Anda di halaman 1dari 44

BAB III Peralatan Kontak Antar Fasa

1.
2.
3.
4.

Menjelaskan
Menjelaskan
Menjelaskan
Menjelaskan

by Tri Hartono, 2007

TIK:
alat Leaching
alat Plate Column
alat Packed Column
alat Packed Tower

3.1 Leaching (Ekstraksi Padat-Cair)


3.1.1 Pendahuluan
Leaching adalah proses ekstraksi suatu substansi dari padatan
dengan cara melarutkannya ke dalam cairan.
Dalam pertanian (agriculture) istilah leaching berhubungan dengan
menurunnya kandungan nutrisi dari tanaman yang larut dalam air
akibat hujan dan irigasi.
Dalam proses kimia (chemical processes) istilah leaching dikenal
dengan ekstraksi, misal: pemisahan logam dari bijih logam (ores)
menggunakan asam, ekstraksi gula dari beet dengan air panas, dll.
Leaching banyak diaplikasikan dalam proses metalorgi karena
beberapa logam dapat berbentuk garam yang larut dalam media
cair. Dibandingkan dengan proses pirometalorgi, leaching lebih
mudah dikerjakan dan kurang menimbulkan efek berbahaya karena
tidak terjadi polusi gas. Salah satu kelemahan leaching adalah
efisiensinya rendah karena beroperasi pada suhu yang rendah.
by Tri Hartono, 2007

Ada bermacam-macam proses leaching yang umumnya


diklasifikasikan oleh jenis pereaksi (reagent) yang digunakan dalam
operasinya.

Pereaksi yang digunakan tergantung pada bijih logam (ores) atau


bahan yang diolah.

Umpan yang paling umum pada leaching adalah oksida (oxide) atau
sulfida (sulfide).

Untuk material oksida, reaksi asam sederhana dapat diilustrasikan


oleh leaching seng oksida sbb:
ZnO + H2SO4 ZnSO4 + H2O
Dalam reaksi diatas, padatan ZnO larut dan membentuk seng sulfat
yang larut.

Zat pereaksi leaching yang lain, misalnya dalam proses metalorgi


untuk alumunium, yaiyu dengan menggunakan larutan alkali, dimana
reaksinya sbb:
Al2O3 + 3H2O + 2NaOH 2NaAl(OH)4

by Tri Hartono, 2007

Untuk leaching sulfit (sulfides), prosesnya lebih komplek karena


keadaan alamiah dari ores sulfit. Bejana bertekanan
(autoclave) diperlukan, contoh paling mudah ditemukan dalam
proses metalorgi seng (zinc) yang dengan mudah dijelaskan
melalui eaksi kimia sbb:
2ZnS + O2 + 2H2SO4 2ZnSO4 + 2H2O + 2S
Reaksi diatas berlangsung pada suhu sedikit diatas suhu didih
air sehingga menghasilkan tekanan uap didalam bejana.
Oksigen juga diinjeksikan kedalam bejana sehingga
menghasilkan tekanan total didalam autoclaves lebih besar
dari 0,6 MPa.
Untuk leaching logam emas (gold leaching)
2 Au + 4 CN + O2 (air)+ 2H2O 2 Au (CN)2 + OH pH>8
by Tri Hartono, 2007

Pada proses leaching, satu atau beberapa


komponen yang dapat larut dipisahkan dari
bahan padat dengan bantuan pelarut.
Proses ini digunakan secara teknis dalam
skala besar terutama dibidang industri
bahan alami dan makanan, misalnya untuk
memperoleh:
Bahan-bahan aktif dari tumbuhan atau organorgan binatang untuk keperluan farmasi.
Gula dari umbi.
Minyak dari biji-bijian.
Kopi dari biji kopi.
Pengambilan garam-garam logam dari pasir besi.
by Tri Hartono, 2007

