Anda di halaman 1dari 5

Nama Anggota :

1. Yayang Ayu Lesmana NIM. 18809134041


2. Sekar Permata Hati NIM. 18809134052
3. Ristiana Ela Mintarto NIM. 18809134077
Prodi / Kelas : D3 Akuntansi / B
Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

ANALISIS KEBANGKRUTAN WORLDCOM


WorldCom merupakan perusahaan telekomunikasi kedua terbesar di Amerika. WorldCom
berawal dari merger perusahaan Long Distance Discount Serviess Inc dengan Advantage
Companies Inc dimana Bennard Ebbers adalah pendiri LDSS yang kemudian ditunjuk
sebagai CEO dari WorldCom.
 Penyebab kebangkrutan
Penyebab terjadinya kebangkrutan pada perusahaan WorldCom adalah yang pertama
adanya masalah fundamental ekonomi yaitu kapasitas telekomunikasi yang terlalu besar.
Hal ini terjadi pada tahun 1998 saat Amerika mengalami resesi ekonomi sehingga
permintaan infrastruktur internet berkurang. Padahal biaya akuisis dan investasi
infrastruktur berasal dari sumber pendanaan luar atau utang. Penyebab kebangkrutan
yang kedua adalah CEO WorldCom menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan
pribadi, dan tidak dapat pengembalikan pinjaman tersebut. Penyebab yang ketiga adalah
terdapat menipulasi dalam pencatatan akuntansi sehingga terjadi penurunan beban secara
drastis dan meningkatnya aset. Penyebab yang keempat adalah praktik akuntansi yang
keliru ini didukung atau dibantu oleh auditor senior dan staf akuntansi WorldCom.

 Kesalahan praktik akuntansi dalam WorldCom


Menggelembungkan angka pada periode berjalan dengan cara menggelembungkan arus
kas dan pendapatan. Hal ini dilakukan dengan memanipulasi biaya jaringan kepada pihak
ketiga dari penyediaan jaringan telekomunikasi atas hak untuk mengakses jaringan pihak
ketiga, dipertanggungjawabkan dengan tidak benar. Seharusnya biaya jaringan
dibebankan dalam Laporan Laba Rugi namun oleh WorldCom dibebankan ke rekening
modal, hal ini menunjukan adanya laba yang besar pada periode berjalan. Dengan cara
ini World menggelembungkan atau memanipulasi jumlah pendapatan sebesar sekitar
$3,8 miliar. Kesalahan yang kedua adalah WorldCom menciptakan dana cadangan untuk
beberapa biaya operasional yang dinaikan oleh perusahaan. Dana cadangan yang sudah
terbentuk akan dikurangi oleh perusahaan untuk memanipulasi jumlah keuntungan pada
periode berjalan. Dengan cara yang dilakukan ini WorldCom berhasil memanipulasi
keuntungan sebesar $2 miliar.
 Cynthia Cooper salah satu auditor internal WorldCom merasa ada sesuatu yang tidak
beres dengan pelaporan keuangan di situ. Kecurigaannya semakin nyata ketika dia
menanyakan perihal keuangan kepada Sullivan, sang CFO yang dibalas dengan
menyuruhnya untuk tidak ikut campur. Pada masa-masa itu WorldCom menggunakan
jasa perusahaan Arthur Andersen sebagai auditor eksternal independen. Sedangkan
Arthur Andersen sendiri dalam terlilit skandal Enron tidak lama yang lalu. Jadi bisa
dibilang kredibilitas perusahaan Arthur Andersen sendiri mulai dipertanyakan.
Kemudian Cynthia bersama beberapa rekannya membentuk sebuah tim kecil untuk
melakukan investigasi. Pada bulan Mei mereka berhasil menemukan sebuah kejanggalan
pada laporan keuangan perusahaan mereka yang kemudian dipaparkan dalam rapat
komite audit dewan direksi.
 Tahun 2002 perusahaan WorldCom kemudian menyatakan dirinya pailit. Kebangkrutan
WorldCom merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah Amerika pada saat itu
dengan nilai asetnya sebesar $103,9 miliar. CEO WorldCom akhirnya diganjar penjara
selama 25 tahun karena terbukti ikut terlibat dalam penipuan pelaporan akutansi.
Sedangkan Sullivan sendiri dikenakan hukuman 5 tahun penjara. Namun pada Januari
2006 WorldCom diakuisisi oleh Verizon Communications dan kemudian diintergrasikan
ke dalam Verizon Business.
ANALISIS KEBANGKRUTAN ENRON
Enron Corporation merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri energi, kemudian
melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan sampai pada bidang yang tidak ada
kaitannya dengan industri energi. Enron Corporation berbasis di Houston, Texas, Amerika
Serikat. Sebelum bangkrutnya pada akhir 2001, Enron mempekerjakan sekitar 21.000 orang
pegawai dan merupakan salah satu perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang listrik, gas
alam, bubur kertas dan kertas, dan komunikasi. 
 Penyebab kebangkrutan
Pada akhir tahun 2001 Perusahaan Enrorn mulai disorot karena kondisi keuangan
yang dilaporkannya palsu dan kecurangannya dalam memperoleh keuntungan.
Cabang perusahaan ini di Eropa melaporkan kebangkrutannya pada 30 November
2001, dan dua hari kemudian, pada 2 Desember, di Amerika Serikat, Enron
mengajukan permohonan perlindungan kebangkrutan Chapter 11.  Pada saat itu, kasus
ini merupakan kasus kebangkrutan korporasi terbesar dalam sejarah dan
menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan pekerjaan. Sebelumnya, Perusahaan Enron
memiliki skema yang sangat rumit perihal cara perusahaan tersebut memperoleh
keuntungan. Banyak sumber tidak jelas yang tiba-tiba memunculkan keuntungan.
Setelah bangkrut, baru diketahui bahwa sumber-sumber tersebut adalah fiktif atau
tidak nyata. Enron membentuk skema ini untuk mengelabuhi investor yang hanya
melihat keuntungan yang naik setiap tahun.

