4.1 Hasil
Hasil akhir dari destilasi tergantung pada jenis destilasi yang dilakukan dan tujuan dari
destilasi itu sendiri. Secara umum, hasil akhir destilasi adalah pemisahan komponen-
komponen dalam campuran berdasarkan perbedaan titik didih mereka. Berikut adalah
beberapa kemungkinan hasil akhir dari destilasi:
Hasil akhir dari destilasi tergantung pada jenis destilasi yang dilakukan dan tujuan dari
destilasi itu sendiri. Secara umum, hasil akhir destilasi adalah pemisahan komponen-
komponen dalam campuran berdasarkan perbedaan titik didih mereka. Berikut adalah
beberapa kemungkinan hasil akhir dari destilasi:
4.2 Mekanisme
Destilasi dapat dilakukan dengan beberapa metode yang berbeda, seperti destilasi
sederhana, destilasi fraksionasi, dan distilasi vakum. Masing-masing metode memiliki
variasi dalam proses dan penggunaan alat destilasi yang berbeda, namun prinsip dasar
dari mekanisme kerja destilasi tetap sama yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih
Destilasi Sederhana Destilasi sederhana adalah jenis destilasi yang paling dasar
dan sederhana. Destilasi sederhana digunakan untuk
memisahkan dua zat cair dengan titik didih yang berbeda
yang tercampur dalam jumlah kecil. Proses destilasi
sederhana menggunakan alat destilasi yang terdiri dari
bejana destilasi dan kondensor yang terhubung oleh sebuah
pipa. Pada proses ini, campuran cair dipanaskan hingga
mencapai suhu titik didih zat dengan titik didih paling
rendah. Uap yang terbentuk kemudian mengalir ke
kondensor, dingin dan kembali menjadi cairan. Produk yang
dihasilkan adalah campuran dari kedua zat tersebut.
Destilasi Fraksionasi Destilasi fraksionasi digunakan untuk memisahkan campuran
cair dengan komponen yang memiliki titik didih berdekatan
atau sangat mirip. Alat destilasi fraksionasi lebih kompleks
daripada destilasi sederhana, karena dilengkapi dengan
kolom fraksionasi. Kolom fraksionasi berisi beberapa
lempeng atau kisi-kisi yang membantu memisahkan
komponen-komponen yang memiliki perbedaan titik didih
yang lebih kecil. Dalam proses destilasi fraksionasi,
campuran cair dipanaskan dan uapnya akan naik ke atas
kolom fraksionasi. Komponen dengan titik didih paling
rendah akan menguap dan naik ke atas kolom, sedangkan
komponen dengan titik didih lebih tinggi akan tetap dalam
keadaan cair. Di dalam kolom fraksionasi, uap tersebut akan
mengalami kondensasi dan mengembun di setiap
lempeng/kisi-kisi pada suhu yang berbeda-beda tergantung
dari komponen yang terkandung dalam campuran tersebut.
Setelah mencapai suhu kondensasi tertentu pada
lempeng/kisi-kisi, uap akan kembali berubah menjadi cairan.
Proses ini terus berlangsung hingga semua komponen
terpisah dan terkumpul dalam wadah-wadah yang berbeda.
Destilasi Vakum Destilasi vakum digunakan untuk memisahkan zat yang
sangat sensitif terhadap panas atau yang memiliki titik didih
yang sangat tinggi. Pada proses ini, campuran cair
dipanaskan di dalam ruangan yang tekanannya dikurangi
hingga menjadi tekanan vakum yang sangat rendah, sehingga
titik didih dari campuran tersebut menjadi lebih rendah.
Tekanan yang rendah juga dapat mengurangi reaksi yang
terjadi antara komponen campuran. Alat destilasi vakum
mirip dengan destilasi fraksionasi, namun dalam destilasi
vakum, kolom fraksionasi dilengkapi dengan kondensor
yang terhubung dengan pompa vakum.
Proses rekristalisasi dapat dilakukan beberapa kali untuk memperoleh kristal yang
lebih murni. Pengulangan ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran atau zat-zat
yang masih tersisa pada kristal.