NIM : W100200011
KASUS WORLDCOM
(RMK MATA KULIAH ETIKA PROFESI DAN BISNIS)
DESKRIPSI PERUSAHAAN
Worldcom pada awalnya merupakan perusahaan penyedia layanan telpon jarak jauh.
$152 juta pada tahun 1990 menjadi $392 milyar pada 2001, yang pada akhirnya
menempatkan worldcom pada posisi ke 42 dari 500 perusahan lainnya menurut versi
majalah fortune. Akuisisi yang besar telah terjadi pada tahun 1998 pada saat worlcom
mengambil alih perusahaan MCI yaitu peruahaan kedua terbesar di Amerika yang
bergerak pada bidang telekomunikasi jarak jauh. Dan pada tahun yang sama
infrastruktur internet.
Penipuan laporan keuangan yang dilakukan oleh WorldCom Inc, yaitu perusahaan
raksasa dalam bidang telekomunikasi dan salah satu penyedia layanan Internet (ISP)
terbesar di dunia ini melibatkan seorang auditor ternama yaitu Arthur Andersen LLC.
seketika yang menyebabkan sejumlah perusahaan sekuritas dan Komisi Bursa Efek
1
NAMA : Susilaningdyah Mustikawati
NIM : W100200011
sebenarnya juga karena kerapuhan kondisi finansialnya yang buruk. Untuk menutupi
kinerjanya jadi kelihatan baik. Cara yang sebenarnya terbilang elementer tapi ditutup-
tutupi oleh auditor eksternal perusahaan itu, Arthur Andersen LLC. Penyebab yang
sangat tampak terhadap kasus WorldCom itu sendiri adalah adanya sifat keserakahan
pada Bernard J. Ebbers (CEO WorldCom) hal itu terlihat ketika meminjam uang
perusahaan untuk memborong saham WorldCom (yang diyakininya akan terus naik)
Bernard J. Ebbers tidak bisa mengembalikan pinjaman tersebut dan diketahui pula
bahwa Scott D. Sullivan, CFO WorldCom, dengan sengaja telah memasukkan US$ 3,85
miliar (dari total biaya sewa jaringan yang pada 2001 saja mencapai US$ 8,12 miliar) ke
pos yang tak seharusnya. Sehingga sang CFO pun langsung dipecat. Akan tetapi, investor
publik dan kreditor telanjur kehilangan dana besar, sekaligus makin memupuskan
kepercayaan publik. Salah satu sebab utama dari kebangkrutan WorldCom adalah sikap
serakah dari eksekutif senior yang didukung oleh sistem insentif kompensasi yang
keterlaluan. Insentif yang dimaksud adalah sistem stock option yang mengizinkan
eksekutif membeli saham dari perusahan yang mereka kelola. Sebab lain dari kegagalan
adalah kurangnya independensi akuntan dan analis keuangan. Ketidak akuratan dari
data-data keuangan sering kali juga tidak ”tertangkap” oleh tim audit.
ANALISIS
melakukan praktik bisnis tidak sehat yang dijalankan oleh perusahaan dan didukung
2
NAMA : Susilaningdyah Mustikawati
NIM : W100200011
a. Tidak adanya integritas dalam praktik audit Arthur Andersen LLC, sehingga
b. Adanya hubungan antara Arthur Andersen LLC dengan Sullivan dan Myers yang
WorldCom.
jaringan yang seharusnya dibebankan dalam laporan laba rugi, oleh perusahaan
memanipulasi keuntungannya.
4. Adanya sikap serakah dari eksekutif senior dimana pada pemerintah Negara
Amerika Serikat terdapat kebijakan sistem stock option yang mengizinkan eksekutif
dengan cara yang tidak etis dan sering kali melanggar aturan atau hukum.
3
NAMA : Susilaningdyah Mustikawati
NIM : W100200011
6. Komite Audit mengawasi Dewan Direksi agar tidak terjadi lagi kecerobohan seperti
tambahan selain kode etik yang sudah berlaku bagi Auditor maupun Akuntan
perusahaan agar Staff Akuntansi maupun Auditor dapat bekerja dengan professional
prosedur.
= Investor Senang
4
NAMA : Susilaningdyah Mustikawati
NIM : W100200011
memperoleh keuantungan pribadi, dengan melakukan pinjaman sebesar US$ 400 juta
Cynthia Cooper salah satu auditor internal WorldCom merasa ada sesuatu yang tidak
beres dengan pelaporan keuangan di situ. Pada masa itu Worldcom menggunakan jasa
beberapa rekannya membentuk sebuah tim kecil untuk melakukan investigasi. Mereka
harus mengaudit keuangan pada malam hari secara sembunyi-sembunyi supaya tidak
- Dalam kasus WorldCom, Arhur Andersen selaku Auditor eksternal tidak menjalankan
tugasnya sesuai dengan prosedur, karena tidak melaporkan laporan temuan audit
- Adanya hubungan Arthur Andersen dengan Scott D. Sullivan dan Myers yang
- Rekayasa laporan keuangan milyaran dollar AS dapat terealisasi karena dibantu oleh
5
NAMA : Susilaningdyah Mustikawati
NIM : W100200011
SARAN
peranan mereka yang diharapkan sebagai pelayan kepentingan publik. Reputasi dan
masa depan dari profesi tersebut telah rusak, dan pengabdian ulang serta
dan kerangka kerja pengelolaan berorientasi stakeholder. Standar dan seksi aturan
main yang baru dimunculkan untuk memandu akuntan profesional dan memastikan
tidak adanya kepentingan diri sendiri, bias, dan/atau salah paham dalam pemikiran
independensi.
standar untuk akuntan profesional dan akan terus berlanjut. Ketika mekanisme
6
NAMA : Susilaningdyah Mustikawati
NIM : W100200011
negara, stakeholder di seluruh dunia akan menjadi penting dalam penentuan standar
kinerja untuk akuntan profesional. Kerja mereka akan melayani pasar modal global dan
korporasi global, dan keberhasilan mereka akan membutuhkan respek dari karyawan
dan mitra yang berasal dari kumpulan yang lebih luas daripada di masa lalu.
kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab terhadap profesi maupun
akuntan, maka diharapkan profesi ini akan menjadi lebih kuat dan dinilai lebih tinggi
dari sebelumnya.