Anda di halaman 1dari 16

Karena destilasi bertingkat marupakan metode

pemisahan kimia yang mampu memisahkan dua


komponen yang memliki perbedaan titik didih yang
bertekanan. Pada proses ini akan didapatkan substan
kimia yang lebih murni, karena melewati kondensor
yang banyak.
Contohnya pemisahan senyawa aseton dan methanol
,serta pemisahan antara karbon tetra klorida dengan
toluen.
Skala Laboratorium
Skala Industri
• Pada skala laboratorium destilasi
dilakukan sekali (komposisi Pada skala industri, senyawa asli
campuran dipisahkan menjadi (campuran), uap, dan destilat tetap
komponen fraksi yang diurutkan dalam komposisi konstan.
berdasarkan volatilitasnya) Fraksi yang diinginkan akan
dipisahkan dari sistem secara hati-
• zat yang paling volatil akan
hati dan ketika bahan awal habis
dipisahkan terlebih dahulu(zat
maka akan ditambahkan lagi tanpa
yang paling tidak volatil akan
menghentikan proses destilasi
tersisa di bagian bawah). Proses ini
Contohnya : pengilangan minyak,
dapat diulang ketika campuran
pemekatan alkohol (fermentasi),
ditambahkan dan memulai proses
desalinasi air laut
destilasi dari awal.
• Conntohnya), minyak atsiri
(sereh,cengkeh jahe dkk)
Syarat destilasi bertingkat agar destilasi berjalan dengan sempurna
adalah:
a. adanya perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap.
b. Harus homogen
c. Zat yang di campurkan atau bercampur tidak boleh menghasilkan
panas, warna, ataupun tanda-tanda reaksi kimia lainnya, karena destilasi
ini merupakan pengolahan/pemisahan secara proses fisika bukan secara
proses kimia
d. Destilasi dilakukan dengan paling banyak sebagai pelarutnya
e. Zat yang titik didihnya rendah akan memiliki fraksi pada fase uap yang
lebih banyak/baik dari pada fraksi pada fase cair, ataupun sebaliknya
Untuk mendapatkan produk akhir sesuai dengan yang diinginkan, maka sebagian hasil dari
distilasi bertingkat perlu diolah lebih lanjut melalui proses konversi, pemisahan pengotor dalam
fraksi, dan pencampuran fraksi.
Hal ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon
mempunyai titik didih yang berdekatan. Proses distilasi bertingkat ini dapat dijelaskan sebagai
berikut:
•Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu
~600oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah
menara/tanur distilasi.
•Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-pelat (tray).
Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap)
yang memungkinkan uap lewat.
•Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap akan mencapai
ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang
diperoleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi.
•Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di
bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah
akan terkondensasi di bagian atas menara.
•Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya dialirkan ke bagian kilang minyak lainnya
untukproses konversi.
•Labu distilasi/flask
Labu distilasi berfungsi sebagai wadah atau tempat sampel yang akan
didestilasi
•Steel Head
Berfungsi sebagai penyalur uap atau gas yang akan masuk ke alat
pendingin (kondensor), dan biasanya labu destilasinya sudah
dilengkapi dengan leher yang berfungsi sebagai steel head.
•Thermometer
Thermometer berfungsi untuk mengamati suhu dalam proses destilasi
sehingga suhu dapat dikontrol sesuai dengan suhu yang diinginkan.
•Kondensor atau pendingin
Kondensor berfungsi untuk mendinginkan uap destilat yang melewati
kondensor sehingga menjadi cair.
•Kolom distilasi/fraksinasi
Kolom fraksinasi bertujuan untuk memisahkan uap campuran senyawa
cair yang titik didihnya sama/tidak begitu berbeda
•Adaptor/pipa penghubung
Adaptor berfungsi untuk menghubungkan antara kondensor dan wadah
penampung destilat.
•Pemanas
Berfungsi untuk memanaskan sampel yang terdapat pada labu alas
bulat atau labu destilat
•Batu didih
Berfungsi untuk mempercepat proses pendidihan sampel dengan
menahan tekanan atau menekan gelembung panas pada sampel serta
menyebarkan panas yang ada ke seluruh bagian sampel.
•Statif dan klem
Berfungsi untuk menyangga bagian-bagian dari peralatan destilasi
sehingga tidak jatuh atau goyang. (Rusli, 2013)
Prinsip dasar dari destilasi adalah perbedaan titik didih
dari zat-zat cair dalam campuran zat cair tersebut sehingga zat
(senyawa) yang memiliki titik didih terendah akan menguap
lebih dahulu, kemudian apabila didinginkan akan mengembun
dan menetes sebagai zat murni (destilat).
Proses destilasi biasanya melibatkan suatu penguapan
campuran dan diikuti dengan proses pendinginan dan
pengembunan.
Suatu campuran yang berupa cairan dimasukkan kedalam labu yang
dipanakan melalui penangas dengan heater, suhu pemanasan dapat diatur
dengan mengamati termometer.
Pada saat dipanaskan, sedikit demi sedikit campuran akan menguap. Uap
kemudian akan naik melalui pipa dan mengalir menuju kondensor.
Pendinginan uap dengan cara mengalirkan air melalui dinding pendingin.
Setelah melalui pendingin, uap akan mengembun membentuk cairan kembali
dan menuju ke adaptor dan menetes ke labu destilat
Fungsi destilasi fraksionasi adalah
memisahkan komponen-komponen
cair, dua atau lebih, dari suatu
larutan berdasarkan perbedaan titik
didihnya. Destilasi ini juga dapat
digunakan untuk campuran dengan
perbedaan titik didih kurang dari
20 °C dan bekerja pada tekanan
atmosfer atau dengan tekanan
rendah.
• Yaitu adanya kolom fraksionasi. Di kolom ini
terjadi pemanasan secara bertahap dengan
suhu yang berbeda-beda pada setia alat.
Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan
untuk permurni destilat yang lebih dari plat-
plat di bawahnya.
• Semakin ke atas, semakin tidak volatil
cairannya.
• Waktu penguapan dan pengembunan
berjalan cepat, sehingga hasil lebih
mudah didapat.
• Bisa dilakukan distilasi bertingkat atau
distilasi fraksional, sehingga didapat
aneka bahan dikarenakan titik didih
masing-masing komponen berbeda.
• Bisa diatur suhu sepanjang distilasi
berlangsung agar hanya produk tersebut
yang didapat.
• Distilasi fraksional membutuhkan energi
panas yang besar untuk menguapkan seluruh
komponen berdasarkan titik didihnya.
• Hasil distilasi bisa bercampur dengan
solvennya dikarenakan merupakan campuran
azeotrop, seperti alkohol dan air yang pada
suhu lebih dari titik didih alkohol tidak bisa
lagi dipisahkan.
• Hanya bisa memisahkan campuran berfase
cair yang berbeda titik didihnya.
VIDEO DESTILASI BERTINGKAT

Anda mungkin juga menyukai