Anda di halaman 1dari 64

Pemisahan Fisika

Pemisahan Fisika
1. Ekstraksi
2. Kristalisasi
3. Absorpsi
4. Adsorpsi
Ekstraksi
• Ekstraksi adalah proses
pemisahan yang memanfaatkan
perbedaan kelarutan senyawa
dalam cairan solvent.
• Ekstraksi dipisah dalam dua
jenis:
– Ekstraksi Padatan/Cairan
– Ekstraksi Cairan/Cairan
Ekstraksi Padatan/Cairan

Contoh sehari-hari ekstraksi padatan/cairan adalah


pembuatan kopi. Air panas bekerja sebagai pelarut yang
mengambil rasa kopi dari padatan gilingan
Ekstraksi Cairan/Cairan

Contoh ekstraksi cairan/cairan


dalam skala laboratorium adalah
pemisahan asam asetat dari air
menggunakan isopropyl ether
sebagai solvent.
Pemilihan Solvent
Pemilihan jenis solvent dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain:
 Kemampuan melarutkan senyawa
 Memiliki perbedaan massa jenis yang besar dengan
campuran yang ingin dipisah
 Tidak bereaksi dengan senyawa lain dalam campuran
 Dapat dipisahkan dari senyawa campuran lewat distilasi
 Tidak beracun, mudah terbakar, atau korosif ke peralatan
 Pasokan stabil dan biaya rendah
Contoh Solvent yang Digunakan Dalam
Industri

 Air (H2O)  Butyl Acetate


 Ethanol  Gasoline
 Diethyl Ether  Carbon Disulfide
 Hexane  Sulfur Dioksida
 Acetone
Proses Ekstraksi
1. Pencampuran Feed
dengan Solvent
2. Pencampuran Antara
Fasa
3. Pemisahan/Settling
Phase
4. Pemisahan Solvent
Metode Ekstraksi
• Cross Flow Extraction
Metode Ekstraksi
• Multiple Cross Flow Extraction
Peralatan Ekstraksi
• Mixer Separator
Peralatan Ekstraksi
Keuntungan Mixer Separator Kelemahan Mixer Separator

o Pengoperasian fleksibel o Memerlukan ruang yang


(kontinyu & batch) besar
o Kapasitas besar o Kebutuhan tenaga pompa
o Pencampuran feed dengan tinggi
solvent efektif
o Dapat digunakan untuk
ekstraksi padatan/cairan
dan cairan/cairan
Peralatan Ekstraksi (Padatan/Cairan)
• Centrifugal Extractor
Keuntungan
• Membutuhkan volume solvent
kecil
• Membutuhkan waktu kontak
pendek antara solvent-feed
Kelemahan
• Biaya peralatan tinggi
Peralatan Ekstraksi (Padatan/Cairan)
• Dorr Agitator
Peralatan Ekstraksi (Padatan/Cairan)
• Extraction Battery
Peralatan Ekstraksi (Padatan/Cairan)
• Belt Extractor
Peralatan Ekstraksi (Cairan/Cairan)
• Sprinkler Column
Peralatan Ekstraksi (Cairan/Cairan)
• Rotating Disk Contractor (RDC)
Peralatan Ekstraksi (Cairan/Cairan)
Keuntungan RDC Kelemahan RDC

o Efisiensi ekstraksi tinggi o Hanya dapat digunakan


o Kapasitas cairan besar untuk ekstraksi
o Sesuai untuk campuran cairan/cairan
yang susah di-extract o Biaya peralatan tinggi
o Operasi ekstraksi perlu
diberhentikan total untuk
maintenance
Peralatan Ekstraksi (Cairan/Cairan)
• Vane Column
Peralatan Ekstraksi (Cairan/Cairan)
• Sieve Plate Column
Peralatan Ekstraksi (Cairan/Cairan)
• Pulsation Column

