Anda di halaman 1dari 6

Kasus WorldCom

Buat kamu yang sekarang belajar mengenai Etika Profesi


Akuntan, pasti membahas tentang bermacam-macam kasus
bukan. Kasus-kasus yang berhubungan dengan pelanggaran
kode etik akuntan. Yap diantaranya yang terkenal adalah
skandal yang terjadi pada perusahaan yang di Amerika.
Kecurangan akuntansi Enron bukan yang terbesar sepanjang
sejarah, tetapi mungkin yang paling terkenal karena
mengakibatkan runtuhnya Arthur Andersen dan memicu
kemarahan yang hebat dari investor, kreditor, pembuat
peraturan, dan pemerintah. Beberapa perusahaan yang
disegani di Amerika Serikat dan Eropa telah melaporkan
kecurangan bear-besaran, termsuk WorldCom (sekarang
MCI), Xerox, HealthSouth, Ahold, Parmalat, SunBeam, Waste
Management, Adelphia, Global Crossing, Qwest, dan Tyco.
Dan kasus yang akan dibahas adalah mengenai WorldCom.
WorldCom pada awalnya merupakan perusahaan penyedia
layanan telpon jarak jauh. Selama tahun 90an perusahaan ini
melakukan beberapa akuisisi terhadap perusahaan
telekomunikasi lain yang kemudian meningkatkan
pendapatnnya dari $152 juta pada tahun 1990 menjadi $392
milyar pada 2001, yang pada akhirnya menempatkan
WorldCom pada posisi ke 42 dari 500 perusahaan lainnya
menurut versi majalah fortune.

Pada tahun 1990 terjadi masalah fundamental ekonomi pada


WorldCom yaitu terlalu besarnya kapasitas telekomunikasi.
Masalah ini terjadi karena pada tahun 1998 Amerika
mengalami resesi ekonomi sehingga permintaan terhadap
infrastruktur internet berkurang drastis. Hal ini berimbas
pada pendapatan WorldCom yang menurun drastis sehingga
pendapatan ini jauh dari yang diharapkan.
Nilai pasar saham perusahaan Worldcom turun dari sekitar
150 milyar dollar (januari 2000) menjadi hanya sekitar $150
juta (1 juli 2002). Keadaan ini mebuatan pihak manajemen
berusaha melakukan praktek-praktek akuntansi untuk
menghindari berita buruk tersebut.
Cara Manajemen WorldCom menggelembungkan
angka:
Biaya jaringan yang telah dibayarkan pihak WorldCom
kepada pihak ketiga dipertanggungjawabkan dengan
tidak benar. Dimana biaya jaringan yang seharusnya
dibebankan dalam laporan laba rugi, oleh perusahaan
dibebankan ke rekening modal.
Dana cadangan untuk beberapa biaya operasional
dinaikkan oleh perusahaan. Dengan praktik ini,
WorldCom berhasil memanipulasi keuntungannya
sebesar $ 2 M.

Lalu Cynthia Cooper salah satu auditor internal WorldCom


merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan pelaporan
keuangan yang terjadi pada perusahaan. Pada masa-masa itu
WorldCom menggunakan jasa perusahaan Arthur Andersen
sebagai auditor eksternal independen. Sedangkan Arthur
Andersen sendiri terlilit skandal Enron tidak lama yang lalu.
Jadi bisa dibilang kredibilitas perusahaan Arthur Andersen
sendiri mulai dipertanyakan. Dan pada bulan Mei 2002
Cynthia Cooper berhasil menemukan sebuah lubang pada
laporan keuangan perusahaan mereka.
Pelanggaran yang dilakukan oleh Manajemen Puncak
WorldCom sebegai berikut:
Penggelembungan tersebut terjadi karena adanya
praktik akuntansi yang keliru dan manipulasi laporan
keuangan oleh pihak manajemen puncak perusahaan;
Praktik akuntansi yang keliru ini dapat terealisasi karena
dibantu oleh eksternal Arthur Andersen dan staf
akuntansi perusahaan tersebut;
Selain praktik akuntansi yang keliru, CEO
WorldCom(BernieEbbers) juga menggunakan uang
perusahaan untuk kepentingan pribadi.
Dampak:
Nilai saham turun dari $64,5 menjadi $2 dan akhirnya
turun lagi menjadi kurang 1 sen.
Pegawai mengalami kerugian dana pensiun.
Memberhentikan karyawan sebanyak 17.000 orang.

WorldCom mengalami kebangkrutan dan akhirnya pailit.