3.1.2 Leaching Process


Operasi leaching dapat dilakukan dengan:
Batch (unsteady): pertambangan
Kontinyu (steady)
Ketika pelarut dialirkan ke bahan yang diekstraksi, pelarut
akan menembus kapiler-kapiler bahan padat dan melarutkan
ekstrak. Larutan ekstrak dengan konsentrasi tinggi terbentuk
dibagian dalam bahan ekstraksi. Dengan cara difusi akan
terjadi kesetimbangan konsentrasi antara larutan tersebut
dengan larutan diluar bahan padat. Karena adanya gaya
adhesi, larutan ekstrak dalam kuantitas tertentu akan
tertinggal didalam bahan ekstraksi. Untuk memperoleh
efisiensi yang tingi pada tiap tahap ekstraksi, kuantitas cairan
yang tertinggal didalam bahan padat harus sekecil mungkin.
by Tri Hartono, 2007

Persyaratan untuk mencapai performa ekstraksi


padat cair:

Perpindahan masa tergantung pada bidang kontak antar


fasa padat dan cair. Oleh karena itu, permukaan bahan
padat diusahakan sebesar mungkin. Hal ini dapat dicapai
dengan memperkecil ukuran bahan ekstraksi.
Kecepatan alir pelarut lebih besar dibanding laju alir
bahan ekstraksi agar ekstrak yang terlarut dapat segera
dikeluarkan dari permukaan bahan padat.
Suhu operasi yang lebih tinggi.

Tipe peralatan leaching berdasarkan unggun


bahan yang ditangani:
1.
2.

Tipe unggun tetap (fixed bed)


Tipe unggun bergerak (moving bed)

by Tri Hartono, 2007

Tipe unggun diam (fixed bed)


Contoh alat ini adalah extractor batch yang terdiri
atas bejana silinder tegak yang terbagi dua oleh
sebuah pelat miring dimana bagian atas diisi
dengan bahan yg akan diekstraksi dan disemprot
dengan pelarut melalui distributor.
Pelarut bersama bahan ekstrak dikeluarkan
dibagian bawah yang seterusnya dikumpulkan
dan dididihkan dengan pipa beirisi uap. Uap
pelarut dikondensasikan dan dipisahkan dan
digunakan kembali. Sedang ekstrak diperoleh dan
dikumpulkan sebagai produk.

by Tri Hartono, 2007

Batch Leaching

by Tri Hartono, 2007

Tipe unggun bergerak (moving bed)


Contoh peralatan tipe ini adalah Boilman
Extractor yang terdiri dari sejumlah bucket
tersusun seperti bucket elevator atau screw
conveyor yang berada dalam suatu ruang uap.
Alat ini diaplikasikan untuk bahan padat yang
tidak hancur selama proses ekstraksi.
Bahan padat dimasukkan dari sebelah kanan atas
yang akan bergerak kekiri dan pelarut segar
dimasukkan dari atas kiri (counter current).
Larutan mengalir kebawah dengan membawa
bahan ekstrak dan dikumpulkan yang selanjutnya
pelarut ini dipisahkan dari bahan ekstrak.

by Tri Hartono, 2007

Continuous Leaching (Boilman


Extractor)

by Tri Hartono, 2007

3.2 Destilasi
3.2.1 Batch Distillation
Distilasi sistem batch berarti bahwa campuran didestilasi untuk
memisahkan fraksi komponen masing-masing.
Destilasi sistem batch ini sangat cocok untuk produksi yang
bersifat sesaat atau kapasitas yang rendah dengan tingkat
kemurnian rendah, misal industri farmasi serta perbedaan titik
didih masing-masing komponen cukup besar.
Didalam destilasi batch juga dikenal beberapa istilah peralatan
sbb:
- Batch Rectifier
- Batch Stripper
- Middle Vessel Column
by Tri Hartono, 2007

Batch Rectifier

Batch rectifier merupakan


konfigurasi destilasi paling
sederhana yang terdiri dari
suatu pot (reboiler), rectifying
column, a condenser, dan
penampung (receiver).
Pot berisi campuran cairan dan
dipanaskan, uap mengalir
keatas melalui rectifying
column, dan terkondensasi
diatas.
Pada saat awal destilasi,
kondensat dikembalikan
kedalam kolom sebagai reflux
untuk meningkatkan
pemisahan dan selanjutnya
overhead condensate
dikeluarkan secara kontinyu
sebagai destilat dan sebagian
lain dikembalikan ke kolom
sebagai reflux.

by Tri Hartono, 2007

Diagram of a Batch Rectifier

Batch stripper

Batch stripper ini


mirip dengan batch
rectifier, yang
berbeda hanyalah
letak pot diatas
rectifying column.

