SULISTIAWATI SHELLA DWI SETYAWATI DIAN ANGGRIANI NUR MUH. ASHABUL KAHFI
A. KRISTALISASI Kristalisasi dapat diartikan sebagai suatu teknik yang digunakan dalam kimia untuk memurnikan senyawa dalam bentuk padatan.
Prinsip dari kristalisasi adalah bahwa senyawa
padat akan mudah terlarut dalam pelarut panas bila dibandingkan pada pelarut yang lebih dingin. Jika suatu larutan senyawa tersebut dijenuhkan dalam keadaan panas dan kemudian didinginkan,senyawa terlarut akan berkurang kelarutannya dan mulai mengendap, membentuk kristal yang murni dan bebas dari pengotor. Kemurnian zat ini disebabkan oleh pertumbuahan kristal zat telarut, sehingga za-zat ini dapat dipisahkan dari pengotornya
Tujuan dari proses kristalisasi adalah untuk mendapatkan
produk (hasil) dengan derajat kemurnian yang tinggi, selain itu bentuk serta ukurannya juga turut menentukan kualitas kristal hasil. Ini semata-mata diperlukan untuk: - Kemudahan filtrasi (penyaringan) pencucian. - Pelaksanaan reaksi dengan bahan kimia lain. - Kemudahan dalam proses pengangkutan dan penyimpanan Selain itu ciri suatu kristal yang baik yaitu: - Kristal harus kuat - Tidak menggumpal - Memiliki ukuran seragam - Tidak melekat dalam kemasan
B. JENIS JENIS ALAT KRISTALISASI
Alat-alat kristalisasi disebut juga alat kristalisator. Alat-alat yang digunakan pada proses kristalisasi sangat beragam. Hal ini disebabkan oleh sifat bahan dan kondisi pertumbuhan kristal yang sangat bervariasi, Disamping itu, juga karena kristalisasi dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda-beda
Faktor-faktor yang menjadi dasar pemilihan
sebuah alat kristalisasi ialah misalnya: Unjuk kerja kristalisasi yang diingikan Cara operasi (tak kontinu, kontinu) Kondisi bahan baku (larutan , lelehan) Ukuran Kristal yang diinginkan Bentuk Kristal yang diinginkan Kemurnian kristalisat yang diinginkan Kecendrungan produk untuk menbentuk kerak