KIMIA FISIK
PANGAN
TRANSISI GELAS
Pendahuluan Tahapan
Pendahuluan
Kristalisasi merupakan peristiwa yang menunjukkan beberapa
fenomena yg berbeda berkaitan dengan pembentukan struktur
kristal. Kristal terdapat dalam berbagai bahan alami mulai dari
bebatuan sampai bahan pangan. Berbagai bahan organik dapat
membentuk kristal seperti gula, lemak, protein, dan pati. Bahan
anorganik seperti garam
THYNK UNLIMITED
DEFINISI
Pemisahan padat-cair dimana terjadi transfer massa solute dari
larutan ke padatan.
Partikel padatan terbentuk dari suatu fase homogen (larutan )
Solute = zat yang terlarut (gula, garam, dll)
Solvent = pelarut (air, alkohol, minyak, benzena, dll)
Kegunaan kristal dalam produk
pangan
-separasi/pemisahan bahan padat dari cairan untuk
mendapatkan padatan yg lebih murni misalnya pada
gula dan garam
-Produksi kristal dalam makanan, misalnya pada
mentega, coklat, dan ice cream.
Ketika kristal terbentuk, molekul-molekul suatu senyawa saling mengatur diri membentuk
pola yg teratur dalam suatu matriks tertentu.
Prinsip pembentukan kristal
-Kondisi lewat jenuh untuk suatu larutan seperti larutan gula atau garam
-Kondisi lewat dingin untuk suatu cairan atau lelehan (melt) seperti air atau lemak.
Untuk membentuk kristal, fase cairan (liquid) harus melewati kondisi kesetimbangan dan menjadi
lewat jenuh/supersaturated (untuk larutan) atau kondisi lewat dingin (untuk lelehan).
Kondisi tersebut dapat tercapai melalui pendinginan di bawah titik leleh suatu komponen (misalnya
air) atau melalui penambahan sehingga dicapai kondisi lewat jenuh (misalnya garam dan gula)
THYNK UNLIMITED
Tahapan Kristalisasi
1.Pembentukan inti kristal
Selama kristalisasi dapat terjadi tiga tipe pembentukan inti kristal, yaitu :
a.Pembentukan inti kristal tipe homogen
- Molekul dalam larutan terbentuk secara bersamaan, baik berupa moleul tunggal
maupun berupa unit molekul yg berikatan sebagai suatu gugus. Gugus tsb
kemudian terbentuk terus menerus dalam larutan lewat jenuh atau lewat dingin.
Pembentukan inti krstal tipe ini berlangsung tanpa bantuan senyawa asing di
dalam larutan
Tahapan Kristalisasi
b. Pembentukan inti kristal tipe heterogen
• Inti kristal tipe heterogen terdiri dari beberapa senyawa yg berbeda.
• Pembentukan inti kristal heterogen berlangsung sebelum pembentukan inti
kristal homogen
• Adanya zat asing, seperti zat pengotor, mampu mempercepat pembentukan
inti kristal
3. Pembentukan inti kristal tipe sekunder
• Terjadi ketika kristalit berukuran kecil dipindahkan dari permukaan kristal yg
telah terbentuk dan berperan sebagai inti kristal yg baru.
• Mekanisme yg dilakukan melalui kontak antara satu kristal dengan kristal
lainnya melalui pengadukan dalam tangki agitasi.
Beberapa parameter yang mempengaruhi bentuk
kristal
a.Kondisi lewat dingin larutan. Semakin dingin larutan waktu induksi (waktu yg diperlukan sampai inti kristal terbentuk)
akan semakin pendek.
b. Suhu. Penurunan suhu akan menginduksi pembentukan kristal secara cepat.
c. Sumber inti kristal. Inti yg terbentuk pada pembentukan tipe heterogen memiliki kecendrungan mempercepat kristalisasi
d. Viskositas. Ketika viskositas meningkat akibat menurunnya suhu dan meningkatnya konsentrasi larutan, proses
pembentukan inti kristal akan terbatasi. Hal ini disebabkan berkurangnya pergerakan molekul pembentuk inti kristal dan
terhambatnya pindah panas sebagai energi pembetukkan inti kristal
Beberapa parameter yang mempengaruhi bentuk
kristal
e. Kecepatan Pendinginan
• Pendingingan yg cepat akan menghasilkan inti kristal yg lebih banyak dibandingkan pendinginan lambat
f. Kecepatan agitasi
• Proses agitasi mampu meningkatkan laju pembentukan inti kristal. Agitasi menyebabkan pindah massa dan pindah
panas berjalan lebih efisien.
g. Bahan tambahan dan pengotor
• bahan-bahan tambahan dapat berperan untuk membantu atau menghambat pembentukan inti kristal
h. Densitas massa kristal
• Jumlah kristal yg terdapat dalam satu unit volume yg terdapat dalam larutan akan berpengaruh pada tingkat
pertumbuhan setiap kristal.
Dalam industri kristalisasi, beberapa hal yang perlu
diketahui :
• rendemen,
• kemurnian,
• bentuk dan ukuran ( tergantung data keseimbangan
fase padat - cair),
• keseragaman ukuran (ada distribusi ukuran produk
kristaliser).
Alat - alat kristalisasi
Kristaliser : batch dan kontinyu.
Dengan dasar bahwa kristalisasi terjadi jika kondisi larutan supersaturasi, maka kristaliser harus berfungsi
tempat membuat larutan supersaturasi. Klasifikasi alat dalam membuat kondisi ini:
• mendinginkan larutan tanpa penguapan. Contoh : tank and batch type.
• menguapkan solven dengan sedikit atau tanpa pendinginan.Contoh: rangkaian evaporator-kristaliserdan
crystalizing evaporator.
• kombinasi pendinginan dan evaporasi dalam adibatic evaporator vacuum crystalizer. Contoh : vacuum
crystalizer.
Gambar miksroskopi lemak
kambing
THANK
YOU