TINGKAT BUNGA
1. Biaya Uang
Empat faktor paling mendasar yang memengaruhi biaya uang adalah (1)
peluang produksi (production oppurtunities), (2) preferensi waktu untuk
konsumsi (preferences for consumption), (3) risiko (risk), dan (4) inflasi
(inflation).
2. Tingkat Bunga
Peminjam memberikan penawaran atas pasokan modal utang yang tersedia
dengan menggunakan tingkat bunga: Perusahaan dengan peluang investasi yang
paling menguntungkan akan bersedia dan mampu membayar nilai tertinggi atas
modal. Jadi,perusahaan tersebut cenderung menarik utang modal menjauh dari
perusahaan yang tidak efisien dan perusahaan yang produknya tidak diminati.
Tentu saja,perekonomiankita tidak sepenuhnya bebas, dalam artian hanya
dipengaruhi oleh kekuatan pasar. Misalnya, pemerintah federal memiliki badan-
badan yang membantu individu atau kelompok yang ditunjuk mendapatkan
kredit dengan persyaratan yang menguntungkan.Beberapa di antaranya yang
berhak mendapat bantuan semacam ini adalah usaha kecil.
Banyak pasar modal di Amerika Serikat. Perusahaan-perusahaan AS juga
menginvestasikan dan menghimpun modal di seluruh dunia, pihak asing juga
meminjam dan memberikan pinjaman di Amerika Serikat. Terdapat pasar untuk
kredit rumah;kredit pertanian;kredit usaha;kredit pemerintah federal,negara
bagian,dan lokal;serta kredit konsumen. Dalam setiap kategori,terdapat pasar
regional sekaligus jenis-jenis subpasar yang berlainan. Misalnya,di bidang real
estat terdapat pasarterpisah untuk hipotek pertama dan kedua serta untuk
pinjaman rumah keluargatunggal, apartemen, gedung perkantoran, pusat
perbelanjaan, tanah,dan seterusnya. Dalam sektor usaha, terdapat lusinan jenis
efek utang dan beberapa pasar yang berbeda untuk saham biasa.
6. Menggunakan Kurva Imbal Hasil Untuk Mengestimasi Tingkat Bunga Masa Depan
Proses menggunakan kurva imbal hasil untuk mengestimasikan perkiraan tingkat
bunga di masa depan ini culup sederhana selama (1) kita memusatkan perhatian pada
obligasi pemerintah, dan (2) kita berasumsi bahwa seluruh obligasi pemerintah
memiliki risiko yang sama, yaitu tidak terdapat premi risiko jatuh tempo. Beberapa
kalangan akademisi dan praktisi merasa bahwa asumsi kedua ini merupakan sesuatu
yang wajar, paling tidak sebagai suatu perkiraan. Teori ekspektasi murni berasumsi
bahwa penjual ibligasi menciptakan harga obligasi ditingkat bunga sepenuhnya atas
dasar ekspektasi tingkat bunga masa depan dan mereka bersikap indiferen terhadap
jatuh tempo karena mereka tidak melihat obligasi jangka panjang sebagai obligasi
yang lebih berisiko dibanding obligasi jangka pendek.
7. Faktor-Faktor lain Yang Mempengaruhi Tingkat Bunga
Ada 4 faktor tambahan yang memengaruh, baik itu tingkat bunga secara
umum dan bentuk kurva imbal hasil. Factor-faktor tersebut adalah :
1. Kebijakan Federal Reserve
The Fed akan meningkatkan pertumbuhan penawaran uang. Dampak awal
tindakan ini adalah menurunnya tingkat buna. Namun, penawaran uang yang lebih
besar juga dapat menyebabkan kenaikan perkiraan tingkat inflasi yang akan
mendorong naiknya tingkat bunga meskipun The Fed berkeinginan untuk
menurunkannya. Hal sebaliknya akan berlaku jika The Fed ingin mengetatkan
penawaran uang.
2. Faktor Internasional
Ketika deficit perdagangan terjadi, deficit tersebut harus didanai dan ini umumnya
berarti pinjaman dari Negara-negara ynang mengalami surplus ekspor
3. Aktivitas Usaha
Berikut ini adalah beberapa hal penting yang dapat ditunjukkan adalah :
a. Kenaikan inflasi naik dari tahun 1971 hingga 1981.
b. Area yang diarsir dalam grafik mencerminkan resersi.
c. Selama masa resersi, penurunan penikatan bunga terjadi lebih tajam
dibandingkan tingkat bunga jangka panjang.
Jawaban:
a. Berapakah rata-rata perkiraan tingkat inflasi selama 4 tahun ke depan ?
2% untuk 3 tahun pertama + 4% untuk 5 tahun berikutnya
6% + 4% = 2,5%
T9 = r* + IP9 + MRP9
7,3% = 3% + IP9 + 0,8%
IP9 = 3,5%
3,5% =
31,5% = 6% + 20% + X
5,5% = X
Jawaban: