(AKKC 363)
Dosen Pembimbing :
Drs. Abdul Hamid, M.Si
DESTILASI
Disusun oleh :
Nenti Kurnia Wati
(A1C312214)
Risnawati
(A1C312204)
Pengertian Destilasi
Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode
pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau
kemudahan menguap (volatilitas) bahan.
Dalam penyulingan, suatu campuran zat dididihkan
sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali
ke dalam bentuk cairan.
Prinsip dasar dari destilasi adalah perbedaan titik didih
dari zat-zat cair dalam campuran zat cair tersebut sehingga zat
(senyawa) yang memiliki titik didih terendah akan menguap
terlebih dahulu, kemudian apabila didinginkan akan
mengembun dan menetes sebagai zat murni (destilat).
Penerapan destilasi
Penerapan destilasi terbagi menjadi 2 skala yaitu : skala
laboratorium dan skala industri.
Penggunaan destilasi
Destilasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Penggunaan destilasi diantaranya adalah :
1. Pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
2. Minyak-minyak atsiri alami yang mudah menguap dapat
dipisahkan melalui destilasi
3. Pemurnian alkohol yang terbentuk dari proses fermentasi
Jenis-Jenis Destilasi
1. Destilasi Sederhana
2. Destilasi Fraksinasi (destilasi bertingkat)
3. Destilasi Uap
4. Destilasi Vakum
5. Destilasi Azeotropik
1. Destilasi Sederhana
Pada destilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah
perbedaan titik didih yang jauh atau dengan salah satu
komponen bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka
komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap
lebih dulu.
Selain perbedaan titik didih, dasar pemisahan pada
destilasi sederhana ini adalah perbedaan kevolatilan, yaitu
kecendrungan sebuah substansi untuk menjadi gas. Destilasi
ini dilakukan pada tekanan atmosfer (atm). Aplikasi destilasi
sederhana ini digunakan untuk memisahkan campuran air dan
alkohol.
2. Destilasi Fraksinasi
Destilasi fraksinasi (destilasi bertingkat) merupakan peoses
pemurnian zat/senyawa cair dimana zat pencampurannya berupa
senyawa cair yang titik didihnya rendah dan tidak berbeda jauh
dengan titik didih senyawa yang akan dimurnikan. Dengan
perkataan lain, destilasi ini bertujuan untuk memisahkan cairan dari
suatu campuran yang komponen-komponennya memiliki perbedaan
titik didih yang relatif kecil.
Secara prinsip destilasi bertingkat sama dengan destilasi
sederhana, perbedaannya ada pada perbedaan titik didih antar
komponen. Dimana untuk destilasi sederhana perbedaan titik
didihnya lebih besar dari 30oC, sedangkan untuk destilasi bertingkat
perbedaan titik didihnya kurang dari 30oC. Perbedaan ini karena
pada destilasi bertingkat terdapat adanya kolom fraksinasi.
3. Destilasi Uap
Destilasi uap adalah istilah yang secara umum digunakan
untuk destilasi campuran air dengan senyawa yang tidak larut dalam
air, dengan cara mengalirkan uap air kedalam campuran sehingga
bagian yang dapat menguap berubah menjadi uap pada temperatur
yang lebih rendah dari pada dengan pemanasan langsung.
Destilasi uap digunakan pada campuran senyawa yang
memiliki titik didih mencapai 200oC atau lebih. Destilasi uap dapat
menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100oC
dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air
mendidih. Sifat fundamental dari destilasi uap adalah dapat
mendestilasi campuran senyawa dibawah titik didih dari masingmasing senyawa campurannya.
Aplikasi dari destilasi uap adalah untuk mengekstrak beberapa
produk alam seperti minyak eucalyptus, minyak spritus dari lemon
atau jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan.
4. Destilasi Vakum
Destilasi vakum adalah destilasi yang tekanan operasinya 0,4 atm ( 300
mmHg absolut).
Destilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didestilasi
tidak stabil, dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati
titik didihnya atau campuran yang memiliki titik didih diatas 150 oC. Metode
destilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titk didih yang rendah
jika kondensornya menggunakan air dingin, karena komponen yang
menguap tidak dapat dikondensasi oleh air.
Fungsi dari destilais vakum adalah untuk menurunkan titik didih pada
minyak berat atau long residu sehingga menghasilkan produk-produknya.
Produk-produk yang dihasilkan pada destilasi vakum antara lain :
1. Produk Hight Vacum Gas Oil (HVGO)
2. Produk Light Vacum Sloop (LVS)
3. Produk Light Vacum Gas Oil (LVGO)
4. Produk Parafine Oil Distillate (POD)
5. Produk bottom kolom HVU berupa Short Residu
5. Destilasi Azeotrop
Azeotrop adalah campuran dari dua atau lebih komponen
yang memiliki titik didih yang konstan. Azeotrop dapat
menjadi gangguan yang menyebabkan hasil destilasi menjadi
tidak maksimal. Komposisi dari azeotrop tetap konstan dalam
pemberian atau penambahan tekanan. Akan tetapi ketika
tekanan total berubah, kedua titik didih dan komposisi dari
azeotrop berubah. Sebagai akibatnya, azeotrop bukanlah
komponen tetap yang komposisinya harus selalu konstan
dalam interval suhu dan tekanan, tetapi lebih ke campuran
yang dihasilkan dari saling memepengaruhi dalam kekuatan
intramolekul dalam larutan