Sejarah Singkat
Waste management, Inc (WMI) didirikan oleh dua sepupu Dean Buntrock dan Wayne
Huizenga pada tahun 1968, perusahaan yang bermarkas di City Tower Pertama di Houston,
Texas. Perusahaan bergerak dalam industri pembuangan limbah dan perusahaan jasa lingkungan
di AS. Waste menjadi perusahaan manajemen limbah terbesar di AS. Namun, Wayne Huizenga
meninggalkan WMI pada tahun 1984 untuk mendirikan kerajaan blockbuster. Bisnis inti dari
Waste Management untuk manajemen sampah di Amerika Utara terdiri dari proses-proses
penting sebagai berikut, yaitu mengumpulkan (collection), memindahkan (transfer) &
membuang (disposal). Dalam pemilikan Buntrock sebagai CEO, perusahaan tersebut ‘go public’
pada tahun 1971, dan kemudian berkembang selama tahun 1970an dan 1980an melalui beberapa
tambahan atau akusisi dari perusahaan angkutan sampah lokal dan pengurus-pengurus landfill.
Bahkan pada suatu saat perusahaan mampu melakukan hampir dari 200 akusisi selama setahun.
Dari 1971 sampai dengan 1991, perusahaan menikmati rata-rata pertumbuhan pendapatan
sebesar 36% per tahun dan pertumbuhan laba bersih sebesar 36% per tahun.
Kronologis Kasus
Pada 1991, Waste Management menjadi bisnis pembersih sampah terbesar di dunia,
dengan pendapatan lebih dari $7.5 milyar. Meskipun terjadi resesi, Buntrock dan eksekutif
lainnya di Waste Management menetapkan tujuan/sasaran pertumbuhan yang agresif. Pada 1992
misalnya, perusahaan meramalkan pertumbuhan sebesar 26.1% untuk pendapatan & 16.5 %
untuk laba bersih berturut-turut selama 1991. Pada tahun 1992, auditor di Andersen menemukan
bukti yang menunjukkan bahwa klien mereka salah saji pada pajak, asuransi, dan biaya yang
ditangguhkan sebesar $93.5 juta, tetapi WMI menolak untuk menyajikan kembali laporan
keuangan untuk memperbaiki kesalahan. Pada tahun 1993, auditor mendokumentasikan salah
saji lain sebesar $128 juta yang akan mengurangi pendapatan dari operasi yang dilanjutkan
sebesar 12 persen. Meskipun demikian, Andersen menyimpulkan bahwa salah saji tersebut tidak
material untuk mengharuskan pengungkapan. Pada 1996, Dean Buntrock pensiun sebagai CEO,
tapi melanjutkan untuk karirnya sebagai ketua dari Dewan Direksi. Pada tahun 1997 ketika CEO
baru perusahaan, Ronald T. Lemay,berhenti setelah tiga bulan menjabat.
Analis menyimpulkan bahwa CEO berhenti karena mungkin telah menemukan masalah
akuntansi. Meskipun demikian, Lemay telah memulai penyelidikan atas manipulasi akuntansi
yang kemudian menjadi titik awal untuk mengetahui perlunya penyajian kembali laporan
keuangan periode 1992-1997 yang diperlukan untuk mengoreksi berbagai penggelembungan
angka dan juga menjadi titik awal untuk investigasi SEC. SEC mulai memeriksa buku WMI pada
bulan November 1997, ketika perusahaan mengumumkan bahwa perubahan dalam metode
akuntansi akan berakibat pada hilangnya $1.2 milyar dan mengurangi laba ditahan yang
dilaporkan sebesar $1 miliar yang tercatat selama lima tahun sebelumnya. Skema terurai pada
pertengahan tahun 1997, setelah CEO baru memerintahkan untuk meninjau praktik akuntansi
perusahaan. Pada 1992-1997, CEO yang lama memanipulasi laporan keuangan untuk mencapai
target laba. WMI terus terlibat dalam $ 1,4 miliar pada penipuan laporan keuangan . Pada tahun
1998, WMI menyajikan kembali laporan keuangan perode 1992-1997. Dalam penyajian kembali,
melalui tiga kuartal pertama, perusahaan mengakui secara material telah menggelembungkan
laba sebelum pajak sekitar $1.7 milyar dan mengecilkan elemen tertentu dari beban pajaknya
sebesar $190juta. WMI mengakui bahwa secara keseluruhan perusahaan telah
menggelembungkan laba bersih setelah pajak sebesar lebih dari $1 miliar. Setelah pengumuman
tersebut, saham perusahaan turun hingga lebihdari 30% dan pemegang saham rugi hingga $6
milyar dollar.
SEC menuduh Dean Buntrock, pendiri perusahaan, dan 5 pejabat top lainnya melakukan
penipuan ini. Tuduhan tersebut menduga bahwa manajemen telah berulang kali merubah
penilaian biaya depresiasi untuk mengurangi jumlah biaya dan telah melakukan praktik
akuntansi yang tidak layak berhubungan dengan kebijakan-kebijakan kapitalisasi, juga
merencanakan pengurangan biaya-biaya. SEC juga menuduh Arthur Andersen, sebagai auditor
Waste Management, yang diduga keras mengetahui atau secara sembarangan mengeluarkan
laporan audit yang secara material salah dan menyesatkan untuk periode 1993 sampai dengan
1996. Andersen menyelesaikan masalah kepada SEC dengan membayar denda, terbesar dalam
sanksi perdata, sebesar $7 juta, tanpa pernyataan mengakui atau menyangkal. Dan juga, mitra-
mitra utamanya didenda dan dilarang berpraktik oleh SEC. Untuk menyelesaikan tuntutan class
actiondengan pemegang saham yang marah, WMI membayar denda sebesar $677 juta dengan
kontribusi dari Arthur Andersen sebesar $95 juta. Tim manajemen puncak di WMI, termasuk
chief financial officer dan petugas akuntansi kepala, dipaksa untuk mengundurkan diri. Sebuah
perjanjian penyelesaian diajukan dalam gugatan tertunda di pengadilan federal Boston.
