip umum
bahwa obyek yang
bergerak melingkar
mempunyai gaya
sentrifugal .
• Partikel yang tidak
turun dalam gravity
settler dapat
dipisahkan dari
fluidanya dengan
gaya sentrifugal.
Filtrasi
• Pada filtrasi, suspensi padatan dalam cairan
atau gas diusir dengan melewatkan campuran
melalui media berpori yang menahan partikel
padatan dan meloloskan fluida. Padatan dapat
di tumpuk di atas media permukaan filter yang
disebut cake filtration, atau ditangkap dengan
media filter disebut depth filtration. Media
filter dapat diposisikan dalam banyak cara.
Pemisahan campuran fluida homogen
• Pemisahan fluida homogen membutuhkan kreasi atau penambahan
fase lain. Cara paling umum dengan mengulang destilasi penguapan
dan kondensasi.
• Tiga hal keuntungan destilasi secara prinsip
1. Kemampuan memproses pemisahan dengan range kapasitas yang
lebar. Kebanyakan alternatif pengganti destilasi hanya memproses
pemisahan dengan kapasitas rendah.
2. Kemampuan menangani konsentrasi feed dengan range yang
lebar. Kebanyakan alternatif destilasi hanya dapat menangani feed
yang relatif murni.
3. Kemampuan menghasilkan produk dengan kemurnian tinggi.
Kebanyakan alternatif destilasi hanya menghasilkan pemisahan
parsial dan tidak dapat menghasilkan produk murni.
Dasar kasus dimana operasi distilasi
tidak sesuai untuk pemisahan :
• 1. Pemisahan material dengan Berat Molekul rendah, berat molekul
rendah didestilasi pada tekanan tinggi untuk meningkatkan titik
embun mereka dan untuk itu , jika memungkinkan, menggunakan
cooling water atau cooling udara pada kolom kondenser. Material
dengan berat molekul sangat rendah membutuhkan refrigerasi
pada kondenser. Hal ini meningkatkan biaya separasi karena
refrigerasi sangat mahal. Absorpsi, adsorpsi dan pemisahan gas
dengan membran adalah alternatif umum pengganti destilasi pada
pemisahan material dengan berat molekul rendah.
• 2. pemisahan material dengan berat molekul tinggi yang sensitif
panas menggunakan destilasi vakum untuk mengurangi titik
didihnya.
• 3. pemisahan komponen dengan konsentrasi rendah, lebih efektif
menggunakan adsorpsi atau absorbsi.
Dasar kasus dimana operasi distilasi
tidak sesuai untuk pemisahan :
• 4. pemisahan kelompok komponen. Jika sejumlah komponen ingin di
separasi (seperti campuran aromatik dari campuran alifatik), maka
destilasi hanya dapat memisahkan sesuai dengan titik didih, tidak
berhubungan dengan kelompok komponen. Pada campuran
komplek dimana kelompok‐kelompok komponen akan diseparasi,
berarti mengisolasi banyak komponen yang tidak penting. Ekstraksi
cair‐cair dapat dipilih.
• 5. campuran dengan volatilitas relatif rendah atau menunjukkan
perilaku azeotropik. Biasanya digunakan destilasi extraktive atau
azeotropik. Kristalisasi atau ekstraksi cair‐cair dapat juga dipilih.
• 6. pemisahan cairan volatil dari yang tidak volatil, biasanya
menggunakan evaporator atau drying.
• 7. pemisahan campuran komponen kondensabel dan non
kondensabel. Gunakan flash tank atau kondensasi parsial.
Destilasi
• Jika tekanan ditinggikan
1. Separasi menjadi lebih sulit (volatilitas relatif turun),
lebih banyak plate atau reflux dibutuhkan.
2. Panas penguapan latent turun, beban reboiler dan
kondenser turun.
3. Densitas uap meningkat, memberikan diameter kolom
yang lebih kecil.