Analisis:
Pihak manajemen WorldCom telah melakukan berbagai
macam pelanggaran praktik bisnis yang tidak sehat dan
keluar dari prinsip good corporate governance.
Hancurnya Enron dan WorldCom di akibatkan karena
praktik bisnis tidak sehat yang dijalankan perusahaan
dan juga didukung tindakan KAP Andersen yang
membiarkan praktik bisnis tidak sehat tersebut.
Peran auditor seharusnya sangatlah penting dalam
pengendalian kontrol perusahaan.
Kesimpulan:
Profesi akuntan dan khususnya para auditor sangatlah
berarti. Berbagai peristiw telah memberi tatangan tetapi juga
kesempatan dan pertumbuhan yang besar. Belum pernah
permintaan atas akuntan yang andal dan auditor dengan
integritas tinggi menjadi sangat tinggi. Kantor Akuntan Publik
(KAP) dan auditor seharusnya bisa bersikap
independen, dan jangan sampai kehilangan
objektivitasnya dalam mengaudi laporan keuangan
dan mengevaluasi metode akuntansi perusahaan
yang diauditnya.juga menjungjung tinggi
independensi, profesionalisme dan tidak melakukan
pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari
tanggungjawab terhadap profesi maupun
masyarakat. Agar fenomena mega
skandal seperti Enron danWorldCom tidak terulang ke

mbali. Dan kejadian-kejadian tersebut telah


memberikan lonceng peringatan kepada para akuntan,
maka diharapkan profesi ini akan menjadi lebih kuat
dan dinilai lebih tinggi dari sebelumnya.
WorldCom merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Amerika dengan
jumlah karyawan sebanyak 80.000. WorldCom menyediakan layanan telepon jarak jauh dan
memiliki blackbone jaringan internet terbsar. WorldCom berawal dari merger perusahaan Long
Distance Discount Services, Inc (LDDS) dengan Advantage Companies Inc. Bernard Edders
pendiri LDDS di tunjuk sebagai CEO WorldCom.

Pada awal tahun 2000 WorldCom mengalami kemerosotan yang di sebabkan oleh dotcom bubble. Pendapatan juga nilai saham terus mengalami penurunan dan utang semakin
banyak. Melihat kondisi tersebut Bernard Ebbers sebagai CEO, Scott Sullivian sebagai CFO,
David Myers sebagai Auditor Senior memutuskan mengambil keputusan dengan cara mengubah
laporan keuangan.

Ada dua cara yang mereka tempuh. Pertama mereka membukukan Line Cost sebagai
pemasukan, kenyataannya merupakan pengeluaran. Kedua mereka meningkatan pendapatan
dengan entri akun palsu di tulis sebagai akun pendapatan yang tidak teralokasi. Chyntia
Cooper salah s atu Auitor Internal WorldCom merasa ada yang tidak beres dengan laporan
keuangan di situ. Kecurigaaanya semakin nyata ketika dia menanyakan perihal keuangan kepada
CEO Sullivian namun malah di suruh agar tidak ikut campur.

Pada masa itu WorldCom menggunakan jasa perusahaan Arthur Endersen sebagai Auditor
Eksternal Independen. Chyntia bersama beberapa rekannya membentuk sebuah tim kecil untuk
melakukan investigasi . Chyntia yang menjabat sebagai Vice President dalam divisi tersebut,
mereka mengaudit pada malam hari secara sembunyi-sembunyi. Pada bulan Mei mereka berhasil
menemukan sebuah lubang keuangan perusahaan mereka.

Pada tanggal 24 Juni komite audit meminta Sullivian dan Myers untuk mengundurkan
diri. Myers mengundurkan diri namun Sullivian enggan menugundurkan diri sehingga harus di
pecat. Pada hari berikutnya WorldCom mengungumkan keadaan keungan mereka keluar.
Akhirnya dunia tahu kalau perusahaan ini memalsukan pendapatannya sebesar 3,8 miliar dolar
US dan kemudian perusahaan WoldCom menyatakan dirinya pailit.

Kebangkrutan WorldCom merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah Amerika


dengan nilai asetnya sebesar 103,9 miliar dolar US. Ebbers akhirnya di penjara selama
25th karena terbukti ikut terlibat dan Sullivian di kenakan hukuman penjara selama 5th.

www.computesa.com/blog/2012/05/worldcom-kebangkrutan-besar-yang-penuh-skandal/

Kasus Enron dan WorldCom merupakan dua dari sederet kejahatan rekayasa pembukuan.
Persitiwa ini membuktikan bahwa perusahaan yang dari luar terlihat normal sebenarnya hanya
ilusi yang menyesatkan para pemegang saham. Demikianlah kasus Enro perusahaan Energi
terbesar dan Kasus WorlCom perusahaan pemilik jaringan internet terbesar atas
kebangkrutannya.

Anda mungkin juga menyukai