Anda di halaman 1dari 17

Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Destilasi merupakan suatu proses pemisahan dua atau lebih


komponen zat cairberdasarkan pada titik didih. Secara sederhana destisi
dilakukan denganmemanaskan/menguapkan zat cair lalu uap tersebut
didinginkan kembali supaya jadi cair dengan bantuan kondensor.Destilasi
digunakan untuk memurnikan zat cair, yangdidasarkan atas perbedaan titik
didih cairan. Pada proses ini cairan berubah menjadiuap. Uap ini adalah
zat murni.Kemudian uap ini didinginkan pada pendingin ini,
uapmengembun manjadi cairan murni yang disebut destilat. Destilat dapat
digunakanuntuk memperoleh pelarut murni dari larutan yang mengandung
zat terlarut misalnyadestilasi air laut menjadi air murni .
Destilasi adalah suatu proses pemurnian yang didahului dengan
penguapansenyawa cair dengan cara memanaskannya, kemudian
mengembunkan uap yangterbentuk. Prinsip dasar dari destilasi adalah
perbedaan titik didih dari zat-zat cairdalam campuran zat cair tersebut
sehingga zat (senyawa) yang memiliki titik didihterendah akan menguap
lebih dahulu, kemudian apabila didinginkan akan mengembundan menetes
sebagai zat murni (destilat). Destilasi digunakan untuk memurnikan zatcair,
yang didasarkan atas perbedaan titik didih cairan. Pada proses ini cairan
berubahmenjadi uap. Uap ini adalah zat murni.Kemudian uap ini
didinginkan padapendinginan ini, uap mengembun manjadi cairan murni
yang disebut destilat.
Salah satu penerapan terpenting dari metode destilasi adalah
pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan
khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas, dll.Udara
didestilasi menjadi komponen-komponen seperti oksigen untuk
penggunaan medis dan helium untuk pengisi balon.Distilasi juga telah

STT MIGAS BALIKPAPAN


Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 2

digunakan sejak lama untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas


terhadap larutan hasil fermentasi untuk menghasilkan minuman suling.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Destilasi sederhana atau
destilasi biasa adalah teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau
lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh.Suatu
campuran dapat dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh
senyawa murninya. Senyawa – senyawa yang terdapat dalam campuran
akan menguap pada saat mencapai titik didih masing – masing.

B. Tujuan

1. Dapat menciptakan alat destilasi sederhana


2. Agar mengetahui cara kerja alat destilasi sederhana.
3. Mengukur kadar alcohol yang sudah di destilasi

STT MIGAS BALIKPAPAN


Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 3

BAB II
DASAR TEORI

A. Sejarah Destilasi

Sebelum membahas lebih lanjut tentang destilasi kita akan mencoba


menelusuri terkebih dulu sejarah destilasi tersebut. Pertama kali destilasi
dikenalkan oleh seorang kimiawan Babilonia di Mesopotamia pad millennium
ke-2 sebelum masehi. Namun untk industri dibawa oleh kimiwan muslim
dalam proses mengisolasi ester untuk membuat parfum. Pada abad ke-8
kimiawan muslim juga berhasil mendapatkan substan kimia yang benar-benar
murni melalui proses destilasi. Pada tahun 800-an ahli kimia Persia, Jabir ibnu
Hayam menjadi insprasi dalam destilasi skala mikro, karena penemuannya di
bidang destilasi yang masih dipakai sampai sekarang. Petroleum pertama kali
di dsetilasi oleh kimiawan muslim yang bernama Al-Razi pada abad ke-9,
untuk destilasi karosin/ minyak tanah pertama ditemukan oleh Avicenna pada
awal abad ke-11.

