MIRA KHAIRANI
211017
SEMINAR FITOKIMIA
Pertumbuhan kristal merupakan tahap setelah nukleasi. inti kristal yangterben
tuk pada tahap nukleasi akan bertabrakan dengan kristal lain atau benda lain
seperti pengaduk atau dinding tangki. oleh karena itu, proses kristalisasi dapa
t dipercepat dengan pengadukan ataupun penambahan bibit kristal.
Berdasarkan prosesnya, klistalisasi dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Presipitasi
istilah presipitasi merujuk pada kristalisasi cepat, yaitu pembentukan senyawa tak larut sebagai
produk reaksi kimia. Berbeda dengan produk kristalisasi biasa yang dapat larut kembali jika
konsentrasi dan temperatur dikembalikan ke keadaan
semula, produk presipitasi (presipitat) tidak dapat larut kembali ke dalam larutan. ciri lain dari proses
presipitasi adalah, biasa dilakukan pada kondisi supersaturasi yang tinggi sehingga menghasilkan
nukleasi cepat yang membentuk banyak sekali kristal primer yang berukuran kecil. walaupun
demikian, seperti proses kristalisasi lain, presipitasi terdiri dari tiga tahap dasar, yaitu supersaturasi,
nukleasi, dan pertumbuhan.
2. Kristalisasi lelehan
Kristalisasi lelehan (melt crystallization) adalah istilah yang umum digunakan pada kristalisasi
pendinginan yang terkontrol untuk memisahkan satu atau lebih komponen murni dari campuran
multi komponen. Perbedaan mendasar antara kristalisasi lelehan dan larutan adalah tidak adanya
pelarut pada proses kristalisasi
lelehan. Proses kristalisasi lelehan sudah digunakan dalam skala besar untuk memisahkan senyawa
organik, seperti kloronitrobenzen, nitrotoluen,cresol ,xylenol ,diklorobenzen, asam
akrilat, serta asam lemak. Proses prilling ataupun granulasi termasuk ke dalam tipe kristalisasi ini
3. Sublimasi
Kristalisasi dapat dilakukan dari uap lewat jenuh (supersaturated vapor) dengan
proses yang disebut sublimasi. Istilah sublimasi sebenarnya hanya mengacu pada
perubahan fase padat menjadi uap tanpa melewati fase cair.
Dalam aplikasi diindustri, istilah ini juga digunakan untuk proses kristalisasi (padat ua
p padat),walaupun tahap kedua (uap menjadi padat) sebenarnya disebut desublimasi.
Senyawa organik yang dapat dimurnikan dengan cara sublimasi di antaranya
aminophenol,anthracene,anthraquinone, camphor, thymol, naphtalen dan lain-lain.
4. Kristalisasi larutan
kristal senyawa anorganik maupun organik seperti gula pasir, sodium glutamat,
asamsitrat, garam dapur, tawas, fero sulfat dan lain-lain. Larutan merupakan
campuran homogen dari dua atau lebih senyawa. Dalam larutan terdapat zat terlarut
(solut) dan pelarut (solven). Proses kristalisasi larutan merupakan proses kristalisasi
yang umum dijumpai pada pembuatan produk-produk.
PROSES KRISTALISASI
Pembentukan kristal terdiri dari dua tahap yaitu :
1. Tahap pertama adalah nukleasi primer atau pembentukan inti, yaitu tahap
dimana kristal-kristal mulai tumbuh namun belum mengendap. Tahap ini
membutuhkan keadaan superjeneh dari zat terlarut.
2. Tahap kedua adalah nukleasi sekunder, pada tahap ini pertumbuhan kristal
semakin cepat, yang ditandai dengan saling menempelnya inti-inti menjadi
kristal-kristal padat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KRISTALISASI
a. Derajat lewat jenuh
b. Suhu
c. Sumber inti kristal
d. Viskositas
e. Kecepatan pendinginan
f. Kecepatan agitasi
g. Bahan tambahan dan pengotor
h. Densitas massa kristal.
ALAT CRYSTALIZER