Anda di halaman 1dari 28

PEMISAHAN

DESTILASI
AMI SITI MARYAM, S.Pd, M.M
SMK KIMIA DHARMA BHAKTI BANDUNG
PENGERTIAN DESTILASI
• Penyaringan (Destilasi) adalah Suatu metode yang berfungsi untuk
memisahkan antara dua Zat Kimia atau lebih, berdasarkan dengan
perbedaan Kecepatan, kemudahan dalam Penguapan, atau Volatilitas Zat.
• Dalam proses metode ini, campuran Zat akan mendidih sehingga
terjadilah Penguapan, dan Uap yang dihasilkan ini kemudian akan
mendingin kembali dan berubah bentuk menjadi Cairan.
• Zat yang memiliki Titik Pendidih lebih rendah akan mengalami
Penguapan terlebih dahulu, daripada Zat yang memiliki Titik Pendidih
yang lebih besar.
TUJUAN DESTILASI
Tujuan destilasi ialah untuk memurnikan bentuk cair di titik didihnya
serta memisahkan cairan terhadap zat padatnya. Uap tersebut akan
dikeluarkan terhadap campurannya sebagai uap bebas. Adapun konsentrat
yang jatuh juga sebagai destilat serta bagian cair yang tak menguap
merupakan residu. Bila yang diinginkan dibagian campuran yang tak
teruapkan, berarti proses tersebut disebut menjadi pengentalan dengan
evaporasi.
MACAM – MACAM BENTUK DESTILASI
Dalam proses metode Penyaringan (Destilasi) terdapat beberapa macam bentuk, yaitu sebagai
berikut ini.
1. Destilasi Sederhana
• Dasar Pemisah yang terdapat dalam metode ini adalah Antara perbedaan Titik Pendidih yang
berjauhan atau dengan salah satu komponen dasar yang bersifat Volatif. 
• Apabila pada Zat yang memiliki Titik Pendidih lebih rendah akan mengalami Penguapan
terlebih dahulu, daripada Zat yang memiliki Titik Pendidih yang lebih besar.
• Aplikasi distilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air dan Alkohol.  Pada
prakteknya, kebanyakan campuran sukar untuk dimurnikan melalui satu distilasi sederhana.
MACAM – MACAM BENTUK DESTILASI
(Gambar Destilasi Sederhana)
MACAM – MACAM BENTUK DESTILASI
2. Destilasi Bertingkat
• Destilasi Bertingkat (Fraksionisasi) adalah Metode untuk memisahkan dua komponen Zat Cair atau
lebih, dari suatu Larutan yang berdasarkan pada perbedaan Titik Pendidihnya. Destilasi jenis ini
juga dapat berfungsi untuk campuran dengan perbedaan Titik Pendidih kurang dari 20 ºC dan
bekerja dalam Tekanan Atmosfer (Tekanan Rendah).
• Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan pada industri minyak mentah,untuk memisahkan
komponen- komponen dalam minyak mentah.  Perbedaan distilasi fraksionasi dan distilasi
sederhana adalah adanya kolom fraksionasi. Dikolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan
suhu yang berbeda-beda pada setiap platnya. Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk
pemurnian distilat yang lebih dari plat-plat di bawahnya. Semakin ke atas, semakin tidak volatil
cairannya.
MACAM – MACAM BENTUK DESTILASI
(Gambar Destilasi Bertingkat/Fraksionasi)
MACAM – MACAM BENTUK DESTILASI
3. Destilasi Uap
• Metode ini berfungsi pada Campuran Senyawa yang memiliki Titik Pendidih mencapai 200
ºC bahkan lebih. Penguapan pada Senyawa ini dapat mencapai Suhu mendekati 100 ºC
dalam Tekanan Atmosfer dengan menggunakan Air yang Mendidih serta memiliki sifat
yang Fundamental.
• Aplikasi dari destilasi uap adalah untuk mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak
eucalyptus dari eucalyptus, minyak sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi
minyak parfum daritumbuhan.campuran dipanaskan melalui uap air yang dialirkan ke
dalam campuran dan mungkin ditambah juga dengan pemanasan. Uap dari campuran akan
naik ke atasmenuju ke kondensor dan akhirnya masuk ke labu distilat.
MACAM – MACAM BENTUK DESTILASI
(Gambar Destilasi Uap)
MACAM – MACAM BENTUK DESTILASI

4. Destilasi Vakum
• Metode ini biasanya dapat berfungsi, apabila Campuran Senyawa yang akan
disuling tidak stabil, dengan sebelum Terdekomposisi dan mendekati Titik
Pendidih diatas 1500 C
• Metode Destilasi Vakum ini tidak dapat dipakai pada Campuran Senyawa
dengan Titik Pendidih yang rendah, apabila Kondesornya memakai Air Dingin.
• Dalam mengurangi pada Tekanan Senyawa dalam metode
Penyulingan (Distilasi) ini, dapat menggunakan Alat Pompa Vakum (Aspirator).
MACAM – MACAM BENTUK DESTILASI
(Gambar Destilasi Vakum)
MACAM – MACAM BENTUK DESTILASI