Sedangkan distilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan Yunani


sekitar abad pertama masehi yang akhirnya perkembangannya dipicu
terutama oleh tingginya permintaan akan spritus. Hypathia dari Alexandria
dipercaya telah menemukan rangkaian alat untuk distilasi dan Zosimus dari
Alexandria-lah yang telah berhasil menggambarkan secara akurat tentang
proses distilasi pada sekitar abad ke-4 Bentuk modern distilasi pertama kali
ditemukan oleh ahli-ahli kimia Islam pada masa kekhalifahanAbbasiah,
terutama oleh Al-Razi pada pemisahan alkohol menjadi senyawa yang
relatif murni melalui alat alembik, bahkan desain ini menjadi semacam
inspirasi yang memungkinkan rancangan distilasi skala mikro, The Hickman
Stillhead dapat terwujud. Tulisan oleh Jabir Ibnu Hayyan (721-815) yang
lebih dikenal dengan Ibnu Jabir menyebutkan tentang uap anggur yang
dapat terbakar, ia juga telah menemukan banyak peralatan dan proses kimia

STT MIGAS BALIKPAPAN


Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 4

yang bahkan masih banyak dipakai sampai saat kini. Kemudian teknik
penyulingan diuraikan dengan jelas oleh Al-Kindi (801-873).
Destilasi secara umum merupakan suatu proses pemisahan
komponen didalam zat cair pada suhu didihnya. Campuran zat cair yang
akan dipisahkan dididihkan dan uap yang terbentuk diembunkan didalam
kondenser. Destilasi ada beberapa macam, destilasi biasa, destilasi dengan
reflux dan destilasi dengan uap.Pemisahan komponen dengan destilasi
bergantung pada perbedaan tekanan uap komponen dalam
campuran.Tekanan cairan diukur sebagai kecenderungan molekul dalam
permukaan cairan untuk berubah menjadi uap. Jika suhu cairan dinaikkan ,
tekanan uap cairan akan naik sampai tekanan uap cairan sama dengan
tekanan atmosfir. Pada keadaan ini cairan akan mendidih, suhu pada saat
tekanan uap cairan sama dengan tekanan atmosfir dinamakan titik didih.
Jika campuran dididihkan, komposisi uap diatas cairan tidak sama dengan
komposisi pada cairan, uap akan kaya dengan senyawa yang lebih volatil
atau komponen yang mempunyai titik didih lebih rendah. Jika uap
didinginkan akan terembunkan dan komposisinya sama dengan komposisi
senyawa yang terdapat pada uap. Jika suhu relatif tetap destilat akan
mengandung senyawa murni dari salah satu komponen dalam campuran zat
cair (Yudhi, et al., 2007).

Destilasi merupakan suatu metode pemisahan campuran larutan


dengan menggunakan fase uap yang kemudian diembunkan menjadi suatu
larutan murni.Destilasi dapat digunakan untuk memisahkan dua buah
campuran atau lebih terhadap larutan non volatil. Karena sifat larutan yang
selalu terdapat uap diatas cairan, sehingga berdasarkan hal tersebut maka
dengan proses pemisahan dapat dilakukan untuk memperoleh destilat
dengan melihat perbedaan titik didih dalam campuran, dimana larutan
volatil cenderung lebih cepat mendidih daripada larutan non volatil
(Marsal, et al., 2008)

STT MIGAS BALIKPAPAN


Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 5

Salah satu cara untuk mengerjakan destilasi yaitu dengan cara


mengurangi tekanan pada temperatur yang tetap. Tetapi yang lebih umum
adalah mendestilasi pada tekanan tetap dengan menaikkan temperatur.Jika
dalam destilasi sederhana sederhana, uapnya diambil dan dikondensasi,
maka suatu metode destilasi terfraksi dilakukan dengan jalan berulang-ulang
secara berurutan. Dengan cara demikian akan dihasilkan yang jauh lebih
murni dibandingkan dengan destilat sederhana (Atkins, 1994).

Cara yang umum dipakai dalam melukiskan hasil destilat adalah


dengan menggambarkan kurva destilat. Dimana komposisi titik didih atau
sifat-sifat fisika lain dari destilat digambarkan terhadap jumlah destilat.
Pemisahan yang sempurna akan diperoleh pada kurva yang mempunyai
sudut yang tajam. Hal ini memungkinkan untuk campuran yang mudah
dipisahkan oleh peralatan yang efektif.Keadaan ketajaman pembelokan
memberikan gambaran pendekatan tentang ketajaman pemisahan (Anwar,
1994).

