Anda di halaman 1dari 30

Akuntansi Pajak Sewa Guna Usaha

Dosen Pengampu :
Sondang A. Silalahi, S.E.,M.Si 
Haryani Pratiwi Sitompul, S.E., M.Si.

Kelompok 9
 1. Clara Roose Situmeang (7193142003)
2. Loviana Uli Manurung (7193342011)
3. Octavia Siregar (7192442012)
Materi Pembahasan

A. A. Pengertian Sewa Guna Usaha (Leasing)


B. B. Pihak Yang Terlibat Dalam Leasing
C. C. Proses dan Mekanisme Transaksi Leasing
D. D. Keunggulan Pembiayaan Leasing
E. E. Penggolongan Perusahaan Leasing
F. F. Perlakuan Pajak Atas Leasing
G. G. Jenis- Jenis Pembiayaan Leasing
H. H. Present Value of Minimum Lease Payment
I. I. Pencatatan Akuntansi Leasing
A. Pengertian Sewa Guna Usaha (Leasing)
Menurut Financial Accounting Standar
Board (FASB) No. 13, Menurut Standar Akuntansi Keuangan

Leasing adalah kesepakatan antara


lessor (pihak yang menyewakan) dan , Leasing adalah setiap kegiatan
lessee (penyewa). Dalam kesepakatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk
tersebut terdapat persetujuan penyerahan penyediaan barang-barang modal untuk
atau pengalihan hak guna atau hak pakai digunakan oleh suatu perusahaan untuk
atas aktiva yang dimilikinya yang dapat jangka waktu tertentu berdasarkan
disiapkan selama periode tertentu dari pembayaran-pembayaran secara berkala
lessor kepada lessee. Selama periode disertai dengan hak pilih (optie) bagi
tersebut, lessee dituntut untuk membayar perusahaan tersebut untuk membeli
uang sewa dan kompensasi lain (bunga) barang-barang modal yang
kepada lessor. Lamanya jangka waktu bersangkutan atau memperpanjang
suatu perjanjian tergantung pada jangka waktu leasing berdasarkan nilai
perjanjian yang dibuat oleh kedua belah sisa yang telah disepakati bersama.
pihak.
B. Pihak Yang Terlibat Dalam Leasing
Lessee
01 Lessee adalah perusahaan maupun pihak yang menerima pembiayaan
berwujud barang modal dari pemberi leasing.
Lessor
02 Lessor adalah perusahaan leasing atau pihak yang menyediakan fasilitas
pembiayaan ke pihak lessee berwujud barang modal

03 Supplier
Supplier adalah perusahaan atau pihak yang menyediakan atau menyiapkan
barang yang akan dijual ke lessee namun dibayar cash oleh lessor.

04 Bank
Meski tak terlibat langsung pada sebuah perjanjian leasing, bank
memainkan andil penting untuk penyediaan dana ke lessor.
C. Proses dan Mekanisme Transaksi Leasing)
D. Keunggulan Pembiayaan Leasing
1. Fleksibilitas penanaman karena memungkinkan pendayagunaan infesasi dana secara
optimum.
2. Menghemat modal.
3. Resiko keusangan. Dalam keadaan yang serba tidak menentu, operating leasee terhadap
risiko keusangan sehingga lessee tidak perlu mempertimbangkan risiko pada tahap dini yang
mungkin terjadi.
4. Dalam keadaan yang serba tidak menentu, operating leasee yang berjangka waktu relatif
singkat dapat mengatasi kekhawatiran lesse terhadap resiko keusangan sehingga lesee tidak
perlu mempertimbangkan risiko pada tahap dini yang mungkin terjadi.
5. Menciptakan keuntungkan dari pengaruh inflasi. Pembayaran sewa bersifat tetap dan dalam
jangka menengah atau panjang. Oleh karena itu, nilai riil sewa akan turun jika terjadi inflasi
dalam perekonomian.
6. Menguntungkan arus kas. Keluwesan pengaturan pembayaran sewa sangatlah penting dalam
perencanaan arus dana karena pengaturan ini akan mempunyai dampak yang berarti bagi
pendapatan lessee.
7.Kemudahan penyusunan anggaran.
E. Penggolongan Perusahaan Leasing
Leasing
Perusahaan leasing
dalam menjalankan
kegiatan usahanya
dapat digolongkan ke
dalam 3 (tiga) kelompok,
1. Independent yaitu :
Leasing Company 3. Lease Broker
atau Packager
2. Captive
Lessor
JENIS SEWA GUNA USAHA