4. Suhu reboiler meningkat dengan batasan suhu
dekomposisi material yang diuapkan, mengakibatkan
kerak yang berlebihan.
5. Suhu kondenser meningkat.
destilasi
• Jika tekanan diturunkan efeknya sebaliknya.
• Batas rendah sering diatur dengan tujuan untuk
menghindari :
• Operasi vakum
• Refrigerasi di kondenser
• Keduanya harus dihindari jika mungkin, karena
membutuhkan modal dan biaya operasi, sehingga
meningkatkan kompleksitas keputusan yang
harus diambil.
destilasi
• Variabel lain yang harus
diatur adalah
perbandingan reflux.
• Perbandingan refluk naik
dari kondisi minimal,
maka ongkos energi
akan naik, karena
kenaikan biaya utilitas
untuk peningkatan
proses reboiling dan
kondensasi. Modal
turun,karena jumlah
plate turun. Bisa dicari
kondis optimal.
Destilasi
• Kondisi umpan harus dipastikan sebelum
rancangan diproses :
Umpan Subcooled (di bawah titik didih )
• Menurunkan jumlah tray di seksi rectifying tapi
menaikkan jumlah tray di seksi stripping.
• Membutuhkan panas lebih banyak di reboiler tapi
pendinginan lebih kecil di kondenser.
• Jika sebagian umpan diuapkan efeknya kebalikan.
Untuk separasi tertentu umpan dapat
dioptimasikan.
Distillasi yang melibatkan larutan bersifat azeotropik
atau memiliki volatilitas relatif rendah.

• Jika komponen light dan heavy key merupakan


azeotrop, maka proses yang lebih rumit dari destilasi
sederhana dibutuhkan.
• Opsi pertama mengekploitasi perubahan komposisi
azeotrop terhadap tekanan. Jika komposisi azetrop
peka terhadap tekanan dan memungkinkan untuk
mengoperasikan destilasi melampaui range tekanan
tanpa terjadi dekomposisi material, maka sifat ini dapat
dipilih untuk pemisahan. Perubahan komposisi
azeotropik sekitar 5 persen dengan perubahan tekanan
biasanya dibutuhkan.
Masalah azeotrop
• Masalah dengan penggunaan perubahan tekanan
adalah semakin kecil perubahan komposisi azeotropik,
semakin besar recycle.
• Jika azeotrop tidak sensitif terhadap perubahan
tekanan, maka material luar dapat ditambahkan ke
destilasi untuk merubah volatilitas relatif komponen
key pada cara alternatif yang lebih disukai. Cara ini
berguna tidak hanya ketika campuran mustahil untuk
dipisahkan secara destilasi konvensional karena
azeotrop, juga ketika sebagian campuran sulit
dipisahkan karena rendahnya volatilitas relatif.
Kebanyakan operasi destilasi yang melibatkan agen
pemisah massa dari luar dibagi menjadi dua kelompok.
Destilasi azeotropik
• azeotropic distillation, agent pemisah massa dari
luar relatif volatil dan disebut sebagai entrainer.
• Bentuk entrainer berupa binary azeotrop titik
didih rendah dengan satu key atau lebih sering,
ternary azeotrop yang mengandung kedua key.
• Operasi binary azeotrop hanya cocok jika
kondensasi uap overhead menghasilkan dua fase,
satu lapis mengandung key komponen, yang lain
mengandung entrainer.
extractive distillation
• Kelompok kedua adalah destilasi ekstraktif
dimana agent pemisah massa dari luar relatif
involatil dan disebut sebagai solven. Solven
dikeluarkan dari dasar kolom dan tidak
membentuk azeotrop dengan komponen lain.
Pemilihan kolom plate atau packing
• 1. kolom Plate dapat dirancang untuk menangani range laju alir gas‐
cair yang lebih lebar dibanding kolom packed.
• 2. kolom packed tidak cocok untuk laju aliran yang sangat lambat.
