Pada awal tahun 2000 WorldCom mengalami kemerosotan yang di sebabkan oleh dotcom bubble. Pendapatan juga nilai saham terus mengalami penurunan dan utang semakin
banyak. Melihat kondisi tersebut Bernard Ebbers sebagai CEO, Scott Sullivian sebagai CFO,
David Myers sebagai Auditor Senior memutuskan mengambil keputusan dengan cara mengubah
laporan keuangan.
Ada dua cara yang mereka tempuh. Pertama mereka membukukan Line Cost sebagai
pemasukan, kenyataannya merupakan pengeluaran. Kedua mereka meningkatan pendapatan
dengan entri akun palsu di tulis sebagai akun pendapatan yang tidak teralokasi. Chyntia
Cooper salah s atu Auitor Internal WorldCom merasa ada yang tidak beres dengan laporan
keuangan di situ. Kecurigaaanya semakin nyata ketika dia menanyakan perihal keuangan kepada
CEO Sullivian namun malah di suruh agar tidak ikut campur.
Pada masa itu WorldCom menggunakan jasa perusahaan Arthur Endersen sebagai Auditor
Eksternal Independen. Chyntia bersama beberapa rekannya membentuk sebuah tim kecil untuk
melakukan investigasi . Chyntia yang menjabat sebagai Vice President dalam divisi tersebut,
mereka mengaudit pada malam hari secara sembunyi-sembunyi. Pada bulan Mei mereka berhasil
menemukan sebuah lubang keuangan perusahaan mereka.
Pada tanggal 24 Juni komite audit meminta Sullivian dan Myers untuk mengundurkan
diri. Myers mengundurkan diri namun Sullivian enggan menugundurkan diri sehingga harus di
pecat. Pada hari berikutnya WorldCom mengungumkan keadaan keungan mereka keluar.
Akhirnya dunia tahu kalau perusahaan ini memalsukan pendapatannya sebesar 3,8 miliar dolar
US dan kemudian perusahaan WoldCom menyatakan dirinya pailit.
www.computesa.com/blog/2012/05/worldcom-kebangkrutan-besar-yang-penuh-skandal/
Kasus Enron dan WorldCom merupakan dua dari sederet kejahatan rekayasa pembukuan.
Persitiwa ini membuktikan bahwa perusahaan yang dari luar terlihat normal sebenarnya hanya
ilusi yang menyesatkan para pemegang saham. Demikianlah kasus Enro perusahaan Energi
terbesar dan Kasus WorlCom perusahaan pemilik jaringan internet terbesar atas
kebangkrutannya.