5. Destilasi Azetrop
• Metode ini berfungsi untuk proses Penguapan pada Zat Cair tanpa
merubah komposisi Zat Pembentukannya.
• Teknik distilasi ini digunakan dalam memisahkan campuran azeotrop
(campuran dua atau lebih komponen yang sulit di pisahkan), biasanya
dalam prosesnya digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan
azeotrop tersebut, atau dengan menggunakan tekanan tinggi.
PRINSIP KERJA DESTILASI
• Destilasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses pemurnian untuk
senyawa padat yaitu suatu proses yang didahului dengan penguapan
senyawa cair dengan memanaskannya, kemudian mengembunkan uap yang
terbentuk yang akan ditampung dalam wadah yang terpisah untuk mendapat
destilat atau senyawa cair yang murni. Dasar pemisahan pada destilasi
adalah perbedaan titik didih cairan pada tekanan tertentu. Pemisahan dengan
destilasi melibatkan penguapan differensial dari suatu campuran cairan
diikuti dengan penampungan material yang menguap dengan cara
pendinginan dan pengembunan.
PRINSIP KERJA DESTILASI
• Destilasi merupakan suatu perubahan cairan menjadi uap dan uap tersebut
didinginkan kembali menjadi cairan. Unit operasi destilasi merupakan
metode yang digunakan untuk memisahkan komponen-komponennya yang
terdapat dalam salah satu larutan atau campuran dan bergantung pada
distribusi komponen-komponen tersebu antara fasa uap dan fasa air. Syarat
utama dalam operasi pemisahan komponen-komponen dengan cara destilasi
adalah komposisi uap harus berbeda dengan komposisi cairan dengan terjadi
keseimbangan larutan-larutan, dengan komponen-komponennya cukup
dapat menguap.
TAHAPAN PROSES DESTILASI
Ada beberapa tahapan proses destilasi adalah sebagai berikut :
• Evaporasi atau memindahkan pelarut sebagai uap dari cairan
• Pemisahan uap-cairan didalam kolom dan untuk memisahkan komponen
dengan titik didih lebih rendah yang lebih mudah menguap komponen lain
yang kurang volatil.
• Kondensasi dari uap, serta untuk mendapatkan fraksi pelarut yang lebih
volatil.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
METODE DESTILASI
• Keuntungan
1. Dapat memisahkan zat dengan perbedaan titik didih yang tinggi.
2. Produk yang dihasilkan benar-benar murni.
• Kekurangan
1. Berlaku hanya untuk zat dengan fase cair dan gas.
2. Hanya dapat memisahkan zat yang memiliki perbedaan titik didih yang besar.
3. Biaya penggunaan alat ini relatif mahal.
ALAT DESTILASI
• Sumber Energi Panas • Gas Inlet
• Labu Destilasi sampel • Kontrol Energi Panas
• Tabung Penghubung • Kontrol Kecepatan Pengaduk
• Termometer • Pengaduk
• Kondensor • Batch Alat Pemanas
• Air pendingin masuk • Batch Alat pendingin
• Air pendingin keluar
• Alas Labu Bulat untuk hasil pemisahan
FUNGSI ALAT DESTILASI DALAM
PROSES
FUNGSI ALAT DESTILASI DALAM
PROSES
1. Campuran terlebih dahulu dimasukkan kedalam Labu Destilasi.
2. Kemudian Campuran akan dipanaskan oleh Sumber Panas dan Batch Alat Pemanas.
3. Pada proses tahapan ini, kita harus mengetahui Komponen yang akan dipisahkan dari
Campuran.
4. Contoh misalkan dalam memisahkan Eter dari Campuran, maka kita harus mengatur
Temperatur pada 34.6°C menggunakan Pengontrol Energi Panas, dan Pengontrol Suhu
dengan menggunakan Termometer.
5. Kemudian lakukan pengadukan dengan Alat Pengaduk, yang akan diatur kecepatan
geraknya oleh Kontrol Pengaduk.
FUNGSI ALAT DESTILASI DALAM
PROSES
6. Pada Temperatur 34.6°C, Komponen Eter dalam Campuran akan mengalami Penguapan dan Naik
melalui Tabung Penghubung serta akan mengalir menuju Kondensor.
7. Air Pendingin akan mengalir dari pipa dan menuju pada pipa lainnya, aliran Air ini akan bekerja
sebagai Kondensor.
8. Fungsi Kondensor adalah untuk mendinginkan Gas, sehingga dapat mengubah Gas Etanol menjadi
suatu Cairan, dengan proses Pengembunan.
9. Cairan Etanol akan masuk kedalam Tabung Penghubung, lalu kemudian akan terjatuh pada tujuan
akhirnya, yaitu Alas Labu Bulat hasil pemisahan Campuran.
10. Terakhir dengan adanya Batch Pendingin, maka Cairan Etanol hasil dari Destilasi tersebut, tidak
dapat membentuk sebagai Uap lagi dan tetap akan bertahan dalam bentuk Cairan didalam Labu.
APLIKASI METODE DESTILASI