Tekanan uap kompleks murni suatu larutan ideal biasanya berbeda


dan arena alasan ini maka larutan memilki komposisi berbeda dengan fasa
uapnya yang berkesetimbangan dengannya. Suatu cairan dapat diuapkan
dengan berbagai cara. Yang paling mudah mendidihkannya sampai
menguap dan komposisi akhirnya akan sampai dengan cairan asalnya.
Sudah jelas bahwa campuran mendidih pada suatu kisaran suhu, tidak pada
satu suhu Tb sebagaimana pada cairan murni.Alternatifnya dikumpulkan
dan diembunkan kembali. Cairan yang dihasilkan akan lebih kaya dengan
komponen 1 dibandingkan larutan asalnya. Larutan non ideal dapat
menunjukkan prilaku yang lebih rumit. Campuran yang menunjukkan
penyimpangan negatif besar dari hukum Raoult (yaitu jika gaya tarik zat
terlarut-terlarut sangat kuat) akan memiliki titik didih maksimum (Suminar,
1994).

Titik didih yang berasal dari sebuah benda cair merupakan suhu
dimana benda tersebut akan mengalami perubahan wujud menjadi benda

STT MIGAS BALIKPAPAN


Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 6

gas. Ketika dipandang dari sisi yang berlawanan (cair menjadi padat)
disebut titik beku.Perlu diketahui bahwa, pada sebagian besar benda
memiliki titik didih yang berbeda bahkan ada beberapa subtansi yang
memiliki titik didih yang sangat jauh berbeda, contohya etanol dan air
dimana etanol mendidih pada suhu 58oC dan air mendidihpada suhu 100oC.

B. Definisi Destilasi

Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahanbahan


kimiaberdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap
(volatilitas) bahan ataudidefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang
berdasarkan perbedaan titik didih.Dalam penyulingan, campuran zat
dididihkan sehingga menguap, dan uap inikemudian didinginkan kembali ke
dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titikdidihlebih rendah akan
menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasuk unitoperasi kimia
jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teoribahwa
pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada
titikdidihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan
Hukum Dalton.Destilasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk
memisahkan dan memurnikancairan.Destilasi terdiri dari pemanasan cairan
sampai pada titik didihnya, penghantaranuap pada alat pendingin dimana
terjadi kondensasi dan mengambil zat yang telahterkondensasi.Destilasi
juga merupakan suatu perubahan cairan menjadi uap dan uap
tersebutdidinginkan kembali menjadi cairan.Unit operasi destilasi
merupakan metode yangdigunakan untuk memisahkan komponen-
komponennya yang terdapat dalam salah satularutan atau campuran dan
bergantung pada distribusi komponen-komponen tersebuantara fasa uap dan
fasa air. Syarat utama dalam operasi pemisahan komponenkomponendengan
cara destilasi adalai komposisi uap harus berbeda dengan komposisicairan
dengan terjadi keseimbangan larutan-larutan, dengan komponen-
komponennyacukup dapat menguap.Bila zat non volatil dilarutkan ke dalam
suatu zat cair tersebut akan turun.Hukum raoult menyataka bahwa tekanan