 Laporan Tahunan
Pada Laporan Tahunannya di tahun 2000, Enron menjelaskan empat bisnis utamanya,
salah satunya adalah Enron Wholesale yang menyumbang 60% kenaikan dalam
volumetransaksi, terkait dengan perkembangan Enron Online untuk pasar B2B secara
pesat. Tiga bisnis Enron lainnya adalah Enron Energy (unit yang menjual energi
secara retail), EnronTransportation (pengelolaan jaringan pipa), dan Enron Broadband
(perantara pengguna dan penyedia jasa broadband internet). Pertumbuhan Enron di
tahun 1995-2000 sangatlah cepat dan signifikan. Sebagai gambaran di tahun 1996
Enron membukukan pendapatan US$ 13.2 miliar, sementara di tahun 2000 Enron
telah membukukan pendapatan US$ 100.7 miliar atau telah bertumbuh lebih dari 7x
lipat dalam waktu 5-6 tahun terakhir.

Selama tujuh tahun terakhir, Enron merekayasa meningkatkan laba mereka dan
menutupi hutang-hutang mereka. Hal ini dimaksudkan agar investor tetap melirik
saham Enron yang sempat menjadi primadona perekonomian dunia. Effrey Skilling
(CEO) menjelaskan kebangkrutan Enron disebabkan terganggunya proses bisnis
akibat credit rating perusahaannya yang menurun pada November 2001. Hal ini
dikarenakan sebagai perusahaan trading, membutuhkan rating nilai investasi untuk
melakukan perdagangan dengan perusahaan lain. Terjadinya penurunan nilai rating
investasi perusahaan disebabkan hutangnya yang terlalu besar, yang sebelumnya tidak
tercatat dalam neraca (off balance sheet) kemudian diklasifikasikan ulang sehingga
tercatat dalam neraca (on balance sheet). Hutangnya tidak hanya sebesar $ 13 juta
tetapi bertambah hingga sebesar $ 38 juta. Klasifikasi ulang dilakukan karena terdapat
banyak special purpose entity (SPEs) dan kerjasama yang tidak tercatat dalam neraca
yang memiliki banyak hutang.

Dalam tabel diatas menyajikan data mengenai pendapatan dan jumlah karyawan
Enron pada tahun 2000 yang dibandingkan dengan data perusahaan pesaing. Dalam
data tersebut Enron merupakan peringkat pertama dalam memperoleh pendapatan
perusahaan tahun 2000 merupakan tahun keemasan sebelum terjadinya kebangkrutan. 


Grafik diatas menjelaskan harga saham Enron, dapat diketahui bahwa harga saham Enron
mengalami penurunan yang tajam seiring dengan diketahuinya skandal keuangan pada
Laporan Keuangan Enron. 

Anda mungkin juga menyukai