Kelompok 8
Muhammad Gilang Ramadhan - 2006584806
Tendico Gautama Putra - 2006584056
Reynard M P Marbun - 2006525280
Latar Belakang
Kemunculan WorldCom pada 1983 ditandai dengan pecahnya AT&T sebuah
perusahaan telekomunikasi di Texas. WorldCom sebagai perusahaan kecil di lingkungan
tersebut bisa mengakses saluran telepon jarak jauh dari AT&T. LDDS (Layanan Diskon Jarak
Jauh) memulai modalnya dengan $650,000 dan menjadi $1.5 Juta dengan akumulasi utang.
Salah satu investor dari sembilan investor, J. (Bernie) Ebbers, memfokuskan pada
pengembangan internal perusahaan. seperti mengakuisisi perusahaan jarak jauh dengan skala
kecil dengan area layanan geografis terbatas dan mengkonsolidasikan operator jarak jauh
tingkat ketiga dengan pangsa pasar yang lebih besar. Pada tahun 1990-an industri
telekomunikasi berkembang sangat pesat. Pada 1996, WorldCom membeli MFS
Communication Company Inc untuk memperbesar pasarnya dan bisa bersaing dengan
kompetitor besar seperti Sprint.
Corporate Culture
Budaya WorldCom sangat buruk. Departemen Keuangan WorldCom
mempertahankan buku besar lebih dari 60 perusahaan yang diakuisisi dengan sistem
akuntansi warisan yang tidak kompatibel. Daerah antar departemen yang berbeda - beda
memperburuk budaya WorldCom - kantor pusat berbasis di Texas, departemen sumber daya
manusia berada di Florida, dan departemen hukum di Washington, D.C. Seorang mantan
manajer mengatakan bahwa setiap departemen memiliki aturan dan sistem masing-masing,
tidak ada yang satu arah.
WorldCom mendorong sikap sistemik yaitu bahwa karyawan tidak boleh
mempertanyakan atasan mereka, hanya melakukan apa yang diperintahkan. Karyawan
merasa bahwa tidak ada pihak independen untuk mengungkapkan kebijakan atau perilaku
perusahaan yang buruk. Departemen audit internal kurang begitu diakui eksistensinya, dan
bahkan, beberapa mengetahui bahwa Audit Internal melapor langsung ke Sullivan yang pasti
tidak ideal untuk mempertanyakan transaksi keuangan.
Expense-to-Revenue (E/R) Ratio
Pada tahun 1990an, karena ingin menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar
terbesar di WallStreet, WorldCom fokus memaksimalkan pendapatan. Manajer melakukan
segala cara untuk mencapai tujuan tersebut. Saat permintaan tidak banyak, manajer
menghindari pembayaran sewa dengan membayar termination fee. Pada tahun 2000, saat
industri mulai memburuk, indikator E/R Ratio memberi tekanan kepada WorldCom. Mereka
ingin mempertahankan E/R Ratio sebesar 42%, tetapi mereka tidak dapat mempertahankan
hal tersebut. Oleh karena itu, Sullivan melakukan accrual release dan capitalization of line
costs untuk mencapai target mereka.
Accrual Releases
Sullivan ingin melakukan accrual release untuk mengurangi beban dari WorldCom,
walaupun jumlah akrual yang mereka miliki terlalu tinggi. CFO dari UUNET disuruh untuk
melakukan accrual release. Akan tetapi, dia tidak ingin melakukannya sehingga salah satu
anak buahnya dipaksa untuk melakukannya. WorldCom telah melakukan accrual release
sebesar $3.3 miliar.
Expense Capitalization
Pada awal tahun 2001, karena accrual release sudah tidak dapat digunakan lagi,
WorldCom tidak dapat mencapai target E/R Ratio sebesar 42%. Akhirnya, WorldCom
mengkapitalisasi beberapa beban untuk network, walaupun tidak ada dukungan standar
akuntansi. Sullivan mulai berhenti mengakui adanya beban dan mengklasifikasinya sebagai
kapitalisasi ‘construction in progress’. E/R Ratio dilaporkan sebesar 42% yang seharusnya
50% .
Internal Audit
Cynthia Cooper yang sudah memimpin departemen audit internal selama 24 tahun
memulai penyelidikan kembali pada Agustus 2001. Sullivan memerintah Myers untuk
membatasi penyelidikan Cooper. Cooper menemukan bahwa terdapat $2.9 Miliar
pengeluaran modal padahal $174 Juta dalam pengeluaran. Pada Maret 2002, unit bisnis
nirkabel mengajukan tentang akrual $400 Juta dan Cooper meminta tim auditor Andersen
tetapi mereka tidak kooperatif. Di bulan yang sama SEC meminta penyelidikan karena
WorldCom perusahaan yang untung pada industri tersebut. Cooper meminta bantuan Morse
untuk mengakses data jurnal entri perusahaan yang hanya bisa diakses oleh Sullivan. Morse
mengerjakan tersebut di waktu malam dan pada siangnya Ia menyalin data tersebut sebagai
bukti.
The Endgame
Tim audit internal Cooper, pada awal Juni 2002, telah menemukan $3 miliar
pengeluaran yang meragukan, termasuk $500 juta pengeluaran komputer yang tidak tercatat.
Vinson mengakui bahwa dia telah membuat banyak entri pengeluaran modal yang meragukan
yang ditemukan oleh Audit Internal. Cooper dan tim audit internalnya bertemu di
Washington, DC dengan komite audit dan mengungkapkan temuan mereka tentang biaya
kapitalisasi yang tidak sesuai. Ketika Sullivan tidak dapat memberikan penjelasan yang
memadai atas transaksi tersebut, dewan direksi menyuruh Sullivan dan Myers untuk segera
mengundurkan diri atau mereka akan dipecat. WorldCom mengumumkan bahwa labanya
telah dinaikkan sebesar $3,8 miliar selama lima kuartal sebelumnya. Nasdaq segera
menghentikan perdagangan saham WorldCom. Standard & Poor's menurunkan peringkat
kredit korporat jangka panjangnya pada obligasi WorldCom dari B+ menjadi CCC-. Pada
tanggal 26 Juni, SEC memprakarsai gugatan perdata penipuan terhadap WorldCom.
Pengacara di Departemen Kehakiman AS meluncurkan penyelidikan kriminal atas tindakan
Bernie Ebbers, Scott Sullivan, David Myers, Buford Yates, Betty Vinson, dan Troy Normand.