STT MIGAS BALIKPAPAN


Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 7

masing-masing komponen berbandinglangsung dengan fraksi


molnya.Apabila yang didinginkan adalah bagian campuran yang tidak
teruapkan dan bukan destilatnya, maka proses tersebut biasanya dinamakan
pengentalan denganevaporasi
Dalam hal ini sering kali bukan pemisahan yang sempurna
yangdikehendaki, melainkan peningkatan konsentrasi bahan-bahan yang
terlarut dengancara menguapkan sebagian dari pelarut. Sering kali destilasi
digunakan semta-matasebagai tahap awal dari suatu proses rektifikasi.
Dalam hal ini campuran dipisahkanmenjadi dua, yaitu bagian yang mudah
menguap dan bagian yang sukar menguap.Kemudian masing-masing bagian
diolah lebih lanjut dengan cara rektifikasi. Uap yangdikeluarkan dari
campuran disebut sebagai uap bebas, kondensat yang jatuh sebagaidestilat
dari bagian cairan yang tidak menguap sebagai residu. Biasanya
destilatdigunakan untuk menarik senyawa organic yang titik didihnya
dibawah 250oC,pendestilasian senyawa-senyawa yang titik didihnya tinggi
dikuatirkan akan rusak olehpemanasan sehingga tidak cocok untuk ditarik
dengan teknik destilasi.Destilasi merupakan cara yang penting untuk
melakukan pemisahan campuranatau senyawa dalam skala besar. Dari
pencampuran air dan penerimaan uap dalamsebuah pemisahan campuran,
molekul dalam gerakan tetap dan cenderung lepas daripermukaan fase uap.
Dalam temperatur yang tepat, pelarian fenomena akan dilanjutkanke kotak
campuran yang dibatasi dengan uap basah. Destilasi ini dikatakan
normalkarena tekanan campuran yang telah dipisahkan, tekanannya sama
dengan tekananudara luar yang besarnya adalah satu atm. Destilasi normal
digunakan untukmemisahkan campuran volatil dari bahan yang tidak volatil.
Itu dibuat dari cairan yangmendidih dan uap yang disimpan di dalam sebuah
penerima hasil destilasi yang telahsiap dilanjutkan dalam kotak
pemisah.Pengaruh dari penambahan kolom fraksinasi akan mempersingkat
beberapapekerjaan pemisah dari distilasi biasa hanya menjadi satu pekerjaan.
Proses distilasiberlangsung dimana uap cairan akan menjadi cairan di dalam
kondensor pendingin.Cairan yang menjadi uap merupakan senyawa murni

STT MIGAS BALIKPAPAN


Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 8

yang terpisah dari campurannyadan dari zat pengkotamin atau penyetor.Jika


semua cairan sudah terpisah makaterdapat residu yang bersifat
padatan.Hasil distilasi disebut distilat.Distilasi tergantung pada temperatur
zatnya, beberapa molekul zat cair memilikienergi yang cukup untuk diubah
dan membuat suatu tekanan uap.Kecendrungan untukpenguapan menjadi
lebih besar karena energi kinetik yang ditambah dari kenaikantemperatur.
Ketika suatu cairan dipanaskan sampai tekanan uapnya sama
denganatmosfer lingkungan cairan yang mendidih, maka hal ini disebut titik
didih. Besarnyaperbedaan titik didih beberapa senyawa berbanding lurus
dengan tingkat kemudahanpemisahannya. Semakin besar perbedaan titik
didih akan semakin mudah pulapemisahan senyawa tersebut. Dan
sebaliknya, apabila perbedaan titik didih kecil makaakan semakin sulit pula
pemisahan senyawa tersebut.Proses destilasi bisa dikerjakan dalam satu
langkah menggunakan sebuah kolomfractionating antara botol destilasi dan
alat kondensor. Salah satu tipe dari kolomadalah pipa vertilkal panjang yang
sederhana dengan gelas embun atau materiallembam lainnya.Sebuah tipe
fractionating setelah mendestilasi sebuah cairan bisadilanjutkan.Kondensasi
dan penguapan diulangi beberapa kali sebelum air bereaksi dikkondensor
atau alat pendingin, akibatnya komponen terpisah dalam jumlah yangbesar
dari larutannya. Proses ini disebut destilasi fraksinasi.Untuk
menggambarkan perbedaan ciri khas di antara sebuah zat dan sebuahlarutan
dilakukan dengan menguji dua cairan homogen sehingga berubah
sifatnyamenjadi gas oleh pemanasan dan kemudian didinginkan. Proses
inilah yang disebutdestilasi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu proses distilasi :


1. Termometer, Termometer tidak boleh dimasukan sampai
mendekati/mengenailarutan, tetapi hanya diatas permukaan.
2. Disetiap terjadinya kenaikan suhu uap, lakukan penggantian wadah
penampung destilat.

