BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
tahap pengkondisian, reagen yang diberikan adalah modifier, collector dan frother.
Pada pembahasan selanjutnya akan dijelaskan mengenai reagen-reagen yang
digunakan dalam proses flotasi.
3. Proses Flotasi
Proses ini ditandai dengan munculnya gelembung-gelembung udara di permukaan
air.
Mekanisme penempelan mineral dengan gelembung udara :
1. Tahap pertama, gelembung udara dan mineral akan saling mendekat.
Kemudian terbentuk lapisan tipis diantara keduanya. Partikel mineral bergerak
sesuai dengan hukum hidrodinamika, yaitu hukum yang mengatur persamaanpersamaan dasar fluida kontinyu berbasis hukum-hukum Newton.
2. Tahap kedua adalah mineral dan gelembung udara bergerak semakin
mendekat. Hal ini mengakibatkan lapisan tipis air atau yang disebut dengan
water film menjadi semakin tipis dan kemudian pecah.
3. Hilangnya lapisan tipis tersebut diikuti dengan terjadinya penempelan mineral
dengan gelembung udara. Proses penempelan ini diawali dengan terbentuknya
kontak tiga fasa yang dengan cepat meluas dan stabil.
Terdapat tiga macam gaya yang terjadi saat proses penempelan mineral dengan
gelembung udara, yaitu :
a. Gaya tarik menarik antar molekul, gaya van der Waals.
b. Gaya elektrostatik yang timbul dari tarik menarik antara double layer di air
dengan mineral.
c. Hidrasi dari mineral hidrofilik.
Sudut kontak yang baik sekitar 60o 90o, berarti usaha adhesinya besar
sehingga udara dapat menempel pada permukaan mineral yang mengakibatkan mineral dapat
mengapung. Sudut kontak merupakan sudut yan dibentuk antara gelembung udara dengan
mineral pada suatu titik singgung. Sudut kontak mempengaruhi daya kontak antara bijih
dengan gelembung udara. Untuk melepaskan gelembung dan mineral dibutuhkan usaha
adhesi (Wum).
Selanjutnya ada yang disebut dengan energi antarmuka dan perubahannya.
a. Energi bebas sistem sebelum gelembung udara dan mineral menyatu (W1)
b. Energi bebas sistem setelah gelembung udara dan mineral bergabung (W2)
c. Gelembung dan mineral akan menempel jika terjadi penurunan energi. Atau bisa
dikatakan jika W2 < W1
Perubahan energi antarmuka setelah terjadinya penempelan mineral dengan
gelembung udara adalah sebagai berikut :
W1 = AagTag + Asa + Tsa ... (3)
W2 = (Aag Asg) Tag + AsgTsg + (Asa - Aag) Tsa ...... (4)
W > 0 atau W = W1 W2 = Tag + (Tsa-Tsg) ........ (5)
W = Tag (1 cos ) (6)
2.3 Flotability
Yang dimaksud dengan flotability yaitu kemampuan suatu mineral untuk
dapat mengapung yang ditentukan oleh tendensi dari partikel mineral untuk
melekat atau menempel pada gelembung udara. Oleh karena itu, hal ini
bergantung pada sifat permukaan mineral dimana terdapat selaput tipis yaitu
gelembung udara yang disebut Forth dan kemudian dikenal sebagai proses Forth
Flotation.
Forth Flotation adalah proses flotasi yang menggunakan buih atau
gelembung udara. Dalam proses ini perlu diketahui sifat-sifat dari forth, antara
lain :
a. Stabilitas forth
b. Elastisitas forth
c. Besar kecilnya forth
Sifat-sifat tersebut bergantung pada permukaan mineral atau tegangan
permukaan. Dalam prakteknya, mineral dapat dibedakan menjadi :
a. Mineral dengan permukaan polar, yaitu mineral-mineral yang mudah dibasahi
oleh air atau dikatakan wetable/non floatable. Mineral ini memiliki sifat
hidrofilik.
b. Mineral non polar, yaitu mineral yang tidak mudah dibasahi oleh air atau
dikatakan non wetable/floatable. Mineral ini memiliki sifat hidrofobik.
Dapat mengapung atau tidaknya mineral bergantung pada :
a. Tegangan permukaan udara dengan air
b. Tegangan permukaan mineral dengan air
c. Tegangan permukaan mineral dengan udara
Ukuran partikel yang semakin besar awalnya menaikkan laju konstanta
flotasi secara perlahan, tetapi setelah mencapai puncak (batasan maksimum
ukuran partikel), laju konstanta flotasi turun secara drastis. Hal ini dikarenakan
derajat liberasi yang berkurang dari mineral menurunkan kemampuan bubble
untuk mengangkat partikel yang kasar (coarse).
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
10
http://ardra.biz/sain-teknologi/mineral/pengolahan-mineral/pemisahan-secaraflotasi/mekanisme-pemisahan-mineral-dalam-sel-flotasi/
http://ardra.biz/sain-teknologi/mineral/pengolahan-mineral/pemisahan-secara-flotasi/
http://avissz.wordpress.com/2011/03/01/forth-flotation/
http://dunia-atas.blogspot.com/2012/05/tahapan-dalam-pengolahan-bahan-galian.html
http://faraland.wordpress.com/2011/06/07/ekstraksi-part-1/
http://iptekduniapertambangan.blogspot.com/2011/12/flotasi-dalam-pertambangan.html
http://rizkimartarozi.blogspot.com/2011/04/flotasi_18.html
http://susijhr.blogspot.com/2011/12/pengolahan-mineral.html
http://tambangunhas.wordpress.com/tag/pengolahan-bahan-galian/
http://www.geschool.net/witomalik/blog/pengolahan-mineral