1. Financial Lease 1. Operational Lease

 Lessor adalah pihak yang membiayai penyediaan  Masa sewa barang < dari umur ekonomis objek
barang modal. Lessee dapat memilih barang modal
 Lessee berkewajiban membayar lessor secara
yang dibutuhkan, kemudian Lessor melakukan
berkala. Angsuran leasing < harga perolehan objek
pemesanan, pemeriksaan serta pemeliharaan
(non-full pay out lease). Risiko ekonomis (biaya
barang modal yang menjadi objek transaksi leasing.
pemeliharaan, biaya pengoperas ian dll) ditanggung
 Lessee berkewajiban membayar lessor secara lessor.
berkala sesuai dengan jumlah dan jangka waktu  Pada akhir periode kontrak, lesse harus
yang disetujui Lessor dalam jangka waktu perjanjian mengembalikan objek lease pada lessor
tidak dapat secara sepihak mengakhiri masa
 Lesse dapat membatalkan perjanjian kontrak sewaktu-
kontrak/pemakaian barang tersebut. Risiko ekonomis
waktu (cancellable)
(biaya pemeliharaan, biaya pengoperaian dll)
ditanggung lesse.
F. Perlakuan Perpajakan untuk Transaksi Sewa Guna
Usaha
Keterangan Lessee Lessor
(Operating Leasing)
Pembayaran SGU
Deductible Expenses dari Obyek PPh
Penghasilan Bruto; WP
memungut PPh Pasal 23
atau Pasal 4 ayat 2 (PP
Nomor 5 Tahun 2002) yang
terutang kepada Lessor
Penyusutan
Tidak dapat menyusutkan Dapat menyusutkan (masih
milik Lessor)
F. Perlakuan Perpajakan untuk Transaksi Sewa Guna
Usaha
Keterangan Lessee Lessor
(Financial Leasing)

Pembayaran Angsuran SGU Deductible Expenses; kecuali Angsuran adalah Obyek Pajak
(pokok + bunga) pembebanan tanah,
WP tidak memungut PPh Pasal 23

Penyusutan Tidak dapat menyusutkan, sampai Tidak dapat menyusutkan (karena


saat lessee menggunakan hak opsi statusnya sudah dijual)
untuk membeli. Setelah lessee
menggunakan hak opsi untuk
membeli barang tsb,lessee dapat
menyusutkan dan dasar
penyusutan menggunakan
Residual Value barang modal yang
bersangkutan.
Present Value of Minimum Lease Payment
Present Value of Minimum Lease Payment yaitu perhitungan yang harus dilakukan sebelum melakukan
penjurnalan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghitung Present Value of Minimum
Lease Payment ini yaitu :
a. Menggunakan besarnya pembayaran sewa sesuai perjanjian di kontrak (diluar biaya-biaya lain seperti
pajak, asuransi, dan lain-lain).
b. Ada 2 jenis Discount Rent (Tingkat Bunga)
1. Implicit Rate , rate yang digunakan oleh Lessor untuk menghitung Present Value
2. Incremental Rate, rate yang digunakan oleh Lessee untuk menghitung Present Value jika ia tidak
mengetahui Implicit Rate yang digunakan oleh Lessor.
Antara Lessor dan Lessee sebenarnya dapat menggunakan Implicit Rate jika Lessee mengetahui Implicit
Rate yang digunakan oleh Lessor namun jika Lessee tidak mengetahui Implicit Rate yang digunakan oleh
Lessor maka Lessee akan menggunakan Incremental Rate.
c.Terdapat nilai residual yang dijaminkan /tidak dijaminkan oleh Lessee, yang mana diukur Present Valuenya
dengan rumus PVIF .
dengan rumus :
PVIF = 1 / (1+ i) n
Dimana
i = Implicit Rate / Incremental Rate
n = lama periode dari sewa
Present Value of Minimum Lease Payment

d.Pembayaran sewa dapat dilakukan di awal periode (bayar dulu baru pakai) dan pada
akhir periode ( pakai dulu baru bayar)
Pencatatan Akuntansi Sewa Guna Usaha
1. Pencatatan Akuntasi Bagi Lessor

Kasus pencatatan akuntansi bagi Lessor ada dua yaitu :


a. Jika nilai Residual atau nilai sisa memiliki jaminan/dijaminkan/guaranteed residue value
b. Jika nilai Residual atau nilai sisa tidak memiliki jaminan/tidak dijaminkan