STT MIGAS BALIKPAPAN


Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 9

BAB III
METODELOGI

A. Pembuatan Alat Destilasi Sederhana

Alat destilasi ini sangat mudah untuk dibuat karena desainnya sangat
sederhana dan tidak terlalu rumit.Akan tetapi, dengan alat yang sederhana ini
dapat membantu kita dalam menjelaskan konsep destilasi secara efektif.
Ketelitian sangat dituntut dalam pembuatan alat destilasi sederhana ini.
Sehubungan dengan di adakannya praktikum kimia dasar 2 mengenai
system Destilasi. Kami akan melampirkan alat dan bahan yang di butuhkan
dan dapat menunjang kelangsungan praktikum kimia dasar 2 sebagai berikut :
B. Alat dan Bahan:
1. Alat :
a. Thermometer
b. Alcoholmeter
c. Gelas ukur 250 mL dan 100 mL
d. Alcohol
e. Pompa air aquarium
f. Kaleng kue
2. Bahan :
a. Sistem wadah pemanas dan penyalur panas:
1) Ceret listrik
2) Pipa tembaga 3/8
3) Elbow leter (L) 3/8
4) Nut ¼
5) Pipa ac
b. Sistem pendingin :
1) Ember
2) Selang
3) Air dingin (pendinginnya)
4) Wadah penampung hasil akhir.

STT MIGAS BALIKPAPAN


Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 10

C. Prosedur Kerja :
a. Membuat Sistem wadah pemanas dan penyalur panas dan uap:
1) Lubangi tutup ceret sebesar pipa tembaga yang di butuhkan
2) Bentuk pipa tembaga seperti pada gambar yang di
lampirkan dan jika akan membutat siku di sarankan
menggunakan elbow leter (L) agar tidak terjadi patahan
pada siku tersebut dan pada sambungan lebih baik di las
agar menghasilkan hasil yang rapi.
3) Bentuk pipa ac melingkar di dalam ember pendingin.

b. Membuat system pendingin :


1) Beri lubang dalam ember (utuk masuknya selang ke dalam
ember ).jangan lupa beri perekat/lem agar tidak bocor.
2) Rekatkan selang yang ada di dalam ember dengan pipa
tembaga yang diletakkan didalam ember dengan cara
mengikatnya dengan plastic stell
3) Masukkan air dingin atau es kedalam ember tersebut.

c. Cara kerja alat


1) Nyalakan ceret listrik
2) Masukkan alkohol 70% kedalam wadah sampel.
3) Isi air sebanyak 100 ml kedalam wadah sirkulasi air.
4) Hubungkan alat sirkulasi air dengan listrik sehingga
menyala, dan sirkulasi air berjalan.
5) Tunggu hingga thermometer menunjukkan suhu 84 oC,
yang merupakan titikdidih alcohol, dan alcohol mulai
mengalami penguapan.
6) Uap alcohol akan mengalir melalui selang, menuju
kondensor dan mengalami pendinginan. Lalu berubah
kembali menjadi cairan yang kemudian mengalir kewadah
destilat.

STT MIGAS BALIKPAPAN


Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 11

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Praktikum

Suhu Titik Didih Volume


Suhu Waktu
Jenis Suhu Akhir Campuran Volume Akhir
Konde Tetesan
Cairan Awal (Hasil Air dan awal (Hasil
nsor Pertama
Suling) Akohol Suling)
500 mL
(kadar 250 mL
6 menit
Alkohol 5° C 34° C 30° C 84° C 70%) (kadar
39 detik
dan Air 84%)
100 mL