• 3. efisiensi plate dapat diprediksi dengan lebih pasti daripada istilah
ekuivalen untuk packing (HETP or HTU).
• 4. kolom Plate dapat dirancang dengan lebih meyakinkan dari kolom
pakcked. Selalu ada keraguan tentang bagusnya distribusi cairan
yang dapat dikelola dalam packed kolom pada semua kondisi
operasi, khususnya pada kolom besar.
• 5. adalah mudah untuk membuat perangkat untuk pendinginan
pada kolom plate, koil dapat dipasang pada plate.
• 6. adalah mudah untuk membuat perangkat untuk mengambil arus
samping untuk kolom plate.
Pemilihan kolom plate atau packing
• 7. jika cairan menyebabkan kerak, atau mengandung padatan, adalah
mudah untuk membuat perangkat untuk membersihkan kolom plate;
pintu orang dapat dipasang pada plate. Dengan diameter kolom yang lebih
kecil hal ini mungkin lebih murah menggunakan packing dan melepaskan
packing ketika kotor karena kerak.
• 8. untuk cairan korosif packed kolom biasanya lebih murah dari pada plate
kolom yang ekivalen.
• 9. liquid hold‐up lebih rendah pada kolom packed daripada kolom plate.
Hal ini menjadi penting ketika penyimpanan cairan toksit atau flammable
harus dijaga sekecil mungkin untuk safety.
• 10. kolom Packed lebih cocok untuk menengani sistem yang berbusa.
• 11. pressure drop per equilibrium stage (HETP) dapat lebih rendah untuk
packing daripada plate; dan packing seharusnya diutamakan untuk kolom
vakum.
• 12. Packing seharusnya selalu diutamakan untuk diameter kolom kecil,
sekitar 0.6 m, dimana plate akan sulit untuk diinstall dan mahal.
absorpsi
• Dalam absorbsi suatu campuran gas
dikontakkan dengan solven cair yang
melarutkan satu atau lebih komponen gas.
Proses absorpsi membutuhkan zat tambahan
yang ditambahkan ke proses yang bereaksi
sebagai solven cair, tapi jika memungkinkan
untuk menggunakan material yang tersedia di
proses lebih disukai.
Variabel penting yang harus diatur
dalam absorpsi
1. laju alir cairan.
• Faktor absorpsi untuk komponan I, (L/K:Y) bagaiman kesiapan
komponen I akan diabsorps ke fase cair, dimana L laju alir cairan dan
ki adalah kesetimbangan uap‐cair nilai K untuk komponen i.
• jika faktor ini besar, komponen I akan diabsorp lebih siap difase
cair. Faktor absorpsi harus lebih besar dari 1 untuk pemindahan
solute ; disisi lain, pemindahan akan terbatas pada nilai rendah
oleh laju alir cairan.
• Karena L/K : Y meningkat dengan meningkatnya laju alir cairan,
jumlah plate yang dibutuhkan untuk mencapai separasi yang
ditetapkan akan turun. Bagaimanapun nilai L/K : Y meningkat pada
laju alir cairan brings dismishing return.
• Nilai ekonomis L/K : Y sekitar 1,2‐2,0. biasanya dipilih 1,4
Variabel penting yang harus diatur
dalam absorpsi
2. Temperatur 3. Tekanan.
• Penurunan suhu • Tekanan tinggi memberikan
meningkatkan kelarutan kelarutan solut dalam
solut. Pada absorber, cairan lebih tinggi.
perpindahan solut dari gas Bagaimanapun tekanan
ke cair terpengaruh efek tinggi cenderung mahal
panas. Biasanya akan untuk dibuat kareana
dipengaruhi suhu yang naik membutuhkan kompressor
sepanjang kolom. Jika gas. Jadi dipilih tekanan
komponen yang dipisahkan optimal.
dilute, absorpsi panas akan
kecil, dan kenaikan suhu
sepanjang kolom juga kecil.
evaporator
• Evaporator stage tunggal hanya digunakan jika kapasitas
yang dibutuhkan kecil.
