Anda di halaman 1dari 36

Ekstraksi Senyawa Bahan Alam

.
Ekstraksi

• Penarikan senyawa yang terdapat dalam campuran


larutan atau campuran padat dengan menggunakan
pelarut yang cocok
Penggolongan Pelarut

a. Berdasarkan kepolaran
• N heksan
• Benzena
• Kloroform
• Etil asetat
• Diklorometan
• Aseton
• Etanol
• Metanol
• Air Kepolaran meningkat/ Semakin
polar
Penggolongan Pelarut

b. Berdasar gugus fungsi


• Pelarut hidroksi : alkohol
• Pelarut oksigen : eter, aseton
• Pelarut belerang : CS2
• Pelarut klor : kloroform
• Pelarut hidrokarbon : n-heksana
• Pelarut nitrogen : piridin
• Pelarut asam : asam asetat
Penggolongan pelarut
Pelarut organik
Keuntungan :
 Melarutkan
zat lebih
selektif
 Mudah diperoleh kembali
Kerugian :
o Harga mahal
o Beberapa toksik & mudah
terbakar
Pelarut non organik (Air)
Keuntungan :
 murah
Kerugian :
o Banyak
senyawa
larut/ tidak
selektif
o Tidak
tahan lama
Syarat pelarut
• Selektif
• Volatilitas tinggi
• Dapat diregenerasi
• Relatif tidak mahal
• Non toksik
• Non korosif
• Viskositas cukup rendah
Tujuan Ekstraksi
• Telaah fitokimia
• Standardisasi ekstrak
• Isolasi senyawa
• Bahan baku pembuatan sediaan
• Uji efek farmakologi
Faktor yang mepengaruhi ekstraksi
• Struktur komponen
• Suhu
• Tekanan
• matriks
Penggolongan Ekstraksi

• Berdasarkan bentuk
o Ekstraksi Cair padat : maserasi, perkolasi, refluks, ekstraksi
sinambung (Soxhlet).
• Ekstraksi cair-cair
o Bertahap (corong pisah)
o Sinambung (Craig)
Penggolongan Ekstraksi

Berdasarkan Waktu Kontak

• Ekstraksi Bertahap : maserasi, refluks, ECC (corong


pisah)
• Ekstraksi Sinambung ECC (alat craig)
Penggolongan Ekstraksi
Berdasarkan Energi yang digunakan
• Cara panas : refluks, sinambung (Soxhlet). Biasanya
untuk senyawa yang sudah diketahui dan termostabil
• Cara dingin : maserasi, perkolasi. Biasanya u senyawa yang
belum diketahui, atau senyawa yang diketahui tetapi termolabil
Infundasi
• Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari
simplisia dengan air pada suhu 90o selama 15 menit.
• Tujuan : meyari zat kandungan aktif yang larut dalam air
dari bahan nabati
Maserasi
• Proses penyarian dengan cara meredam serbuk
simplisia dalam cairan penyari pada suhu ruang/kamar.
• Keuntungan : sederhana, cocok untuk senyawa
termolabil
• Kerugian : memakan waktu yang lama, menggunkan volume
pelarut yang banyak dan berpotensi dalam kehilangan
metabolit, tidak terekstraksi sebagaian besar senyawa yang
kelarutan nya rendah dalam suhu ruang.
Modifikasi Maserasi
• Digesti : cara maserasi menggunakan pemanasan yang
lemah, yaitu pada suhu 40-50o C.
• Keuntungan : Viskositas pelaraut berkurang sehingga
daya melarutkan lebih tinggi
• Maserasi dengan mesin pengaduk : pengadukan
bertujuan mencegah sistem kesetimbangan antara
pelarut dengan linarut.
• Maserasi dinamis : cairan penyari selalu bergerak
melingkar
• Maserasi dinamis bertingkat
Alat maserasi dinamis
Alat maserasi bertingkat dinamis
Perkolasi
• Perkolasi adalah cara penyarian yang dilakukan dengan
mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang
telah dibasahi
Penyarian berkesinambungan
Soxlet
Penyarian Minyak Atsiri
Untuk memperoleh minyak atsiri dari tanaman dapat
dilakukan berbagai cara yaitu:
• Penyulingan
• Ekstraksi dengan pelarut yang mudah menguap
• Penyaringan dengan lemak padat
• Pemerasan
• Penyarian dengan CO2
Penyarian Dengan Lemak Padat
• Penyarian Dengan • Penyarian dengan
Lemak tanpa lemak panas
Pemanasan (Maserasi)
• Absorpsi minyak atsiri • Suhu lemak berkisar
pada lemak padat. antara 50-80 derajat
• Sangat baik untuk Celcius.
bunga. • Tidak baik untuk
• Baik untuk minyak minyak atsiri tidak
atsiri tidak tahan tahan panas
panas
Penyarian dengan Gas CO2
• Metode berdasarkan pada
kelarutan minyak atsiri
yang baik pada CO2,
keuntungan metode ini
menurut Meyer – Warnord
adalah:
• tidak mengandung residu
pelarut yang toksik
• proses berlangsung pada
temperatur yang rendah
• tidak mudah terbakar
• Hemat energi karena CO2
dapat didaur ulang
• Selektif
0K -273,15 °C

Cat : 0 K -273,15 °C
Ekstraksi Cair Padat

• Proses penarikan komponen dari matriks padat


• Prinsip dasar kelarutan (like dissolve like)
• Pelarut polar melarutkan komponen polar atau sebaliknya.
Proses Ekstraksi

Komponen terlibat :
• linarut
• matriks
• pelarut
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
proses ekstraksi

• Matriks : ukuran matriks harus diperkecil, perbandingan


matriks dengan pelarut
• Linarut : kepaolaran linarut atau adanya linarut yang lain.
• Pelarut : kepolaran pelarut
Kondisi Ekstraksi

• bergantung kepada antara aksi 3


komponen tersebut
Kondisi Ekstraksi
i. Suhu mempengaruhi banyak linarut yang terekstraksi ;
suhu makin besar kelarutan makin besar
ii. Pengadukan ; sel yang pecah maka pelarut mudah masuk
kedalam sel
sel yang masih utuh terdapat linarut dalam konsentrasi yang besar 
linarut berdifusi keluar sel, disekitar dinding sel terjadi gradien
konsentrasi  terjadi kesetimbangan konsentrasi dalam dan luar sel
 difusi berhenti
Kondisi Ekstraksi
Tujuan Pengadukan  agar kesetimbangan konsentrasi tidak
terjadi.
iii Pengantian pelarut ; pada suatu saat terjadi kejenuhan
. pelarut  perlu penggantian pelarut
iv. Perbandingan pelarut-linarut ; jumlah pelarut, jumlah linarut.
v. Ukuran matriks.

Anda mungkin juga menyukai