Salah satu aplikasi destilasi adalah pada pembuatan minyak atsiri. Metode
destilasi/penyulingan minyak atsiri dapat dilakukan dengan 3 cara, antara lain :
• Penyulingan dengan sistem rebus (Water Distillation)
Cara penyulingan dengan sistem ini adalah dengan memasukkan bahan baku,
baik yang sudah dilayukan, kering ataupun bahan basah ke dalam ketel penyuling
yang telah berisi air kemudian dipanaskan. Uap yang keluar dari ketel dialirkan
dengan pipa yang dihubungkan dengan kondensor. Uap yang merupakan campuran
uap air dan minyak akan terkondensasi menjadi cair dan ditampung dalam wadah.
APLIKASI METODE DESTILASI
Selanjutnya cairan minyak dan air tersebut dipisahkan dengan separator
pemisah minyak untuk diambil minyaknya saja. Cara ini biasa digunakan
untuk menyuling minyak aromaterapi seperti mawar dan melati. Meskipun
demikian bunga mawar, melati dan sejenisnya akan lebih cocok dengan
sistem enfleurasi, bukan destilasi. Yang perlu diperhatikan adalah ketel
terbuat dari bahan anti karat seperti stainless steel, tembaga atau besi
berlapis aluminium.
APLIKASI METODE DESTILASI
• Penyulingan dengan air dan uap (Water and Steam Distillation)
Penyulingan dengan air dan uap ini biasa dikenal dengan sistem kukus. Cara
ini sebenarnya mirip dengan system rebus, hanya saja bahan baku dan air tidak
bersinggungan langsung karena dibatasi dengan saringan diatas air. Cara ini
adalah yang paling banyak dilakukan pada dunia industri karena cukup
membutuhkan sedikit air sehingga bisa menyingkat waktu proses produksi.
Metode kukus ini biasa dilengkapi sistem kohobasi yaitu air kondensat yang
keluar dari separator masuk kembali secara otomatis ke dalam ketel agar
meminimkan kehilangan air.
APLIKASI METODE DESTILASI
Bagaimanapun cost produksi juga diperhitungkan dalam aspek
komersial. Disisi lain, sistem kukus kohobasi lebih menguntungkan oleh
karena terbebas dari proses hidrolisa terhadap komponen minyak atsiri dan
proses difusi minyak dengan air panas. Selain itu dekomposisi minyak
akibat panas akan lebih baik dibandingkan dengan metode uap langsung
(Direct Steam Distillation). Metode penyulingan dengan sistem kukus ini
dapat menghasilkan uap dan panas yang stabil oleh karena tekanan uap yang
konstan.
APLIKASI METODE DESTILASI
• Penyulingan dengan uap langsung (Direct Steam Distillation)
Pada sistem ini bahan baku tidak kontak langsung dengan air maupun
api namun hanya uap bertekanan tinggi yang difungsikan untuk menyuling
minyak. Prinsip kerja metode ini adalah membuat uap bertekanan tinggi
didalam boiler, kemudian uap tersebut dialirkan melalui pipa dan masuk
ketel yang berisi bahan baku.
APLIKASI METODE DESTILASI
Uap yang keluar dari ketel dihubungkan dengan kondensor. Cairan kondensat
yang berisi campuran minyak dan air dipisahkan dengan separator yang sesuai
berat jenis minyak. Penyulingan dengan metode ini biasa dipakai untuk bahan
baku yang membutuhkan tekanan tinggi pada proses pengeluaran minyak dari sel
tanaman, misalnya gaharu, cendana, dll.
Penerapan penggunaan ketiga metode tersebut didasarkan atas beberapa
pertimbangan seperti jenis bahan baku tanaman, karakteristik minyak, proses
difusi minyak dengan air panas, dekomposisi minyak akibat efek panas, efisiensi
produksi dan alasan nilai ekonomis serta efektifitas produksi.
PENGGUNAAN PROSES DESTILASI DI
INDUSTRI
1. Pemisahan Minyak Bumi dari Komponen-Komponennya.
• Minyak bumi mengandung senyawa karbon dari rantai C1(metana) hingga rantai paling
panjang  C>70 (aspal dan residu).
• Pemisahan ini dilakukan dengan metode destilasi fraksional
2. Pemurnian Minyak Atsiri untuk Parfum
• Minyak atsiri memiliki banyak kegunaan, dalam industri minyak atsiri dibutuhkan
kemurnian yang tinggi.
• Dengan menggunakan proses destilasi akan dapat diperoleh minyak atsiri berkualitas dengan
kemurnian tinggi.
PENGGUNAAN PROSES DESTILASI DI
INDUSTRI
3. Pemurnian Etanol
• Etanol umumnya digunakan sebagai minuman keras dan sumber energi.
• Etanol dimurnikan dengan destilasi azeotrop sehingga diperoleh etanol
dengan kemurnian tinggi (78%) sebagai pembersih luka/antiseptik dan
(98%) sebagai bahan bakar industri (Sangat berbahaya sebagai minuman)

Anda mungkin juga menyukai