Sieve Pulsation Column Packed Pulsation Column


Kristalisasi
• Kristalisasi adalah proses
penyatuan fisik yang
mendapatkan material padat
dari solusi, peleburan atau uap.
• Keuntungan kristalisasi:
– Kemurnian pemisahan tinggi
– Konsumsi energi relatif rendah
– Kapasitas tinggi
Kelarutan
• Kelarutan senyawa dalam
campuran merupakan faktor
terpenting saat kristalisasi.
• Kelarutan didefinisi sebagai
jumlah zat terlarut dalam
media pelarutnya.
• Campuran dimana tidak ada
lagi zat yang bisa terlarut
dalam pelarut disebut jenuh
(Saturated)
Kelarutan

Kelarutan umumnya meningkat bersama


dengan temperatur.
Beberapa senyawa seperti sodium sulfat
dan kalsium sulfat akan tetapi memiliki
kelarutan yang berkurang dalam air pada
temperatur tinggi.
Kondisi Saturasi
Untuk mengkristalisasi senyawa dari zat pelarut, senyawa
tersebut harus berada pada kondisi jenuh (saturated).
Beberapa tindakan dapat dilakukan untuk mensaturasi
senyawa, antara lain:

 Mendinginkan solusi
 Menguapkan zat pelarut
 Menurunkan kelarutan
Proses Kristalisasi
 Proses kristalisasi baru dapat dimulai ketika senyawa
berada dalam kondisi (over) saturated.
 Kristalisasi dapat dilakukan melalui presipitasi solusi,
melting, atau deposisi dari gas. Kristalisasi merupakan
proses eksothermic.
 Proses kristalisasi terdiri dari
dua tahap:
1. Pembentukan benih kristal
2. Pertumbuhan kristal
Bentuk Kristal
• Bentuk dan sifat kristal yang terbentuk saat kristalisasi
tergantung dari struktur atom (ion atau molekul)
senyawa yang disebut crystal grid.
• Kristal yang tidak memiliki struktur teratur disebut
amorphous.
Peralatan Kristalisasi
• Tank Crystallizer
Peralatan Kristalisasi
• Vacuum Crystallizer (Batch)
Peralatan Kristalisasi
• Vacuum Stirrer Crystallizer
Peralatan Kristalisasi
• Evaporation Crystallizer

Internal Circulation Circulation Evaporator


Peralatan Kristalisasi
• Evaporation Crystallizer

Oslo Evaporation Crystallizer


Peralatan Kristalisasi
• Cooling Crystallizer

Svenson Walker Crystallizer


Peralatan Kristalisasi
• Cooling Crystallizer

Oslo Cooling Crystallizer


Absorpsi
 Absorpsi merupakan operasi
pemisahan campuran gas dengan
menggunakan cairan solvent.
 Dalam absorpsi, molekul gas dapat
terlarut dalam fasa solvent, karena
sifat fisika (Vander Waals Force)
atau kimia (reaksi).
Absorpsi
Kapan Absorpsi Digunakan?
Dalam Industri proses terdapat beberapa alasan untuk
menggunakan absorpsi:
1. Pengambilan senyawa dari campuran
gas. (c.o. pengambilan benzene dari
gas pembakaran coke)
2. Menyingkirkan partikel gas yang tidak
diinginkan. (c.o. menyingkirkan gas
SO2 dari flue gas yang ingin dibuang)
3. Persiapan senyawa tertentu. (c.o.
pembuatan asam nitric dari campuran
nitrogen oksida)
Faktor Efektivitas Absorpsi
Efektivitas pemisahan adsorpsi dipengaruhi
beberapa faktor:
 Kelarutan gas pada solvent.
 Area kontak cairan dengan gas.
 Perbedaan konsenstrasi gas dalam solvent.
Kelarutan Gas dalam Cairan
• Kelarutan didefinisikan sebagai jumlah
gas yang dapat diambil per 1 kg
cairan.
𝑘𝑔 𝑔𝑎𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙
𝐻=
1 𝑘𝑔 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡

• Kelarutan tinggi akan menghasilkan absorpsi lebih


efektif. Kelarutan gas dalam cairan dipengaruhi oleh
beberapa faktor:
– Jenis Cairan
– Temperatur
– Tekanan Gas
Kelarutan gas-gas berbeda
(kg gas/1 kg air) pada
tekanan 100 kPa.
Area Kontak Cairan-Gas
Efektivitas absorpsi dapat ditingkatkan
dengan memperbanyak kontak antara
cairan dengan gas.