Diagram of a Batch Stripper


by Tri Hartono, 2007

Destilasi Bath Sederhana Skala Lab

by Tri Hartono, 2007

3.2.2 Continuous Distallation

Berbeda dengan destilasi batch, pada destilasi kontinyu


(continuous distillation) umpan selalu ditambahkan dan
destilat dikeluarkan tanpa adanya interupsi (kontinyu).
Sangat cocok digunakan jika perbedaan titik didih masingmasing komponen sangat kecil dan bahkan terjadi
azeotrope.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang peralatan yang ada
dalam continuous distillation, maka bebrapa istilah
peralatan dibawah ini perlu dikenal:
- Rectifier
- Stripper
- Condenser
- Reboiler

by Tri Hartono, 2007

Diagram of a typical industrial distillation


column

Rectifier dan stripper sama


dengan penjelasan pada
batch distilation.

Condenser digunakan untuk


mendinginkan &
mengkondensasikan uap
keluar dari puncak kolom
sehingga menjadi destilat yg
sebag dikembalikan ke
column dan sebag dikeluarkan
sebagai product (reflux).

Reboiler digunakan untuk


menguapkan campuran
didalam kolom.

by Tri Hartono, 2007

Fractional distillation
Skala Lab & Industri

by Tri Hartono, 2007

Chemical engineering schematic of typical bubble-cap trays in a distillation

Diagram of a typical industrial distillation tower


by Tri Hartono, 2007

Liquid and Vapour Flows in a Tray


Column

Typical bubble cap trays used in industrial distillation co


by Tri Hartono, 2007

Positive Azeotrope

ethanol (96%) / water,


boils at 78.1C
sulfuric acid (98.3%) /
water, boils at 338C
acetone / methanol /
chloroform form an
intermediate boiling
(saddle) azeotrope
diethyl ether (33%) /
halothane (66%) a mixture
once commonly used in
anaesthesia.
benzene /
hexafluorobenzene forms a
double binary azeotrope.

Phase diagram of a positive azeotrop


by Tri Hartono, 2007

Negative Azeotrope
nitric acid (68%) /
water, boils at 120.5C
at 1 atm (negative
azeotrope)
perchloric acid (28.4%)
/ water, boils at 203C
(negative azeotrope)
hydrofluoric acid
(35.6%) / water, boils
at 111.35C (negative
azeotrope)

Phase diagram of a negative azeotrop


by Tri Hartono, 2007

3.3 Peralatan Kontak Antar Fasa GasCair

Dalam industri proses banyak dilakukan operasioperasi melibatkan kontak gas (fasa uap) dengan
cairan (fasa cair).
Kontak antar fasa ini bertujuan memindahkan zat
dari fasa yang satu ke fasa yang lainnya.
Bersama perpindahan zat, panas juga turut
pindah, misal operasi: penyerapan (absorbsi),
stripping (desorbsi), rektifikasi, pendinginan air
dalam menara pendingin (cooling tower),
humidifikasi, dsb.
Alat untuk mengkontakkan gas-cairan ini pada
dasarnya dilakukan dengan cara:
Penyebaran (dispersi) cairan dalam gas
Penyebaran (dispersi) gas dalam cairan
by Tri Hartono, 2007

3.3.1 Dispersi cairan dalam gas


Cairan dalam bentuk percikan disebarkan dalam ruang gas
(kolom atau menara) atau dalam bentuk lapisan tipis
dihembus gas (kolom dinding basah, kolom dengan
isian/packing)
Peralatan ini adalah kolom isi paking (Packed Column)
Kehilangan/penurunan tekanan merupakan hal penting dalam
desain packed column.
Jika packingnya tetap, kehilangan tekanan bergantung pada
laju alir gas dan cairan.
Packing basah memberikan kehilangan tekanan yang lebih
besar dibanding packing kering dan makin besar laju alir
cairan maka makin besar kehilangan tekanannya.
Laju alir cairan yang terlalu rendah tidak baik karena packing
tidak akan cukup terbasahi. Laju alir gas dan cairan ini diatur
sehingga tidak terjadi flooding.
by Tri Hartono, 2007

Packed Column
Pada kolom jenis ini, kontak antara uap dan cairan
terjadi disepanjang kolom yang diisi. Cairan yang
disebarkan di bagian atas akan turun membasahi
isi (packing) kolom dalam bentuk lapisan tipis.
Akibat besarnya luasan packing maka kontak gascairan dapat terjadi dalam daerah yang luas sekali.
Isian (packing) merupakan benda padat inert
dengan bentuk sembarang atau bentuk tertentu.
Yang paling umum dipakai terbuat dari keramik,
gelas, logam atau benda sintetik (plastik) yang
tersedia dalam berbagai ukuran .
Gas-Cairan hanya bersinggungan dan tidak ada
gas yang menembus genangan cairan sehingga
pembentukan busa tidak semudah kolom pelat
(plate column).
by Tri Hartono, 2007

Gambar Packed Column

by Tri Hartono, 2007

Packing Type (Pall Ring)

Pall Rings

Stainless steel Pall Ring


by Tri Hartono, 2007

Plastic Pall Ring

Packing Type ( Intallox Saddle)

Intalox Saddle

by Tri Hartono, 2007

Ceramic Saddle

Packing Type (Raschig Rings)

by Tri Hartono, 2007

Packing Type

Ceramic Cross Partition Ring


by Tri Hartono, 2007

Persyaratan untuk packing


Perbandingan berat/volume kecil
Permukaan luas
Disela-sela packing harus ada ruang kosong yang
cukup besar agas tahanan terhadap aliran
rendah.
Secara mekanis kiat dan tidak mudah pecah.
Inert dan tidak bereaksi dengan fluida yang
ditangani.
Murah dan tidak menyimpan banyak cairan
dalam pori-pori

by Tri Hartono, 2007

3.3.2 Dispersi gas dalam cairan

Pada alat tipe ini, gas disebarkan


dalam bentuk gelembung-gelembung
halus kedalam cairan.
Peralatan yang dipakai adalah kolom
piring (Plate Column)

by Tri Hartono, 2007

Plate/Trays Column
Kolom ini berisi sejumlah pelat mendatar yang disusun
sepanjang kolom dengan spasi tertentu. Kontak antara uap
dan cairan terjadi pada pelat-pelat ini. Pelat digenangi cairan
yang dialirkan dari atas dan uap yang bergerak dari bawah
keatas menembus genangan cairan tadi.
Operasi ini merupakan operasi bertahap, artinya kontak
antara uap dan cairan yang melibatkan perpindahan masa
dan panas terjadi secara bertahap. Tiap pelat merupakan satu
tahap.
Bentuk pelat dapat berupa:

Buble cap plate: pemakaian luas namun relatif mahal


Sieve plate: sederhana namun kehilangan tekanan lebih besar
Valve plate: gabungan dari buble cap dan sieve plate
Uniflux tray: aliran dapat terbagi atas cross, split, reverse, dan
radial flow.

by Tri Hartono, 2007

Tray Column

by Tri Hartono, 2007

Buble Cap Trays

by Tri Hartono, 2007

Tray ini memiliki riser yang


terpasang pada setiap lubang
dan cap yang menutupi riser.

Cap ini dipasang sedemikian


rupa shg terdapat celah antar
acap dan riser yang
memungkinkan jalannya uap.

