Anda di halaman 1dari 19

Destilasi

N A M A : D A N I E L D W I C A H YA P U T R A A N G G A R A
NIM : 061830400917
KELAS : 4 KD
INSTRUKTUR
D R . I R . L E I L A K A L S U M , M , T.
Destilasi

1. Proses pemurnian suatu senyawa

2. Memisahkan suatu campuran berdasarkan perbedaan titik didih

3. Konsentrat yang jatuh sebagai destilat dan bagian cair yang tidak
menguap sebagai residu
Jenis-Jenis Destilasi
Destilasi Sederhana

Destilasi Fraksinasi

Destilasi Uap

Destilasi Vakum

Destilasi Azeotropik

Destilasi Reaktif

Pressure Swing Distillation


Destilasi Sederhana
Dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang
jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatile
(mudah menguap). Maka komponen yang titik didihnya
lebih rendah akan menguap lebih dulu.

Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan


kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk
menjadi gas.

Aplikasi : digunakan untuk memisahkan campuran air


dan aseton
Operasi
Destilasi Skala
Industri
Sumber: Patil, Dr.Kiran &
Choudhary, Pankaj & Bhatia, Tanvi.
(2009). Distillation Operations:
Methods, Operational and Design
Issues.
Destilasi Fraksinasi
 memisahkan komponen-komponen cair, dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik
didihnya.

 digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih < 20°C dan bekerja pada tekanan atmosfer
(tekanan rendah).

 Perbedaan distilasi fraksionasi dan distilasi sederhana adalah adanya kolom fraksionasi, dimana terjadi
pemanasan secara bertahap (suhu berbeda-beda tiap plat). Pemanasan yang berbeda-beda bertujuan untuk
pemurnian distilat yang lebih dari plat-plat di bawahnya. Semakin ke atas, semakin tidak volatil
cairannya.

 Aplikasi : Pada industri minyak mentah untuk memisahkan komponen-komponen dalam minyak mentah.
Destilasi
Fraksinasi
Destilasi Uap
Distilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa
yang memiliki titik didih mencapai 200°C atau lebih.

Distilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini


dengan suhu mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer
dengan menggunakan uap atau air mendidih.

 Aplikasi : mengekstrak beberapa produk alam seperti ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan.
 Campuran dipanaskan melalui uap air yang dialirkan ke dalam campuran dan mungkin ditambah juga dengan
pemanasan. Uap dari campuran akan naik ke atas menuju ke kondensor dan masuk ke labu distilat
Untuk memisahkan pengotor volatile dengan jumlah yang relatif kecil dari sejumlah
1 besar bahan.

Untuk memisahkan jumlah yang cukup bahan mendidih lebih tinggi.


2
Memulihkan bahan dari campuran pengotor yang memiliki titik didih tinggi
3
Bahan yang akan disuling tidak stabil secara termal atau bereaksi dengan yang lain
4 komponen yang terkait dengannya pada suhu didihnya.

Bahan tidak dapat disuling oleh pemanasan tidak langsung bahkan di bawah tekanan
5 rendah karena suhu didih yang tinggi.

Pemanas secara langsung tidak bisa digunakan karena bahaya kebakaran.


6
Destilasi Uap
Skala Industri
Sumber: Patil, Dr.Kiran &
Choudhary, Pankaj & Bhatia, Tanvi.
(2009). Distillation Operations:
Methods, Operational and Design
Issues.
Destilasi Vakum

 Memungkinkan campuran mendidih di


temperature rendah dengan demikian
menghindari masalah degradasi termal.

 Untuk mengurangi tekanan digunakan


pompa vakum atau aspirator. Aspirator
berfungsi sebagai penurun tekanan pada
sistem distilasi ini.
Destilasi
Vakum Skala
Industri
Sumber: Patil, Dr.Kiran &
Choudhary, Pankaj & Bhatia, Tanvi.
(2009). Distillation Operations:
Methods, Operational and Design
Issues.
Destilasi Azeotropik
Destilasi ini digunakan untuk memurnikan/memisahkan suatu campuran yang tidak dapat dipisahkan
dengan kemurnian mencapai 100%.

Apabila dilakukan proses destilasi terhadap campuran yang memiliki sifat azeotropic ini. Umumnya
digunakan sejenis bahan lain agar destilat diperoleh murni. Sebagai contoh pemisahan etanol dari air
yang hanya mencapai kemurnian 96,4% wt ditambahkan molecular sieves agar air ter-adsorpsi.
Destilasi
Azeotropik
Sumber: Patil, Dr.Kiran &
Choudhary, Pankaj & Bhatia, Tanvi.
(2009). Distillation Operations:
Methods, Operational and Design
Issues.

Destilasi Azeotropik Destilasi Azeotropik


tanpa Entrainer dengan Entrainer
Destilasi Reaktif
Teknik ini mewujudkan secara simultan antara reaksi dan pemisahan. Katalis
ditempatkan di packing khusus di dalam kolom distilasi. Metode ini menggunakan
prinsip distilasi untuk memisahkan produk ketika produk tersebut telah terbentuk
untuk menggeser kesetimbangan kimia agar konversi 100% tercapai.
Satu atau lebih feed dapat digunakan, dan zona reaktif dapat terletak di mana saja
pada kolom dan tergantung pada produk, dapat keluar dari overhead atau bawah
(bottom).
Destilasi
Reaktif
Sumber: Patil, Dr.Kiran &
Choudhary, Pankaj & Bhatia, Tanvi.
(2009). Distillation Operations:
Methods, Operational and Design
Issues.
Pressure-Swing Distillation
Distilasi Pressure swing adalah
metode untuk memisahkan
campuran azeotrope yang sensitif
terhadap tekanan dengan
menggunakan dua kolom yang
dioperasikan secara berurutan pada
dua tekanan yang berbeda.
Pressure
Swing
Distillation
Skala Industri
Sumber: Patil, Dr.Kiran &
Choudhary, Pankaj & Bhatia, Tanvi.
(2009). Distillation Operations:
Methods, Operational and Design
Issues.
Referensi
[1] Patil, Dr.Kiran & Choudhary, Pankaj & Bhatia, Tanvi.
(2009). Distillation Operations: Methods, Operational and
Design Issues.

[2] Go´rak, Andrzej dan Zarko Olujic. (2014). Distillation:


Equipment and Processes

Anda mungkin juga menyukai