Dalam industri, area kontak cairan-gas


dimaksimalkan dengan:
• Menyebarkan gas secara rata ke cairan
• Menyiramkan cairan dalam tetesan kecil
ke gas
Perbedaan Konsentrasi Gas Dalam
Cairan Pelarut
Perbedaan konsentrasi yang besar akan mempercepat
absorpsi. Oleh karena itu, banyak kolom absorpsi
memanfaatkan aliran counter-flow untuk memastikan selalu
adanya perbedaan konsentrasi yang cukup untuk
mendorong absorpsi.

gas kotor gas bersih


ABSORBER
solvent kotor solvent bersih
Bubble Washer
Kolom Absorpsi Dengan Filling
Syarat Filling Absorber

 Massa jenis rendah


 Area kontak besar untuk
cairan dan gas
 Inert
 Ketahanan mekanik
 Tidak menghalangi aliran gas
Filling Absorber
Kolom Absorpsi Dengan Plat atau Tray

Kolom absorpsi dengan plat sieve


Kolom Absorpsi Dengan Plat atau Tray

Kolom absorpsi dengan bubble cap


Keuntungan Bubble Cap dari Sieve
Plate
 Effisiensi absorpsi lebih
tinggi saat tekanan gas
rendah
 Lebih banyak kontak
cairan/gas
Kelemahan Bubble Cap dari Sieve
Plate
 Penumpukan kotoran lebih
cepat
 Banyak cairan yang
tersangkut di dalam saat
operasi dihentikan
 Biaya yang lebih tinggi
Kolom Absorpsi Dengan Scrubber
Desorpsi
• Hampir semua proses absorpsi diikuti oleh proses
Desorpsi untuk memisahkan gas yang terlarut pada
cairan.

• Terdapat beberapa cara untuk melakukan desorpsi:


– Menurunkan tekanan di atas cairan
– Menaikan temperatur
– Menggunakan gas berbeda yang tidak terlarut pada cairan
– Distilasi
Desorpsi
Adsorpsi
• Adsorpsi adalah pengikatan
molekul gas atau cairan
pada permukaan zat padat.
• Adsorpsi adalah proses
yang reversible, dimana zat
yang diikat dapat kembali
dilepas dengan operasi
tambahan.
Absorpsi vs. Adsorpsi

Absorpsi melarutkan zat


yang dipisah dalam media
sementara Adsorpsi
mengikat zat yang dipisah
pada permukaan media.
Absorpsi Adsorpsi
Agen Adsorpsi
Beberapa agen yang sering digunakan
untuk adsorpsi adalah:
1. Active Carbon
2. Gel Silica
3. Bleaching Clay
4. Molecular Sieve
Agen Adsorpsi

Active Carbon Gel Silica


Agen Adsorpsi

Bleaching Clay Molecular Sieve


Kapan Adsorpsi Digunakan?
Dalam Industri proses terdapat beberapa alasan
untuk menggunakan adsorpsi:
• Pengeringan Gas
• Ekstraksi pewarna tidak diinginkan, senyawa
aromatik, atau zat perasa di cairan
• Pemurnian Gas
• Pengeringan atau Pembersihan Cairan
Faktor Efektivitas Adsorpsi
Efektivitas pemisahan adsorpsi dipengaruhi
beberapa faktor:
 Temperatur
 Tekanan
 Perbedaan konsentrasi
 Area Kontak
 Sifat Senyawa dan Agen Adsorpsi
Kolom Adsorption Fixed-Bed
Kolom Adsorption Rotating-Bed
Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai