Anda di halaman 1dari 4

a) Aparatus destilasi

Destilasi ialah suatu cara yang digunakan untuk memisahkan bahan kimia berdasarkan perbedaan
kecepatan atau mudah tidaknya menguap atau volatitas bahan. Dalam distilasi, campuran zat didihkan
hingga menguap dan uap tersebut didihkan Kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang mempunyai titik
didik lebih rendah membuat penguapan lebuh cepat.
Macam-macam destilasi
1. Destilasi sederhana
Destilasi cara ini biasanya dilakukan dengan menaikkan suhu, tekanan uapnya berada di luar
cairan. Proses pemisahan yang terjadi dalam destilasi sederhan ini dasarnya ialah perbedaan titik
didih yang jauh atau suatu komponen bersifat volatile. Bila campuran dipanaskan maka komponen
yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu.

Gambar 4.1 Destilasi sederhana Sumber Https://amongguru.com


2. Destilasi bertingkat
Destilasi bertingkat memiliki fungsi yaitu memisahkan komponen cair, dua atau lebih dari suatu
larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Destilasi cara ini dapat juga dipakai untuk campuran
dengan dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 o C dan pada tekanan atmosfer. Penerapan
teknik destilasi ini pada industri minyak mentah untuk memisahkan komponen yang ada dalam
minyak mentah.

Gambar 4.2Destilasi bertingkat. Sumber Https://amongguru.com


3. Destilasi uap
Destilasi cara ini digunan pada campuran dengan titik didih 200 o C. Destilasi bisa menguapkan
senyawa dengan suhu mendekati 100o C dalam tekanan atmosfer dengan uap atau air mendidih.

Gambar 4.3 Destilasi uap Sumber Https://amongguru.com


4. Destilasi vakum
Destilasi vakum dilakukan untuk senyawa yang memiliki sifat tidak stabil, namun dapat
terdekomposisi sebelum dan mendekati titik didihnya atau campuran bertitik didih diatas 150 oC.
Untuk mengurangi tekanan dipakai pompa vakum sebagai penurun tekanan pada metode destilasi
ini.
Gambar 4.4 Destilasi vakum Sumber Https://amongguru.com
5. Destilasi azeotrope
Destilasi ini merupakan jenis destilasi untuk menguapkan zat cair tanpa adanya perubahan
komposisi. Cara destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran azeotrope yaitu campuran
dua atau lebih komponen yang sulit dipisahkan. Dalam prosesnya, senyawa lain digunakan dengan
kegunaan untuk memecah ikatan azeotrop atau dengan menggunakan tekanan tinggi.

Bagian-bagian alat destilasi sederhana dapat dilihat dibagian berikut


1. Labu ukur destilasi sampel
Berfungsi sebagai wadah campuran yang akan didestilasi
2. Tabung reaksi penghubung
Berfungsi sebagai penghubung labu ukur destilasi dengan labu bulat penampung destilat (hasil
destilasi) dan sebagai tempat saluran uap air menuju ke kondesor.
3.Termometer
Berfungsi untuk mengukur dan mengontrol suhu campuran
4. Kondensor
Berfungsi untuk mendinginkan uap air sehingga menjadi bentuk cairan
5. Air pendingin masuk
6.Air pendingin keluar
7.Alas labu bulat
8. Gas inlet
9.Pengaduk
10. Alat pemanas
11. Alas pendingin
Proses destilasi dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Campuran dimasukkan ke dalam labu destilasi menjadi langkah awal destilasi dimulai
2. Campuran kemudian dipanaskan oleh sumber panas serta batch alat pemanas
3. Termometer digunakan untuk mengendalikan suhu campuran sehingga proses destilasi dapat
berjalan dengan baik.
4. Sekitar suhu 34,6 oC merupakan suhu optimal . Pada suhu ini campuran diaduk dengan gerak yang
dikontrol dengan control pengaduk .
5. Pada suhu 34,6 oC komponen akan menguap, sehingga uap akan naik dan emngalir melalui tabung
penghubung dan menuju ke kondensor.
6. Selanjutnya air pendingin mengalir dari pipa menuju ke pipa yang lainnya
7. Uap panas ini akan didinginkan di bagian kondensor dan berubah menjadi cairan
8. Cairan akan masuk ke dalam tabung penghubung dan akan jatuh ke tempat terakhir
9. Proses destilasi ini diakhiri di batch pendingin, sehingga cairan tidak akan membentuk uap, tetap
dalam bentuk cairan dalam labu.

b) Aparatus filtrasi
Filtrasi ialah suatu meode pemisahan padatan dari cairannya sehingga akan diperoleh cairan (filtrat) yang
melewati media filter. Media filter yang dijumpai di laboratorium yaitu kertas saring atau membrane.
Media filter itu memiliki pori-pori yang berbeda diameternya, tergantung ukuran partikel yang akan
disaring. Memiliki tujuan agar padatan yang akan dipisahkan tertahan di atasnya.
Peralatan laboratorium yang diperlukan dalam proses filtasi diantaranya.
1. Membran filter
Membran filter merupakan salah satu media filter yang digunakan untuk memisahkan
partikel/mikroba/sel dari campurannya. Membran terbuat dari
selulosa/PTFE/polyamide/polycarbonate/polyether sulfone, oleh karena itu membrane dapat tahan
terhadap panas bila membran disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Membran biasanya
digunakan keperluan filtrasi laboratorium mikrobiologi.
Gambar 4.5 Contoh membran selulosa nitrat Sumber: http://www.saka.co.id
2. Kertas saring
Kertas saring sebagai media filter maka perlu dilakukan pemilihan yang tepat, diameter ukuran pori
harus tepat dengan kebutuhan. Selain itu diameter pori tidak boleh melebihi pori corong buchner.
Selain itu perlu diperhatikan cara melipat kertas saring untuk mempercepat proses kertas saring,

Gambar 4.6 Contoh cara melipat kertas saring Sumber: http://www.saka.co.id


3. Corong buchner
Corong buchner merupakan corong yang sering digunakan dalam melakukan filtrasi.

Gambar 4.7 Corong buchner Sumber: http://www.saka.co.id


4. Butchner flask
Flask ini memiliki fungsi sebagai penampung filtrat saat proses filtrasi. Pada badan flask terdapat
adaptor yang berguna untuk menyambung dengan selang vakum

Gambar 4.8 Vakum filter flask Sumber: http://www.saka.co.id


5. Pompa vakum
Pompa vakum dibutuhkan sebagai pendorong aliran air untuk melewati media filter agar lebih cepat.
Vakum diperlukan agar filtrasi tidak perlu tekanan absolut yang terlalu besar.

c) Aparatus Titrasi
Titrasi ialah cara analisis untuk menentukan konsentrasi suatu zat di dalam larutan dengan
menggunakan konsep reaksi kimia.

Buret

Labu erlenmeyer

Alat titrasi (Sumber :Wikimedia.org)


Peralatan yang dibutuhkan dalam proses titrasi yaitu titran (titer), buret, titrat, labu Erlenmeyer,dan
indikator kimia.
a. Titran (Titer)
Titran ialah zat yang digunakan untuk menitrasi. Titran dapat pula di sebut titer. Titran
merupakan larutan standar yang sudah diketahui secara pasti konsentrasinya, misalnya asam kuat
atau basa kuat.
b. Buret
Buret merupakan alat laboratorium yang berupa kaca berbentuk silinder dengan bagian bawah
mengerucut. Buret mempunyai garis ukur dan sumbatan kran pada bagian bawahnya. Sumbatan
kran ini memiiki fungsi untuk menjaga cairan ke dalam buret dapat menetes secara presisi sesuai
dengan orang yang melakukan Analisa.
c. Titrat
Titrat merupakan larutan sampel yang akan dianalisis atau ditentukan konsentrasinya. Titrat
inilah yang nantinya akan diubah atau dihitung konsentrasinya dengan meneteskan sejumlah zat
titran melalui buret. Pada titrasi asam basa, posisi titrat terletak pada labu Erlenmeyer.
d. Labu Erlenmeyer
Labu Erlenmeyer biasanya digunakan untuk menampung bahan kimia yang berbentuk cair.
Bagian kepala dan lehernya yang kecil ukurannya memiliki fungsi untuk mengurangi resiko
cairan kimia tumpah.
e. Indikator kimia
Indikator kimia merupakan alat yang berfungsi untuk mengetahui kapan suatu sampel (titrat)
telah habis bereaksi. Ketika titrat dengan titran sudah tepat bereaksi atau habis bereaksi maka
dapat dikatakan bahwa pengujian sudah mencapai titik ekuivalen. Indikator kimia yang biasa
digunakan yaitu indicator pp atau phenophtalein. Indiikator ini diteteskan sebanyak 1-2 tetes ke
dalam titrat. Kalau tidak diteteskan, maka titrat tidakan bisa berubah warna, sehingga kita tidak
akan mengetahui kapan titik ekuivalennya tercapai.

Tugas

1. Cari 10 kata-kata penting beserta artinya


2. Jelaskan fungsimdari destilasi
3. Jelaskan fungsi dari titrasi
4. Bahan-bahan komoditas hasil pertanian apa saja yang dapat digunakan dalam destilasi?
5. Jelaskan fungsi dari
a. Butchner flask
b. Labu ukur destilasi sampel
c. Kondensor
d. Buret
6. Jelaskan perbedaan dari teknik destilasi

Anda mungkin juga menyukai