Anda di halaman 1dari 6

DESTILASI SEDERHANA

A. TUJUAN
• Dapat memisahkan suatu senya organik dalam suatu sampel dnegan metode
destilasi sederhana.
• Menentukan rendeman suau sampel hasil destilasi.
• Dapat memahami proses yang berlangsung pada saat destilasi sederhana
berlangsung.

B. DASAR TEORI
Distilasi adalah suatu cara pemisahan larutan dengan menggunakan panas
sebagai pemisah atau “separating agent”. Jika larutan yang terdiri dari dua buah
komponen yang cukup mudah menguap, misalnya larutan benzena-toluena, larutan n-
Heptan dan n-Heksan dan larutan lain yang sejenis didihkan, maka fase uap yang
terbentuk akan mengandung komponen yang lebih menguap dalam jumlah yang
relatif lebih banyak dibandingkan dengan fase cair.
Jadi ada perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap, dan hal ini
merupakan syarat utama supaya pemisahan dengan distilasi dapat dilakukan. Kalau
komposisi fase uap sama dengan komposisi fase cair, maka pemisahan dengan jalan
distilasi tidak dapat dilakukan.
Destilasi ini memisahkan campuran yang memiliki titik didih yang jauh
berbeda sehingga dapat dipisahkan dengan destilasi sederhana. Misalnya pada
pemisahan air tawar dengan air laut dapat kita gunakan proses destilasi uap sederhana
ini. Sedangkan untuk campuran yang memiliki titik didih hampir sama maka dapa
digunakan destilasi bertingkat atau fractional distilasion.
Berikut ini berbagai macam destilasi yang ada dilihat dari berbagai macam
hal:
a. Distilasi berdasarkan prosesnya terbagi menjadi dua, yaitu :
Distilasi kontinyu
Distilasi batch
b. Berdasarkan basis tekanan operasinya terbagi menajdi tiga, yaitu :
Distilasi atmosferis (0,4-5,5 atm mutlak)
Distilasi vakum (≤ 300 mmHg pada bagian atas kolom)
Distilasi tekanan (≥ 80 psia pada bagian atas kolom)
c. Berdasarkan komponen penyusunnya :
Distilasi sistem biner
Distilasi sitem multi komponen
d. Berdasarkan sistem operasinya terbagi dua, yaitu :
Single-stage Distillation
Multi stage Distillation
Akan tetapi untuk praktikum kali ini kita hanya akan menggunakan destilasi uap
seder hana. Serai (Cymbopogon sp.) akan kita ekstraksi dengan menggunakn destilasi
sederhana ini.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat
• Corong
• Kaki tiaga dan kasa
• Statif dan klem
• Labu pembangkit uap
• Selang penghubung
• Adaptor
• Labu destilasi
• Pendingin
• Kaca arloji
• Neraca analitik
Bahan

• Daun serei
• Akuades
D. SKEMA KERJA
E. HASIL PENGAMATAN
N PERLAKUAN PENGAMATAN
O
1 Alat dirangkai Alat terangkai
2 Sampel serei dipotong-potong Sampel beerukuran kesil-kecil
3 Sampel di timbang Berat sampel 500 gr
4 Memanaskan labu pembangkit uap Labu pembangkit uap mulai panas
5 Destilat yang terbentuk ditampung Larutan bening dalam penampungan
6 Menimbang minyak sereh hasil
destilasi

F. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kami melakukan pemisahan larutan oraganik dengan
cara destilasi sederhana. Sebelum melakukan percobaan terlebih dahulu sampel serei
(Cymbopogon sp.) kami potong menjadi kecil-kecil, hal ini bertujuan agar dalam
melarutkan serei (Cymbopogon sp.) menjadi lebih mudah dan cepat.
Kemudian alat kami rangkai sesuai gambar, pada saat merangkai alat
disetiap penyambungnya alat diberi vaselin ini bertujuan agar memudahkan dalam
melepaskan alat tersebut. Untuk destilasi kali ini kami tidak menggunakan destilasi
bertingkat melaikan destilaasi sederhana, untuk menggan tikan destilasi bertingkat
kami melakukan destilaasi sederhana itu sebayak 2 kali sehingga hasil yang didapa
hampir sama dengan destilais bertingkat.
Destilasi pertama kami lakukan adalah bertujuan memisahkan senya oraganik
dalam serai (Cymbopogon sp.) yang kemudian akan larut didalam air kemudian air
hasil destilasi pertama kami destilasi kembali, hal ini bertujuan untuk memisahkan
meninyak serei dengan air sebagai pelarut. Disini kandungan minyak serei akan
dipanaskan senhingga akan berubah menjadi fase uap sedangkan air akan tetap
menjadi fase air.
Fase uap serei akan didinginkan dengan air yang dialirkan diluar tabung,
proses pendinginan ini disebut kondensasi atau perubahab fase uap menjadi fase air.
Ada pun rendemen hasil destilasi tidak dihitung karena terjadi satu keselahan dalam
menyimpan hasil destilasi.

Minyak serei dari hasil destilasi termasuk golongan dari minyak atsiri yang
sangat berguna untuk kesehatan. Pada sat pemansan antara air dengan serei terjadi
proses pendistri busian kandungan serei dengan air sebagai peelarut, disini air akan
memasuki dinding vakola serei dengan gerakan difusi karena terjading perbedaan
konsentrasi didalam vakola dengan diluar vakola, setelah didalam vakola air akan
melarutkan zat-zat atau senyawa organik yang terdapat didalm vakola tersebut.
Kemudian air yang telah melarutkan senyawa-senyawa tersebut akan kelur vakol
dengan cara osmosis ini juga dikarenakn adanya perbedaan konsentrasi anatara diluar
vakola dengan didalam vakola, proses ini akan terus berlangsung sampai terjadinya
kesetimbangan antara diluar vakola dan didalam vakola.
Pelarutan senyawa didalam vakola juga dibantu oleh adanya pemansan
sehingga semakin mempercepat proses terjaadinya pelarutan itu.

G. KESIMPULAN
• Destilasi sederhana dilakukan untuk memisahkan senyawa yang memiliki titik
didih yang berbeda.
• Jika titik didihnya hampi rsama dapat di alirkan uap agar menurunakn titik
didih senyawa tersebut.
• Hasil dari destilasi yang dilakukan adalah minyak serei.
• Pada saat destilasi pertama berlangsung proses difusi dan osmosis.
H. DAFTAR PUSTAKA
• http://digilib.batan.go.id/sipulitbang/abstrak.php?id=2000
• http://achmadirfani.wordpress.com/2007/12/23/distilasi/
• http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/pt/buku05.p
df
• http://www.dbriptek.ristek.go.id/cgi/penjaga.cgi?tampildetil&penelitian&9975
23548&46&&997523548&
• http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s2_99/a58671.htm

Anda mungkin juga menyukai