Uap mengalir keatas, masuk


riser dan akibat cap akhirnya
uap mengalir kebawah dan
menimbulkan gelembunggelembung dalam cairan
pada trays.

Valve Trays
Lubang-lubang
tertutup oleh cap
yang dapat terangkat
jika uap mengalir
sehingga
menghasilkan luasan
aliran uap.
Terangkatnya cap ini
langsung membuat
aliran uap horisontal
kedalam cairan
sehingga
menghasilkan
pencampuran yang
lebih baik.
by Tri Hartono, 2007

Sieve Trays
Sederhana dan
terdiri dari pelatpelat logam yang
berlubang pada
permukaannya.
Uap mengalir
keatas dan
bersentuhan
dengan cairan yang
berada pada pelat
by Tri Hartono, 2007

Perbandingan Plate & packed Column


1.

Paked Column
Lebih murah
Mudah dibuat dan tahan korosi
Kehilangan tekanan kecil
Mudah terkotori dan lebih sukar dibersihkan
Pembentukan busa
Baik digunakan untuk diameter kolom yang kecil (<
1m)
Luas kontak area lebih besar
Efisiensi pemisahan lebih besar dibanding plate untuk
tinggi kolom yang sama

2.

Bila diperlukan diameter kolom besar, plate column lebih


baik karena distribusi cairan pada packed column akan jadi
masalah, selain itu packed column menjadi lebih berat.

3.

Bila diperlukan pengambilan hasil tengah, plate column akan


lebih mudah dipergunakan.

by Tri Hartono, 2007

Plate Column

by Tri Hartono, 2007

Packed Tower
Absorbsi gas yang terjadi dalam packed tower
(menara isian) dapat berlangsung atas:
1. Kontak fisik dan disolusi gas dalam air atau
2. Reaksi scrubbing antara gas dan scrubbing
reagent (pereaksi)
Kinerja dan efisiensi packed tower scrubber
tergantung pada:
Luas permukaan packing dimana perpindahan
gas-cairan berlangsung
Distribusi cairan scrubbing
Kecepatan gas melalui packed bed
Laju alir cairan reagent melalui packed bed
by Tri Hartono, 2007

Gambar packed tower

by Tri Hartono, 2007

Packed tower terdiri dari:


Base section or sump: sebagai penampung cairan untuk
kolom yang terhubung dengan inlet pompa sirkulasi.
Packed bed section: dalam seksi ini absorbsi gas
berlangsung dimana didalam menara terisi packing
dengan ukuran dan bentuk yang sesuai agar
memberikan kinerja yang optimum.
Upper section: dalam seksi ini dilengkapi dengan
distributor untuk menjaga cairan terdistribusi dengan
merata.
Contoh absorbsi gas dengan menggunakan scrubber tipe ini
antara lain:
1.
2.
3.
4.

Hydrogen Chloride
Ammonia
Oxides of Nitrogen
Sulphur Dioxide

by Tri Hartono, 2007

5.
6.
7.
8.

Phosgene
9. Bromine
Chlorine
10. Nitric acid
Hydrogen Sulphide 11. Methanol
Amines
12. Formaldehyde

Tugas Kelompok
Terdapat 5 kelompok, tiap kelompok terdiri
dari 4 atau 5 orang.
Buat makalah tentang Alat Pengkristal
Susunan makalah:

Judul
Nama anggota kelompok
Pendahuluan
Jenis-jenis alat pengkristal
Penjelasan & cara kerja salah satu alat
pengkristal (disertai gambar alat)
Kesimpulan

Referensi: Text Book, web, dll.


by Tri Hartono, 2007

Dikumpulkan paling lambat Akhir Minggu


ke 9 (Hari Jumat, jam 15.00)
Tata cara presentasi (mgg 10):
Tiap kelompok menunjuk 2 org anggotanya
sebagai presenter (bagi tugas)
Anggota yang lain bertugas menjawab
pertanyaan yang muncul dari audiences

Penilaian:
Makalah = 20%
Individu = 10%

by Tri Hartono, 2007

Anda mungkin juga menyukai