Contoh Soal :
Diketahui PT Sugar menyewakan mesin kepada PT Honey pada tanggal 1 Jan 2020. Masa sewa 5 tahun,
tidak dapat dibatalkan dan pembayaran sewa dilakukan setiap awal tahun dengan nilai $ 20.711. Fair
Value Asset tersebut $100.000 dan umur ekonomis 5 tahun , tidak ada perpanjangan sewa .
Incremental rate sebesar 5% dan Implicit rate sebesar 4%, PT Honey mengetahui ini. Harga Pokok
Penjualan dari mesin tersebut adalah $85.000
 
a. Pencatatan Akuntansi Bagi Lessor Untuk Guaranteed Residual Value

Tambahan soal : PT. Honey menjaminkan nilai sisa sebesar $5.000 dan memperkirakan nilai
sisa pada akhir masa sewa adalah $3.000

Jawab :
1. Hitung Present Value of Annnual Lease
2. Hitung Present Value of Residual Value

3. Hitung Present Value of Minimum Lease Payment


4. Membuat Tabel Amortisasi Bunga

Tanggal (A) Annual Interest on Reduction on Lease


Payment (B) Receivable Lease Receivable (
4% (C) Receivable E)
(D)
1 Jan 2020 0 0 0 100.000
1 Jan 2020 20.711 0 20.711 79.289
1 Jan 2021 20.711 3.172 17.549 61.740
1 Jan 2022 20.711 2.470 18.241 43.509
1 Jan 2023 20.711 1.740 18.971 24.538
1 Jan 2024 20.711 982 19.729 4.809
1 Jan 2025 5.000 191 4.809 0
5. Jurnal Untuk Guaranteed Residual Value

Date Account Debit Kredit


1 Jan Lease Receivable 100.000
2020 Sales Revenue 100.000
85.000
Cost of Goods Sold
85.000
Inventory

1 Jan Cash 20.711


2020 Lease Receivable 20.711

31 Des Lease Receivable 3.172


2020 Interest Revenue 3.172

1 Jan Cash 20.711


2021 Lease Receivable 20.711

31 Des Lease Receivable 2.470


2021 Interest Revenue 2.470
31 Des 2024 Lease Receivable 191
Interest Revenue 191

1 Jan 2025 Inventory 3.000


Cash
2.000
Lease Recceivable 5.000
b. Pencatatan Akuntansi Bagi Lessor Untuk Unguaranteed Residual Value

Tambahan soal : PT. Honey tidak menjaminkan nilai sisa sebesar $5.000 dan memperkirakan
nilai sisa pada akhir masa sewa adalah $3.000

Jawab : Perhitungan sama dengan Guaranteed Residual Value yang membedakan hanya
jurnalnya saja.
20
 
2. Pencatatan Akuntansi Bagi Lessee

Ada beberapa kondisi dalam pencatatan Akuntansi dari sisi Lessee :


a. Jika nilai sisa tidak dijaminkan
b. Jika nilai sisa dijaminkan dan pada saat akhir periode nilai sisa tidak lebih kecil atau sama
dengan jumlah yang dijaminkan
c. Jika nilai sisa dijaminkan dan pada saat akhir periode nilai sisa lebih kecil daripada jumlah
yang dijaminkan
(Kondisi 1 dan 2 pengerjaannya sama dan jurnalnya sama )
 
Contoh Soal :
Diketahui PT Sugar menyewakan mesin kepada PT Honey pada tanggal 1Jan 2020. Masa
sewa 5 tahun, tidak dapat dibatalkan dan pembayaran sewa dilakukan setiap awal tahun
dengan nilai $ 20.711. Fair Value Asset tersebut $100.000 dan umur ekonomis 5 tahun , tidak
ada perpanjangan sewa . Incremental rate sebesar 5% dan Implicit rate sebesar 4%, PT
Honey mengetahui ini.