B. Pembahasan

Alkohol dengan kadar awal 70% mempunyai suhu awal sebesar 34° C
dipanaskan hingga titik didih campuran air dan alcohol 84° C dengan volume
awal 500 mL alkohol ditambah 100 mL air. Setelah mendidih dan
menghasilkan uap, uap tersebut mengalir melalui selang menuju kondensor
yang bersuhu 5° C. Setelah melalui kondensor, uap air menuju ke wadah hasil
penyulingan.Waktu tetesan pertama uap air terjadi pada 6 menit 39 detik. Dan
menghasilkan alkohol dengan kadar yang lebih tinggi daripada kadar awal
yaitu 84% sebanyak 250 mL selama 20 menit 44 detik percobaan. Pada
alkohol, terjadi kenaikan kadar alkohol yang semula hanya berkadar 70%
menjadi 84% dikarenakan ber kurangnya kadar air pada proses destilasi.

STT MIGAS BALIKPAPAN


Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 12

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berbagai campuran dapat dimurnikan dengan destilasi sederhana. Destilasi


sederhana merupakan salah satu metode yang digunakan untuk pemurnian
dan pemisahan suatu larutan yang berdasarkan pada perbedaan titik didih
yang relative jauh.
2. Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada perbedaan tekanan
uap senyawa dalam campuran. Tekanan uap campuran diukur sebagai
kecenderungan molekul dalam permukaan cairan untuk berubah menjadi
uap. Jika suhu dinaikkan, tekanan uap cairan akan naik sampai tekanan
uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer. Pada keadaan itu cairan
akan mendidih. Suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan
uap atmosfer disebut titik didih. Cairan yang mempunyai tekanan uap
yang lebih tinggi pada suhu kamar akan mempnyai titik didih lebih rendah
daripada cairan yang tekanan uapnya rendah pada suhu kamar.
3. Jika campuran berair didihkan, komposisi uap di atas cairan tidak sama
dengan komposisi pada cairan. Uap akan kaya dengan senyawa yang lebih
volatile atau komponen dengan titik didih lebih rendah. Jika uap di atas
cairan terkumpul dan dinginkan, uap akan terembunkan dan komposisinya
sama dengan komposisi senyawa yang terdapat pada uap yaitu dengan
senyawa yang mempunyai titik didih lebih rendah. Jika suhu relative tetap,
maka destilat yang terkumpul akan mengandung senyawa murni dari salah
satu komponen dalam campuran.
4. Berdasarkan hasil percobaan, terjadi perubahan kadar alkohol. Kadar
alkohol meningkat dari 70% menjadi 84% karena berkurangnya kadar air
pada proses destilasi.

STT MIGAS BALIKPAPAN


Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 13

B. Saran
Saran yang dapat diberikan pada praktikum ini kepada kita semua adalah
kita harus terus berusaha untuk belajar bagaimana cara kita menciptakan alat –
alat yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.

STT MIGAS BALIKPAPAN


Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 14

DAFTAR PUSTAKA

http://en.wikipedia/wiki/destilasi

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://chemicalfunny.files.wordpress.com/

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://chemicalfunny.files.wordpress.com/
2011/01/picture22.jpg&imgrefurl=

http://id.wikipedia.org/wiki/titik_didih

Depdiknas]. 2008. Sistem pendidikan nasional. WWW Sisdiknas (terhubung


berkala) http://www.inherentdikti.net/files/sisdiknas.pdf (10 Mei 2010).

Ristiyani, Janik. 2008 .Laporan praktikum Kimia Organik II .Sintesis


Klorofom .

STT MIGAS BALIKPAPAN


Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 15

LAMPIRAN

Proses destilasi

STT MIGAS BALIKPAPAN


Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 16

Alat dan perlengkapan destilasi

Panci Pemanas, kondensor, selang, pipa, ember sirkulasi, pompa sirkulasi

Alcohol meter dan gelas ukur

STT MIGAS BALIKPAPAN


Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana 17

Hasil proses destilasi

Kadar alkohol 70% menjadi 84%

STT MIGAS BALIKPAPAN

Anda mungkin juga menyukai