Tindakan ini menyangkut penipuan keuangan besar yang dimotivasi oleh keserakahan
dan keinginan untuk mempertahankan status profesional dan sosial. Waste Management Inc.
menyembunyikan kerugian, overstatement pendapatan, biaya tersembunyi selama lima tahun,
menyebabkan salah saji dalam laporan keuangan audit yang diterbitkan. WMI secara curang
memanipulasi hasil keuangan perusahaan untuk memenuhi target laba yang telah ditentukan
dengan secara tidak tepat menghilangkan dan menunda beban periode berjalan untuk melakukan
banyak praktik akuntansi yang tidak benar untuk mencapai tujuan ini. Mereka melakukan banyak
praktik akuntansi yang tidak benar untuk mencapai tujuan mereka. Diantaranya adalah:
Menghindari beban penyusutan truk sampah mereka dengan menetapkan nilai sisa yang tidak
mendukung dan meningkat sisanya, serta memperpanjang masa manfaat. Menetapkan nilai sisa
dengan sewenang-wenang pada aset lain yang sebelumnya tidak memiliki nilai sisa. Gagal untuk
mencatat beban penurunan nilai dari tempat pembungan sampah karena mereka telah dipenuhi
dengan sampah. Menolak untuk mencatat beban yang diperlukan untuk menghapus biaya akibat
ketidaksuksesan dan pengabaian proyek pengembangan tempat pembungan sampahnya.
Membentuk cadangan lingkungan yang meningkat sehubungan dengan akuisisi sehingga
kelebihan cadangan dapat digunakan untuk menghindari pencatatan beban usaha yang tidak
terkait. Mengkapitalisasi berbagai biaya secara tidak benar. Gagal untuk membentuk cadangan
yang cukup untuk membayar pajak penghasilan dan biaya-biaya lainnya. Untuk mengecilkan
biaya/pengurangan dan menggelembungkan laba manajemen menggunakan “top-level
adjustment” untuk dapat mencapai target laba yang ditentukan. Buntrock dan mitra lainnya
melakukan kecurangan sekuritas, pengajuan laporan berkala yang palsu, pemalsuan buku-buku
dan catatan, serta kebohongan kepada auditor untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan
memperkaya diri sendiri. Para pelaku motivasi didorong oleh keserakahan dan terlibat
memperkaya diri, diawetkan posisi perusahaan mereka dan status dalam komunitas bisnis dan
sosial. Dan juga tambahan termasuk bonus, saham pilihan, dan tunjangan pensiun yang
didasarkan pada kinerja perusahaan.
PENYELESAIAN KASUS
Tindakan ini menyangkut penipuan keuangan besar yang dimotivasi oleh keserakahan
dan keinginan untuk mempertahankan status profesional dan sosial. Waste Management Inc.
menyembunyikan kerugian, overstatement pendapatan, biaya tersembunyi selama lima tahun,
menyebabkan salah saji dalam laporan keuangan audit yang diterbitkan. WMI secara curang
memanipulasi hasil keuangan perusahaan untuk memenuhi target laba yang telah ditentukan
dengan secara tidak tepat menghilangkan dan menunda beban periode berjalan untuk melakukan
banyak praktik akuntansi yang tidak benar untuk mencapai tujuan ini. Mereka melakukan banyak
praktik akuntansi yang tidak benar untuk mencapai tujuan mereka. Diantaranya adalah:
a) Menghindari beban penyusutan truk sampah mereka dengan menetapkan nilai sisa yang
tidak mendukung dan meningkat sisanya, serta memperpanjang masa manfaat.
b) Menetapkan nilai sisa dengan sewenang-wenang pada aset lain yang sebelumnya tidak
memiliki nilai sisa.
c) Gagal untuk mencatat beban penurunan nilai dari tempat pembungan sampah karena
mereka telah dipenuhi dengan sampah.
d) Menolak untuk mencatat beban yang diperlukan untuk menghapus biaya akibat
ketidaksuksesan dan pengabaian proyek pengembangan tempat pembungan sampahnya.
g) Gagal untuk membentuk cadangan yang cukup untuk membayar pajak penghasilan dan
biaya-biaya lainnya.
Berdasarkan PSAK 25 Paragraf 41, 42 dan 46 diatas Waste Magement Inc menyembunyikan
kerugian, overstatement pendapatan, dan biaya tersembunyi selama 5 tahun, menyebabkan
salah saji dalam laporan keuangan audit yang diterbitkan. WMI secara curang memanipulasi
hasilkeuangan perusahaan untuk memenuhi target laba yang telah ditentukan dengan secara
tidak tepat menghilangkan dan menunda beban periode berjalan untuk melakukan banyak
praktik akuntansi yang tidak benar untuk mencapai tujuan tersebut.
3. REGULASI
Undang-Undang
Waste Management Inc telah melanggar pasal 107 Undang-Undang Pasar Modal
N0 8 Tahun 1995.
“setiap pihak yang dengan sengaja bertujuan menipu atau merugikan pihak
lain atau menyesatkan