Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK BAHAN ALAM

“ METODE EXTRASI DESTILASI “

NAMA KELOMPOK :

1. AQNALI DWI NABILANUR


2. ALDI SEPTIAWAN
3. FEBRIYANTI TASYA ABDULLAH
4. RAHAYU APRIYANTI
KATA PENGATAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada tuhan yang maha esa


penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang bejudul
“DESTILASI”denga lancar.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah FARMASI BAHAN ALAM dan ingin mengenai proses
pemisahan campuran dalam kimia.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis dapat bantuan dari berbagai
pihak maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar besarnya kepada Bapak/Ibu dosen serta semua pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bimbingan serta
dukungan hingga selesainya makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bias bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima
saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Bekasi, 21 Maret 2022

Penulis

I
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii
BAB I Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2


BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1 Pengertian Destilasi 3
2.2 Sejarah Destilasi4
BAB III PEMBAHASAN 5
3.1 Metode Destilasi 5

3.2 Macam- Macam Destilasi 7

BAB IV KESIMPULAN 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan
kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap
(volatilitas) bahan. Pada proses penyulingan, campuran zat dididihkan
sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam
bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap
lebih dulu.
Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan
massa, dan termasuk sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan
panas. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu
larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya.
Model ideal dari destilasi didasarkan pada hukum raoult dan hukum
dalton. Hukum Dalton dan Raoult merupakan pernyataan matematis yang
dapat menggambarkan apa yang terjadi selama destilasi, yaitu
menggambarkan perubahan komposisi dan tekanan pada cairan yang
mendidih selama proses destilasi.
Pada proses pemisahan secara destilasi, fasa uap akan segera
terbentuk setelah campuran dipanaskan. Uap dan sisa cairannya
dibiarkan saling kontak sedemikian hingga pada suatu saat, semua
komponen yang terdapat dalam campuran akan terdistribusi dalam kedua
fasa membentuk keseimbangan, Setelah keseimbangan dicapai, uap
segera dipisahkan dari cairannya, kemudian dikondensasikan
membentuk destilat (kondensasi uap menjadi cairan), dan residu.
Terdapat berbagai macam cara destilasi, yaitu destilasi sederhana,
destilasi fraksi, destilasi tekanan rendah, destilasi uap air, dan microscale
destilasi. Dalam prakteknya pemilihan prosedur destilasi tergantung pada
sifat cairan yang akan dimurnikan dan sifat pengotor yang ada di
dalamnya. Sedangkan komponen dari alat destilasi yaitu tabung reaktor,
kondensor, pipa penyalur, dan burner.

1
Secara teori, hasil destilasi dapat mencapai 100% dengan cara
menurunkan tekanan hingga 1/10 tekanan atmosfer, dapat pula dengan
menggunakan destilasi azeotrop yang menggunakan penambahan
pelarut organik dan dua destilasi tambahan dengan menggunakan
penggunaan cornmeal yang dapat menyerap air baik dalam bentuk cair
atau uap pada kolom terakhir. Namun, secara praktek tidak ada destilasi
yang mencapai 100%.
Salah satu penerapan terpenting dari metode destilasi adalah
pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan
khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, dan pemanas.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka peneliti dapat
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertan dan sejarah destilasi?
2. Bagaimana cara penetapan metode destilasi?
3. Bagaimana penjelasan prinsip kerja destilasi?
4. Bagaimana penjelasan mengenai komponen alat destilasi ?
5. Bagaimana penjelasan bebarapa macam pembagian destilasi?
6. Bagaimana bentuk pengaplikasian destilasi dalam lingkungan
sekitar?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu:

1. Mendeskripsikan pengertian dan sejarah destilasi.


2. Mendeskripsikan tentang metode destilasi.
3. Mendeskripsikan prinsip kerja destilasi.
4. Mendeskripsikan komponen alat destilasi.
5. Mendeskripsikan beberapa macam destilasi.
6. Mendeskripsikan pengaplikasian destilasi dalam lingkungan sekitar.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Destilasi


Destilasi merupakan metode pemisahan dan pemurnian
dari cairan yang mudah menguap. Prosesnya meliputi
penguapan cairan tersebut dengan cara memanaskan,
dilanjutkan dengan kondensasi uapnya menjadi cairan, disebut
dengan destilat.
Beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian destilasi
adalah sebagai berikut :
A. Menurut Mc.Cabe (1999), destilasi adalah suatu proses
pemisahan dua atau lebih komponen dalam suatu
campuran berdasarkan perbedaan titik didih dari
masing-masing komponen dengan menggunakan panas
sebagai tenaga pemisah.
B. Menurut GG.Brown (1987), destilasi adalah suatu
metode operasi yang digunakan pada proses pemisahan
suatu komponen dari campurannya dengan
menggunakan panas sebagai tenaga pemisah
berdasarkan perbedaa titik didih masing-masing
komponennya. Proses pemisahan secara distilasi terdiri
dari tiga langkah dasar, yaitu:
 Proses penguapan atau penambahan panas
dalam larutan yang dipisahkan
 Proses pembentukan fase seimbang
 Proses pemisahan kedua fase seimbang
C. Menurut Herry Santoso (1997), proses pemisahan
secara destilasi dapat dilakukan terhadap campuran
yang terdiri dari komponen sebagai berikut:

3
- Mempunyai perbedaan titik didih yang cukup
- Mempunyai sifat penguapan yang relatif tinggi
-Tidak membentuk campuran azeotrop

