RESUME PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK II
Judul Percobaan:
Pemisahan Serta Pemurnian Zat Cair dan Padat
Tanggal Percobaan:
3 Agustus 2021
NAMA :
KELAS :
NPM :
PADAT
A. PRINSIP DASAR
tekanan dan suhu tertentu. Tujuan dari destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik
didihnya, dan memisahkan cairan dari zat cair yang mempunyai titik didih yang berbeda.
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali
ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih
dulu.
Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang
jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka
komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Selain perbedaan
titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk
menjadi gas. Distilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer. Aplikasi distilasi sederhana
komponen cair, dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Distilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang
dari 20 °C dan bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan rendah. Aplikasi dari
distilasi jenis ini digunakan pada industri minyak mentah, untuk memisahkan komponen-
komponen dalam minyak mentah. Destilasi bertingkat atau destilasi terfraksi, digunakan
untuk memisahkan campuran zat cair yang mempunyai perbedaan titik didih yang tidak
terlalu banyak.
Dalam hal pemisahan dan pemurnian zat padat yang paling banyak digunakan dan
efektif dilakukan dengan cara rekristalisasi: cara kristalisasi secara selektif suatu senyawa
dari campuran zat padat. Yaitu dengan cara melarutkannya dalam suatu pelarut yang
cocok sekitar titik didihnya, kemudian disaring selagi panas untuk memisahkan zat padat
tersuspensi/tak larut di dalam larutan. Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu zat
padat dari pengotornya dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut setelah
dilarutkan dalam pelarut (solven) yang sesuai atau cocok (Rositawati , 2013) .
fraksionasi. Di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda-
beda pada setiap platnya. Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk pemurnian
distilat yang lebih dari plat-plat di bawahnya. Semakin ke atas, semakin tidak volatil
cairannya.
komponen campuran dalam suatu pelarut tertentu (perbedaan antara zat yang akan
Sublimasi adalah suatu proses dimana zat-zat tertentu bila dipanaska secara
langsung berubah dari bentuk padat menjadi uap tanpa meleleh (Oxtoby, 1986).
Sublimasi merupakan suatu proses penguapan zat padat menjadi gas karena
tekanan atmosfir,sedangkan untuk zat yang mempunyai titik didih rendah maka di
gunakan vakum untuk menurunkan tekanan (Rahman, 2007). Sublimasi dari zat padat
adalah analog dengan proses destilasi pada zat cair, dimana pada sublimasi zat padat
berubah langsung menjadi gasnya tanpa melalui fasa cair yang kemudian
terkondensasikan menjadi zat padat. Sublimasi ini termasuk cara pemisahan sekaligus
pemurnian. Untuk bisa menyublim suatu zat padat harus mempunyai tekanan uap relative
tinggi pada suhu di bawah titik lelehnya. Sublimasi bisa dilakukan lebih efektif lagi bila
Prinsip Kerja Distilasi: Destilasi merupakan suatu perubahan fase cairan menjadi
uap dan uap tersebut didinginkan kembali menjadi cairan. Destilasi juga dapat diartikan
sebagai suatu proses pemurnian untuk senyawa padat yaitu suatu proses yang didahului
yang terbentuk yang akan ditampung dalam wadah yang terpisah untuk mendapat destilat
atau senyawa cair yang murni. Dasar pemisahan pada destilasi adalah perbedaan titik
didih cairan pada tekanan tertentu. Pemisahan dengan destilasi melibatkan penguapan
B. RANGKUMAN
dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Pada distilasi
sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh atau dengan salah
satu komponen bersifat volatil. Distilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer. Aplikasi
distilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol. Destilasi
fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair, dua atau lebih, dari suatu
larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan
pada industri minyak mentah, untuk memisahkan komponen-komponen dalam minyak
mentah. Dalam hal pemisahan dan pemurnian zat padat yang paling banyak digunakan
dan efektif dilakukan dengan cara rekristalisasi. Rekristalisasi adalah teknik pemurnian
suatu zat padat dari pengotornya dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut setelah
dilarutkan dalam pelarut (solven) yang sesuai atau cocok (Rositawati , 2013) . Sublimasi
merupakan suatu proses penguapan zat padat menjadi gas karena pemanasan,yang akan
untuk zat yang mempunyai titik didih rendah maka di gunakan vakum untuk
dan pemurnian suatu produk. Dalam destilasi,campuran zat didihkan sehingga menguap,
dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki
titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu,sedangkan zat yang memiliki titik
didih tinggi akan mengembun dan akan menguap apabila telah mencapai titik didihnya.
Hukum Dalton dan Raoult merupakan pernyataan matematis yang dapat menggambarkan
apa yang terjadi selama destilasi,yaitu menggambarkan perubahan komposisi dan tekanan
pada cairan yang mendidih selama proses detilasi. Uap yang dihasilkan selama mendidih
akan memiliki komposisi yang berbeda dari komposisi cairan itu sendiri. Komposisi uap
komponen yang memiliki titik didih lebih rendah akan lebih banyak ( fraksi mold an
melalui destilasi bergantung pada perbedaan titik didih masing-masing komponen. Juga
bergantung pada konsentrasi komponen yang ada. Campuran liquid akan memiliki
karakteristik titik didih yang berbeda,oleh karena itu proses destilasi bergantung pada
tekanan uap campuran liquid. Tekanan uap suatu liquid pada temperature tertentu adalah
tekanan keseimbangan yang dikeluarkan oleh molekul-molekul yang keluar dan masuk
pada permukaan liquid. Sehingga hal tersebutlah yang menjadi alasan dibalik mengapa
Destilasi fraksionasi merupakan proses pemurnian zat atau senyawa cair dimana
zat pencampurnya berupa senyawa cair yang titik didihnya rendah dan tidak berbeda jauh
dengan titik didih senyawa yang akan dimurnikan. Dengan perkataan lain, destilasi ini
rekristalisasi tergantung pada penggunaan “pelarut yang sesuai”. Ada beberapa syarat
yang harus diperhatikan dalam pemilihan pelarut yaitu sebagai sebagai berikut :
b. Partikel zat terlarut tidak larut pada pelarut dingin tapi larut dalam pelarut panas.
c. Pelarut hanya dapat melarutkan zat yang akan dimurnikan dan tidak melarutkan zat
pencemarnya.
d. Titik didih pelarut harus rendah. Hal ini akan memppermudah proses pengeringan
e. Titik didih pelarut harus lebih rendah dari titik leleh zat yang akan dimurnikan agar
C. PROSEDUR PERCOBAAN
Sampel
dimasukkan sekitar 150 mL ke labu
ditambahkan batu didih
dilakukan pemanasan secara perlahan dan
teratur sampai campuran mulai mendidih
diatur kecepatan tetesan tidak melampaui
1 mL dalam 1,5 – 2 menit/ 1 tetes per
detik
Destilat
dikumpulkan pada penampung yang
berbeda
diukur volume masing-masing fraksi
dicatat hasil dalam tabel
Hasil
2) Pemisahan dan Pemurnian Zat Padat
a. Rekristalisasi
Pelarut
dipanaskan
dimasukkan ke labu Erlenmeyer berisi
zat sampel sambil diasuk sampai tepat
semua zat melarut
disaring menggunakan corong biasa
Filtrat
ditampung
dibilas zat yang menempel pada
corong dengan pelarut panas
didinginkan sampai jadi Kristal lagi
Hasil
Cara kedua :
Sampel 5 gr
Hasil
D. KESIMPULAN
penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian
didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah
E. DAFTAR PUSTAKA