WARAHMATULLAHI
WABARAKAATUH
KELOMPOK 3
ANGGOTA :
ADRIAN MAULANA
ANDRE TRI MULYANA
DIMAS ADI NUGRAHA
FIKRI MAULANA
SRI EVITA SARI
DESTLASI
Distilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan Yunani sekitar abad pertama masehi
yang akhirnya perkembangannya dipicu terutama oleh tingginya permintaan akan
spritus. Hypathia dari Alexandria dipercaya telah menemukan rangkaian alat untuk
distilasi dan Zosimus dari Alexandria-lah yang telah berhasil menggambarkan secara
akurat tentang proses distilasi pada sekitar abad ke-4.
Bentuk modern distilasi pertama kali ditemukan oleh ahli-ahli kimia Islam pada masa
kekhalifahan Abbasiah, terutama oleh Al-Razi pada pemisahan alkohol menjadi senyawa
yang relatif murni melalui alat alembik, bahkan desain ini menjadi semacam inspirasi
yang memungkinkan rancangan distilasi skala mikro, The Hickman Stillhead dapat
terwujud. Tulisan oleh Jabir Ibnu Hayyan (721-815) yang lebih dikenal dengan Ibnu
Jabir menyebutkan tentang uap anggur yang dapat terbakar. Ia juga telah menemukan
banyak peralatan dan proses kimia yang bahkan masih banyak dipakai sampai saat kini.
Kemudian teknik penyulingan diuraikan dengan jelas oleh Al-Kindi (801-873).
LANJUTAN…
Destilasi merupakan suatu perubahan cairan menjadi uap dan uap tersebut
didinginkan kembali menjadi cairan. Unit operasi destilasi merupakan
metode yang digunakan untuk memisahkan komponen-komponennya yang
terdapat dalam salah satu larutan atau campuran dan bergantung pada
distribusi komponen-komponen tersebu antara fasa uap dan fasa air. Syarat
utama dalam operasi pemisahan komponen-komponen dengan cara destilasi
adalai komposisi uap harus berbeda dengan komposisi cairan dengan terjadi
keseimbangan larutan-larutan, dengan komponen-komponennya cukup
dapat menguap.
TAHAP DESTILASI
DESTILASI
SEDERHANA
DESTILASI
FRAKSIONISASI
DESTILASI
UAP
DESTILASI
VAKUM
DESTILASI SEDERHANA
Azeotrop adalah campuran dari dua atau lebih komponen yang memiliki titik didih
yang konstan. Azeotrop dapat menjadi gangguan yang menyebabkan hasil distilasi
menjadi tidak maksimal. Komposisi dari azeotrope tetap konstan dalam pemberian
atau penambahan tekanan. Akan tetapi ketika tekanan total berubah, kedua titik
didih dan komposisi dari azeotrop berubah. Sebagai akibatnya, azeotrop bukanlah
komponen tetap, yang komposisinya harus selalu konstan dalam interval suhu dan
tekanan, tetapi lebih ke campuran yang dihasilkan dari saling memengaruhi dalam
kekuatan intramolekuler dalam larutan.
WASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WBARAKAATUH…
ADA PERTANYAAN ??