2.2 Sejarah Destilasi


Destilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan yunani
sekitar abad pertama masehi yang akhirnya perkembangannya
dipicu terutama oleh tingginya permintaanakan spritus Hypathia
dari Alexandria dipercaya telah menemukan rangkaian alat
untuk distilasi dan Zosimus dari Alexandria-lah yang telah
berhasil menggambarkan secara akurat tentang proses distilasi
pada sekitar abad ke-4. Bentuk modern distilasi pertama kali
ditemukan oleh ahli - ahli kimia Islam pada masa kekhalifahan
Abbasiah, terutama oleh Al-Raazi pada pemisahan alkohol
menjadi senyawa yang relative murni melalui alat alembik ,
bahkan desain ini menjadi semacam inspirasi yang
memungkinkan rancangan distilasi skala mikro. Kemudian
teknik penyulingan diuraikan dengan jelas oleh Al-Kindi (801 -
873). Salah satu penerapan terpenting dari metode distilasi
adalah pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian
untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi,
pembangkit listrik, pemanas, dan lain-lain.

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Metode Destilasi

Metode destilasi termasuk sebagai unit operasi kimia


jenis perpindahan panas. Penerapan proses ini didasarkan
pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing
komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal
destilasi didasarkan pada hukum raoult dan hukum dalton.
Hukum raoult menyatakan bahwa pada suhu dan
tekanan tertentu, tekanan parsial uap komponen A (PA) dalam
campuran sama dengan hasil kali antara tekanan uap
komponen murni A (PAmurni) dan fraksi molnya XA
PA = PAmurni . XA (1)
Sedang tekanan uap totalnya adalah,
Ptot = PAmurni . XA + PBmurni . XB
Dari persamaan tersebut di atas diketahui bahwa tekanan
uap total suatu campuran cairan biner tergantung pada tekanan
uap komponen murni dan fraksi molnya dalam campuran.
Menurut hukum dalton adalah tekanan gas total suatu
campuran biner, atau tekanan uap suatu cairan (P), adalah
jumlah tekanan parsial dari masing-masing komponen A dan B
(PA dan PB)
P = PA + PB

Hukum Dalton dan Raoult merupakan pernyataan


matematis yang dapat menggambarkan apa yang terjadi selama
destilasi, yaitu menggambarkan perubahan komposisi dan
tekanan pada cairan yang mendidih selama proses destilasi.

5
Uap yang dihasilkan selama mendidih akan memiliki
komposisi yang berbeda dari komposisi cairan itu sendiri.
Komposisi uap komponen yang memiliki titik didih lebih rendah
akan lebih banyak (fraksi mol dan tekanan uapnya lebih besar).
Komposisi uap dan cairan terhadap suhu tersebut dapat
digambarkan dalam suatu grafik diagram fasa berikut ini.
Jika uap dipindahkan dari campuran cairan, maka pada
suatu waktu tertentu, komposisi campuran cairan akan berubah.
Fraksi mol cairan yang memiliki titik didih lebih tinggi akan
meningkat di dalam campuran. Karena komposisi campuran
cairan berubah, maka titik didih akan berubah, biasanya yang
diukur adalah suhu uap.

6
3.2 Macam- Macam Destilasi

Pada dasarnya distilasi menurut penggunaan uapnya


dibagi menjadi dua cara, yaitu:

1. Destilasi menggunakan uap

Destilasi uap meggunakan panas sebagai sumber energi


untuk proses distilasi dengan cara open steam, dimana uap
tersebut mengadakan kontak lansung di dalam sistem distilasi
baik pada proses batch maupun kontinyu. Pada umumnya
distilasi dilakukan dengan penambahan komponen inert
seperti nitrogen, karbondioksida, flue, dan sebagainya.
2. Destilasi menggunakan reboiler
Destilasi dengan menggunakan reboiler disebut
dengan closed steam, dimana alat penukar panas
(reboiler) digunakan untuk memaksa kembalinya panas
dan uap pada hasil bawah fraksinator. Reboiler diletakkan
pada bagian menara, hal ini membuat luas permukaan
menjadi besar. Namun, untuk membersihkannya harus
menghentikan operasi distilasi. Reboiler dipanaskan oleh
steam pemanas.

7
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan materi, maka dapat diperoleh
beberapa kesimpulan antara lain :
1. Destilasi adalah metode pemisahan dan pemurnian dari
cairan yang mudah menguap. Prosesnya meliputi
penguapan cairan tersebut dengan cara memanaskan,
dilanjutkan dengan kondensasi uapnya menjadi cairan,
disebut dengan destilat.
2. Metode destilasi termasuk sebagai unit operasi kimia jenis
perpindahan panas. Penerapan proses ini didasarkan
pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing
komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal
destilasi didasarkan pada hukum raoult dan hukum dalton.
3. Uap yang dihasilkan selama mendidih akan memiliki
komposisi yang berbeda dari komposisi cairan itu sendiri.
Komposisi uap komponen yang memiliki titik didih lebih
rendah akan lebih banyak (fraksi mol dan tekanan uapnya
lebih besar). Komposisi uap dan cairan terhadap suhu
tersebut dapat digambarkan dalam suatu grafik diagram
fasa berikut ini.
4. Pada dasarnya distilasi menurut penggunaan uapnya
dibagi menjadi dua cara, yaitu: Destilasi menggunakan
uap, Destilasi menggunakan reboiler

Anda mungkin juga menyukai