21
Pencatatan Akuntansi Kondisi 1 dan 2 bagi Lessee

Tambahan Soal : PT. Honey menjaminkan nilai sisa sebesar $5.000 dan memperkirakan nilai
sisa pada akhir masa sewa adalah $5.000
ATAU
Honey Tidak menjaminkan nilai sisa
 
Cara Pengerjaannya :
a. Menghitung PV of Annual Lease
PV of Annual Lease = $20.711 x (1 – (1/(1+ 4%)5 / 4%) x (1 + 4%)
= $20.711 x 4,6299
= $95.890

b. Menghitung PV of Residual Value


PV of Residual Value = 0

c. Menghitung PV of Minimum Lease Payment


PV of Minimum Lease Payment = PV of Annual Lease + PV of Residual Value
= $95.890 + 0 = $95.890
d. Membuat Tabel Amortisasi Lease

Date (A) Annual Payment Interest on Reduction on Lease Liability


(B) Liability 4% Lease ( E)
(C) Liability (D)

1 Jan 2020 0 0 0 95.890

1 Jan 2020 20.711 0 20.711 75.179

1 Jan 2021 20.711 3.007 17.708 57.475

1 Jan 2022 20.711 2.299 18.412 39.063

1 Jan 2023 20.711 1.562 19.148 19.914

1 Jan 2024 20.711 797 19.914 0

23
Date Account Debit Kredit
Jurnal Tahun Pertama, Pengakuan Aset dan Utang
e. Membuat Jurnal
1 Jan 2020 Right of Use Assets 95.890
Lease Liability 95.890

Jurnal Tahun Pertama, Pembayaran Cicilan Pertama


1 Jan 2020 Lease Liability 20.711
Cash 20.711

Jurnal Adjusment Tahun Pertama, Pengakuan Beban Bunga


31 Des Interest Expense 3.007
2020 Lease Liability 3.007

Jurnal Adjusment Tahun Pertama, Pengakuan Beban Depresiasi


31 Des Depreciation Expense 19.178
2020 Right of Use Assets 19.178
(95.890 : 5 Tahun = 19.178/ tahun )

Jurnal Tahun Kedua , Pembayaran Cicilan Pertama


1 Jan 2021 Lease Liability 20.711
Cash 20.711

Jurnal Adjusment Tahun Kedua, Pengakuan Beban Bunga


31 Des Interest Expense 2.299
2021 Lease Liability 2.299

Jurnal Adjusment Tahun Kedua, Pengakuan Beban Depresiasi


31 Des Depreciation Expense 19.178
2021 Right of Use Assets 19.178
Pencatatan Akuntansi Kondisi 3 bagi Lessee

Tambahan Soal : PT. Honey menjaminkan nilai sisa sebesar $5.000 dan memperkirakan nilai
sisa pada akhir masa sewa adalah $3.000
 
Cara Pengerjaannya :

a. Menghitung PV of Annual Lease


PV of Annual Lease = $20.711 x (1 – (1/(1+ 4%)5 / 4%) x (1 + 4%)
= $20.711 x 4,6299
= $95.890

b. Menghitung PV of Residual Value


PV of Residual Value = 2.000 x 1/(1+4%)5
= $1.644

c. Menghitung PV of Minimum Lease Payment


PV of Minimum Lease Payment = PV of Annual Lease + PV of Residual Value
= $95.890 + $1.644 = $97.534 25
d. Membuat Tabel Amortisasi Lease
 
Date (A) Annual Interest on Reduction on Lease Liability
Payment Liability Lease ( E)
(B) 4% (C) Liability
(D)

1 Jan 2020 0 0 0 97.534


1 Jan 2020 20.711 0 20.711 76.823
1 Jan 2021 20.711 3.073 17.638 59.185
1 Jan 2022 20.711 2.367 18.343 40.841
1 Jan 2023 20.711 1.634 19.077 21.764
1 Jan 2024 20.711 871 19.840 1.923
1 Jan 2025 2.000 77 1.923 0
27
28
Kesimpulan
Leasing merupakan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-
barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan, untuk jangka waktu tertentu,
berdasarkan pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan
tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau
memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang disepakati
bersama. Oleh karena itu, leasing termasuk salah satu jenis Lembaga pembiayaan
karena leasing membiayai perusahaan dalam bentuk penyediaan barang modal.
Pengertian sewa guna usaha secara umum adalah perjanjian antara lessor
(perusahaan leasing) dengan lessee (nasabah) di mana pihak lessor menyediakan
barang dengan hak penggunaan oleh lessee dengan imbalan pembayaran sewa
untuk jangka waktu tertentu. Dalam tiap proses perjanjian leasing setidaknya
mengikutsertakan 4 pihak yang berangkutan terdiri dari: lessee, lessor, supplier,
serta bank atau pemberi kredit. Dalam pencatatan Akuntansi Pajak Sewa Guna
Usaha terdapat 2 Jenis pencatatan yaitu Finance Leasing dan Operating Leasing.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai