LAPORAN PRAKTIKUM
SATUAN PROSES
DISUSUN OLEH:
2.1 Alat
- Termometer
- Labu penampung
- Stopwatch
- Piknometer 25 ml & 10 ml
- labu ukur 50 ml
- Pipet volume 50 ml
- Bulp
- Gelas kimia 250 ml
2.2 Bahan
- Etanol
- Aquadest
2.2 Prosedur Kerja
- Menyiapkan campuran biner (etanol-air).
- Menjalankan air pendingin pada kondensor.
- Melakukan destilasi pada titik didihnya.
- Sementara menunggu proses destilasi, membuat campuran etanol-air 10%
volume, 20% volume, 40% volume, 60% volume, 80% volume dan
menentukan berat jenisnya.
- Membuat grafik antara % campuran etanol-air (sumbu datar) dengan berat
jenis (sumbu tegak).
- Setelah selesai destilasi, mengambil destilat, feed, dan bottom dan mengukur
berat jenisnya.
- Menentukan komposisi feed, destilat, dan bottom dengan memplotkan pada
grafik standar.
BAB III
DATA PENGAMATAN
Destilasi yang dilakukan pada praktikum ini merupakan jenis destilasi packing
dengan sistem operasi batch. Pada praktikum destilasi packing ini dipengaruhi oleh
perbedaan titik didih dari masing-masing komponen dalam larutan biner (etanol-air).
Tujuan dari praktikum ini antara lain adalah mampu memisahkan campuran biner
(etanol-air) dengan metode destilasi, mampu menghitung neraca massa pada destilasi
batch dan mampu menentukan komposisi campuran hasil destilasi. Larutan yang
ingin dipisahkan ialah campuran biner yaitu etanol – air yang belum diketahui
konsentrasi (% volume) feed , destilat dan bottom (sebagai produknya). Maka dari itu
perlu dilakukan perhitungan neraca massa untuk mengetahui komposisi – komposisi
dari feed, destilat dan bottom tersebut. Destilasi pada percobaan kali ini dilakukan
pada suhu operasi 78oC karena diketahui bahwa titik didih dari etanol murni adalah
78oC sehingga dengan begitu diharapkan yang menguap adalah etanol sebagai
destilat.
Tujuan kedua pada percobaan kali ini adalah menentukan konsentrasi feed
yang akan digunakan sebagai umpan karena belum ketahui, begitupun dengan destilat
dan bottom sehingga untuk mengetahuinya diperlukan kurva standar. Kurva standar
merupakan hubungan antara % campuran biner pada berbagai konsentrasi (sumbu x)
dengan berat jenisnya (sumbu y). Dari kurva standar diperoleh besarnya konsentrasi
feed 46 % volume (39.35% b/b), destilat 94 % volume (92.52% b/b) dan bottom 10
% volume (8.07% b/b) dari proses destilasi yang telah dilakukan dengan memplotkan
berat jenis masing-masing campuran biner.
Setelah melakukan percobaan, hasil destilat dan bottom diukur volumenya
agar mendapatkan nilai berat jenisnya dengan menggunakan piknometer. Setelah
dilakukan perhitungan didapatkan berat jenis feed, destilat dan bottom (terlampir
pada tabel 2). Kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan neraca
massa (F = W + D) untuk mengetahui banyaknya massa (komposisi) destilat dan
massa bottom yang dihasilkan. Berdasarkan hasil perhitungan neraca massa diperoleh
massa feed sebesar 886.464 gram, massa destilat sebesar 361.17 gram, dan massa
bottom sebesar 469.92 gram (dapat dilihat pada tabel 3 dan cara perhitungan
terlampir).
Dalam praktikum ini massa feed yang masuk tidak sama dengan jumlah massa
destilat dan bottom . Perbedaan jumlah feed dengan hasil destilat dan bottom
memiliki selisih 55.374 gram (massa yang hilang). Persen loss yang diperoleh dari
hasil perhitungan adalah 6.247 % . Hal ini dapat disebabkan karena adanya uap yang
keluar dari alat destilasi yang disebabkan adanya celah udara pada sambungan alat
destilasi sehingga uap tidak seluruhnya terkondensasi dan terbuang ke udara .
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
- Proses destilasi antara campuran etanol-air dilakukan pada suhu operasi 78oC
- Konsentrasi feed,destilat dan bottom masing-masing 46 % volume (39.35%
b/b), 94 % volume (92.52% b/b) dan bottom 10 % volume (8.07% b/b)
- Hasil destilat sebesar 361.17 gram dan hasil bottom sebesar 469.92 gram
dengan feed sejumlah 886.464 gram.
- Persen loss sebesar 6.247 % dan disebabkan oleh adanya celah udara pada
sambungan alat destilasi sehingga uap tidak seluruhnya terkondensasi dan
terbuang ke udara.
DAFTAR PUSTAKA
F = D+W
D = 886.464 – 558.120
= 328.344 gram
Jumlah volume yang hilang
= massa feed – (massa destilat hasil praktikum + massa bottom hasil praktikum)
= 886.464 g – (361.17 g + 469.92 g)
= 55.374 g
massa yang hilang
% Loss= x 100 %
massa total
55.374 g
= x 100 %
886.464 g
= 6.247 %