NAMA KELOMPOK :
Penulis
I
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1
BAB IV KESIMPULAN 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan
kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap
(volatilitas) bahan. Pada proses penyulingan, campuran zat dididihkan
sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam
bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap
lebih dulu.
Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan
massa, dan termasuk sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan
panas. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu
larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya.
Model ideal dari destilasi didasarkan pada hukum raoult dan hukum
dalton. Hukum Dalton dan Raoult merupakan pernyataan matematis yang
dapat menggambarkan apa yang terjadi selama destilasi, yaitu
menggambarkan perubahan komposisi dan tekanan pada cairan yang
mendidih selama proses destilasi.
Pada proses pemisahan secara destilasi, fasa uap akan segera
terbentuk setelah campuran dipanaskan. Uap dan sisa cairannya
dibiarkan saling kontak sedemikian hingga pada suatu saat, semua
komponen yang terdapat dalam campuran akan terdistribusi dalam kedua
fasa membentuk keseimbangan, Setelah keseimbangan dicapai, uap
segera dipisahkan dari cairannya, kemudian dikondensasikan
membentuk destilat (kondensasi uap menjadi cairan), dan residu.
Terdapat berbagai macam cara destilasi, yaitu destilasi sederhana,
destilasi fraksi, destilasi tekanan rendah, destilasi uap air, dan microscale
destilasi. Dalam prakteknya pemilihan prosedur destilasi tergantung pada
sifat cairan yang akan dimurnikan dan sifat pengotor yang ada di
dalamnya. Sedangkan komponen dari alat destilasi yaitu tabung reaktor,
kondensor, pipa penyalur, dan burner.
1
Secara teori, hasil destilasi dapat mencapai 100% dengan cara
menurunkan tekanan hingga 1/10 tekanan atmosfer, dapat pula dengan
menggunakan destilasi azeotrop yang menggunakan penambahan
pelarut organik dan dua destilasi tambahan dengan menggunakan
penggunaan cornmeal yang dapat menyerap air baik dalam bentuk cair
atau uap pada kolom terakhir. Namun, secara praktek tidak ada destilasi
yang mencapai 100%.
Salah satu penerapan terpenting dari metode destilasi adalah
pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan
khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, dan pemanas.
1.3 Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
- Mempunyai perbedaan titik didih yang cukup
- Mempunyai sifat penguapan yang relatif tinggi
-Tidak membentuk campuran azeotrop
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
Uap yang dihasilkan selama mendidih akan memiliki
komposisi yang berbeda dari komposisi cairan itu sendiri.
Komposisi uap komponen yang memiliki titik didih lebih rendah
akan lebih banyak (fraksi mol dan tekanan uapnya lebih besar).
Komposisi uap dan cairan terhadap suhu tersebut dapat
digambarkan dalam suatu grafik diagram fasa berikut ini.
Jika uap dipindahkan dari campuran cairan, maka pada
suatu waktu tertentu, komposisi campuran cairan akan berubah.
Fraksi mol cairan yang memiliki titik didih lebih tinggi akan
meningkat di dalam campuran. Karena komposisi campuran
cairan berubah, maka titik didih akan berubah, biasanya yang
diukur adalah suhu uap.
6
3.2 Macam- Macam Destilasi
7
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan materi, maka dapat diperoleh
beberapa kesimpulan antara lain :
1. Destilasi adalah metode pemisahan dan pemurnian dari
cairan yang mudah menguap. Prosesnya meliputi
penguapan cairan tersebut dengan cara memanaskan,
dilanjutkan dengan kondensasi uapnya menjadi cairan,
disebut dengan destilat.
2. Metode destilasi termasuk sebagai unit operasi kimia jenis
perpindahan panas. Penerapan proses ini didasarkan
pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing
komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal
destilasi didasarkan pada hukum raoult dan hukum dalton.
3. Uap yang dihasilkan selama mendidih akan memiliki
komposisi yang berbeda dari komposisi cairan itu sendiri.
Komposisi uap komponen yang memiliki titik didih lebih
rendah akan lebih banyak (fraksi mol dan tekanan uapnya
lebih besar). Komposisi uap dan cairan terhadap suhu
tersebut dapat digambarkan dalam suatu grafik diagram
fasa berikut ini.
4. Pada dasarnya distilasi menurut penggunaan uapnya
dibagi menjadi dua cara, yaitu: Destilasi menggunakan
uap, Destilasi menggunakan reboiler