• Biasanya digunakan sistem multistage yang merecover dan
reuse panas laten dari material yang menguap.
Operasi Backward‐feed
• Umpan segar masuk pada stage terahir dan paling dingin dan eninggalkan
stage pertama sebagai produk pekat.
• Metoda ini dipilih ketika konsentrasi produk sangat kental. Suhu tinggi di
awal stage mengurangi viskositas dan memberikan koefiisien
perpindahan panas yang tertinggi. Karena larutan melawan gradient
tekanan diantara stage maka dibutuhkan pompa diantara stage.
Operasi dengan feed Parallel
• Umpan segar ditambahkan pada setiap stage, dan produk
dikeluarkan pada tiap stage. Uap tiap stage tetap
digunakan pada stage berikutnya. Susunan ini dipilih
ketika feed mendekati saturated, khususnya jika produk
berupa padatan kristal.
Total biaya evaporator

• Evaporator stage
tunggal harganya
murah tapi
membutuhkan ongkos
energi yang besar.
Semakin banyak stage
semakin mahal
harganya tapi biaya
operasional makin
rendah. Dengan
demikian dapat
dioptimasi jumlah
stage optimalnya.
Dryer
• Drying mengacu pada pemindahan air dari zat melalui serangkaian
proses, termasuk destilasi, evaporasi bahkan juga setelah proses
fisik seperti centrifugasi. Disini ditekankan pemindahan moisture
dari padatan atau cairan ke arus gas (biasanya udara menggunakan
panas disebut termal drying. Beberapa tipe peralatan untuk
memindahkan air dapat juga digunakan untuk memindahkan cairan
organik dari padatan.
• Pemilihan diantara dryer biasanya didasarkan kepraktisannya
seperti karakteristik penanganan material, dekomposisi produk,
bentuk fisik produk (seperti granular berpori), dsb. Juga efisiensi
dryer dapat digunakan untuk membandingkan unjuk kerja
rancangan dryer yang berbeda.
• Efisiensi Dryer = panas penguapan /total panas yang dikonsumsi
Tunnel dryers
• Material lembab diatas rak atau belt konveyor dilewatkan
ke terowongan, dan pengeringan dilakukan udara panas.
• Aliran udara dapat countercurrent, cocurrent, atau
gabungan keduanya.
• Metoda ini biasanya dipilih ketika produk tidak free flowing.
Rotary dryers
• Sebuah selongsong silinderdipasang dengan sudut kecil terhadap,
horizontal diputar pada kecepatan rendah.
• Material lembab diumpankan pada tempat yang tinggi dan mengalir
dengan pengaruh gaya grafitasi. Pengeringan dilakukan oleh aliran
udara, dapat countercurrent or cocurrent. Pemanasan dapat langsung
ke gas dryer atau tidak langsung melalui selongsong dryer. Proses ini
dipilih jika material free flowing. Rotary dryer tidak cocok untuk
material yang sensitif suhu karena lamanya waktu tinggal.
Drum dyers
• Berupa dari silinder metal. Ketika silinder diputar
cairan atau slurry akan mengering. Ahirnya padatan
kering discrap lepas dari silinder. Produk berbentuk
serpihan. Drum dryer sesuai untuk menangani slury
atau pasta dengan suspensi padatan halus dan
terbatas pada laju proses yang rendah atau sedang.
Spray dryers
• Cairan atau produk slurry dikontakkan dengan gas panas pada rentang waktu yang
singkat. Dapat juga berupa larutan yang disemprotkan dalam bentuk droplet ke
arus gas panas. Umpan dryer harus dapat dipompa untuk mendapatkan tekanan
besar yang dibutuhkan atomizer. Produk cenderung partikel ringan, porous.
Keuntungan penting spray dryer adalah suhu evaporasi rendah meskipun ada gas
panas, sehingga cocok untuk produk yang sensitif terhadap panas.

Anda mungkin juga menyukai